Tampil percaya diri itu penting. Apalagi bagi perempuan yang bawaannya selalu baper dan lebih sering terkena insecure. Seperti saya yang mudah down dan larut dalam kesedihan. Kalau sudah begitu, rasanya sulit untuk bangkit lagi. Semangat hilang, hidup pun hambar.

Saya butuh sesuatu untuk bisa membuat semangat saya muncul lagi. Caranya dengan membangkitkan rasa percaya diri yang sempat hilang dalam hati. Seperti perasaan tak mampu mengatur keuangan keluarga saat pandemi, atau mengatasi anak-anak yang belakangan sering rewel sementara suami tak mau tahu dalam urusan anak.

Semua beban pikiran itu saya pendam sendiri. Ingin rasanya suami mengerti keadaan saya tanpa saya memberitahunya, atau suami bertanya bagaimana keadaan saya tanpa saya meminta. Tapi kepekaan laki-laki itu ternyata kurang dan itulah yang membuat saya semakin stress.

Rasa percaya diri saya makin terkikis dengan memandang bahwa saya hampir kalah dan tidak bisa melakukan apa-apa.

Memunculkan Rasa Percaya Diri Melalui The Power of Setting Intentions

Dayung bersambut. Beban di pundak saya rasanya menipis ketika saya mengikuti FWD Talkshow with Mindfulness Practitioner yang diadakan oleh FWD Insurance.

Olah pikiran menentukan bagaimana mindset yang ada di dalam otak. Itulah yang sedang saya pelajari sekarang. Mengolah mindset untuk selalu berpikir positif, mengeluarkan kata-kata positif untuk memotivasi diri sendiri agar semangat kembali bangkit.

Jujur saya berada dalam keadaan burnout atau di titik terbawah lagi sekarang. Beban pikiran tidak bisa dikeluarkan lewat kata-kata dan hanya hati saja yang bisa merasakan. Kadang saya merasa marah pada diri sendiri yang tidak bisa mengeluarkan uneg-uneg seperti kebanyakan orang.

Anak-anak sering menjadi korban dari kemarahan saya dan penyesalan yang akhirnya saya rasakan di akhir. Seperti saat anak saya bilang bosan di rumah, saya bisa meledak marah karena pekerjaan rumah belum saya selesaikan semuanya. Belum lagi suami yang lembur kerja dan pekerjaan menulis juga masih banyak. Semua beban itu saya lampiaskan kepada anak saya.

Ya Allah, maafkan mama ya kak. Setelah anak saya menangis, saya ikut menangis dan memeluknya. Sadarlah saya bahwa anak saya tidak salah. Untuk apa saya memarahinya. Ada banyak hal dalam otak saya yang bercengkrama dan membuat saya bingung.

Dalam talkshow bersama FWD Insurance, saya dikenalkan dengan istilah the power of setting intentions atau kekuatan dari keinginan. Apa yang saya alami itu menandakan bahwa saya sudah terditraksi oleh keadaan. Saya harus keluar dari masalah ini untuk membuat pikiran saya bisa lebih jernih.

Talkshow FWD Insurance Tentang Pentingnya Mindset Positif

FWD Insurance kembali mengadakan talkshow sebagai penutup rangkaian woman internasional day pada 8 Maret 2022 lalu. Talkshow yang diadakan pada tanggal 31 Maret 2022 kemaren ini meluncurkan program literasi keuangan FWD Community Ladies Talk bersama komunitas blogger.

Tema talkshow yang diusung yaitu  : Merayakan Hidup Penuh Percaya Diri Bersama FWD Insurance. Pembicaranya para perempuan hebat semua yaitu dari pimpinan FWD Insurance itu sendiri, seperti :

 –          Maria Magdalena selaku Chief Governance Officer dan Direktur Kepatuhan.

–          Desy Widjaya selaku Chief Financial Officer

–          Rosidar Suhaid sebagai Chief Bancassurance Officer

–          Widaningrum sebagai Head of Marketing and New Business Model

Keempat pemateri talkshow dari FWD Insurance tersebut menyuarakan tentang pentingnya literasi keuangan, dimana perempuan berlaku sebagai menteri keuangan dalam rumah tangga. Pengaturan keuangan yang tepat akan terjadi jika ada obrolan dari suami istri mengenai kebutuhan dan juga keinginan masing-masing.

Istri harus bisa bicara mengenai kebutuhan rumah tangga dan suami mendengarkan serta mensupport. Masalah keuangan ditanggung bersama, begitu juga dengan masalah lain yang menyangkut rumah tangga dan kesehatan hubungan. 

Rumusnya 70 % pemasukan digunakan untuk keperluan rumah tangga, dan 30 % untuk asuransi atau tabungan masa depan. Jangan menghabiskan semua pemasukan, tapi sisihkan untuk keperluan darurat.

Dalam mengatur keuangan inilah diperlukan diskusi antar kedua belah pihak. Tanyakan kepada pasangan apa yang diinginkan dan apa tidak diinginkan. Tulis solusinya di kertas dan ditempel di tempat yang mudah dilihat agar tidak lupa.

Saya lega setelah mendapatkan pencerahan dari FWD Insurance. Dalam hati saya mengatakan, ini yang saya butuhkan dan pasti akan saya lakukan.

Memahami Keinginan Diri Sendiri Lewat Meditasi

Acara Talkshow FWD Insurance yang dipandu oleh kak Olga Agata ini juga menghadirkan kak Tsamara Fahrana Putrityas selaku human  design coach yang mengajari saya dan peserta lainnya untuk belajar mengenali diri sendiri lewat meditasi.

Eit, meditasinya bukan sembarang meditasi dan dilakukan secara virtual loh. Kami diajak untuk memejamkan mata dan melakukan gerakan ringan sambil pengaturan nafas. Setelah itu kita diminta untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana tentang hidup kepada diri sendiri dan menjawabnya sendiri.

Sesi inilah yang menjadi sesi paling sentimentil bagi saya. Seolah ada energy positif dari kak Tsamara yang menarik saya untuk ikut berdialog dengan diri saya sendiri. Saat itulah semua uneg-uneg dan pertanyaan yang membuat saya stress keluar dengan sendirinya.

Saya menangis. Begitu juga dengan beberapa peserta talkshow lainnya yang berhasil bicara pada dirinya sendiri dan menemukan kedalaman hatinya.

Acara talkshow yang  berjalan kurang lebih dua jam ini benar-benar membuat perasaan saya jauh lebih baik. Materi yag disampaikan berbobot dan meninggalkan kesan mendalam bagi saya. Seperti :

1. Menerima kenyataan bahwa saya sedang terditraksi
2. Memaafkan diri sendiri
3. Ingat kembali alasan utama kenapa niat itu terbentuk
4. Bukan melupakan niatnya, melainkan bangun kembali niat tersebut. Saya bukan bangkit dari nol lagi, tapi sudah ada perkembangannya.

Niat saya dalam hidup adalah menjadi ibu yang baik untuk anak saya dan istri yang baik untuk suami. Namun dalam kenyataannya, seringkali prakteknya tidak demikian.

Saya masih memarahi anak saya dan suami. Terutama soal keuangan yang menjadi hal vital dalam keluarga. Lagi-lagi ujungnya penyesalan yang diakhiri dengan tangisan. Itu terjadi ketika saya tidak punya jalan keluar.

The Power of Setting Intentions sangat membantu saya untuk mengolah pikiran saya agar lebih tenang, sehingga bisa menangkap setiap masalah dan menemukan solusinya dengan tepat.

Sehat Jiwa Raga Bersama Talkshow FWD Insurance

Sehat itu bukan hanya sehat fisik saja. Tapi juga psikis dan kejiwaan. Seperti yang saya alami. Kesehatan jiwa saya sedang memburuk. Kalau dibiarkan terus menerus, akan menimbulkan sakit fisik. Saya belum siap sakit, nanti yang mengurusi anak-anak saya siapa?

Pertanyaan seperti itu sebenarnya tidak perlu terlontar dari mulut saya. Karena suami pasti bisa menjaga anak-anak, apalagi ada ibu mertua yang sayang sekali dengan cucunya. Namun entah mengapa saya seperti tidak percaya dengan pengasuhan orang lain.

Mindset yang ada pikiran saya adalah hanya saya yang bisa menjaga anak-anak dengan baik. Pendapat yang salah dan harus saya benahi.

FWD Insurance memahami apa yang saya rasakan, lalu membedakan antara goal dan intentions. Kadang saya tidak bisa membedakan tujuan hidup dan maksud hidup. Keduanya memang mirip, padahal keduanya berbeda.

Goal

Goal atau tujuan hidup terkesan kaku dan lurus. Namun pada kenyataannya, justru goal ini berubah-ubah seiring keadaan. Ciri-cirinya :

 Tidak selalu dalam kendali penuh kita

1. Motivasi tinggi hanya di awal saja
2. Mudah lupa dengan goal kita sendiri
3. Merasa “baru akan bahagia jika goal terwujud” dan tidak bahagia saat goal gagal atau tidak terwujud.

Intentions

Intentions lebih peka dan berpengaruh positif dalam pola pikir kita. Kita sendiri yang membuat maksud dari keinginan kita, tanpa terpaku pada tujuan yang ada di depan mata. Intentions membawa pengaruh positif pada diri kita seperti :

 Berada dalam kendali penuh kita

1. Materi akan kuat jika alasan melakukan sesuatu juga kuat.
2. Efek semakin kuat saat kegiatan positif semakin sering dilakukan
3. Bisa bahagia dengan proses yang sedang berjalan, meskipun tujuan akhirnya belum terwujud.

FWD Insurance mengajak saya untuk sehat jiwa dan raga. Salah satunya dengan memberikan perlindungan melalui asuransi kesehatan dan asuransi jiwa FWD Insurance.

Seperti yang ada dalam mindset saya, perempuan itu tidak boleh sakit karena harus menjaga suami dan anak-anaknya. Walaupun sakit, ada asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang menjaganya setiap saat. Perempuan yang sehat jiwa dan raga akan bisa tampil percaya diri dan bahagia.

Saya ingin bisa menjaga keluarga saya agar tetap sehat dan bahagia. Semua bisa diwujudkan dengan mengolah mindset positif dalam otak, sehingga hati akan selalu bahagia. Pertanyaannya, kamu sudah bahagia belum.

Yuk koreksi diri lagi lewat dialog dengan diri sendiri tentang apapun yang ada pada diri ini. Salam sehat dan bahagia ya biar bisa tampil percaya diri sepanjang masa.

**