“Indah, yang sabar ya. Papi sudah gak ada.”
Kabar yang aku terima dari saudara sepupuku itu langsung membuat jantungku seolah berhenti berdetak. Papi sudah gak ada. Artinya papi sudah pergi untuk selama-lamanya. Dini hari tadi, papi meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit. Hanya satu malam dan semuanya tinggal kenangan.
Papi memang bukan ayah kandungku. Tapi papilah yang merawatku sejak aku ditinggal pergi ayah ke Kalimantan saat aku masih bayi dulu. Aku bahkan diakui anak oleh papi yang sudah menyanyangiku layaknya anak kandung sendiri.
Sebelum aku mendapat kabar meninggalnya papi, aku sempat berkeinginan berkunjung ke rumah beliau di Asembagus. Tapi terlambat. Keinginan itu belum terpenuhi dan papi sudah pergi lebih dulu. Satu hal yang membuatku merasa sangat kehilangan adalah papi sempat menelponku dan mencariku ke semua saudara almarhum ayah yang lain.
“Mana Indah, mana anakku?”
Adik-adikku pernah berkata iri denganku karena hanya aku yang diakui anak oleh papi. Tak heran sih, karena sejak kecil, akulah yang sering diajak almarhum ayah menginap di rumah papi. Seminggu selama liburan sekolah. Selalu begitu.
Entah firasat atau bukan, aku kaget saja saat papi tiba-tiba mencariku dan bilang kangen. Seolah itu sapaan terakhir. Aku juga jadi kaku karena sudah puluhan tahun tidak ke rumah papi lagi. Aku merasa seperti anak durhaka yang tidak bisa menghargai semua kebaikan papi. Hiks.
Daftar Isi
Kehilangan Ayah kedua
Nama papi sebenarnya adalah Hari. Seharusnya aku memanggilnya lek Hari. Tapi Bayu, anak kandungnya yang seumuran denganku memanggil orang tuanya dengan sebutan papi mami. Aku yang terbiasa diasuh papi sejak kecil, akhirnya ikutan memanggilnya papi. Naluriah saja, mengalir karena sudah terbiasa sejak kecil.
Papi adalah anak dari bude min, kakak kandung ayahku. Jika dilihat dari silsilah keluarga, seharusnya aku dan papi itu sepupu. Sementara anaknya yang seumuran denganku seharusnya jadi keponakan. Tapi karena rentang usia yang jauh, akhirnya aku menganggap anaknya papi sepupuku karena kita seumuran.
Ayah anak kedelapan dari 12 bersaudara. Sementara bude min, ibunya papi anak ketiga dari 12 bersaudara. Bisa dibayangkan ya bagaimana keluarga besar ayah kalau sedang berkumpul. Pasti ramai banget.
Bagiku, papi sudah seperti ayah kedua buatku. Kasih sayangnya begitu tulus. Papi sampai hapal gaya tidurku yang selalu miring ke kiri dengan satu tangan dimasukkan ke bawah telinga. Katanya itu sudah jadi ciri khasku kalau tidur. Aku saja baru menyadarinya ketika papi mengatakan kebiasanku itu. Selama ini aku tak pernah memperhatikan gaya tidurku sendiri.
Aku ingat terakhir kali ke rumah papi bersama mama dan adik-adikku. Dari semua keluarga, papi masih teriak memanggil namaku. Mana indah, anaknya papi? Panggilan yang membuatku merasa istimewa. Aku bukan anak kandungnya, tapi selalu dianggap anak kesayangannya.
Aku canggung melihat papi yang masih menatapku dengan penuh sayang. Entah apa yang ada di dalam pikiranku saat itu, yang aku lihat seolah adalah kata pamitan. Papi melihatku dengan tatapan sayang seperti kepada anaknya sendiri. Seperti tatapan almarhum ayahku dulu.
Aku menangis. Saat itu dan saat mendengar kepergian papi untuk selamanya.
Hati ini rasanya seperti ditusuk belati. Sekali lagi, aku kehilangan sosok ayah. Aku kembali terpuruk karena pelindungku dan orang yang tulus menyanyangiku pergi satu per satu. Rasanya sama seperti ketika aku kehilangan ayah puluhan tahun yang lalu. Aku terpuruk dan kehilangan pegangan.
Selama ini ayah yang menjadi pelindungku dan satu-satunya orang yang selalu membelaku. Anak kesayangan. Itulah sebutan yang disematkan adik-adikku. Mungkin karena aku terlalu rapuh dan sakit-sakitan sejak kecil. Jadi tak bisa terkena tekanan sekecil apapun itu. Aku mudah down dan ayahlah yang paling tahu soal itu melebihi diriku sendiri.
Hidupku berubah dan orientasiku juga berubah. Aku seakan menjadi sosok baru yang kehilangan kaki untuk berjalan. Aku rapuh dan menarik diri dari lingkungan.
Baca juga : Belajar Mencintai Diri Sendiri Bersama FWD
Kehilangan Orang Tersayang itu Meninggalkan Luka Mendalam
Stroebe & Schut membeberkan beberapa gejala yang umum dialami oleh orang yang mengalami kesedihan mendalam. Dampak yang muncul pun beragam, mulai dari gejalan fisik, kognitif, emosional, interpersonal sampai perubahan gaya hidup.
-
Gejala Fisik
Orang yang kehilangan orang tersayang biasanya akan kehilangan nafsu makan. Seperti yang pernah aku alami. Bahkan ada yang merasa hidupnya tak berarti lagi. Akibatnya jatuh sakit. Tidur pun jarang. Kalaupun tidur, biasanya tak nyenyak dan sesekali bangun untuk menangis. Kalau sudah begini, imun jadi menurun dan tubuh gampang terkena penyakit.
-
Gejala Kognitif
Orang yang sedih secara mendalam, pikirannya biasanya hanya digunakan untuk mengenang orang yang tersayang itu. Otaknya penuh dengan banyak memori mengenai kehilangan orang yang paling disayangi. Itulah kenapa orang yang terlalu sedih tidak bisa fokus pada satu hal. Karena pikirannya ada di tempat lain.
-
Gejala Emosional
Pernah menyakiti orang yang paling disayangi dan menyesal karena ditinggal pergi untuk selamanya. Pasti ada perasaan bersalah dalam hati kita.
Aku pernah merasakannya saat ayahku dan papi pergi. Merasa bersalah karena tidak bisa menjadi anak yang baik seperti yang mereka harapkan. Akibatnya aku jadi marah pada diri sendiri dan rasanya ingin mengulang waktu untuk memperbaiki kesalahan.
-
Gejala Interpersonal
Aku menarik diri dari lingkungan ketika ayahku meninggal dunia dulu. Aku butuh waktu sendiri untuk menangani rasa kehilangan dengan menjauh dari keramaian. Gejala interpersonal seperti ini rupanya juga dialami siapa saja yang kehilangan orang paling disayang dan itu wajar.
-
Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup pasti terjadi ketika ada rasa bersalah pada orang yang kita sayangi. Rasanya ingin menjadi orang yang lebih baik lagi dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. itu terjadi padaku dan mungkin kepada orang-orang yang ditinggal pergi oleh orang tersayang.
Baca juga : Mengatur Masa Depan Lebih Baik Bersama FWD
Caraku Mengatasi Perasaan Kehilangan Orang Tersayang
Menangis dan merasa sedih karena ditinggal orang tersayang untuk selamanya memang wajar. Tapi jangan sampai kesedihan tersebut membuat kita jadi terisolasi dari lingkungan karena terlalu depresi. Ingat hidup terus berjalan. Bersedih secara berlebihan tidak akan membuat orang yang kita sayangi kembali hidup.
Aku pernah ada di fase ini dan rasanya ingin ikut ayah meninggalkan dunia. Kalau aku menuruti keinginanku yang ada di bawah sadar itu, artinya aku sudah kehilangan iman. Aku butuh tamparan agar aku bisa bangkit dan kembali melanjutkan hidup. Beberapa saran berikut ini mungkin bisa dijadikan semangat buat kamu yang ada di posisi sama seperti yang pernah aku alami.
-
Sadari Bahwa Kesedihan adalah Hal yang Normal
Aku pernah sakit hati ketika ada yang mengangap tangisanku adalah sikap lebay yang tak perlu aku lakukan. Orang yang sudah meninggal tak perlu ditangisi berlebihan. Apalagi bersedih sampai berhari-hari.
Entah kenapa hati kecilku memberontak setiap kali ada orang yang bicara seperti itu. Ayahku segalanya bagiku. Kepergiannya membawa luka mendalam dan perasaan kehilangan yang tak bisa dimengerti oleh orang lain. Apa aku tak boleh bersedih atas kepergiannya? Kenapa dianggap lebay sih.
Untunglah tidak semua orang beranggapan seperti itu. Masih ada orang yang memahami kesedihan yang aku alami. Masih ada yang menganggap bahwa bersedih atas kehilangan seseorang yang dicintai adalah hal yang wajar. Jangan dianggap lebay.
Orang yang bersedih butuh waktu untuk bisa tertawa lagi. Berikan waktu untuk menyendiri dan mengenang semua hal tentang kebersamaan bersama orang tersayang. Seiring berlalunya waktu, kesedihan itu akan berlalu juga kok.
-
Menangis Itu Perlu
Menangis saat melihat orang yang paling disayangi meninggal dunia. Tak apa-apa. Menangis saja. Jangan ditahan demi gengsi atau apapun. Menangis itu perlu untuk mengungkapkan perasaan kehilangan yang mendalam.
Dalam sebuah studi dari Frontiers in Psychology, dikatakan bahwa menangis ternyata dapat melepaskan hormon oksitosin dan endorphin dalam tubuh, sehingga efeknya dapat menenangkan perasaan seseorang. Jadi kalau ingin menangis, menangis saja. Gak perlu malu. Orang lain akan paham kok kalau kamu sedang bersedih.
-
Bercerita pada Keluarga atau Orang Terdekat
Aku termasuk orang yang susah bercerita tentang kesedihan pada orang lain. Tapi begitu ada orang yang peduli denganku dan bertanya apa yang aku rasakan, cerita itu bisa langsung mengalir langsung dari hatiku.
Faktanya bercerita pada orang lain, terutama orang yang sangat memahami kesedihan yang kita alami dapat membuat pikiran kita lebih tenang dan perasaan jauh lebih baik. Aku merasa tak sendirian menghadapi kehilangan ini dan masih ada orang lain yang peduli padaku.
-
Lakukan Kegiatan yang Disukai
Daripada berlarut-larut dalam kesedihan, lebih baik mengalihkan perhatian dengan melakukan kegiatan positif. Ingat, hidup terus berjalan dan kita harus segera move on dari rasa kehilangan.
Bingung mencari kegiatan positif untuk mengusir rasa kehilangan. Lakukan saja hobi atau kegiatan yang disukai seperti menonton film, jalan-jalan, membaca buku atau menulis.
Kegiatan positif itu akan menyibukkan kita dan membuat kita lupa akan kesedihan yang kita alami. Yakin deh, orang yang kita sayangi pasti senang melihat kita bisa kembali beraktivitas dan tidak larut dalam kesedihan terlalu lama.
FWD Care Recovery Plan Bantu Atasi Rasa kehilangan dengan Nyaman
Sedih boleh saja. Tapi jangan sampai berlarut-larut, apalagi sampai lupa makan dan tidur. Akibatnya tubuh menjadi rentan sakit karena daya tahan tubuh melemah. Asuransi kesehatan sangat diperlukan dalam hal ini. Selain membantu agar tubuh terjaga dari sakit, asuransi kesehatan juga memberikan rasa nyaman dan aman agar hidup terus berjalan. Tentunya dengan tubuh sehat dan kuat.
Baca juga : Cara Mengelola Keuangan Bersama FWD
FWD Insurance sebagai perusahaan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terkemuka di Indonesia, menghadirkan FWD Care Recovery Plan yang membantu nasabahnya pulih dari depresi karena kehilangan orang tersayang.
Layanan recovery ini tidak dipungut biaya. Ada banyak dukungan fisik dan emosional yang dapat dirasakan nasabah selama 6 bulan sejak pertama kali aktiviasi layanan. Berbagai layanan yang diberikan diantaranya layanan mental konseling, perawat home care, konsultasi ahli gizi, transportasi medis lokal, fisioterapi, sampai konsultasi hukum.
FWD memberikan pendampngan terpercaya dari tenaga ahli untuk membantu nasabah yang mengalami depresi akibat ditinggal orang tersayang. Selain itu ada layanan khusus yang membantu nasabah dan keluarga melewati masa-masa sulit.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan FWD Care Recovery Plan ini, langsung saja kunjungi website FWD di fwd.co.id/fwdcare atau layanan customer service di nomor 1500 525.
Semoga lekas sehat kembali ya dan hadapi hidup dengan optimis lagi. Yakinlah, orang yang kamu sayangi pergi dengan tenang dan menginginkan kamu juga bisa melanjutkan hidup dengan lebih bahagia.
**
66 Comments. Leave new
Saat kehilangan orang tercinta, rasa sedih itu sangat wajar. malah dianjurkan menangis, agar beban hati ringan. Namun jangan berlarut juga, karena hidup harus terus berjalan.
Hanya memang harus disadari, tiap orang berbeda fasenya mengatasi rasa sedih saat ditinggal orang tersayang. Makanya perlu sekali bantuan FWD Care Recovery Plan, bagi orang yang berada di fase lama move on-nya.
Benar pak. Waktu menjadi kunci seseorang untuk bisa bangkit atau tidak. Semua tergantung dari pribadinya masing masing dan besarnya rasa kehilangan yang dirasakan.
Kesedihan ditinggal orang tersayang, apalagi dia orang yang sangat dekat dengan kita dalam keseharian, pastinya bukan hanya sedih, tapi akan terpukul. Itu wajar dialami semua ornag, namun tetap harus berusaha bangkit.
Benar kak. tapi butuh waktu dan teman untuk mengajak bangkit
kehilangan orang tersayang memang menjadi duka mendalam bagi seseorang. tapi sebisa mungkin jangan berlarut dalam kesedihan dan harus tegak menatap hari esok
Benar. tetap semangat ya kak
Ternyata ada layanan pendampingan untuk dukacita, ya. Btw, maaf sedikit masukan, meskipun tampak serupa di permukaan, depresi dan kesedihan/dukacita adalah dua kondisi yang sangat berbeda. Saya penyintas depresi, pernah ngerasain perasaan nggak berharga yang beda dengan dukacita waktu ditinggal orang yang disayang 🙂
Terima kasih masukannya kak. Yang saya maksud depresi ini adalah kesedihan yang terlalu berlarut-larut. akan berpontensi membawa depresi yang susah bangkit dari rasa kehilangan. jatuhnya ya itu tadi. perasaan tidak dihargai dan tidak berharga. ini bisa terjadi jika kesedihannya terlalu mendalam dan orang yang meninggal terlalu spesial, sehingga kita seolah kehilangan orang yang melindungi kita. ini bisa terjadi loh kak. makanya sedihnya jangan berlarut larut akan tidak berpotensi menuju depresi.
HIdup itu emmang harus siap menghadapi situasi seperti ini. Kehilangan orang tersayang rasanya kayak disambar petir. Udah ga ada gairah lagi,. aku pernah ngerasain
Semua sudah berlalu ya kak. Sekarang saatnya menjalani hidup lebih baik lagi
Keikhlasan sih yg paling penting meski susah banget tuh dijalanin. Mknya aku udh siapkan mental sebelum kehilangan org tersayang. Sebisa mgkn saat hidup trs mendampingi mereka dlm suka dan duka. Jd ga kaget saat mereka tiada.
kalau aku tetap kaget kak. Rasanya jantung seperti dicopot paksa. Semoga yang mendahului kita diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah.Aammin
Dekat dengan seseorang memang bisa lebih dari apapun, seperti Kak Indah yang punya saudara dekat sepupu tapi rasa orang tua.
Semoga kisah Kak Indah bisa menjadi contoh betapa kedekatan dengan saudara itu harus dan akan menjadi kenangan yang akan selalu diingat dengan indahnya dalam kehidupan kita, meskipun mereka meninggalkan kita lebih dulu
Benar mbak. Saudara kandung atau sepupu tetap keluarga.Semuanya perlu disayangi.
Program FWD Care Recovery Plan dari FWD Insurance ini sangat bermanfaat bagi customer , ya. Karena melalui program ini customer dapat pulih dari depresi karena kehilangan orang tersayang.
Benar mbak. membantu sekali karena FWD berperan sebagai teman yang menemani dan siap membantu nasabahnya bangkit dari kesedihan mendalam
Dengan menerima kesedihan dan mempersiapkan antisipasi jauh sebelum kehilangan orang yang disayangi, seperti dengan mempunyai fwd insurance maka kesedihan tidak akan berlarut-larut. Terima kasih tipsnya kak.
Sama-sama kak. Semoga bermanfaat
Dulu waktu papaku meninggal juga rasanya sedih banget. Sekarang pun kadang masih kangen. Rasa kehilangan orang yang kita sayang memang bisa bikin menjadi sangat sedih, tapi ga berlarut-larut ya.harus tetap semangat.
benar mbak. kata orang anak perempuan itu dekatnya sama ayah atau papa. Aku kehilangan ayah dua kali.Ayah kandungku dan papi. rasanya nyesek banget. dua duanya sangat dekat denganku dan rasanya separuh nyawaku hilang.
Aku ikut sedih baca kisah mbak Wahyu, tentang kedekatan dengan Papi. Walaupun bukan ayah kandung, tetapi sangat dekat. Kebayang tau-tau denger kabar, udah wafat.
Bagus ya FWD ada program pendampingan seperti ini…jadi engga berlarut-larut sedihnya
Makasih mbak Hani. Papi sudah tenang sekarang di alam sana.
Baik kak sy pelajari dulu FWD Care Recovery Plan,
Memang betul kehilangan orang tersayang sungguh sakit & menderita lahir maupun batin. Sy udah ngalamin nya 🙁
Semoga jadi pembelajaran agar kita bisa bangkit menjadi pribadi yang lebih baik ya kak.
satu kelebihan yang menjadikan FWD dilirik calon konsumen nih, FWD Care Recovery Plan. saya juga tertarik jadi nasabahnya FWD. kebetulan emang lagi nyari produk asuransi telebih saya freelancer yang gak punya tunjangan apalagi dana pensiun.
Wah langsung masuk mbak. Banyak keunggulannya loh FWD ini dan sanagt rekomended
beberapa teman saya banyak yang menggunakan asuransi ini mba dan katanya memang selama ini bagus dan merasa mereka aman memilikinya
Alhamdulillah ada real testimoni. terima kasih mbak
Sedih itu wajar, menangis itu perlu, beri waktu untuk sembuh. Itu yang kupegang selama entah berapa tahun ini. Pernah lagi sedih karena orang yang dekat denganku meninggal malah dikomen seperti: “udah, nggak usah nangis”, “kamu kayak orang nggak beriman aja nangis gitu”, dan sebagainya.
Semoga Allah memberi tempat terbaik untuk orang-orang tersayang kita yang sudah mendahului pulang.
Orang yang komen seperti itu yang gak punya iman mbak. Gak paham mereka kalau luka itu butuh waktu untuk sembuh.gak usah didengar. Fokus pada penyembuhan diri karena rasa kehilangan dan bangkit dengan menjadi pribadi yang lebih baik.
Makanya dalam keadaan berduka, ada yang namanya takziah atau penghiburan ya, biar nggak jatuhnya jadi depresi karena kehilangan. Tapi kesedihan bisa mengubah gaya hidup seseorang itu benar adanya. Sejak Kakek nggak ada, baru sekarang aku jadi banyak mengingat beliau dan masa masa bermain seru sama beliau. Menyesal karena semasa mulai beranjak remaja, jadi berhenti mencari-cari beliau seperti semasa kukecil dulu.
Semoga kakek mbak berada di tempat terbaik di sisi Allah ya.Doakan selalu mbak biar tenang di alam sana.
Kehilangan orang tersayang memang pasti rasanya sakit, namun kita tidak boleh berlarut dalam kesedihan karena akan membuat kita juga lama kelamaan akan ikut sakit. Menangis dan berbagi cerita ke orang lain bisa meringankan perasaan, seperti pendampingan yang diberikan oleh FWD ini udah tepat ya
benar mbak. FWD bisa jadi teman saat sedih melanda. itu yang kita butuhkan untuk bisa bangkit lagi
Fase-fase pasca kehilangan seseorang yang kita sayangi, memang menjadi saat terberat yang mau tidak mau harus kita lalui ya, Kak. FWD Insurance menjadi salah satu penghibur yang jitu di masa-masa terberat seperti itu.
benar mbak. karena yang kita butuhkan saat sedih sebenarnya adalah pendengar setia dan teman. Jadi kita gak merasa sedang sendiri dan merasa diperhatikan
Emang kehilangan seseorang apalagi kesayangan itu meninggalkan kesedihan yang mendalam ya mabk. Baru tau ada asuransi yang kasih pendampngan terpercaya dari tenaga ahli ini, Keren FWD Insurance
FWD Insurance memang terpercaya. kayaknya baru FWD yang memberikan pendampingan seperti ini mbak. keren kan
Nggak bisa membayangkan gimana sakitnya. Tapi aku turut merasakan kesedihan yang kakak ceritakan. Ingin berkata untuk bersabar. Tapi, aku yakin kesabaran kakak sudah nggak terbatas rasanya. Akhirnya aku hanya ingin bilang, tetap semangat ya, Kak.
terima kasih kak. InsyaAllah aku tetap semangat menjalani hidup. Semangat juga buat kakak
Turut berduka atas meninggalnya papinya Mba Indah. Meskipun secara silsilah beliau adalah kakak sepupu, tapi karena usia terpaut jauh dan beliau sudah menyayangi Mba Indah dari kecil, jadi ya seperti ayah.
Kehilangan orang yang dicintai memang meninggalkan kenangan dan luka mendalam.
Semoga cepat move on ya, Mba Indah. Dan semoga almarhum husnul khotimah.
Terima kasih mbak. Alhamdulillah sudah bisa move on sekarang. Papi insyaALlah khusnul khotimah sama seperti almarhum ayah.
Benar kak kehilangan salah satu anggota keluarga jadinya muncul gangguan emosional. Dan butuh waktu untuk bisa berdamai dengan keadaaan
ALhamdulillah ada yang sudah paham. Soalnya ada juga orang yang menyepelekan dan menganggap lebay kesedihan seseorang. Padahal orang butuh waktu untuk pulih dari kesedihan dan waktunya berbeda-beda tiap manusia. gak semua orang bisa bangkit lebih cepat
Dulu saya kehilangan Bapak saat masih sangat muda sekitar 9 tahun. Saat itu belum boominh asuransi seperti saat ini, jadinya ya harta benda sampai habis untuk pengobatan Bapak. Alhamdulillah saat ini udah banyak asuransi, contohnya FWD Insurance ya
Itulah salah satu pentingnya asuransi ya mbak. Bisa melindungi keluarga yang ditinggalkan.
Semangaat mba Indah, this too shall pass ya mbaa, aku juga pasti akan menghadapinya dengan lapangg meskipun beraat, tp emang kudu ikhlas ya ngga sih
Makasih mbak JIhan. Sudah ikhlas kok. Alhamdulillah. Tapi rasa kehilangan itu masih ada sampai kapanpun.
katanya, kehilangan itu bakal sembuh seiring berjalannya waktu, tapi ternyata tidak ya, tetep terasa walaupun sudah berlalu
Benar. Rasa kehilangan itu sama seperti luka yang membekas. Lukanya mungkin sembuh, tapi bekas lukanya masih ada sampai kapanpun. Tetap semangat dan lanjutkan hidup dengan lebih baik lagi ya.
Keren banget sih ini FWD Care Recovery Plan bisa membantu nasabah pulih dari depresi karena kehilangan orang tersayang. Karena, program asuransi ini emang diperlukan banget ya bagi orang yang pernah merasakan kehilangan. Apalagi jika dibiarkan nanti bisa depresi.
Orang yang lagi sedih itu butuh seseorang yang bisa menemani dan memberikan semangat kak. Biar sedihnya gak berlarut larut dan bisa kembali bangkit menjalani hidup.
Program dari FWD Insurance tsb baru dengar kali ini lho, dan menarik banget nih
Ceki ceki websitenya kak biar tahu lebih banyak soal FWD. Programnya menarik semua
dulu waktu abahku meninggal, aku gak langsung nangis. yang ada kayak bengong aja gitu. baru setelahnya kerasa banget sedihnya kehilangan. sampai sekarang udah 15 tahun berlalu masih takut bakal kehilangan orang lain lagi
Rasa kehilangan itu akan terasa selamanya kak. 15 tahun bisa sangat membekas dan kenangan itu bisa muncul kapan saja. Semangat kak
Memang kesediha yang mendalam karena orang yang disayang ini gak bisa dihindari banget sih ya.. Kalau uda sedih, efeknya bisa kemana-mana sampai drop. Semoga dengan bantuan FWD Care Recovery Plan, perlahan bisa move on dan semangat jalani hidup kembali dengan orang-orang di sekitar kita yang selalu mendukung dan memberikan semangat.
Aaamin. Terima kasih banyak kak
kehilangan orang tersayang memang nggak pernah mudah ya mbak., tapi kita yang ditinggalkan tetap harus survive juga, salah satu bisa dengan menggunakan pendampingan dari fwd ini
Senang jika ada yang perhatian sama kita saat kita merasa sedang jatuh dan sedih. Itulah yang dilakukan FWD. Terima kasih
Pastinya ketika ditinggalkan ada selalu rasa sedih ya. Kita manusia punya perasaan dan emotional itu kadang perlu dikontrol banget. Huhuhu punya asuransi setidaknya buat jaga-jaga ketika ada yang sakit di kemudian hari nih.
Bener kak. Biar lebih siap menghadapi hal terburuk dalam hidup
Kehilangan orang tersayang itu susah terkatakan deh. I feel u, Kak, dan memang butuh waktu juga untuk menyembuhkannya
Terima kasih kak Mon. Waktu bisa membuat kesedihan itu hilang. Tapi kehilangan itu akan terasa selamanya. Mudah mudahan banyak orang yang paham akan hal ini.
menurutku, pada intinya setiap orang boleh bersedih utk mengekspresikan diri sekaligus menenangkan hati. Catatannya, tidak berlebih karena cenderung bisa mengacaukan jiwa dan psikis hingga berujung ke gangguan maupun masalah kejiwaan,
Setuju banget kak. Kalau sedih terlalu berlarut-larut, jatuhnya mental jadi terganggu.