Baca buku? Artinya bukan sekedar membaca ya, tapi meresapi setiap katanya dan bisa menyimpulkan isi bacaan. Bagi saya itu petualangan yang menyenangkan. Karena membaca seperti sedang beradventure ria ke dunia antah berantah. Larut dalam imajinasi penulisnya. Buntutnya kita ikut merasakan euforia dengan berbagai luapan emosi yang bisa kita berikan setelah membacanya.
Pengalaman membaca seperti itu yang sepertinya harus diarahkan ke orang lain. Kalau saya sih, transfernya ke anak dulu. Karena apapun yang saya lakukan, pasti ditiru kedua anak saya. Salah satunya adalah kebiasaan membaca buku.
Bagus sih, tapi kalau disuruh membacakan cerita yang bikin repot. Terutama ketika bukunya belum selesai saya baca atau buku baru yang jelas belum saya ketahui isinya seperti apa. Saya lebih suka menceritakan dengan gaya bahasa saya sendiri, daripada sama persis dengan bahasa buku. Terlalu baku. Karena bahasa verbal itu punya gaya, punya mimik, dan punya irama yang mempengaruhi orang lain tertarik atau tidak dengan cerita yang kita suguhkan.
Nah, karena itulah penting untuk membaca yang tidak sekedar membaca. Saya biasanya membaca dan memahami dulu isi bukunya, baru saya ceritakan lewat bahasa saya sendiri. Daripada mendekte tanpa tahu ini cerita larinya kemana.
Karena alasan itulah dan alasan untuk mentransfer kebiasaaan membaca buku kepada kedua anak saya, yang alhamdulillah suka membaca buku juga. Makanya saya perlu masukan pemikiran dari berbagai bacaan. Agar saya tidak kehabisan ide. Itu namanya mempercantik otak. Jadi cantik atau gantengnya bukan cuman di wajah saja. Tapi juga otak. Yang setuju langsung acung tangan ya. Hehe..
Challenge diri sendiri itu perlu, dan saya melakukannya dengan setidaknya satu buku dalam satu bulan. Bagi yang merasa tertantang, bisa banget mengikuti langkah dari challenge saya berikut ini.
- Senangkan dulu diri sendiri dengan buku. Karena kalau sudah senang, akan jadi sayang. dan kalau sudah sayang, membaca bukan jadi beban pikiran. Karena dilakukan dengan keinginan hati tanpa paksaan.
- Agendakan untuk selesai membaca buku minimial satu buku dalam satu bulan. Tidak harus membeli kok, pinjam juga boleh. Asalkan sudah khatam bacanya dan bisa menyimpulkan.
- Buat catatan buku apa saja yang ingin dibaca dan yang sudah dibaca.
- Dokumentasikan bacaan yang sudah dibaca dalam bentuk tulisan. Bisa banget dimasukkan ke dalam blog atau sosial media yang kalian punya. Agar orang lain bisa membacanya juga.
- Membaca bersama orang terkasih. Biasanya saya membaca di dekat anak-anak saya. sehingga mereka tertarik dan ikut belajar membaca juga. Meskipun buku bacaan saya kebanyakan novel dan buku yang isinya tulisan tanpa gambar. Tapi mereka senang saja dan ikut-ikutan membaca.
- Bercerita setelah membaca. Ini untuk melatih diri sendiri sampai dimana kita mengerti isi bacaan yang kita baca. Saya sih sudah hafal betul isi buku seri Harry Potter. Karena suka banget dan penggemar setia. JK Rowling memang hebat. Karakternya hidup
- Uji kemampuan diri membuat cerita dengan referensi bacaan yang kita baca.
- Pergi ke pameran buku atau toko buku. Gak harus beli kok. Kalau saya yang penting datang dan sudah bisa mencium bau buku, sudah senangnya bukan main. seolah dapat transferan ide baru di kepala. Tapi gak afdol kalau gak beli minimal satu buku. Karena pasti ada yang tertarik. Hehe.
Segitu saja langkah challenge diri sendiri yang saya lakukan. Sejauh ini lumayan bisa menambah pembendaharaan kata-kata saya dan menambah wawasan saya akan suatu karakter. Apalagi saya butuh banget yang namanya pengembangan katakter dan setting cerita untuk tulisan naskah skenario saya. Membaca itu seperti sumber energi baru untuk pasokan energi. Karena dengan membaca, saya menemukan lebih banyak hal baru yang bisa dibedah dan diolah.
Bagaimana dengan teman-teman? Punya pengalaman sama dengan saya? yuk ceritain di kolom komentar di bawah. Terima kasih.