Hamil di usia yang tidak muda lagi. Bahaya gak sih? Bagi sebagian ibu, hamil di usia matang atau lebih dari 35 tahun memang membuat was-was dan khawatir. Pasalnya kondisi rahim tidak selentur saat masih di usia produktif. Apalagi medis pun mengatakan bahwa kehamilan di atas 35 tahun memiliki risiko yang lumayan tinggi.
Berbagai macam persiapan dan test perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi munculnya kemungkinan terburuk. Salah satunya adalah test NIPT yang dikhususkan untuk para ibu hamil. Biaya NIPT test ini bervariasi sekarang, dari yang terjangkau sampai yang mahal. Meskipun demikian, hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan penting untuk dilakukan.
Daftar Isi
- 1 Apa itu NIPT Test ?
- 2 Siapa saja yang dapat Melakukan NIPT Test ?
- 2.1 Ibu hamil Usia 35 tahun ke atas
- 2.2 Ibu hamil dengan riwayat melahirkan anak kelainan bawaan genetik
- 2.3 Ibu hamil yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan bawaan genetik
- 2.4 Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelainan bawaan genetik
- 2.5 Ibu hamil yang terpapar radiasi atau zat kimia selama kehamilan
- 3 Biaya NIPT Test
- 4 Kesimpulan
Apa itu NIPT Test ?
NIPT test adalah singkatan dari Non Invasive Prenatal Test yang merupakan pemeriksaan atau screening yang dilakukan pada ibu hamil di atas 35 tahun. Pemeriksaan ini dilakukan secara non invasif yang tujuannya untuk mendeteksi adanya kelainan genetik pada janin.
NIPT Test ini diluncurkan pertama kali di Eropa Barat tahun 2011. Caranya dengan mengambil darah dari pembuluh darah vena ibu hamil. Gunanya untuk memeriksa materi genetik janin di dalam plasenta janin yang bercampur dengan darah ibu.
Karena dilakukan secara non invasif, pemeriksaan ini relatif aman dengan tingkat akurasi yang lumayan tinggi yaitu lebih dari 99%. Ibu hamil dapat melakukan NIPT test ini pada usia kandungan 10 minggu sampai akhir kehamilan.
Siapa saja yang dapat Melakukan NIPT Test ?
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, bahwa NIPT Test dapat dilakukan untuk ibu hamil yang memiliki risiko tinggi. Siapa saja ibu hamil berisiko tinggi itu? Ini dia :
-
Ibu hamil Usia 35 tahun ke atas
Usia ideal bagi perempuan untuk hamil adalah usia 20 sampai 30 tahun. Jika lebih dari itu, kualitas sel telur akan menurun. Terutama usia 35 tahun ke atas, dimana tingkat kesuburan perempuan juga semakin menurun.
Itulah kenapa hamil saat usia di atas 35 tahun memiliki risiko yang tinggi karena produksi sel telur tidak seaktif saat masa produkif. Berbagai risiko yang mungkin terjadi yaitu keguguran, melahirkan bayi prematur, kompilasi kehamilan, operasi Caesar sampai risiko adanya kelainan genetik pada bayi.
NIPT Test diperlukan untuk mendeteksi segala kemungkinan terburuk tersebut, sehingga ibu hamil dapat mengantisipasi lebih awal dan bayi dapat lahir dengan selamat.
-
Ibu hamil dengan riwayat melahirkan anak kelainan bawaan genetik
Pemeriksaan NIPT test dilakukan terhadap 23 pasang kromosom non invasif ibu hamil. Dibutuhkan 10 ml darah ibu hamil untuk pemeriksaan menyeluruh terhadap kromosom ibu hamil ini. Dengan demikian dapat diketahui riwayat ibu hamil selama hamil sebelumnya.
Ibu hamil yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan kelainan bawaan genetik dapat terdeteksi melalui test ini dan risiko melahirkan pun semakin tinggi. Karena itulah diperlukan NIPT Test untuk meninimalisir risiko yang bisa saja terjadi.
-
Ibu hamil yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan bawaan genetik
Karena bersifat genetik, kelainan bawaan juga dapat dideteksi melalui NIPT Test. Hal ini dapat terlihat dari kromosom ibu hamil. NIPT Test sangat perlu dilakukan kepada ibu hamil yang memiliki keluarga dengan kelainan bawaan genetik. Deteksi dini dapat mencegah kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.
Jika hasil pemeriksaan NIPT test menunjukkan risiko tinggi, maka ibu hamil harus melakukan pemeriksaan diagnostik lanjutan. Bisa dengan cara pemeriksaaan genetik dari cairan ketuban (amniocentesis) atau dengan cara shrorionic villus sampling (CVS).
Perlu dicatat juga bahwa NIPT test harus dilakukan minimal 10 minggu masa kehamilan. Jika kurang dari itu, hasil pemeriksaan bisa saja tidak akurat.
Penyebab lain dari ketidak akuratan hasil pemeriksaan bisa terjadi karena ibu hamil kembar, obesitas, menderita kanker, ibu hamil pernah menerima donor sumsum tulang belakang atau pernah mendonorkan organnya ke orang lain dan ibu hamil yang pernah menerima transfusi darah dari pendonor laki-laki kurang dari 4 minggu sebelum NIPT test dilakukan.
Jadi pastikan kondisi ibu hamil sehat dan fit sebelum melakukan NIPT test agar hasil pemeriksaannya akurat ya.
-
Ibu hamil yang terpapar radiasi atau zat kimia selama kehamilan
Radiasi dapat membuat susunan kromosom berubah dan itu dapat menyebabkan kelainan genetik pada janin. Begitu juga dengan masuknya zat kimia pada tubuh ibu hamil. Itulah kenapa ibu hamil sebisa mungkin menghindari hal-hal yang menyangkut zat kimia dan juga radiasi agar ibu hamil dan janin sehat.
Ketika ibu hamil sudah terlanjur terpapar radiasi atau terkena zat kimia selama kehamilan, maka NIPT test perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi pada janin.
Biaya NIPT Test
Mengingat fungsinya yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan juga janin dalam kandungan, tak heran jika biaya NIPT test mahal. Namun jangkauan biaya ini bisa saja berbeda di rumah sakit yang berbeda juga. Semua tergantung dari peralatan yang tersedia.
Biaya NIPT test di rumah sakit yang ada di Indonesia berkisar antara 5 sampai 10 juta rupiah. Jumlah ini termasuk wajar jika dibandingkan biaya NIPT test di luar negeri yang berkisar antara 12 sampai 30 juta rupiah. Meskipun demikian sejumlah kecil rumah sakit swasta di Indonesia ada juga yang memberikan biaya lebih mahal yaitu 30 sampai 40 juta rupiah. Semua tergantung fasilitas dan pilihan paket yang dipilih. Semakin lengkap, tentu saja semakin mahal.
Ibu hamil dapat memilih paket dasar untuk mengantisipasi keadaan, yaitu memeriksa sebagian kromosom autosomal dengan kelainan trisomy 13,18 dan 21. Sementara jika risiko kehamilan makin tinggi dan ibu hamil ingin keselamatan bayi dan ibu hamil lebih dalam, ibu hamil dapat memilih paket yang lebih lengkap yang memuat informasi mengenai kromosom seksual.
Paket yang lebih lengkap ini menyakut informasi mengenai jenis kelamin, klinefelter, syndrome, dan turner syndrome. Informasi lebih lengkap lagi tidak hanya memuat tentang kromosom, tapi juga mikrodelesi dan aneuploidi.
Kesimpulan
NIPT tes sangat penting dilakukan ibu hamil yang memiliki risiko tinggi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya. Perlu banyak persiapan untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Termasuk mempersiapkan biaya NIPT test.
Ibu hamil dapat berkonsultasi mengenai kondisi kehamilannya di dokter kandungan atau bisa ke tanyadna.id, sebuah platform kesehatan online yang membantu ibu hamil untuk membaca DNA secara akurat melalui teknologi sequencing.
Dokter di TanyaDNA akan memberikan konsultasi gratis kepada pasien sebelum dan sesudah pemeriksaan secara gratis. Selain itu dokter TanyaDNA juga akan memberikan rekomendasi solusi terhadap hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan serta membimbing hingga ibu hamil sehat selama kehamilan.
Dokter TanyaDNA juga memberikan layanan datang ke rumah untuk kenyamanan ibu hamil secara lebih maksimal. Atau pasien dapat datang langsung ke Genomic Hub di Jalan Sultan Agung nomor 29, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12980 pada hari dan jam kerja yaitu senin sampai jumat pukul 08.30 sampai 17.30 WIB.
Kesehatan ibu hamil sangat penting agar bayi dapat lahir dengan selamat. Lakukan NIPT test untuk mendeteksi adanya kemungkinan terburuk dari kehamilan risiko tinggi yang dialami ibu hamil. Bayi sehat, ibu sehat, keluarga pun bahagia.
**
20 Comments. Leave new
Iyalah ya. Kehamilan di usia matang memang harus penuh perhitungan dan persiapan. Salah satu langkah baiknya dengan ikut tes NISP ini. Kalau buat mengetahui perkembangan calon bayi mah pasti adalah biaya persiapannya ya.
persiapannya banyak dan butuh biaya yang banyak juga.
Mahal juga ya mba biayanya sampe 10 jutaan gitu kadang kita mikirnya mending biaya segitu utk persiapan persalinan dll ya mba. Makasih mba infonya mudah2an smua bumil baik yg beresiko tinggi maupun tidak diberikan kesehatan lahir batin smuanya aamiin
Mahal karena kehamilannya berisiko tinggi mom. Tapi sebanding lah sama hasilnya. Semoga kita semua sehat sehat ya
semoga layanan kesehatan semakin merata dan sehat bumil sampai melahirkan ya, kalau ada tes begini memudahkan ibu menyiapkan kemungkinan lahir dan batin
Betul. Jadi tenang ibu hamilnya ya
wah bagus, sekarang sudah bisa NIP test di Indonesia
saya ingat dulu ada sepupu yang terlambat menikah dan auto terlambat hamil
karena itu harus ke LN agar kehamilannya safe
Wah kabar sepupunya sekarang gimana kak? semoga sehat sehat semua ya
Wah ternyata mahal juga ya. Ya untuk saya ukuran jutaan gitu mahal. Padahal usia saya juga memang di atas 35.
Pantas di kampung saya sepantaran saya kan masih banyak yang hamil, mereka cukup di bantu dukun beranak kampung saja. Lebih murah. Hehehe
cara tradisional memang kadang dibutuhkan ya mbak. dan anehnya selalu berhasil. hihihi
Ibu diatas 35 tahun berisiko tinggi terjadinya masalah baik ibu maupun bayinya. Non invasive Rental Test akan memperkecil risiko itu. Biayanya memang tidak murah tapi sebanding kok dengan manfaat yang diberikan. Harus rajin konsultasi dengan dokter kandungan ya…
Betul sekali kak. Terima kasih apresiasinya
Saya jujur sangat berterima kasih atas artikel ini. Hamil di atas 35 ternyata perlu dilakukan perawatan yang ‘cukup spesial’, mungkin ini nanti yang akan kami alami.
Alhamdulillah jika tulisan saya bermanfaat. Semoga kakak selalu sehat
Risiko hamil di atas usia 35 tahun banyak ya mbak, karenanya penting sekali untuk NIPT Test . Meskipun mahal, tak apa ya demi kesehatan ibu dan bayi. Kalau ada apa-apa bisa berkali lipat biayanya.
Bisa beda jauh gitu ya biaya NIPT Test di LN.
iya mbak. beda jauh harganya. Mungkin karena dokternya lebih berpengalaman dan fasilitasnya di luar negeri lebih canggih. makanya lebih mahal
Artikel yang bermanfaat banget ya mom. Dulu aku ingat orangtua bilang ke aku kalau bisa hamil anak kedua dibawah 30 tahun menghindari bahaya kehamilan. Puji Tuhan diberikan anak sehat di usia 29 tahun
Alhamdulillah. Orang tua memang kebanyakan lebih tahu mbak karena lebih berpengalaman. Memang rawan kalau hamil di usia yang sudah tua.
Agar menjaga ibu hamil tetap sehat, tes tersebut sangat bermanfaat ya dilakukan.
Jadi bisa membuat nyaman saat melihat janin dan bumil sama-sama dalam keadaan sehat.
Benar. Takut juga kan ada apa-apa sama bumil dan baby nya. soalnya usianya rawan hamil