Setiap orang pernah berada di titik terbawah dalam hidup. Saat itu, semuanya terasa serba hitam dan menyakitkan. Apapun yang terlihat mata tidak pernah menyenangkan. Ada saja pikiran negative tentang apa yang dijalani kehidupan.

Saya pernah ada di posisi itu. Ironisnya, saya mengalaminya justru ketika banyak orang menganggap saya sukses dan berhasil. Padahal kenyataannya saya merasa gagal dan nyaris tak mengenali diri sendiri.

Ya benar. Ketika saya berada di posisi terbawah dalam hidup itu, berbagai pertanyaan mendasar tentang kehidupan mulai berdatangan. Saya bahkan bertanya siapa saya, siapa nama saya dan bagaiman saya bisa hidup, untuk apa hidup ini dan berbagai pertanyaan lainnya yang terlihat sepele.

Percaya atau tidak, pertanyaan yang sepertinya sepele dan sederhana itulah yang membuat saya merasa nol. Saya tidak tahu siapa diri saya dan kenapa saya dilahirkan di dunia ini.

Mengenal Diri Sendiri : Siapa saya?

“Kamu tidak selalu dapat mengontrol apa yang terjadi di luar, tetapi kamu selalu dapat mengontrol apa yang terjadi di dalam.” – Wayne Dyer

Benar. Ketika saya tidak bisa mengenali diri saya sendiri, saya melihat segala sesuatu dari luar jiwa dan raga saya. Semuanya serba baru dan asing di mata saya. Semuanya bergerak di luar kendali saya. Masalahya saya kehilangan kemampuan untuk mengontrol apa yang ada dalam diri saya.

Semakin saya melihat sesuatu di luar dari diri saya, justru saya merasa semakin kehilangan diri saya sendiri. Saya bahkan tak tahu apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi masalah yang membuat saya kebingungan.

Cinta adalah salah satu masalah krusial yang nyatanya berhasil membuat saya kehilangan diri saya. Di masa yang masih bisa dibilang remaja itu, saya masih dalam taraf mencari jati diri. Tentu saja saya masih labil kala itu dan mudah goyah. Tak bisa mengambil keputusan dengan bijak.

Disakiti kekasih, kecewa kepada orang-orang terdekat dan berbagai tekanan lainnya membuat saya merasa marah sekaligus sedih. Saya tak bisa mengindentifikasi apa yang sebenarnya saya rasakan.

Saya hanya ingin marah, protes, menangis, tapi tak tahu kepada siapa semua itu harus dilampiaskan.

Seiring berjalannya waktu, saya sudah bisa mengendalikan diri dan mengenali diri sendiri. Ketika saya tidak bisa berbicara kepada orang lain mengenai masalah saya dan memilih menyendiri untuk menenangkan pikiran, sadarlah saya bahwa saya berbeda.

Sifat tertutup. Kalau orang bilang, saya termasuk tipe intrinsik. Setelah saya sadar bagaimana dan siapa diri saya, tentu saja saya tak ingin diam saja. Saya harus cari tahu lebih dalam mengenai diri saya dan bagaimana menangani diri saya.

Tipe instrinsik seperti saya memang kebanyakan tertutup. Lebih parahnya lagi, tipe ini mudah down.

Kalau sudah jatuh, susah untuk bangun kembali. Harus ada orang yang bisa membantunya untuk berdiri. Meskipun begitu tipe ini melakukan sesuatu karena kesenangan, bisa menikmati proses belajar dan senang jika bisa berkontribusi banyak untuk orang lain.

Bisa dibayangkan kan jika semua sisi positif itu hilang hanya karena down. Nah itulah yang saya rasakan dan saya membutuhkan bantuan.

Kehilangan Multiple Intelligences

Setiap manusia itu punya kecerdasan, namun yang saya rasakan ketika saya berada di posisi paling bawah dalam hidup adalah ada yang hilang dari diri saya. Kecerdasan saya hilang dan saya merasa menjadi orang paling bodoh sedunia.

Saya terus mencari apa yang hilang dari diri saya, sampai saya tahu tentang istilah kecerdasan majemuk atau multiple intelligences.

Multiple intelligences adalah kecerdasan majemuk yang muncul dari pengalaman belajar dan ilmu untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Teori kecerdasan majemuk ini diutarakan pertama kali oleh seorang professor sekaligus psikolog dari Universitas Harvard, Howard Gardner yang dituangkan dalam bukunya berjudul “Frames of Mind : The Theory of Multiple Intelligences”.

Dalam bukunya tersebut, manusia memiliki setidaknya 9 kecerdasan dalam otaknya, diantaranya :

1. Kecerdasan Verbal atau kecerdasan dalam berbicara
2. Kecerdasaan Logis atau kecerdasan dalam berpikir logis
3. Kecerdasan Spasial – Visual atau kecerdasan dalam mengolah memori dan penalaran logika dengan baik.
4. Kecerdasan Kinestetik – Jasmani atau kecerdasan dalam menjaga kesehatan tubuh melalui berbagai aktivitas olahraga.
5. Kecerdasan Musikal atau kecerdasan dalam memahami musik. Baik membuat lirik, bernyanyi atau menciptakan lagu.
6. Kecerdasan Intrapersonal atau kecerdasan dalam mengenali diri sendiri. Memahami apa kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
7. Kecerdasan Interpersonal atau kecerdasan dalam berinteraksi dengan orang lain.
8. Kecerdasan Naturalis atau kecerdasan untuk mengenal alam dan mencintainya.
9. Kecerdasan Eksistensial atau kecerdasan spiritual. Dimana kita akan bisa menjawab eksitensi manusia seperti pertanyaan apa artinya hidup dan lain-lain.

Ketika saya mengetahui apa saja multiple intelligences, saya sadar bahwa saya kehilangan beberapa kecerdasan tersebut. Terutama kecerdasan intrapersonal, interpersonal dan eksitensial.

Belajar Mengenali Diri Sendiri Lewat Mindtera

Mindtera adalah sebuah aplikasi edukasi pengembangan Multiple Intelligence atau Sebuah Platform edukasi untuk belajar kecerdasan emosi, sosial, fisik dan pengembangan diri seputar keluarga, cinta dan kerja.

Saya sangat membutuhkan Mindtera untuk mengembalikan kecerdasan majemuk saya yang hilang. Saya ingin lebih bisa mengenali diri sendiri, tidak minder lagi dan bisa percaya diri. Alasan lainnya yang tak kalah penting yaitu adanya beberapa keunggulan yang dimiliki Mindtera, diantaranya:

Program Jenjang 5 Menit Sehari

Di dalam Mindtera, kita bisa latihan selama 5 menit sehari untuk melatih diri sendiri. Latihan yang diberikan oleh Mindtera, berisi wawasan, observasi diri dan juga praktek mandiri.

Dari latihan tersebut, kita bisa mengevaluasi apa yang terjadi pada diri kita kita dan menemukan solusinya.

Program Berjenjang Untuk Bangkitkan Potensi Diri

Di Mindtera kita juga bisa belajar seputar keluarga, cinta, kerja dan self mastery dengan program berjenjang sesuai kebutuhan. Beberapa jenjang tersebut diantaranya :

• Basic
• Starting
• Developing
• Empowering

Komunitas Mindfulness yang Saling Mendukung

Bersama Mindtera, kita bisa bergabung dalam komunitas yang saling mensupport satu sama lain. Dukungan seperti ini sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan kenyamanan kita.

Percaya atau tidak, saat kita berada di posisi terbawah dalam kehidupan atau sedang mengalami stress. Saat itulah kita membutuhkan orang lain yang bisa membawa aura positif bagi kita. Komunitas Mindfulness berisi orang-orang yang berpikiran positif yang bisa membantu kita mengurangi stress berkepanjangan.

Observasi Emosi dan Potensi Lewat Program Assessment

Program Assessment dilakukan dengan melakukan praktek mandiri setelah sesi wawasan dan observasi diri. Di sini kita diajak untuk mengenali diri sendiri dan seberapa keadaan emosi kita. Selain itu kita juga diajak untuk mengukur seberapa besar potensi yang kita miliki untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Fasilitator dan Thinkfluencer Profesional

Program-program yang ada di Mindtera didukung oleh para life coach dan expert terpercaya. Sehingga kita bisa mendapatkan ilmu yang padat dan mengena dengan kehidupan kita. Para coach tersebut mampu membimbing kita dengan baik lewat motivator yang diberikannya.

Kelas Favorit Bersama Mindtera

Saya terkesiap ketika mengenal tentang Mindtera. Seolah Allah memberikan apa yang saya butuhkan selama ini.

Saya jadi percaya bahwa Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita minta dan kita inginkan. Karena belum tentu yang kita inginkan itu adalah yang kita butuhkan. Begitu juga sebaliknya.

Saya mengikuti kelasnya kak Maeya Zee, seorang fasilitator yang membantu saya mengenali diri sendiri melalui kelas yang saya ikuti.

Ada 3 sesi di sana, yaitu sesi 1, tentang bagaimana menjadikan diri saya berharga, sesi 2 tentang membangkitkan rasa percaya diri dan sesi 3 tentang mengenali diri sendiri.

Saya juga mengikuti sesi rehat dan hening yang berlangsung selama 3 menit. Suara yang menyertai saya benar-benar menenangkan dan bisa menjernihkan pikiran.

Jujur saya tersentak dengan materi yang disampaikan dalam kelas –kelas tersebut. Saya tertohok karena saya berada pada posisi tersebut. Merasa tidak berharga, tidak percaya diri sampai tidak bisa mengenali diri sendiri.

Meskipun tiap sesi hanya 2 menit, namun kalimat yang diungkapkan para mentor sangat mengena di hati saya. Dalam hati saya jadi bertanya, kenapa baru sekarang saya menemukan program seperti Mindtera ini. Saya benar-benar membutuhkannya.

Semua Bisa Dikelola Bersama Mindtera

Saya beruntung karena bisa mengikuti kelas Mindtera langsung lewat aplikasi zoom.

Melalui event bertajuk Kelola Hidup Lebih Baik Dengan Aplikasi Mindtera : kelola Stress Dengan Berkesadaran, saya diajak untuk berpetualang dalam kehidupan pribadi saya. Sesuatu yang jarang saya lakukan karena berbagai alasan. Salah satunya kesibukan.

Tak bisa dipungkiri jika kesibukan menjadi keseharian yang saya lakukan tanpa henti. Kesibukan sebagai ibu rumah tangga, sebagai istri, sebagai ibu dari dua anak yang masih kecil, sebagai penulis, dan sebagai masyarakat yang membutuhkan interaksi sosial.

Kesibukan-kesibukan itu yang kerap membuat saya stress hingga saya mengalami burnout. Kelelahan lahir dan batin hingga saya sering menangis tanpa saya sadari. Menangis tanpa tahu apa penyebabnya.

Ketika stress, saya sering kehilangan diri sendiri. Saat itu saya benar-benar tidak bisa melakukan apapun selain menangis tanpa jelas. Ujung-ujungnya sakit karena stress juga bisa berdampak pada kesehatan jasmani.

Alhamdulillah Mindtera datang. Mindtera bantu kelola hidup lebih baik dan #SemuaBisaDikelola berama Mindtera. Saya merasa tertolong.

Pada sesi zoom yang diadakan hari Jum’at, tanggal 1 Oktober 2021 itu, saya mengikuti sesi sharing bersama kak Devi Chan. Salah satu motivator di Mindtera.

Acara yang dipandu oleh Mbak Niken itu berlangsung selama satu jam dari pukul 15.00 sampai 16.00 WIB. Meskipun hanya satu jam, tapi saya mendapatkan impact yang bermanfaat bagi saya.

Bersyukurnya lagi, satu pertanyaan saya berhasil dijawab oleh kak Devi Chan. Saat itu saya bertanya mengenai prioritas. Ini berhubungan dengan masalah pribadi saya yang kerap terjadi. Saat saya stress, saya akan sulit untuk mengenali diri sendiri dan memanajemen diri sendiri. Saat itulah saya tidak bisa memprioritaskan sesuatu.

Stress membuat saya kesulitan untuk melihat mana yang lebih penting daripada yang lain. Kak Devi memberikan jawaban yang membuat saya lega. Tulislah semua yang akan kita lakukan dalam satu hari itu. Lalu pilihlah mana yang lebih penting untuk dilakukan.

Catatan itu sangat penting untuk menyimpan memori otak yang kadang sering hilang timbul. Karena itulah biasakan untuk mencatat untuk bisa melihat sejauh mana kegiatan yang kita lakukan.

Dulu saya suka mencatat segala sesuatu. Tapi karena kesibukan, saya mulai jarang melakukannya.

Manfaat Aplikasi Mindtera

Dari event di zoom bersama Mindtera itulah saya sadar bahwa Mindtera sangat penting keberadaannya. Saya merasakan sendiri manfaatnya dan beharap bisa memberikan kabar gembira ini kepada orang lain. Terutama kepada orang-orang yang mungkin mengalami hal yang sama dengan saya.

Beberapa manfaat Mindtera diantaranya :

Membantu Mengenali Diri Sendiri

Ada self world yang berguna untuk membantu kita mengatasi rasa minder, kurang percaya diri dan juga tidak bisa mengenali diri sendiri seperti yang saya alami. Penyebabnya sebagian besar adalah stress. Mindtera memiliki beragam program untuk bisa membantu kita mengatasi masalah pribadi. Hingga akhirnya kita punya motivasi untuk bangkit.

Membantu Memperbaiki Masalah

Punya masalah dalam hubungan sosial, cinta maupun karir. Mindtera membantu memperbaiki segala masalah yang timbul. Program yang disediakan mudah diikuti dan membuat pikiran kita lebih jernih.

Membantu Memanajemen Diri Menjadi Lebih Baik

Kesulitan untuk mengatur diri sendiri atau orang lain. Ada program untuk memanejem diri yang bisa dicoba. Seperti mengolah rasa marah, mengolah rasa sedih, sakit hati dan lain-lain.

Mindtera terbukti membantu saya dalam membantu masalah yang saya alami. Program-programnya sangat bagus dan membuat kita rileks.

Mau mencobanya juga, langsung saja unduh aplikasinya di smartphone yang kamu miliki.

Link Download Appstore

https://bit.ly/Mindtera1iOSC

Link Download Playstore

Informasi lebih lengkap tentang Mindera bisa langsung kamu lihat di sosial media Mindtera berikut ini :

Instagram : @mindtera.id

Facebook : Mindtera

Twitter : @mindteraID

Website : www.mindtera.com

So, selamat berpetualang dan menemukan diri kamu bersama Mindtera ya. Mindtera bantu Kelola Hidup Lebih Baik dan #SemuaBisaDikelola.

Sumber :

https://www.alodokter.com/9-kecerdasan-majemuk-pada-anak-yang-perlu-diketahui

www.mindtera.com

**