Operasi usus buntu itu ternyata sakitnya sebentar, setelahya bisa lega banget. Suamiku pernah mengalaminya. Tepatnya sesaat setelah kami menikah, sekitar 12 tahun yang lalu. Aku juga baru tahu jika suamiku ternyata punya penyakit usus buntu. Kata orang, penyebabnya karena sering makan biji-bijian. Ah masak sih.
Kalau kata suami sih itu mitos. Buktinya paksu gak makan biji-bijian tetap kena usus buntu. Kalau kata dokter sih, ada sisa makanan yang masuk ke apendiks (usus buntunya).
Nah karena bentuk usus buntu ini cekung, sisa makanan yang masuk jadi susah keluar. Usus buntunya jadi meradang dong dan terluka. Makanya harus dioperasi untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam usus buntu.
Daftar Isi
Usus Buntu itu Apa sih?
Dalam dunia medis, usus buntu disebut juga dengan nama apendiks yaitu organ bagian dalam tubuh yang berbentuk kantong kecil atau tubular buntu berukuran 8-9 cm. Letaknya ada di bagian bawah usus besar yang ada di bagian kanan bawah perut.
Usus buntu yang kemasukan benda asing, akan terperangkap di dalamnya dan tidak bisa keluar, sehingga dinding usus mengalami peradangan (apendisitis) yang ditandai dengan nyeri pada bagian bawah perut saat ditekan.
Peradangan usus buntu ini dapat disebabkan oleh beragam kemungkinan. Salah satunya yaitu masuknya tinja yang keras di dalam apendiks, sehingga bakteri usus berkembang biak di sana. Peradangan usus buntu bisa jadi salah satu penyakit yang disebabkan bakteri yang merusak dinding usus buntu dan menyebabkannya terluka, meradang, bengkak hingga keluar nanah.
Jika tidak segera ditangani, apendiks bisa pecah dan membahayakan nyawa penderitanya. Umumnya peradangan usus buntu dialami oleh kelompok usia 10 sampai 30 tahun. Bisa lebih karena kondisi tertentu, misalnya karena penyakit.
Penyebab dan Gejala Peradangan Usus Buntu
Masuknya tinja yang keras ke dalam usus buntu bisa menjadi salah satu penyebab yang kemungkinan besar bisa terjadi, mengingat letak usus buntu di bawah usus besar yang menjadi tempat jalannya tinja menuju alat pembuangan terakhir.
Penyebab lainnya dapat beragam, seperti : pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi, penyumbatan rongga usus buntu karena infeksi cacing, tumor pada perut, sampai cidera pada perut.
Gejala yang dirasakan saat peradangan usus buntu menyerang bisa sangat sakit. Beberapa gejala yang terlihat yaitu :
- Nyeri pada bagian ulu hati yang hilang timbul
- Rasa nyeri yang berpindah ke perut bagian kanan bawah pada beberapa jam ke depan
- Nyeri bertambah ketika berjalan, batuk, bersin atau perut bagian kanan ditekan.
Beberapa kasus yang ada yang disertai dengan demam, mual muntah, perut terasa penuh, tidak nafsu makan, diare, sembelit, serta sakit saat buang air kecil.
Peradangan usus buntu yang terjadi pada perempuan, gejalanya mirip dengan menstruasi. Sementara peradangan usus buntu yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan nyeri pada perut bagian atas.
Cara Menangani Peradangan Usus Buntu
Kebanyakan orang yang mengalami peradangan usus buntu akan mengeluh kesakitan yang parah pada perut bagian kanan bawah. Jika tidak segera ditangani, peradangan usus buntu ini dapat mengancam nyawa loh. Makanya harus segera dibawa ke dokter.
Dokter di rumah sakit biasanya akan melakukan tindakan medis untuk mendiagnosa peradangan usus buntu. Penanganan yang dilakukan diantaranya :
-
Pemeriksaan Medis
Hal pertama yang dilakukan dokter ketika ada pasien yang konsultasi yaitu memeriksanya. Dokter akan menganalisa dan mendiagnosa keluhan pasien, kemudian melakukan pemeriksaan medis. Jika ditemukan adanya gejala peradangan usus buntu, dokter akan melakukan pemeriksaan medis. Salah satunya yaitu pemeriksaan ultra sound perut atau CT Scan perut.
Beberapa tes lainnya yang bisa dilakukan untuk melihat tingkat keparahan peradangan usus buntu yaitu tes darah, tes urine, pemeriksaan perut, USG perut sampai foto rontgen.
-
Pemberian Obat-obatan
Obat-obatan biasanya diberikan oleh dokter ketika dari hasil pemeriksaan didapatkan gejala usus buntu yang ringan, artinya tidak terjadi pembengkakan dan kemungkinan bisa disembuhkan lewat obat-obatan.
Namun jika dari hasil rontgen dilihat gejala yang mendekati pembengkakan berat, dokter akan mengambil tindakan operasi kecil untuk mengambil benda yang masuk ke dalam usus buntu atau mengangkat usus buntu.
-
Operasi
Operasi merupakan tindakan medis yang paling efektif untuk mengangkat benda asing yang masuk ke dalam usus buntu atau memotong dan mengangkat usus buntu ketika keadaannya sudah membahayakan, yaitu timbul nanah dan bengkak. Jika dibiarkan, kondisi usus buntu yang sudah meradang tersebut bisa menginfeksi organ dalam lainnya.
Ada dua macam operasi pengangkatan usus buntu atau appendektomi, yaitu operasi laparoskopik dan operasi teknik Single Incision Laparoscopic Surgery (SILS).
Operasi laparoskopik yaitu operasi pengangkatan usus buntu yang dilakukan dengan membuat 3 sayatan kecil pada bagian perut untuk memasukkan kamera dan alat operasi lainnya. Keunggulan operasi ini yaitu rasa nyeri yang berkurang setelah operasi dan rawat inap yang lebih pendek. Sehingga pasien dapat segera melakukan aktivitas harian seperti biasanya.
Operasi SILS yaitu operasi pengangkatan usus buntu yang lebih canggih dengan melakukan satu sayatan kecil saja pada bagian perut. Biasanya disamarkan di bagian pusar. Tingkat keberhasilan operasi ini lebih tinggi, namun harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah yang sudah berpengalaman karena membutuhkan teknis khusus. Tidak boleh sembarangan dokter yang mengoperasi.
Pastikan kamu datang ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis bedah terpercaya agar hasil operasi berhasil dengan baik. Rekomendasi dari aku sih Rumah Sakit EMC saja. Rumah Sakit EMC memiliki banyak dokter spesialis bedah terbaik dengan jam terbang yang tinggi.
Penanganan operasi usus buntu pun dilakukan melalui tindakan pra operasi, operasi dan pasca operasi untuk memastikan kondisi pasien benar-benar membaik dari sebelumnya.
Pelayanan ramah dan terbaik di rumah sakit EMC membuat pengalaman berobat pasien jadi menyenangkan. Tingkat kesembuhan pun lebih tinggi karena perasaan senang pasien dengan hasil dan kepercayaan yang diberikan oleh dokter.
Tunggu apalagi, langsung saja datang ke Rumah Sakit EMC ketika kamu menemukan tanda-tanda atau gejala peradangan usus buntu. Jangan menunggu sampai parah dan terlambat ditangani. Bisa bahaya.
**