Saya tuh ingin membuat cerita yang penuh drama. Bikin penonton saya menangis bombay karena terhanyut dalam ceritanya. Atau ikutan marah ketika ada tokoh utamanya yang dibuat menderita.

Jadi tokohnya ini punya penyakit serius, tapi disembunyikannya. Tak ada yang tahu soal penyakitnya selain dirinya sendiri dan dokter yang memeriksanya. Sementara di kehidupan nyatanya, tokoh ini mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya. Endingnya nanti, suaminya mengetahui sakit istrinya dan menyesal. Tapi sudah terlambat karena istrinya meninggal dunia.

Pernah merasa bercerita seperti itu gak teman?

Kita punya segudang cerita yang melalang buana di kepala kita. Kita punya gambaran jalannya ceritanya. Punya gambaran tokohnya, punya sedikit gambaran adegannya, tapi belum detail.

Pokoknya tokohnya ini punya penyakit, punya suami (berarti tokohnya perempuan dong. Istri) dan berobat kepada seorang dokter. Enough, belum ada informasi lainnya.

Sementara kita berkeinginan agar cerita kita ini bisa menyihir orang lain untuk ikut terhanyut di dalamnya. Masalahnya kita masih bingung nih, bagaimana caranya agar cerita kita menjadi tayangan yang menarik emosi penonton.

Tenang, jangan langsung menuju ke cerita utuhnya. Buat dulu sinopsisnya. Ide sudah dapat kan. Tinggal mematangkan ide dengan memasukkan detail. Jadilah sinopsis.

Masalahnya ada loh yang kesulitan membuat sinopsis. Bahkan tak sedikit yang masih belum tahu bentuk dari sinopsis. Kalaupun sudah bisa, membuat sinopsis yang baik dan membuat pembaca langsung terkesima bukan perkara mudah.

Mungkin iya, bagi yang baru mengenal dunia kepenulisan. Tapi bagi yang sudah melalang buana di dalamnya, menulis sinopsis seperti menjentikkan sihir di jarinya. Kun fayakun. Jadilah maka terjadilah. Semudah itu?

Yup. Kenapa bisa begitu? Karena mereka sudah paham teorinya, sudah hafal formulanya. Jadi cerita apapun bisa dibuat menarik di tangan mereka.

Mau seperti itu? Simak baik-baik ya. Saya beri tipsnya.

Baca juga :

• Cara memulai menulis cerita agar menarik pembaca
• Literasi Digital
• Layanan Backlink Berkualitas

MEMAHAMI FORMULA CERITA

Formula berarti resep rahasia. Ini penting dijadikan patokan setiap kali akan membuat sinopsis. Karena akan menentukan bagaimana jalan cerita yang akan kita buat nanti. Jadi sebelum membuat sinopsis, pahami dulu formulanya. Setelah paham dan mengerti, yakin deh bakalan bisa lancar bikin sinopsisnya.

Lalu seperti apa resep rahasia yang dimaksud? Ini dia :

TEMA BESAR

Tema besar menggambarkan seperti apa keseluruhan cerita yang akan diangkat. Ini penting agar kita tidak sampai keluar jalur. Terutama bagi mereka yang menulis di beberapa tema yang berbeda.

Saya ambil contoh dari program serial AZAB, PINTU BERKAH, KISAH NYATA ya. Tiga program tv dengan tema yang berbeda. Tentunya cara membuat sinopsis dari ketiga program tersebut, haruslah berbeda.

AZAB : mengisahkan tentang orang-orang yang berbuat kejahatan selama hidup di dunia. Lalu mendapatkan azab ketika menjelang ajalnya. Atau ketika sudah meninggal.

Jadi cerita yang akan dibuat nanti, haruslah sepuatar itu. Tentang orang jahat yang mendapatkan azab. Tokoh utamanya haruslah jahat. Jangan sampai keliru menjadikan orang baik sebagai tokoh utama dalam serial AZAB.

PINTU BERKAH : mengisahkan kehidupan orang-orang baik yang selalu mendapatkan cobaan dalam hidupnya. Tapi tetap teguh dan ikhlas. Hingga akhirnya mendapatkan kebahagiaan. Sebagai balasan dari amalan kebaikannya selama ini.

Ini kebalikan dari serial AZAB. Di PINTU BERKAH, tokoh utamanya haruslah baik. Poin ceritanya bergerak dari cobaan demi cobaan yang dihadapi si tokoh. Pikirkan deh, di sekeliling kita ada gak yang pantas diangkat ceritanya dalam PINTU BERKAH.

KISAH NYATA : mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga. Dimana selalu ada masalah antara suami dan istri. Mengakibatkan salah satu di antaranya menderita. Namun pada akhirnya akan mendatangkan kesadaran dan kebahagiaan.

Patokan yang harus dipahami dalam serial KISAH NYATA adalah pertengkaran antara suami istri. Jadi yang bermasalah adalah suami dan istri. Bukan suami dengan mertua. Lalu sama istrinya damai. Atau istri dengan teman, tapi sama suaminya damai. Harus suami istri yang bertengkar. Nantinya akan ada perdamaian. Ini harus dipahami dulu. Agar fokus ceritanya.

Nah, bagaimana kalau ceritanya soal percintaan. Drama ftv romantic komedy misalnya.

Kalau genre romantic komedy, penulisannya lebih ringan. Ada unsur komedy di dalamnya. Jadi ceritanya seputar percintaan cowok dan cewek. Lika liku anak pacaran lah. Tapi tidak harus sudah pacaran. Bisa saat mau pedekate hingga akhirnya jadian. Atau sudah pacaran, tapi ada halangan dari orangtua. Banyak cerita kok tentang dunia cinta.

Jadi pastikan cerita kamu seputar itu. Ingat, romantic komedy bercerita tentang remaja. Jangan sampai memasukkan tokoh utama yang sudah menikah di sini. Jadinya ke KISAH NYATA nantinya. Jadi benar-benar cerita anak muda. Pahami ini ya, biar fokus.

HADIRKAN KONFLIK CERITA

Insiden artinya kecelakaan. Tapi dalam penulisan skenario, artinya bisa diperluas menjadi sebuah kejadian yang mengejutkan penonton. Apapun bentuknya, yang melahirkan kejutan dan konflik utama, itulah insiden. Maka setelah memahami tema besar, pikirkan apa konflik utamanya.

Misal :

AZAB : Konfliknya adalah anak perempuan yang durhaka pada ibunya. Selalu minta uang untuk beli hp, perhiasan, dan jajan. Padahal hidupnya sederhana. Ibunya dipaksa hutang, tapi pas giliran ditagih, si anak menyalahkan ibunya di depan umum.

Warga jadi kasihan dan melaknat anak ini. Tapi si anak tidak peduli dan tetap kejam pada ibunya. Bahkan mendorong ibunya sampai jatuh dan terbentur batu di kepala. Ibunya meninggal.

Si anak tak peduli dan pergi. Endingnya, si anak kecelakaan dan kritis. Tapi tidak mati-mati. Orang bilang karena dia durhaka pada ibunya. jadi ustadz menyarankan untuk membawa si anak ke makam ibunya. meminta maaf di sana. Si anak bisa meninggal juga di sana. Dan dimakamkan di samping makam ibunya.

Sudah terlihat kan konfliknya. Apakah masih kurang greget. Tenang, nanti tugas kita di sinopsis adalah menambahkan gimmick agar ceritanya jadi lebih hidup. Ini baru permulaan kawan. Agar kita bisa lebih fokus ke gimmick.

Nah, coba pikirkan konflik yang bisa diambil untuk pintu berkah dan kisah nyata. Atau ftv romantic comedy. Ingat, pikirkan jalan ceritanya dulu. Jangan nama tokohnya. Karena itu ada bagiannya tersendiri.

PERGERAKAN CERITA. HARUS MAJU

Setelah menemukan konflik utama cerita. Pastikan juga ceritamu bergerak maju ya. Rumusnya adalah konflik dibuat meningkat dari satu adegan ke adegan lainnya. Hingga mencapai klimaks, lalu berakhir dengan antiklimaks.

Jika di serial AZAB. Orang jahatnya dibuat makin jahat dan bertambah kejahatannya. Di sinilah tugas kita untuk mencari variasi kejahatan agar tidak itu-itu saja. Lagi-lagi gimmick berperan.

Di puncak kejahatannya itulah, si tokoh jahat akhirnya mendapatkan azab di dunia. Pahami ini, kejahatannya bertambah. Jadi bisa dipikirkan nanti gimmicknya bagaimana.

Misal anak durhaka tadi. Kejahatan awalnya adalah selalu meminta uang kepada ibunya. padahal ibunya janda dan hanya berjualan nasi di depan rumah. Kalau tidak punya uang, si anak menjual apapun di dalam rumah.

Pergaulannya bebas, dengan anak orang kaya. Sehingga yang awalnya minta uang buat beli jajan, bertambah jadi buat beli hp, baju bagus, dll. Si anak durhaka bahkan rela mencuri demi memenuhi keinginannya itu. Kalau ditangkap, dia mengaku disuruh ibunya. jadi warga menyalahkan si ibu anak ini.

Kejahatannya bertambah. Misal si ibu sakit, anaknya bukannya menolong. Malah meninggalkannya. Bahkan mengambil uang dagangan ibunya untuk foya foya, si ibu pingsan. Tak ada yang tahu. Si anak minggat dari rumah.

Itu baru contoh. Teman-teman bisa memikirkan kembali gimmick lainnya yang membuat si anak makin kejam pada ibunya. sehingga membuat penonton makin geregetan sama nih tokoh. Bisa ya.

Nah kalau di serial AZAB, tokoh jahat semakin jahat. Maka lain lagi dengan di serial PINTU BERKAH. Karena tokohnya orang baik. Maka kebaikannya yang bertambah.

Lewat apa? Lewat cobaan demi cobaan yang datang kepadanya. Jadi cobaannya yang harus bervariasi. Dan lihat bagaimana si tokoh baik ini melewati semua cobaan tersebut. Hingga akhirnya dia menemukan kebahagiaan

Bagaimana kalau ceritanya soal percintaan. Banyak loh referensinya. Apalagi kita pasti pernah kan yang namanya jatuh cinta. Bisa tuh dijadikan ide mengenai cara pedekate cewek, misalnya. Atau bagaimana cara menangani pacar yang cemburuan. Nah, banyak-banyak mengamati ya. Karena ide ditemukan dimana saja.

Dari sini teman-teman bisa membuat list, mengenai gimmick apa saja yang bisa dihadirkan nanti di sinopsis. Tulis di kertas agar tidak hilang idenya ya. Atau mau nanti saja, langsung menulis di sinopsis. Keren. Lanjutkan.

SAATNYA MENULIS SINOPSIS

Sudah siap semuanya. Sudah dipahami betul formulanya? Ingat ya, tema besar, konflik utama dan pergerakan cerita harus maju. Siip. Kalau sudah paham, kita bisa langsung membuat sinopsisnya.

Cara menulis sinopsis tak boleh asal ya. Ada pakemnya, agar pembaca dalam hal ini produser langsung klik dengan cerita kamu. Ini dia pakemnya.

NAMA TOKOH

Hal pertama kali yang dilakukan saat membuat sinopsis adalah menentukan tokoh utamanya. Sebutkan nama dan karakternya. Ini penting, untuk membuat produser mencarikan pemainnya.

Penulisan tokoh di sinopsis, biasanya ditulis nama dan usia. Misal ANNISA (20 TAHUN), PAK RAMDAN (50 TAHUN).

INSIDEN AWAL CERITA

Awali sinopsis dengan insiden.  Jadi perkenalan tokohnya dibuat lewat suatu kejadian. Misal cerita Pintu Berkah yang saya tulis. Judulnya. Karena kejujurannya, tunawisma akhirnya punya rumah.

SITI (30 TAHUN) sudah lima tahun terakhir ini hidup di jalanan, akibat rumahnya digusur untuk pembuatan jalan tol. Sementara uang ganti rugi yang didapat dari pemerintah, diambil oleh suaminya, SLAMET (35 TAHUN) dan dibawa kabur. Jadilah SITI luntang lantung di jalanan dan menjadi gelandangan.

Dari paragraf awal ini sudah terlihat bahwa tokoh utamanya adalah SITI dan SLAMET. Insiden awalnya adalah SITI jadi gelandangan akibat rumahnya digusur. Sebenarnya SITI sudah dapat uang ganti rugi dari pemerintah. Tapi dibawa kabur suaminya.

Masalah jelas. Sebab akibatnya pun jelas. Konflik utama terbentuk.

PERKEMBANGAN KONFLIK

Perkembangan Konflik perlu dijaga untuk membuat cerita terus bergerak maju. Misal dalam cerita pintu berkah di atas. Apa yang terjadi dengan SITI setelah menjadi gelandangan.

Pikirkan adegan yang membuat keadaan SITI tidak monoton. Hanya menggelandang saja dijalanan. Meminta minta untuk sekedar makan, atau mati kelaparan? Ah basi. Tidak akan menarik, karena kejadian seperti itu sudah biasa terjadi pada sosok gelandangan.

Carilah gimmick atau kejadian yang bisa membuat cerita terus bergerak maju. Agar SITI punya ceritanya sendiri. Misal, SITI dan SLAMET akhirnya bertemu. Bagaimana cara mereka bertemu. Pikirkan.

Kalau saya, menghadirkan pihak ketiga yaitu NINGRUM. Jadi ceritanya. SITI sering membantu NINGRUM di warung nasi miliknya. SITI bersikap jujur dan baik. NINGRUM pun percaya kepadanya. Bahkan ketika sakit, SITI sukarela membantu NINGRUM mengolah warung nasinya. SITI selalu jujur dan tak pernah mengambil uang yang bukan haknya.

Kepercayaan NINGRUM meningkat karena SITI membuat warungnya makin ramai. NINGRUM pun akhirnya mengajak SITI tinggal di rumahnya. Sebelumnya SITI tinggal di jalanan. SITI berterima kasih.

Saat tinggal di rumah NINGRUM itulah, SITI melihat ada pengemis datang ke rumahnya. SITI kaget karena pengemis itu ternyata adalah SLAMET. Suaminya sendiri. SLAMET juga kaget dan berusaha kabur. Tapi berhasil ditangkap SITI. SITI marah karena suaminya pergi membawa uang mereka. SLAMET mengaku salah dan tobat.

Nah, cerita bergerak kan jadinya.

HADIRKAN PLOT TWISH

PLOT TWISH adalah kejutan tak terduga. Sehingga penonton tidak bisa memprediksinya. Bisa dihadirkan di tengah cerita, untuk membelokkan persepsi penonton.

Misal ketika SLAMET menceritakan dengan sandiwaranya, bahwa dia kerampokan. Sehingga uang yang dibawanya hilang, SUSI percaya begitu saja. Ternyata SLAMET berbohong. Uangnya dihabiskan untuk judi dan minum minuman keras.

SLAMET ini rupanya punya sifat munafik. Mau mengambil keuntungan dari NINGRUM. SLAMET pun menyuruh SITI mengambil uang NINGRUM dan bersikap curang. Tentu saja SITI tidak mau.

Kenapa saya membuat sifat SLAMET seperti itu? Agar cerita ada lonjakannya. Kalau dibuat SLAMET taubat dan kembali rukun dengan istrinya, cerita berhenti dong. Dimana menariknya. Karenanya ditambah twish dengan memutar balik karakter SLAMET.

Penonton akan tertipu dong, karena di awal terlihat SLAMET baik dan menyesali  perbuatannya. Tapi ternyata penyesalannya bohong besar. Bahkan lebih serakah.

Cerita jadi menarik kan. Mainkan karakter tokoh di sini.

KONKLUSI

Setiap cerita harus ada penyelesaiannya. Karena itu, sebuah konklusi diperlukan untuk menutup cerita. Tapi sebelumnya harus ada berbagai gimmick untuk membuat konflik naik turun.

Misal apa saja yang dilakukan SLAMET untuk bisa menguasai harta NINGRUM. Sementara SITI selalu menghalangi niat suaminya.

Endingnya SLAMET harus dibuat sadar atas kesalahannya. Bagaimana caranya? Coba deh pikirkan adegannya. Hehe.

Nah, sudah punya segudang cerita untuk dibagi. Sudah punya gambaran gimmick apa yang bisa menggerakkan ceritamu. Pastikan kamu memahami formula ceritanya ya.

Kosongkan pikiran, fokus, buat panca indra peka dan amati sekeliling. Kamu akan menemukan berbagai kejadian di sekelilingmu yang bisa dijadikan ide gimmick.

Awalnya mungkin sulit. Tapi dengan terus latihan dan latihan, kesulitan itu akan hilang kok. Yakin deh. Kalau sudah terbiasa, siap-siap sinopsis kamu dilirik produser dan dijadikan naskah skenario.

Masih bingung? Boleh kok sharing di kolom komentar. Atau mau diskusi bareng saya? Yuk masuk kelas.

**