Minggu yang ceria menemaniku menimba ilmu tentang parenting. Maklum, selama 14 tahun pernikahan, aku baru merasakan indahnya berumah tangga setahunan ini. Aku masih butuh banyak belajar tentang ilmu berumah tangga dan pengasuhan anak.
Gayung bersambut dong saat aku mengikuti acara talkshow parenting yang diadakan oleh Karita Malang dengan narasumber seorang parenting blogger sekaligus woman entrepreneur yang sukses di kota Malang. Mbak Vivian Wahab.
Salutnya aku sama ibu tiga anak ini, seabreg kegiatanya tersebut dianggap sebagai kerja sampingan. Sementara pekerjaan utamanya justru ibu rumah tangga. Kebanyakan perempuan malah menganggap ibu rumah tangga sebagai kerja sampingan. Nah ini mbak Vivi malah mengikrarkan IRT sebagai pekerjaan utamanya. Masya Allah.
Daftar Isi
Minggu Ceria Bersama Karita
Hari itu tanggal 24 Desember 2023, tepat hari minggu pukul 09.30 WIB. Aku datang ke sebuah butik fashion yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kav 1 no 32 Jatimulyo, Lowokwaru Malang.
Meskipun yang aku datangi toko pakaian muslimah, tapi aku tidak sedang berbelanja di sana. Melainkan mengikuti acara talkshow parenting bersama Karita dan Vivian Wahab.
Acara yang diadakan di lantai 2 gedung Karita Malang ini dihadiri oleh para ibu hebat yang ingin berbagi ilmu parenting dan pengasuhan anak. Ilmu yang diberikan mbak Vivi juga gak kaleng-kaleng. Ada mind mapnya juga loh. Masya Allah
Selain pesertanya yang antusias dan semangat mengikuti acara sampai akhir, aku juga suka sama dekorasi tempatnya yang serba pink dan nude. Kalem banget. Bikin tenang dan aura keibuannya keluar. Seolah banyak jiwa lembut dan ramah yang sedang berkumpul jadi satu. Eh beneran kan.
Bener dong. karena ibu-ibu hebat yang ada di acara talkshow parenting siang itu berjiwa lembut semua. Kepekaan mereka semakin tergugah oleh ilmu parenting dari mbak Vivi mengenai embracing joyful and empowered mom.
Bagaimana Menjadi Perempuan Berdaya dan Bahagia Versi mbak Vivi
Satu kalimat yang akhirnya aku jadikan jargon dari mbak Vivi, yaitu perempuan masa kini itu adalah perempuan yang kuat, tangguh, berdaya dan bahagia.
Kalimat pamungkas itu tak lepas dari peran embracing joyful and empowered mom yang memiliki 5 dasar, yaitu :
-
Kesehatan Mental
Kesehatan mental seorang ibu harus diperhatikan. Banyak hal yang dikerjakan ibu di rumah. Mengurus anak-anak, mengurus suami, beres-beres rumah, belum lagi jika ibu rumah tangga punya bisnis. Bisa dibayangkan betapa sibuknya seorang ibu dalam menjalani hari-harinya.
Kesibukan yang seabreg tersebut, tentu saja dapat meningkatkan stress bahkan masalah kesehatan mental. Karena itulah penting untuk menjaga kesehatan mental ibu agar ibu dapat menjalankan tugasnya dengan hati yang senang dan gembira.
-
Life Balance
Kehidupan yang seimbang dapat dijalani dengan banyak cara. Inilah saatnya pasangan berperan dalam membantu pekerjaan istri. Saling bekerjasama dalam menciptakan rumah tangga yang bahagia adalah tugas bersama.
Hidup harus seimbang dan bahagia. Tubuh jangan dipaksa bekerja terus. Jika capek, istirahat. Jika ada masalah, komunikasikan dengan pasangan.
-
Community
Ibu juga perlu bersosialisasi dengan orang lain agar hidupnya lebih bermakna. Itulah mengapa seorang ibu juga boleh banget berkomunitas. Carilah komunitas yang terdiri dari orang-orang yang positif dan membawa perubahan yang baik pada diri kita.
Dengan bersosialisasi, pikiran seorang ibu dapat terbuka loh. Bisa jadi solusi sebuah masalah akan terpecahkan ketika kita bersosialisasi dengan orang-orang yang tepat.
-
Ibu Berdaya dan Bahagia
Mbak Vivi selalu menekankan bahwa seorang ibu itu harus berdaya dan bahagia. Artinya seorang perempuan sebisa mungkin tidak bergantung sepenuhnya pada laki-laki. Perempuan harus bisa berdiri di kakinya sendiri. Jika suatu saat terjadi sesuatu yang buruk pada suaminya, istri bisa tampil membantu tanpa perlu merengek minta bantuan pada orang lain.
Itu sih yang aku tangkap dari penjelasan mbak Vivi. Intinya, suami istri harus bisa saling membantu. Jika salah satunya jatuh, yang lain harus bisa menjadi penopang. Bukankah seperti itu sejatinya pasangan yang diridhoi Allah. Dengan menjadi berdaya, perempuan bisa mencari bahagia versinya sendiri.
Misal ingin makan bakso, ya tinggal beli. Pengen jalan-jalan, ya tinggal berangkat. Kalau perlu ajak suami dan anak-anaknya untuk menikmati pemandangan desa yang sejuk dan damai.
-
Ibu Multitalent
Ibu itu bisa menggoreng telur, sambil cuci piring. Bisa menyapu dan mengepel sambil menemani anak bermain, bisa sambil menyuapi anak juga. Multitalenta banget kan. Suami mana bisa seperti itu.
Suami biasanya akan fokus mengerjakan satu hal. Baru mengerjakan hal lain setelah satu hal sebelumnya selesai. Sementara perempuan bisa mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus. Itu sudah fitrah. Kata mbak Vivi. Makanya kita bersyukur menjadi perempuan yang multitalenta.
Cara bersyukurnya yaitu dengan memanfaatkan kelebihan kita yang multitalent itu untuk mengerjakan sesuatu yang berfaedah. Misal menjadi IRT sekaligus pebisnis. Bisa beres-beres rumah sambil menemani anak belajar, dan lain-lain.
Kesan Ikut Talkshow Parenting bersama Karita dan Vivian Wahab
Insightful banget. Jujur aku mendapatkan banyak masukan dari mbak Vivi mengenai dunia parenting dan hal-hal yang sebelumnya tak aku ketahui, atau tau tapi belum paham.
Seperti di sesi tanya jawab, di mana aku berkesempatan untuk bertanya langsung kepada mbak Vivi. Tentang arti bahagia.
Sebelumnya mbak Vivi sempat berkata jika menikah itu bukan untuk mengejar bahagia, melainkan untuk mengejar keridhoan Allah.
Aku jadi ingat dengan salah satu tulisan organikku mengenai tema KDRT. Di tulisan tersebut, aku mengungkap mengenai pernikahan yang tidak sehat karena ada kasus KDRT di dalamnya. Di tulisanku tersebut, aku mencela tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Hingga aku memberikan judul artikelku Menikah itu untuk bahagia, bukan untuk disiksa.
Kontras dong judul artikelku dengan pendapat mbak Vivi. Karena bagiku menikah itu ya memang untuk mencari kebahagiaan, bukan untuk disiksa dan dijadikan sarung tinju sama suaminya. Kalau dipukuli dan disakiti fisik dan psikisnya terus menerus, untuk apa ada pernikahan.
Tau gak apa jawaban mbak Vivi?
Ternyata aku gak salah gais, sebelumnya aku mengira aku keliru menafsirkan tentang kebahagiaan dalam pernikahan. Tapi ternyata bahagia itu punya versinya sendiri-sendiri. Mbak Vivi juga mengecam adanya kekerasan dalam rumah tangga dan mendorong perempuan untuk berdaya. Jangan mau dijadikan bumper sama suaminya.
Itulah kenapa sebelum menikah, perempuan harus mengenal siapa laki-laki yang kelak akan menjadi suaminya atau pendamping hidupnya. Jika ternyata perempuan sudah mengenal, tapi ternyata merasa tertipu karena sifat aslinya baru ketahuan saat menikah, maka perempuan harus bisa kuat dan berdaya.
Jangan diam saja melihat kedzaliman. Dalam hukum Islam saja, perempuan dilindungi oleh banyak ayat. Perempuan boleh meminta tolong pada wali atau orang dekat untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga atau masalah dalam rumah tangga itu sendiri.
Lihatlah, bagaimana Islam melindungi perempuan. Tugas perempuan dalam berumah tangga itu sebenarnya sederhana, yaitu melayani suami dan patuh pada suami. Ditambah sholat wajib dan puasa wajib, maka istri bisa masuk surga dari pintu mana saja yang dia mau.
Maksudnya bukan berarti istri tidak boleh sholat malam dan menjalankan ibadah sunnah. Tapi ibadah wajib saja ditambah patuh sama suami, itu sudah bisa membawa istri masuk surganya Allah. Masya Allah banget gak sih.
Tapi jika masalahya ada pada suami yang tidak benar, maka perempuan bisa meminta bantuan kepada wali atau orang yang telah ditunjuk untuk menyelesaikan perkara rumah tangganya. Artinya perempuan boleh kok bicara. Bukan diam saja dan akhirnya stress sendiri.
Penanya lain ada yang menanyakan tentang pengasuhan anak, bagaimana membimbing anak tanpa ada kesan memaksa, bahkan ada yang bertanya tentang menjaga hubungan baik dengan mertua yang terus menekan menantunya. Alhamdulillah jawaban mbak Vivi memuaskan kami. Bijak sekali.
Penutup
Terima kasih mbak Vivi. Sekali lagi pikiranku terbuka dengan ilmu parentingnya mbak Vivi. Banyak masukan yang melengkapi pemahamanku tentang biduk rumah tangga.
Di sesi tanya jawab, aku sempat bertanya dua kali dan panjang. Jadi sungkan jika harus bertanya lagi. InsyaAllah jawaban mbak Vivi sangat memuaskan dan mengena sekali. Terima kasih banyak. Alhamdulillah dapat hadiah juga dari Karita karena sudah bertanya.
Acara talkshow yang diadakan Karita ini memang sangat keren dan bermanfaat banget. Menurut Kepala Karita Cabang Malang, mbak Yin Putri Asih, acara semacam ini sangat bermanfaat untuk para ibu dan calon ibu. Ilmunya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mantul kan.
Terima kasih Karita, terima kasih mbak Vivi. Berkah selalu ya ilmunya. Semoga semakin banyak perempuan masa kini di luar sana yang kuat, tangguh, berdaya dan bahagia. Aaaamiin.
**
2 Comments. Leave new
Nice info,
Sangat bermanfaat Mbak Indah.
Sehat dan bahagia selalu ya Mbak
Aaaamin. Terima kasih doanya kak Ale