Saya pernah membenci diri sendiri karena sebuah kesalahan yang berakibat fatal pada kehidupan saya. Semakin hari, kebencian itu semakin mengakar. Membuat saya terus memaki diri sendiri dan mengatai diri sendiri bodoh.
Kalau saja kesalahan itu tak pernah ada, mungkin nasib saya tidak seperti ini. Kalau saja kesalahan itu tak terjadi. Mungkin saya bisa meraih bahagia sesuai target hidup yang saya tulis. Nyatanya Tuhan punya rencana lain dengan memberikan saya malapetaka.
Dunia impian saya sempat hancur dan saya tak tahu harus berbuat apa. Satu-satunya yang bisa saya lakukan hanyalah menyalahkan diri sendiri dan juga keadaan yang menimpa saya.
Apakah saya salah?
Saat itu, dimana saya merasa orang paling bodoh dan tolol sedunia, tak ada penyesalan atau rasa bersalah atas apa yang saya lakukan pada diri sendiri. Saya justru merasa “harus dihukum”. Jadilah saya terus menyendiri dan menutup hati dari orang lain. Berharap tak ada kesalahan kedua, ketiga dan seterusnya yang membuat saya semakin terpuruk.
Sekali lagi saya keliru. Prediksi saya diluar perkiraan. Saya bukan semakin terpuruk, tapi saya sudah menjadi orang lain yang asing. Saya tidak lagi mengenali diri saya sendiri.
Daftar Isi
Tiap Manusia Pasti Punya Kesalahan
Berbuat salah itu wajar dan manusiawi. Kesadaran itu terlambat datang dan membuat saya menyesali apa yang sudah saya lakukan pada diri sendiri. Menghukum diri sendiri hanya akan membuat keterpurukan tak mau pergi.
Perlahan saya belajar memaafkan diri sendiri dan menerima kenyataan bahwa apa yang kita rencanakan belum tentu terwujud. Allah Maha Tahu segalanya dan bisa jadi kesalahan itu kita lakukan untuk membuat kita sadar akan sesuatu.
Benar. Hidup itu memang misteri. Kalau saya tidak berbuat salah saat itu, mungkin saya tidak akan menemukan laki-laki tepat yang saat ini bersedia mendampingi saya hidup dan mati. Laki-laki yang saat ini tak pernah mempermasalahkan kesalahan yang saya lakukan di masa lalu dan menyadarkan saya bahwa dialah masa depan saya, saat ini dan nanti.
Laki-laki terbaik adalah laki-laki yang bisa menerima kesalahan di masa lalu dan tidak mengungkitnya lagi. Laki-laki yang tidak mau berpisah dan kekeh ingin mendampingi kita hingga masa tua nanti dan bersama bertemu di Surga. InsyaAllah.
Saya bersyukur jiwa saya tidak terlanjur hancur saat kesadaran itu muncul. Saya menatanya perlahan hingga terselamatkan dari puing-puing ketiadaaan. Saat itu saya berpikir butuh asuransi jiwa untuk menyelamatkan jiwa saya yang sudah tak terbentuk.
Tentu saja saya bercanda. Karena asuransi jiwa bukan untuk orang gila. Tapi untuk menanggung keluarga ketika kita meninggal dunia.
Saat itu saya beranggapan bahwa saya sudah gila dan akan segera meninggal dalam keadaan gila. Jangan sampai ya Allah. Pikiran buruk itu segera saya buang jauh-jauh. Saya masih ingin sehat mental.
Belajar Mencintai Diri Sendiri Bersama FWD Bebas Berbagi
Saya bersyukur untuk yang kesekian kalinya ketika saya diberi kesempatan mengikuti talk show FWD Insurance bebas berbagi. Tema yang diusung mengena sekali dengan jiwa saya. “Pentingnya Self Love Self Care Tanpa Harus Boros.”
Acara literasi keuangan FWD Bebas Berbagi yang digelar via zoom dalam rangka memperingati hari Kartini ini dihadiri oleh Ibu Widaningrum selaku Head of Marketing and New Business Model dan dipandau oleh mbak Annisa Seruni dari IDN.
Pematerinya kece badai loh. Mbak Muara Makarim selaku a self-love and purpose life coach dan Mada Aryanugraha, seorang financial advisor yang juga seorang co-founder sekaligus CEO dari sipundi.com
Acara yang berlangsung selama dua jam pada tanggal 21 April tersebut punya insight berlebih bagi saya dan sangat bermanfaat. Terutama bagi kondisi mental saya yang perlahan membaik.
Mbak Annisa memandu acara dengan seru sehingga suasana nampak hidup. Saya termasuk salah satu dari blogger squad yang menjadi pesertanya merasa beruntung sekali bisa ikut acara ini. Ada dua pengetahuan yang disampaikan oleh dua pemateri yang sama-sama handal di bidangnya.
Mbak Muara Makarim membahas soal bagaimana cara mencintai diri sendiri, sementara mas Mada Aryanugraha mengajari bagaimana mengolah keuangan agar hati jadi bahagia dan tanpa beban. Biar makin seru, kita bahas satu-satu yuk.
Mencintai Diri Ala Muara Makarim
Talk Less Do More adalah istilah yang tepat saya tujukan kepada mbak Muara Makarim. Di awal sesinya, mbak Muara Makarim sudah langsung to the point. Tidak basa basi dalam menyampaikan materinya. Kita langsung praktek, katanya.
Menurut coach yang sudah piawai membawakan materi tentang mencintai diri sendiri ini, kebahagiaan itu ternyata ditentukan oleh diri kita sendiri. Kebahagiaan tersebut bergantung dari 5 faktor yang saling mempengaruhi, yaitu :
- Physical / Health
- Karir
- Financial
- Emotions
- Relationship
Di luar 5 hal tersebut ada satu hal dimana kita tetap bisa tetap confident, jika kelima hal tersebut tidak ada. Itulah yang namanya kebahagiaan. Namun jika salah satu dari kelima hal tersebut goyah dan kita tidak bisa percaya diri lagi. Maka kebahagiaan kita pun akan terganggu.
Apa yang kita lakukan untuk mencari kebahagiaan yang kita cari. Mbak Muara Makarim memberikan pertanyaan yang harus bisa kita jawab sendiri.
- Dimana saya sekarang?
- Dimana saya bisa menemukan kebahagiaan tersebut?
- Dimana saya bisa memperbaikinya?
- Dan bagaimana caranya?
Siap-siap panas dingin ya. Oke kita lanjutkan dan inilah yang dianjurkan oleh mbak Muara Makarim.
-
Bersyukur
Sebelum melakukan apa-apa, kita memang harus bersyukur atas apapun yang ada pada diri kita. Ini sudah mutlak harus dilakukan. Tanpa bersyukur, sulit bagi kita menerima kesalahan sehingga sulit pula memperbaikinya.
Muara Makarim mengajak kita untuk selalu bersyukur setiap hari. Lihatlah diri kita sendiri dan tulis apa saja yang bisa kita syukuri dari nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita. Apakah kita masih bernafas, masih bisa makan, masih bisa berjalan, masih bisa melihat dan mendengar dan masih banyak lagi.
Belajar bersyukur menyadarkan kita bahwa ada loh orang di luar sana yang tidak bisa melihat karena buta, tidak bisa mendengar karena tuli, tidak hidup karena sudah meninggal dunia dan lain sebagainya. Sementara kita bangun tidur masih bisa menghirup udara segar, melihat suasana rumah yang berantakan dan aktivitas lainnya.
Bersyukur membuat kita bisa merasakan keberuntungan. Kita beruntung karena ada orang yang tidak seberuntung kita dan itu harus kita syukuri.
-
Buat Goals
Mulailah membuat goals dari yang terkecil hingga yang terbesar. Lalu kerjakan satu per satu sampai semua target dan goals yang kita tulis terlaksana semua. Tak perlu berat, goals ringan saja sudah bisa membuat aktivitas kita bergerak maju.
Missal bangun lebih pagi agar tidak terlambat datang ke kantor, makan tepat waktu agar tidak kena maag, punya waktu bersama anak-anak meskipun kesibukan sedang padat-padatnya dan lain sebagainya.
Goals tiap orang berbeda dan kita bisa mulai membuatnya dari diri sendiri.
-
Pilih Aktivitas Tidak Disukai Tapi Harus Dilakukan
Punya aktivitas yang tidak disukai tapi harus kita lakukan setiap hari. Jangan dikesampingkan. Tulis aktivitas yang tidak disukai itu dan lakukan setiap hari. Lama-lama aktivitas yang tidak disukai itu akan jadi manfaat saat waktunya sudah tiba.
Missal menyiram bunga setiap hari di sela – sela altivitas harian. Meskipun tidak menyakainya, coba siram bunga setiap hari tanpa menundanya dan lihat apa yang terjadi satu bulan kemudian.
-
Visualisasikan Niat
Punya niat tapi tidak wujudkan. Sama juga bohong. Jadi sekecil apapun niat yang sudah dimantapkan di dalam hati, sebisa mungkin wujudkan jadi kenyataan.
Cara memvisualisasikan niat bisa dengan memaksimalkan daily activity. Missal dengan melakukan kegiatan dalam satu hari yang dilakukan dengan rutin setiap hari. Satu jam ritual dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan diri sendiri, seperti membaca buku, meditasi, melakukan perjalanan dan lain sebagainya.
Morning nutrision juga penting dengan makan makanan yang bergizi untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Jiwa pun ikut sehat jika berada di tubuh yang sehat jiwa raga.
Saya diajak mbak Muria Makarim untuk berdialog dengan diri sendiri dan menemukan kesalahan yang pernah saya lakukan. Melalui dialog yang dilakukan secara berkala, secara tidak langsung kita menyembuhkan luka dan membuat jiwa kita membaik dengan sendirinya.
Bukan hanya itu, kita juga diajak untuk menilai diri sendiri. dari score 1 sampai 10, sejauh mana pencapaian yang sudah kita lakukan. Amati perkembangannya selama 6 bulan dan lihat hasil dari perubahan yang terjadi.
Benar-benar moment praktek yang mengesankan. Saya jadi terbuka dan secara tidak langsung mengeluarkan berbagai pertanyaan pada diri sendiri dan akhirnya bisa saya jawab sendiri. kalau dilakukan berkala, luka dalam diri saya bisa sembuh nih dan saya pun bisa belajar mencintai diri sendiri lagi.
Belajar Finansial dari Mada Aryanugraha
Jika mbak Muara Makarim mengajari bagaimana menyehatkan jiwa dan pikiran dengan belajar mencintai diri sendiri, maka mas Mada Aryanugraha mengajari bagaimana merencanakan keuangan sebagai bagian dari kebahagiaan.
Saya menyimak karena sekali lagi, materi mas Mada menyentil kehidupan sehari – hari saya. Materi keuangan selalu membuat saya sensitive dan tertarik untuk mempelajarinya.
Pada dasarnya kehidupan sehari-hari kita tak lepas dari masalah keuangan. Apalagi kita mempunyai pendapatan yang nantinya akan menjadi pengeluaran karena gaya hidup, kebutuhan hidup termasuk hutang dan kewajiban membayar cicilan serta kebutuhan untuk tabungan dan investasi sebagai pengelolaan keuangan masa depan.
Untuk memenuhi dilemma pendapatan versus pengeluaran ini, mas Mada membuat segitiga piramida yang membagi keuangan menjadi dua hal, yaitu :
-
Piramida Kenyamanan
Kenyamanan finansial didapat ketika kita sudah mencapai tingkat santai, artinya tidak ngoyo dalam mencari uang karena mendapatkan warisan dan distribusi keuangan, memiliki dana hari tua dan punya tujuan keuangan yang jelas.
-
Piramida Keamanan
Keuangan juga harus diberikan perlindungan agar tujuan keuangan tercapai dengan lancar dan tanpa hambatan. Perlindungan ini didapat dari tingkat keamanan melalui proteksi asuansi dan management risiko, arus kas positif serta adanya dana darurat.
Mas Mada juga mengajak peserta webinar untuk praktek membuat anggaran keuangan bulanan. Ditulis dengan jujur dan lihat apa yang salah dan perlu diperbaiki agar keuangan menjadi sehat dan terjaga. Rinci sekali anggaran yang dibuat mas Mada. Saya semakin paham karena diberikan keterangan tiap bagian.
Jaga Kesehatan Jiwa Raga Lewat Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan FWD Insurance
Setelah mengikuti webinar dari FWD Insurance, pikiran saya tentang literasi keuangan jadi terbuka. Wawasan saya juga bertambah. Satu hal yang bisa saya simpulkan yaitu bahwa kebahagiaan itu bisa membuat tubuh dan pikiran sehat.
Ketika sakit, maka semuanya ikut sakit. Termasuk hidup yang dijalani menjadi banyak hambatan dan beban. Bahagia bisa dimulai dari hal kecil dan sederhana. Mencintai diri sendiri adalah langkah kecil yang berdampak besar pada kehidupan kita seterusnya.
Mencintai diri sendiri bisa menyembuhkan luka dan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Setelah itu kita bisa membuat banyak rencana gemilang bagi kehidupan kita di masa depan.
Terima kasih FWD Insurance yang telah memberikan wawasan dan pengetahuan mendalam mengenai arti mencintai diri sendiri. Kalau sakit, tinggal mengambil asuransi kesehatan dari FWD Insurance. Begitu juga dengan asuransi jiwa yang melindungi jiwa kita tetap sehat dan terpelihara.
Sehat terus dengan mencintai diri sendiri tanpa henti dan tanpa boros. Karena mencintai diri sendiri tak perlu mengeluarkan banyak uang. Bahkan tak perlu uang karena kebahagiaan diri tak bisa diukur dengan angka rupiah atau dolar. Benar tidak?
Ingin tahu lebih banyak soal FWD Insurance. Langsung saja kunjungi websitenya di https://www.fwd.co.id/
Semoga bermanfaat ya dan cintai diri sendiri lebih dari yang kita tahu.
**
63 Comments. Leave new
Baru kepikiran sih selama ini dengernya asuransi jiwa memang buat jiwa gitu ya.. apa trkait mental health juga kah?
wkwkwwk. itu guyonanku aja mbak. asuransi jiwa buat jaga anggota keluarga saat kita meninggal dunia.
Bahagia itu kita sendiri yang menentukan. Setuju kalau itu saya mah.
Mantap webinarnya ya mba Indah
Alhamdulillah mbak. Jadi tercerahkan
i’ve been there kak, makin nambah usia malah makin mempertanyakan kebahagiaan dan self love. mempertanyakan sudah bahagiakah? sudah seberapa besar saya sudah self love dsbg. termasuk urusan asuransi, yess. semakin kesini semakin yakin dan niat banget mempersiapkan asuransi, iya betul bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga keluarga nantinya
Terima kasih apresiasinya mbak. semoga kita bisa jadi pribadi yang bisa mencintai diri sendiri dan bahagia dengan cara kita sendiri
Kayaknya diriku perlu belajar soal piramida keamanan. Soalnya masih perlu bagaimana menyiasati pendapatan agar bisa untuk asuransi dan arus kas positif. Semoga lain kali bisa ikutan acara keren model seperti ini biar bisa belajar juga, aamiin
sama mbak. piramida keamanan saya juga masih minus. perlu banyak digali lagi dan belajar lagi soal keuangan
Sejatinya kita memang harus bersyukur dengan semua yang kita miliki. Dengan semua pencapaian kita. Dan lain-lain. Sehingga, kita bisa menghargai dan mencintai diri kita sendiri. Karena ini lebih penting dari apapun.
bener mbak. dengan mencintai diri sendiri kita jadi bisa lebih menghargai diri sendiri
Perlindungan buat keluarga dan diri sendiri menggunakan pilihan dari fwd insurance akan membantu masa kini dan akan datang
iya bener, harus dipikirkan dari sekarang tuh
Bener banget, memiliki asuransi jiwa di FWD merupakan cara kita belajar mencintai diri sendiri ya Mba,, self love istilah lainnya.
yes betul. jadi belajar banyak dari talk shownya FWD
Mencintai diri sendiri itu penting,menjaga diri juga penting… Sudah ada rencana memang mau ikut asuransi karena penting banget bagi kehidupan
Mencintai diri sendiri itu penting,menjaga diri juga penting… Sudah ada rencana memang mau ikut asuransi karena penting banget bagi kehidupan..
segera direalisasikan kak. Aaamin
Masa lalu kadang menjadi trauma yang sulit disembuhkan. Ada saja kejadian sekarang yang dikait-kaitkan dengan masa lalu itu. Padahal sebetulnya tidak ada kaitan sama sekali. Maka memaafkan masa lalu yang sudah terlwat menjadi penting, dan segala upaya kearah sana harus didukung semua pihak, termasuk dengan memeprbanyak acara seperti ini.
Alhamdulillah didukung sama bang doel. makasih bang
memang ya mencintai sendiri kadang sering terlupakan saking inginnya memberikan cinta pada orang lain padahal ini duluan yang penting dilakukan
bener. mencintai diri dulu baru orang lain. karena kita yang menjalani hidup. jadi kita harus bisa menghargai diri dulu sebagai tanda syukur
Sama, Mbak, saya pun dulu pernah membenci diri saya sendiri .. merasa paling gak becus, paling jelek sedunia. Namun lama-kelamaan saya akhirnya menerima diri saya … nah acara ini bagus untuk membantu orang2 yang masih berkutat dengan masalah mental serupa ya.
bener mbak. perlu edukasi untuk orang-orang seperti kita agar bisa sembuh mentalnya.
Setuju. Pengalaman yang sama yang pernah saya rasakan. Penerimaan kita atas diri sendiri, bagaimana kita memaafkan diri, bersyukur dan sebagainya sangat penting untuk menjaga kesehatan jiwa ..sepenting menjaga dompet tetap terisi
waduh, ibaratnya ngena banget nih. wkwkwk. sehat sehat ya mbak
Sekarang nih lagi marak-maraknya mengenai mental health. Padahal kuncinya cuma satu ya. Belajar menerima dan mencintai diri sendiri. Simpel tapi kadang terlupa dan sulit untuk dilakukan.
butuh kekuatan untuk bisa speak up mbak. itu gak mudah
memang kok, berbuat salah itu wajar dan manusiawi
Menyadari sesuatu walau terlambat datang dulu saya sesali tapi sesudah cooling down saya baru tahu itu semua proses kehidupan
harus dijalani ya mbak agar kita bisa belajar dari pengalaman
Pokoknya Terima kenyataan hidup karena inilah jalan terbaik buat kita. Tips dari mba makarim ok juga bisa di praktekan
udah nyoba nerapin mbak?
Aku tipe yang suka marahin diri sendiri mba. Tapi anehnya aku tu kalau udah marahin diri bukannya terpuruk tapi malah semakin bangkit. Karena aku nggak mau ngelakuin kesalahan yang aku sesali itu. Mungkin tiap orang memang punya cara yang beda beda ya memperbaiki diri.
Nah ngomong ngomong aku setuju ama yang di tulis di atas. Termasuk soal bersyukur. Karena menurutku orang yang mudah bahagia orang yang pandai bersyukur
wah marah ya positif ya mbak. bisa dicontoh nih biar bisa bangkit dari keterpurukan.
whuaaa ku baca pelan-pelan mengenai mencari kebahagiaan tersebut. Melakukan pekerjaan yang tidak disuka tapi harus dilakukan, setiap hari, hmm … apa yah. Menarik banget ini, topik mental health sangat dibutuhkan.
yuk coba diterapin mbak. biar bisa mengukur kebahagiaan diri sendiri
Alhamdulillah mbak Indah bisa bangkit dan tidak terus-menerus menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang pernah terjadi. Itu artinya mbak orang yang kuat, dan mencintai diri sendiri ini emang penting banget mbak. Kalau diri kita nggak mencintai diri sendiri, gimana orang lain akan mencintai kita
Alhamdulillah mbak, traumanya sudah hilang. semoga tidak terulang lagi. Aaamin
Namanya manusia memang tempatnya salah, tapi jangan sampai nyalahin diri sendiri terus dan malah bikin kita terpuruk. Belajar memaafkan memang gak mudah, tapi harus biar kita tetap maju, semangat untuk hidup. Soal asuransi jiwa, penting ini buat keluarga kita
gampang ngomongnya kak. tapi susah nerapinnya. butuh proses dan waktu yang lama untuk memaafkan orang yang pernah menyakiti kita. apalagi kalau sampai menimbulkan traumatik. semoga kita semua dimudahkan Allah dalam memberikan maaf ya kak.
Kadang kita juga menyalahkan diri sendiri tanpa sadar ya padahal itu bisa menyebabkan gangguan. Perlu juga ya kita mencitai diri sendiri terlebih dahlu supaya makin menjaga diri & kesehatan jiwa dan raga
setuju kak
Aku kalau aktivitas yang tidak disukai, saat ini pilih di delegasikan. Agar tidak menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Karena pasti ada yang lebih jadi prioritas.
Jadinya utamakan prioritas dulu baru kegiatan yang nggak disukai tapi harus dilakukan. hihi
dilema ya. harus ditanggapi tuh agar aktivitas yang tidak diinginkan lama lama bisa menjadi aktivtas yang menyenangkan
Mencintai diri sendiri itu penting
Bahkan, baiknya kita bisa mencintai diri sendiri dulu sebelum mencintai orang lain
FWD mengajak setiap perempuan bisa mencintai diri sendiri
cintai diri sendiri dulu baru bisa mencintai orang lain. itu penting ya mbak
Penting banget mencintai diri sendiri ini. Agar kita semakin bahagia dengan apa yang kita lakukan dan senantiasa mendapatkan hal-hal positif. Semakin kita bahagia, maka semakin mengeluarkan aura positif juga ke lingkungan.
Menyenangkan ya.. bertumbuh bersama FWD Insurance. Mendapatkan dukungan yang positif agar senantiasa bahagia.
Alhamdulillah mbak. dapat kesempatan bertumbuh bersama orang orang hebat di FWD Insurance
BAnyak hal yang harus dilakukan sebagai perwujudan mencintai diri sendiri. Yang paling masuk akal ya menyiapkan proteksi begini. Cinta diri sendiri plus keluarga dong ya tentunya. 😉
bener. keluarga juga harus diberikan perlindungan maksimal
Hidup memang terasa lebih menenangkan keti8ka kita sudah punya payung pengaman ya mbak, dalam hal ini asuransi jiwa. Setidaknya kalau ada something sama kita, tidak menyusahkan yang ditinggalkan
bener mbak. paling gak enak kalau menyusahkan orang lain. lebih baik survivce dengan diri sendiri dan melindungi diri dan keluarga tanpa menyusahkan orang lain
Pernah berada di posisi benci pada diri sendiri karena orang disekitar nggak pernah menghargai.jadi mental healthy pernah ingin bunuh diri…but i fight it
ya Allah, berarti udah ada di titik terbawah ya kak. Beruntung kakak bisa bangkit lagi.
Banyak cara sebenernya yang bisa diterapkan untuk mencintai diri sendiri terutama soal asuransi jiwa. Tips-tipsnya oke banget, jadi reminder juga buat aku.
reminder juga buat aku mbak. agar kita bisa kuat sebelum bisa menguatkan orang lain. cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
belajar mencintai dan memaafkan diri sendiri tuh ga semudah teori sih ya mbaa.. kalau ga pengalaman sendiri pasti ga paham.
tp I feel you banget. perjuangan bicara dan dengerin diri, cari akar kesalahan, cari solusi, dan mencintai diri itu butuh proses banget :))
semangattt
benar. butuh kedalaman hati untuk bisa meluluhkan ego yang mengakar dalam diri dan itu gak mudah.
Dulu aku sering mengedepankan orang lain di atas kebahagiaanku
terus kecewa dan mulai belajar mengelola apa yang salah, mencintai diri sendiri lebih dulu itu penting sampai sekarang kuterapkan mba Wahyu
Nah, aku pun begitu mbak. Dulunya. Tapi setelah dipikir-pikir. berkorban dengan mendahulukan orang lain dan mendzolimi diri sendiri itu gak baik. kita harus kuat dulu agar bisa menguatkan orang lain. Itu baru benar
Mencintai diri sendiri kelihatannya mudah ya.. Dan ternyata tanpa disadari kita gak melakukan itu.. Alhamdulillah banyak insight dari acara FWD ini ttg mencintai diri sendiri..
kita sering tidak sadar sebelum orang lain yang menyadarkannya. FWD memberikan banyak manfaat dengan membantu kita menyadari bahwa diri kita perlu juga dicintai
Ternyata salah satu aspek mencintai diri sendiri adalah mewujudkan finansial juga ya mba. Tentunya dengan tetap mengutamakan rasa cukup dan syukur yang banyak. Suka sama materi dari FWD ini, daging
iya mbak. alhamdulillah, ilmunya bermanfaat sekali.