Pernah mengalami saat dimana uang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara kehidupan harus terus berjalan karena anak butuh makan dan membayar biaya sekolah. Akhirnya terpaksa berhutang agar anak bisa tetap makan.
Aku pernah mengalaminya dan rasanya tidur jadi tak pernah nyenyak. Hutang membuat hari-hariku penuh tekanan. Jangankan hutang ratusan ribu sampai jutaan. Hutang dua ribu rupiah di warung depan saja, sudah bikin tangan gatel pengen segera mengembalikan.
Disadari atau tidak, hutang bisa membuat kesehatan jiwa terganggu loh. Buktinya pikiran jadi tak pernah tenang dan gelisah. Kalau tidak dikelola dengan baik, hutang bisa juga membuat pelakunya butuh asuransi jiwa agar mentalnya tetap sehat. Makanya sekecil apapun hutang, perlu dikelola dengan baik agar tidak sampai mengganggu kesehatan.
Daftar Isi
Alasan Terbesar Mengelola Keuangan
Keluarga adalah segalanya. Terutama anak-anak yang menjadi titipan Tuhan terbaik yang harus aku jaga. Demi mereka aku rela melakukan apapun. Bekerja dan mengelola keuangan agar kebutuhan anak-anak bisa terpenuhi dengan baik.
Inilah masalahnya. Aku belum bisa mengatur keuangan dengan baik. Uang pemasukan dicampur aduk dan kadang tabungan ikut dipakai untuk membeli kebutuhan. Belum ada pos – pos keuangan yang aku terapkan dalam mengelola keuangan. Pokoknya amburadul banget.
Salah satu yang membuatku merasa jatuh adalah ketika terkena penipuan. Uangku hilang dan tak kembali. Padahal uang itu untuk kebutuhan makan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terpaksa berhutang. Rasanya ingin nangis. Tapi bagaimana lagi. Kalau tidak pinjam uang, anak-anak tidak bisa makan.
Saat hutang sudah bisa dilunasi, rasanya lega sekali. Rasanya tak ingin jatuh ke lubang yang sama. Tapi ternyata kehidupan tidak bisa sebersih itu. Ada saja kejadian yang membuat kita kembali berhutang. Misal tiba-tiba butuh biaya pengobatan rumah sakit, padahal belum gajian. Terpaksa hutang kan dan baru dilunasi setelah gaji di akhir bulan muncul.
Ada yang salah dengan hutang?
Tidak juga. Pengusaha besar pun punya hutang di bank untuk mengembangkan usahanya. Tapi perusahaan besar kan punya manajemen keuangan, sehingga hutang pun bisa dikelola dengan baik agar perusahaan bisa terus tumbuh dan berkembang. Lalu bagaimana denganku yang orang biasa ini?
FWD Insurance yang merupakan perusahaan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa terbaik di Indonesia, menghadirkan praktisi beken yang membahas pengelolaan keuangan agar bebas hutang. Pas banget untuk mengatasi masalahku yang butuh ilmu mengelola keuangan dengan baik.
Baca juga : Belajar mencintai diri sendiri bersama FWD Bebas Berbagi
Mengelola Keuangan Bersama FWD Insurance
FWD Insurance adalah perusahaan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa terbaik yang ada di Indonesia. Dengan isu #FWDPressPlay, FWD Insurance menjadikan asuransi sebagai pilihan hidup untuk bisa lebih berkreasi.
Tak perlu khawatir lagi dengan kesehatan fisik dan mental, karena FWD Insurance hadir untuk mengamankan semua kekhawatiran. Kita bisa berkreasi sebebas mungkin dalam hidup untuk melakukan banyak hal positif. Termasuk di dalamnya berbagi kiat untuk mengelola keuangan dengan baik.
Kak Indrawati Kawihardja, seorang Head of Agency Training FWD of Insurance and Applied Neuroscience berbagi ilmu pengelolaan keuangan dalam sebuah webinar yang tayang di zoom.
Acara online yang berlangsung tanggal 9 Maret 2023 ini juga menghadirkan kak Rizki Mentari, seorang music enthusiast sekaligus owner dari @DearMicasa_Shop yang berbagi cerita tentang bisnis jastip dan bisnis online lainnya yang dijalaninya.
Berawal dari kesukaannya terhadap K-pop, kak Rizki Mentari berinisiatif menjalankan jasa titip untuk para penggemar k Pop saat melihat konser Korea. Tak disangka jika bisnis jastip yang terlihat sederhana ini bisa meraup keuntungan yang berlimpah loh. Dari sanalah, kak Rizki merambah bisnis lainnya yang juga membawa keuntungan yang menggiurkan.
Apakah bisnis yang dijalani kak Rizki selalu mulus? Ternyata tidak juga. Seperti pebisnis pada umumnya, kak Rizki juga pernah mengalami jatuh bangun dalam mengembangkan bisnisnya. Termasuk dalam hal mengatur keuangan.
Solusi banget kan penjelasan dari kak Indrawati tentang bagaimana mengelola keuangan dengan baik agar hidup kita lebih berdaya. Salah satu masalah keuangan yang dibahas yaitu mengelola hutang.
Baca juga : Mengatur Masa Depan Lebih Baik Bersama FWD Berbagi
Jenis Hutang dan Cara Mengelola Hutang dengan Baik
Menurut kak Indrawati, ada 2 jenis hutang yang umumnya dilakukan oleh manusia. Diantaranya yaitu :
-
Hutang Baik
Hutang baik adalah hutang produktif, dimana uang dari berhutang digunakan untuk menutupi hutang yang lain dan menambah penghasilan.
Misalnya seseorang sudah punya satu motor di rumah untuk kegiatan sehari-hari. Lalu hutang untuk beli motor yang digunakan untuk ojek online. Penghasilan ojek online ini untuk menutupi hutang dari beli motor tadi sekaligus menambah penghasilan. Nah ini namanya hutang baik. Tidak apa-apa.
Hutang untuk modal usaha juga termasuk hutang baik. Karena uangnya diputar untuk menambah penghasilan. Kehidupan semakin membaik dan cicilan hutang berjalan dengan lancar karena pendapatan juga lancar.
-
Hutang Buruk
Hutang buruk adalah hutang yang tujuannya untuk memenuhi gaya hidup tanpa mendapatkan penghasilan tambahan lain dari kegiatan berhutang tersebut. Misalnya beli hp baru untuk gaya-gayaan. Padahal hp lama masih bisa digunakan.
Kak Indrawati mengingatkan untuk jangan berhutang demi terlihat keren. Artinya hutang hanya untuk menunjukkan kalau kita kaya. Untuk apa? Jika kita tidak bisa membayar hutang, maka kehidupan kita makin terpuruk.
Beberapa alasan yang membuat kita berhutang biasanya yaitu kartu kredit, pinjol, belanja online dan bocor keuangan. Itulah kenapa kita harus mengelola keuangan dengan baik agar tidak terjerat hutang.
Pahami hukum berhutang, yaitu maksimal 30% dari pendapatan. Jika lebih dari itu, keuangan bisa berantakan.
Baca juga : Tampil Percaya Diri Bersama FWD Insurance
Cara Mengelola Keuangan ala FWD Insurance
Mengelola keuangan menurut kak Indrawati ternyata cukup sederhana. Head of Agency Training FWD of Insurance and Applied Neuroscience ini membagi resepnya dengan menerapkan 3S, yaitu Saving, Spending dan Sharing.
-
Saving
Tabung terlebih dulu setiap pendapatan yang masuk. Letakkan pada pos-pos keuangan yang sudah dibuat dan jangan dikeluarkan terlebih dulu sebelum semua pendapatan sudah berada di pos-pos keuangan yang ada.
-
Spending
Belanjakan uang sesuai kebutuhan. Kita juga berhak untuk menikmati penghasilan kita dengan membeli barang kebutuhan. Tapi perlu diingat untuk disesuaikan dengan budget yang ada dan jangan dihabiskan semua.
Misal untuk membeli kebutuhan dapur dalam rumah tangga, membayar biaya sekolah anak, membayar cicilan motor dan lain-lain. Jika ingin menikmati penghasilan dengan pergi ke kafe dan liburan, gunakan uang yang ada di pos liburan tanpa mengganggu pos utama tentang kebutuhan pokok.
-
Sharing
Kita juga perlu sharing atau berbagi dengan sesama sebagai tanda syukur atas kenikmatan yang kita peroleh. Sisihkan sebagian penghasilan kita untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Tak perlu banyak. Misal 2000 rupiah diberikan kepada pengemis yang kita temui di jalan, atau 5000 rupiah diberikan kepada tukang pengatur jalan raya di jalan, dan lain sebagainya.
Berbagi membuat rezeki kita barokah dan memiliki nilai tambah. Bukankah Allah akan menambah nikmat hamba-Nya yang pandai bersyukur? Dan bukankah di dalam rezeki kita ada hak orang lain yang membutuhkan. Setuju ya.
Nah jika ditanya berapa persen sih yang kita sisihkan untuk saving, spending dan sharing. Berikut ini pemaparannya.
Spending memang menempati persentase terbesar. Karenanya penggunaannya harus sebijak mungkin. Salurkan sesuai kebutuhan. Sementara itu, harus ada proteksi dalam keuangan kita dengan dana darurat sebesar 6 sampai 12 kali biaya bulanan. Serta asuransi kesehatan untuk menjaga kesehatan keluarga.
FWD Insurance siap memproteksi keluarga Indonesia dengan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dengan premi yang disesuaikan dengan kemampuan nasabah. Keluarga terlindungi, kehidupan jadi lebih berdaya.
Bagaimana? Sudah menerapkan pengelolaan keuangan yang benar seperti yang diterapkan kak Indrawati. Aku sih belum dan siap mempraktekkannya agar keuangan keluarga jadi lebih baik.
Kata-kata kak Indrawati mengena di pikiranku. Bahwa kemampuan menikmati adalah sebuah anugerah. Artinya kita berhak untuk menikmati kerja keras kita dengan membelanjakan pendapatan yang kita miliki. Tapi ingat bahwa kemampuan mengelola keuangan adalah sebuah komitmen yang membutuhkan usaha agar keuangan selalu sehat dan hidup jadi lebih berdaya.
Terima kasih FWD Insurance karena sudah membuka pikiranku tentang pentingnya mengelola keuangan. Bersama #FWDPressPlay pasti bisa. Informasi tentang product FWD Insurance asuransi kesehatan, asuransi jiwa FWD Insurance, bisa kamu dapatkan di website FWD Insurance.
**
52 Comments. Leave new
Aku juga baru-baru ini belajar lagi tentang manajemen keuangan. Dulu aku feeling aja, nabung, ikut investasi. Sekarang malah dishare ilmunya.
Keren FWD memberikan edukasi ke masyarakat. Rasanya engga ada deh perusahaan asuransi yang memberi edukasi ke warga.
paket komplit ya mbak FWD ini. bisa jadi teman sekaligus guru soal mengatur keuangan.
gak bisa dipungikiri karena tekanan ekonomi keluarga, berhutang kadang jadi solusi saat gak ada yang bisa bantu soal keuangan. tapi jangan berhutang buruk ya apalagi yang sifatnya konsumtif. tetap berhutang tapi gimaanaca caranya dari berhutang itu menghasilkan uang seperti berhutang membeli kendaraan tapi untuk digunakan mencari ladang cuan dengan ngedriver.
Benar kak dan sebisa mungkin segera lunasi hutang agar hidup lebih tenang.
AKu belum menerapkan semua seperti yang dicontohkan kak Indrawati, bertahap berproses seperti itu, inti dari pengelolaan keuangan menurutku bisa membedakan keinginan dan kebutuhan
Belajar sedikit demi sedikit kak. lama-lama pasti bisa kok. btw namaku bukan indrawati. tapi indah.
Pengelolaan keuangan rumah tangga memang harus lebih tersistem. apalagi untuk masalah asuransi. SOlusinya yang penerapan 3S. Saving, Sharing, Spending.
Semoga kita bisa menerapkan 3S dengan baik ya kak
FWD Insurance sebagai perusahaan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, hadir juga membahas tentang mengelola keuangan ini, sesuatu banget, Kak. Jadi memberikan nilai lebih bagi masyarakat
The best ya FWD ini. kasih asuransi plus ilmu mengelola keuangan. paket lengkap
Menikmati hasil kerja keras, tetapi ya jangan jadi foya-foya, tepat sekali itu.
Cuss kelola keuangan dengan tepat biar hari tua bebas melarat
Semangat buat kita yang belajar mengatur keuangan untuk masa depan dan hari tua.
Saya juga pernah mengalami penipuan sampai uang habis sama sekali dan masih punya hutang yang belum dibayar. Rasanya sedih sekali. Puji Tuhan semua sudah bisa terlewati. Memang penting sekali mengelola keuangan dan untuk berinvestasi sebaiknya pakai uang dingin.
ALhamdulillah. Semoga saya juga segera dapat melunasi hutang ya kak. Mohon doanya
Sepakat Kak Indah, anak-anak adalah sumber inspirasi dan motivasi untuk lebih baik lagi dalam mengelola keuangan, which is untuk masa depan mereka, ya
benar. seorang ibu itu mentingin kebutuhan anak-anaknya.
Sudah jadi hal wajib untuk mengelola keuangan kita ya, Mbak. karena kalau tidak, nanti lebih besar pasak daripada tiang. Malah nanti berutang. Padahal utang boleh, asalkan utang baik yang digunakan baik, seperti modal usaha. Kalau utang untuk gaya hidup, memang tidak akan ada tuntasnya. Kalau saya, poin penting, penuhi kebutuhan, bukan keinginan.
mantap pak. buat yang masih belajar soal keuangan, kadang susah loh pak bedain kebutuhan sama keinginan. kalau saya, patokannya pada fakta kalau barang itu ada, hidup kita bisa terus berjalan atau gak. kalau bisa berjalan tanpa barang tersebut, berarti itu keinginan.kalau tidak bisa berjalan karena tidak ada barang tersebut, berarti masuk kebutuhan dan harus dibeli. contoh laptop. buat aku itu masuk kebutuhan karena kerjaannya menulis di laptop. Tapi bukan orang lain yang tidak terlalu butuh laptop bisa jadi hanya keinginan
Samaa mba Indah, hutang di warung walau cuma 500 aja besoknya langsung kubayar, ga enak rasanya.
Ngatur keuangan emang kudu teliti ya dan hutang juga ada 2 jenis ternyata, semoga yg kupunya termasuk hutang baik karena untuk menun jang pekerjaan.
gak bisa tidur ya mbak kalau belum ngembalikan uang di warung depan. wkwkwkw. semoga hutang yang kita punya termasuk hutang baik dan segera diberi kelancaran untuk melunasinya. Aaamin
nah penting banget ini mengelola keuangan dengan bijak, termasuk juga bijak dalam berhutang agar sektor finansial tetap terkontrol dengan baik
bener kak. Biar hidup lebih tenang tanpa hutang ya
Bener banget sih ini, soal keuangan apalagi kalo dah berumah tangga nggabisa main-main lagii dah harus mulai serius untuk saving, spending, sharing juga yang proporsional ya kan
iyes kak Jihan. kudu diperhatikan berapa persen buat saving, spanding dan sharing. Jangan kelebihan nanti malah berantakan
Penting banget bijak mengelola keuangan ya mbak
Agar hidup kita lebih berdaya
Menarik banget tips dari fwd insurance ini
Terima kasih kak. COba diterapin yuk biar keuangan membaik dan hidup lebih berdaya
Masih PR banget soal mengelola keuangan, karena tidak menyisihkan untuk dana darurat biasanya yg kepakai adalah dana tabungan, alhasil tabungan susah mencapai target dlm waktu yg diinginkan
Belajar lagi yuk kak. AKu juga masih belajar kok soal keuangan
penting banget nih bisa mengelola keuangan. biar hasil kerja nggak ilang gitu aja. emang kudu bijak saving, spending, dan sharing nya
stres ya kak kalau lihat uang cuman mampir doang. Perasaan baru kemaren dapat uang dari gaji. eh tahu-tahu sudah habis aja dipakai bayar ini itu. Harus diatur supaya keuangan lancar
Memiliki asuransi ibaratnya sedia payung sebelum hujan yaks…
Kita umur gada yg tau, paling tdk kepala keluarga memiliki asuransi jiwa ketika Allah memanggil tiba2, istri dan anak mendapatkan asuransi buat melanjutkan hidup.
Kalau ngomongin kematian jadi ngeri sendiri kak. Rasa sedih akibat kehilangan masih terasa. makanya kita perlu jaga-jaga. salah satunya dengan asuransi jiwa
bahasan tentang keuangan ini memang lebih baik terlambat a daripada tidak sama sekali hehe.. dan memang seharusnya sudah mulai dikenalkan dengan anak-anak sekolah biar mereka bisa bersiap dengan keuangan pribadinya nanti
Sudah aku terapkan ke anakku kak. Alhamdulillah pelan-pelan biar dia tahu kalau orangtuanya sedang berusaha mengatur keuangan untuk kepentingan anak-anak
FWD Insurance sudah membuka tangan untuk membantu dalam pengaturan keuangan masa depan
Ah jadi kangen kerja sama lagi sama FWD karena dulu sempat jadi nasabahnya juga
wah real testimoni nih. Pasti berkesan ya kak di FWD Insurance
Bisa jadi rekomendasi asuransi keluaraga nih FWD Insurance. Soalnya kita juga gabakal tau masa depan seperti apa yang menanti kita
Bener. Gak ada yang tahu apa yang akan terjadi sama kita di masa depan. Kita bisa berusaha menjaga diri dan keluarga sebaik mungkin
saya merasakan yang kakak rasakan juga loh, ketika terhimpit keuangan keluarga sementara pemasukan gak sebanding dengan pengeluaran. alhamdulillah gak sampai berhutang cuman tarik ikat pinggang kenceng banget sampai susah nafas. karena emang kami bukan pegawai, ya yang namanya punya usaha kan penghasilan nya gak tentu apalagi kalo lagi musim sepi. emang harus pandai-pandai mengelola keuangan. punya asuransi termasuk salah satu cara mengelola keuangan paling bijak sih terutama untuk pemilik usaha yang gak punya dana pensiun.
Semangat kak. Jangan tarik ikat pinggang kencang-kencang. Nanti beneran gak bisa napas loh. Kalau mau hemat juga harus dipertimbangkan ini itu. Jangan sampai kebutuhan dasar jadi gak terpenuhi karena terlalu hemat. Belajar lagi yuk kita soal mengatur keuangan.
aku butuh banget nih kelola keuangan, biar bisa menikah dan punya rumah. makasih infonya kak, punya asuransi emang penting juga nih buat masa depan
Sama-sama kak. Semoga bermanfaat
Aku masih berpikir-pikir nih apakah ini saat yang tepat untuk menambah asuransi karena sekarang masih ada asuransi kantor hehe.. tapi ini jadi insight juga sih buat aku.. makasih ya kak..
Sama-sama kak. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan yang baik.
saya pun sekarang juga ada utang mba, tapi bukan utang yang konsumtif melainkan yang produktif dan untuk rumah. itu aja rasanya udah puyeng haha perlu pengelolaan yang lebih matang
Semoga segera lunas hutangnya mbak. Aaamiin. memang butuh pengelolaan keuangan yang lebih baik agar uang kita lebih tertata ya. aku juga masih belajar kok mbak
setuju banget nih Mbak, kalau ada utang tuh rasanya gak tenang banget ya hidup, pengennya sih gak ada utang tapi terkadang ada situasi yang membuat kita juga terpaksa harus melakukannya (berhutang)
berasa dicubit kencang nih, saya masih kacau nih pengaturan keuangannya, secara masih belum konsisten mengaturnya.
Belajar lagi mbak. aku juga belajar ngatur keuangan biar bisa hidup tanpa hutang. DUlu bisa loh. kenapa sekarang gak bisa. yuk bisa yuk.
Setuju sih, gak ada yang salah sebenarnya sama hutang asalkan kita bisa mengelola hutangnya itu dengan baik. Jangan sampai kita terlilit utang atau tutup lubang gali lubang
Iya bener. Jadikan hutang baik agar hidup terus berputar dengan baik pula. Atur keuangan lebih baik lagi agar hidup bisa tenang tanpa hutang
Saving, spending, sharing, tiga kunci yang harus diterapkan secara konsisten ya supaya pengelolaan keuangan bagus, baik dalam keluarga maupun bisnis penting banget ini untuk dipahami
Bener kak. perhatikan juga berapa prosentase buat saving, spanding dan sharing. jangan kebanyakan di spanding. tapi lupa nabung dan berbagi. Atur berdasarkan prosentase yang sudah ditetapkan biar keuangan aman dan lancar