“Adek suka masak ma. Adek mau bantuin mama masak. Boleh ya?”
Saya tersenyum bangga melihat antusias putri bungsu saya yang ingin membantu saya memasak. Padahal saya sendiri kurang bisa memasak. Bisa sih, tapi tidak mahir. Makanya ketika saya diberikan tawaran ikut acara memasak bersama anak, saya ikut antusias.
Ada menu baru yang bisa dicoba. Semuanya berbahan dasar mie kuning. Saya yang tidak semahir bunda-bunda yang lain dalam hal memasak, ikut saja intruksi yang diberikan oleh chef yang memandu acara.
Saya pikir anak saya bakalan bosan ikut acara memasak seperti ini. Di luar dugaan, anak saya justru senang. Apalagi kami disediakan celemek dan topi ala chef yang lucu. Makin semangat dong anak saya. Makin terharu karena adek jadi hampir selalu ingin membantu saya masak di dapur.
Daftar Isi
Anak Perempuan Sukanya Memasak
Alia nama anak perempuan saya. Anak kedua yang saat ini memasuki sekolah dasar kelas 1. Anaknya periang, ceria dan selalu ingin tahu hal-hal baru. Berbeda dengan kakaknya yang meskipun cowok, tapi pendiam.
Saya melihat keinginan Alia untuk membantu memasak ketika si kecil selalu menemani saya di dapur. Tangannya menunjuk ini itu sambil menanyakan banyak hal. Adek, begitu biasa saya memanggilnya. Bahkan tak segan menawarkan diri untuk menggoreng tempe di atas wajan.
Saya masih melarangnya karena takut adek kena minyak panas. Sebagai gantinya, adek suka dimintai tolong memiliah sayur, mencuci sayur dan menata meja. Kalau memotong sayur pakai pisau, sepertinya tidak dulu ya. Takut saya.
Selain gemar membantu saya memasak, adek juga mainan masak-masakan. Saya membelikannya satu set mainan kitchen set lengkap dengan kompor, panci dan rak. Hampir setiap hari adek menyempatkan mainan masak-masakan. Bahkan meminta saya untuk membeli makanan pada adek.
Jadi ceritanya si adek jualan nih dan mama papanya disuruh beli makanan ke adik. Kalau gak beli, ngambeklah si kecil. Wkwkwk. Ya udah, mama beli nasi goreng ya. Pakai telur. Dibungkus.
“Siap ma.”
Cekatan sekali adek mengolah pesanan saya dan satu menit kemudian, nasi goreng “bohongannya” jadi. Saya harus memberikan ekspresi senang karena masakan adek enak sambil menunjukkan jari telunjuk ke arahnya. Senangnya adek karena masakannya dipuji.
“belikan mainan es krim ma. Adek suka es krim. Mau bikin es krim.”
Aduh. Mainan masak-masakan adek sudah banyak. Sekarang ditambah mainan es krim-es krim-an. Pusing gak tuh. Anehnya ketika saya mengajak anak-anak pergi ke Mr. DIY untuk membeli kebutuhan rumah, mainan es krim itu ada beneran. Bahkan lengkap dengan tasnya yang berbentuk seperti tas ransel. Harganya lebih dari seratus ribu. Alamak.
“Adek mau ini ma. Beliin ya. Please…”
Adek tidak tahu harga suatu barang. Anak sekecil itu tahunya ada mainan yang dia cari di depan mata. Rasanya tidak tega jika tidak membelikan mainan kesukaan adek. Toh adek juga jarang minta dibelikan mainan. Jadi kebutuhan lainnya dikurangi demi bisa membelikan mainan incaran adik ini.
Dugaan saya gak salah dong. Adek ternyata pandai merawat mainannya. Termasuk mainan es krim yang ternyata harus dirakit terlebih dulu. Saya membantunya merakit mainan dan menempelkan stiker di tas es krimnya. Setelah itu, adik mulai “jualan” es krim lagi yang pembelinya lagi-lagi saya dan suami.
Setelah saya perhatikan, ternyata adek jadi makin kreatif loh dengan mainan-mainanya. Adek bisa fokus saat merakit, bisa menata rapi rak kitchen setnya, menata piring dan panci mainan dan jadi lebih bertanggung jawab dengan merapikan mainan kesayangannya tanpa diminta. Pokoknya dijaga banget deh.
Saya jadi sadar jika permainan masak masakan ini berguna banget untuk perkembangan otak adek. Jadi gak rugi kan membelikan mainan kesukaannya.
Baca juga :
- Kembangkan Literasi Anak Sejak Dini
- Stimulasi Tumbuh Kembang Anak dengan Masak Seru Bareng Ibu
- Hari Ibu Cerminan Diri untuk Anaknya
Manfaat Belajar Memasak untuk si Kecil
Anak-anak memang selalu kepo. Rasa ingin tahunya tinggi yang harus diimbangi dengan kesabaran para orang tua dalam mendampingi ke kecil. Termasuk ketika anak perempuan ingin belajar memasak.
Jangan dilarang ya bunda. Tapi arahkan mana yang bisa dilakukan anak karena belajar memasak ternyata memiliki banyak manfaat loh, diantaranya yaitu :
-
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus
Tahukah bunda, jika menggulung adonan atau mencampur bahan makanan itu sama saja dengan melatih kemampuan motorik halus anak. Artinya secara tidak sadar, kita berarti mengajarkan anak untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya.
Kemampuan motorik halus yang semakin terlatih akan membantu anak cepat tanggap ketika di sekolah, misal ketika mengerjakan tugas sekolah, menulis atau mewarnai.
Jadi biarkan anak-anak bereksplorasi dengan kreativitasnya masing-masing dalam mengelola makanan. Kita sebagai orang tua bertugas mengawasi, mendampingi dan memberikan arahan karena anak kecil belum bisa dilepas sendiri ya bunda. Tak masalah baju belepotan atau dapur berantakan, karena tandanya anak aktif dan kreatif. Lanjutkan.
-
Meningkatkan Kemampuan Matematika
Pernah gak anak bunda meminta menuangkan sendiri susu bukuk ke gelas susunya. Kalau anak saya, sering nih. Dia maunya menuang susu bubuk dan mengaduknya sendiri. Atau ikut menakar berapa sendok makan tepung terigu yang harus dimasukkan ke dalam adonan.
Berikan ruang tersebut kepada anak ya bunda. Karena secara tidak langsung, anak-anak belajar matematika lewat pengurangan dan penambahan. Kalau bisa sekalian ajari anak-anak berhitung juga. Misalnya dua sendok dan 3 sendok. Berarti berapa sendok yang harus ditambahkan. Yakin deh, anak-anak pasti suka berekspresimen bersama bunda.
-
Meningkatkan Kemampuan Membaca
Anak saya sedang belajar membaca dengan lancar. Makanya setiap melihat kalimat dimanapun, pasti dieja dan dibacanya. Kesempatan nih bunda untuk meminta si kecil membacakan resep masakan. Dengan demikian, kemampuan membaca anak jadi lebih meningkat kan.
Mengenal Makanan Lewat Games
Kok main games?
Tenang bunda. Gak ada yang salah kok dengan bermain games. Apalagi jika games yang dimainkan memang dikhususkan untuk anak-anak karena games anak-anak biasanya ada unsur edukasinya. Jadi berasa seperti bermain sambil belajar.
Metode permainan games ini sudah diterapkan di sekolah loh bunda. Gunanya untuk memancing ketertarikan anak belajar dengan cara menyenangkan. Tahu sendiri kan kalau dunia anak-anak itu adalah dunia bermain. Jadi belajar pun sebisa mungkin sambil bermain agar masa kanak-kanak mereka tidak hilang.
Belajar memasak pun bisa dilakukan dengan cara main games. Saya mengenalkan anak saya dengan permainan games tentang kuliner dan anak saya senang. Seru katanya. Bisa belajar juga sambil bermain.
Mau tahu apa nama gamesnya? Ini dia :
-
Game Can I Eat It?
Permainan satu ini cukup mengedukasi, terutama bagi anak-anak usia pra sekolah sampai Taman Kanak-kanak. Permainnya yaitu memisahkan dengan cepat benda apa saja yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan. Seperti buah-buahan, sayuran, kaca, batu, kaos kaki, tongkat, kue, dan masih banyak lagi.
Orang tua bisa membantu anak nih dalam memberikan wawasan benda apa saja yang bisa dimakan dan tidak. Seperti kue, pasti bisa dimakan kan. Kalau kaos kaki tidak bisa dimakan. Cara menjawabnya harus cepat ya karena diberi waktu. Cukup seru.
Anak saya senang sekali memainkan game can I eat it ini. Selain menyenangkan, anak-anak jadi punya wawasan tambahan tentang benda apa saja yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan. Cukup mengedukasi kan. Bunda bisa mendampingi anak, lalu biarkan anak memikirkan sendiri jawaban yang benar. Anak-anak pasti ketagihan deh. Pengen lagi dan lagi.
-
Game Fruit Fit
Nah, game fruit fit ini lebih menantang. Ada dua bagian yang perlu diklik. Bagian atas memberikan informasi tentang nama-nama buah yang jika diklik akan keluar suaranya. Jadi anak tahu buah apa yang dimaksud. Misalnya apel, anggur, mangga dan lain sebagainya.
Nah di bagian bawah, ada kuis. Jadi ada pertanyaan untuk menguji daya ingat anak tentang nama buah yang tadi disebutkan di bagian atas. Caranya dengan menebak nama buah dari 3 buah yang ada. Anak-anak perlu mengingat nama buah dulu, baru mencoba daya ingat dengan memainkan kuis. Seru kan.
-
Game Feed The Baby
Mau permainan yang lebih menantang. Ada Game feed the baby. Permainan ini memberikan instruksi untuk membedakan makanan apakah termasuk daging, sayuran atau makanan penutup (kue). Ketiga jenis makanan tersebut merupakan makanan bayi.
Misal ada gambar daging ayam, maka gambar diarahkan ke bagian daging. Lalu ada bayam, maka diarahkan ke sayur dan ada pudding. Maka diarahkan ke makanan penutup. Permainan makin seru saat diberikan batas waktu untuk menjawab. Semakin banyak jawaban yang benar, semakin tinggi skor nilainya.
Bunda bisa membantu si kecil untuk menjawab pertanyaan, sementara si kecil yang mengklik makanan yang ditunjuk bunda. Anak saya senang dan semakin bersemangat memainkannya loh. Karena memang seseru itu.
Ketiga permainan di atas termasuk kategori food education game atau permainan yang ditujukan untuk mengenalkan jenis makanan pada anak-anak. Kategori game lainnya juga tak kalah seru loh. Ada serving eater, other fun food dan brain games. Di dalamnya ada banyak games tentang pertanian, bercocok tanam, restoran sampai memancing.
Games Seru tentang Kuliner di culinaryschools.org
Benar sekali. Semua games tentang makanan dan kuliner yang lain ada di https://www.culinaryschools.org yang didalamnya ada ratusan games edukatif tentang kuliner. Cocok sekali untuk anak yang memang hobi memasak atau orang tua yang ingin mengenalkan tentang makanan kepada si kecil dengan cara yang menyenangkan.
Situs games kuliner ini hadir sejak tahun 2007 dan makin berkembang hingga tahun 2024 sekarang. Desain webnya sudah HTML 5 yang ramah selular dan desktop ya, jadi bisa dimainkan lewat smartphone, laptop, komputer PC ataupun tablet. Asyik kan.
Oh iya, selain games tentang makanan, di situs ini juga ada beragam games tentang kuliner lain loh. Seperti pertanian, bisnis restoran, memasak, seni kuliner dan lain sebagainya. Seru deh pokoknya.
Penasaran sama games edukatif apa saja yang ada di culinaryschool.org. Langsung meluncur saja yuk dan rasakan sensasi belajar yang menyenangkan lewat permainan edukatif seputar makanan dan kuliner lainnya bersama si kecil.
**
Referensi :
https://gaya.tempo.co/read/1104418/belajar-masak-di-koki-koki-cilik-ini-tips-anak-gemar-memasak
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151020220014-262-86214/mencetak-bakat-chef-sejak-dini
https://id.theasianparent.com/memasak-untuk-anak
24 Comments. Leave new
Betul. Permainan sederhana bisa punya manfaat begitu banyak. Tinggal kita aja yang kudu telaten mendampingi
Harus telaten karena anak kecil butuh pendampingan. anakku terang-terangan selalu minta ditemenin kalau belajar karena mereka nyaman kalau ada mamanya.
Wah, keren nih, adik Alia.masih kecil sudah suka masak dan bantuin mama.
Tapi justru ini keren, Mbak. Apalagi dengan keinginan sendiri. Jadi bagus didukung. Apalagi banyak kelas memasak untuk anak-anak. Terus sekarang pengetahuan seputar memasak, hadir dalam bentuk game. Jadi anak-anak belajar dengan cara menyenangkan.
Bener banget pak. Alhamdulillah anakku senang dan makin cerdas sekarang karena games masak masakannya memberikan pengetahuan baru baginya.
Games di culinaryschool.org. emang bagus-bagus yah, mainnya gampang dan ilustrasinya bagus. Secara engga sadar melalui games jadi belajar matematika. Persiapan juga untuk praktek beneran di dapur.
Melatih motorik halus dan belajar logika.
bener banget. tapi untuk praktek di dapur kayaknya belum deh kak. kalau pun bantu paling ya misahin sayuran aja. kalau di depan kompor atau pegang pisau, gak dulu. akunya yang takut.
Rasa ingin tahu anak memang mesti difasilitasi ya mbak, Mainan mahal pun kalau ternyata bagus untuk perkembangan anak, rasanya jadi nggak sayang untuk mengeluarkan uangnya.
Semoga Alia tumbuh makin cerdas dan cekatan ya. Tambah pinter urusan masak maupun mengenal makanan
Aaamiin. Makasih kak. Alhamdulillah sekarang makin cerdas anaknya.
Happy banget klo liat si kecil aktif dan rasa ingin taunya besar. Salah satunya melalui kegiatan masak memasak, utk tahap awal bisa bgt dikenalkan lewat games yg pasti suasananya mentenangkan dan membangkitkan inisiatif nya
Bener. games anak kecil memang seru dan menyenangkan kak. ditambah gambarnya memang menarik.
Sebagai bukan penyuka games, takjub juga liat ada game model begini. Cakep, bukan sekadar permainan tapi sekaligus buat belajar.
Si Adek keren. Gedenya bisa jadi anak yang ngerti tanggung jawab.
Aaamiin. Terima kasih tante
Game di Culinary School ini memang seru dan mendidik. Apalagi kalau si anak memang suka main masak-masakan. Makin seruuuu.
Jadi makin nyantol belajarnya ya kak. Misal diminta sebutin mana yang apel, atau sayur bayam. anak jadi tahu karena diajari sama gamesnya. jadi makin cerdas deh
Harusnya gak cuma anak perempuan ya? Anak laki-laki juga oke lho main game masak masakan
Jadi penasaran pingin ngenalin game ini ke keponakan cowok , pastinya bakal rame juga ya?
bisa dong kak. anakku yang cowok juga ikutan main loh. seru katanya. banyak pilihan games juga yang gak bikin bosen.
Ketika anak suka dan difasilitasi tuh jadi bagi sang anak ada perasaan “dorongan” atau dukungan positif yang semoga bisa semakin menumbuhkan bakat anak yaa..
Hobi masak ini keren sekalii.. abis ini uda mantep beneran di dapur tanpa Mama yaa, dek..
Hehhe..
Kabantu banget dengan adanya culinaryschools.org
Bisa bermain sambil belajar seru.
Bener banget. anakku suka mbak dan jadi nambah wawasannya saat menentukan jenis makanan bayi. otaknya jadi mikir kan mana daging, mana sayur dan mana dissert. seru nih gamesnya. bikin anak cerdas
Anak-anak belajar tentang kuliner jadi lebih mudah lewat games ya kak, karena pemahamannya juga mudah dicerna
Bener. banyak imajinasinya juga lewat gambar-gambar lucu
belajar matematika ini emang bisa dari mana saja ya, bahkan lebih menyenangkan belajar matematika secara langsung ketimbang hanya berhadapan dengan angka-angka doang.
Apalagi kalau belajarnya lewat game ya, semua anak suka
Lebih nyantol kak kalau lewat games. soalnya seru
Iyaaaaa, games kalau ga berlebihan juga bagus, selain ada edukasi didalamnya juga membuat kita kaya imajinasi juga..
iya kak. kalau games edukasi itu malah bikin pinter. apalagi yang buat anak kecil. belajar sambil bermain buat mereka.