Anak saya baru saja sembuh dari sakit tifus. Demam selama dua minggu dan akhirnya opname di rumah sakit selama 3 hari. Banyak yang mengira anak saya kecapekan sampai jatuh sakit. Padahal selama liburan sekolah, anak saya di rumah saja.
Pertanyaannya, kenapa anak saya bisa kena tifus yang kata sebagian besar orang dialami oleh anak-anak yang terlalu capek.
Faktanya, anak saya yang selama 2 minggu di rumah saja dengan aktivitas harian yang tidak berat, juga bisa kena tifus. Artinya tifus bukan disebabkan oleh badan yang terlalu capek. Tapi karena ada bakteri yang masuk ke tubuh dan menyerang imun anak.
Bakteri diketahui sebagai salah satu penyebab timbulnya penyakit. Oleh karena itu, tidak jarang ditemukan beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Adapun salah satu contohnya, yaitu demam tifoid atau tifus akibat infeksi bakteri Salmonella.
Tak hanya itu, terdapat beberapa penyakit karena infeksi bakteri lainnya yang perlu diketahui dan diwaspadai. Mari simak penjelasan selengkapnya di artikel ini!
Daftar Isi
6 Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri perlu diwaspadai karena kontaminasinya bisa terjadi di mana saja.
Bahkan, beberapa penyakit juga berbahaya dan bisa ditularkan ke orang lain. Agar bisa melakukan pencegahan dini, ketahui beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti berikut ini.
1. Sifilis
Sifilis merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, lebih tepatnya bakteri Treponema pallidum.
Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit raja singa ini dapat ditularkan melalui kontak seksual.
Umumnya, sifilis diawali dengan luka di mulut, rektum, atau alat kelamin. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa memberikan dampak yang membahayakan.
Pasalnya, sifilis dapat memicu adanya kerusakan pada beberapa organ, seperti jantung dan otak.
Bahkan, jika kasusnya parah, penyakit raja singa ini juga bisa mengancam nyawa penderitanya.
2. Leptospirosis
Selanjutnya, penyakit yang disebabkan oleh bakteri yaitu leptospirosis. Diketahui, penyakit ini dikarenakan oleh bakteri Leptospira interrogans yang dibawa oleh tikus, anjing, babi, kuda, dan sapi.
Mengacu pada beberapa sumber, penyakit leptospirosis memiliki sejumlah gejala yang mirip dengan flu.
Meski demikian, penyakit ini perlu diwaspadai karena bisa mengakibatkan kerusakan organ dan mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
3. Gonore
Gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual yang biasa disebut dengan kencing nanah.
Gonore sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Gonorrhoeae dan Gonococcus.
Pada laki-laki, gejala yang ditimbulkan yaitu sakit saat buang air kecil dan keluarnya nanah dari penis.
Sementara pada perempuan, gejala gonore yaitu mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi dan keputihan secara terus menerus.
4. Impetigo
Impetigo adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada kulit. Meski bisa terjadi pada siapa saja, impetigo kerap dialami oleh bayi dan anak-anak usia 2-5 tahun.
Umumnya, penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak merah dan melepuh di beberapa bagian tubuh.
Namun, gejala impetigo baru akan dirasakan penderitanya setelah 4 sampai 10 hari terpapar bakteri.
5. Tifus
Telah disebutkan di penjelasan sebelumnya, bahwa tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella.
Diketahui, seseorang bisa terinfeksi bakteri ini melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Untuk mengurangi risiko penyakit tifus, selalu jaga kebersihan lingkungan dan juga sanitasi.
6. Pes
Mengacu pada Kementerian Kesehatan RI, pes merupakan penyakit yang terjadi karena bakteri Yersinia pestis.
Penyakit ini dapat mengancam nyawa seseorang dan bisa menyebar dengan mudah di area yang padat penduduk dan kumuh.
Itulah beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan perlu diwaspadai karena berbahaya.
Jika mengalami gejala penyakit di atas, segera periksakan diri ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat. Semoga informasi ini membantu!
**
Referensi
https://www.halodoc.com/kesehatan/sifilis
https://www.honestdocs.id/penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri
https://www.alodokter.com/leptospirosis