Oke.. setelah mereview buku HILANG karya Nawang, sekarang saatnya saya mereview karya bang ZARRY HENDRIK. Sebuah buku berjudul TITIK LEMAH.
TITIK LEMAH ini rupanya bukan buku perdana loh buat bang ZARRY. Karena sebelumnya laki-laki berkaca mata ini sudah menelurkan tiga buku. Jadi wajar kalau penulis yang satu ini sudah menemukan gaya berceritanya dengan bebas.
Oh iya, buku ini saya dapatkan dari acara meet and greet bersama Nawang Nidlo Titisari dan Zarry Hendrik di MALANG TOWN SQUARE hari sabtu kemaren. Tanggal 2 Februari 2019. Kabarnya, hari minggu ini mereka meet and greet juga di Surabaya. Wah, sudah keliling kota rupanya. Keren.
BACA JUGA : SERUNYA MEET AND GREET DENGAN PENULIS DARI MEDIA KITA
Oke, tak perlu berlama-lama. Kita mulai saja reviewnya.
FISIK BUKU
Seperti biasanya, sebelum kita mengenal isi bukunya. Kita kenali dulu bentuk fisik bukunya. Nuansa hitam kembali mendominasi buku terbitan Media kita kali ini. Berbeda dengan buku HILANG, yang full polos tanpa gambar apapun. Maka TITIK LEMAH masih diberi sentuhan lukisan seni berupa animasi wajah perempuan dan laki-laki yang dibuat saling terbalik.
Gimana ya? kalau kamu melihatnya dari sisi tegak, yang nampak adalah sosok perempuan. Namun jika bukunya kamu balik, yang terlihat adalah gambar wajah pria. Sementara di tengah-tengahnya tertulis judul buku “TITIK LEMAH”. Keren ya.
Di bagian kiri atas ada logo penerbit. Sedangkan di kanan atas tertulis tulisan “sebuah kumpulan perasaan”. Sementara nama penulisnya dicetak di sebelah kiri bawah. Semuanya didominasi warna hitam dan putih.
Beranjak ke cover bagian belakang. Ada tulisan penerbit berikut alamatnya di bagian bawah. Disambung dengan barcode. Sementara di bagian tengah buku ada tulisan yang sepertinya kutipan dari isi buku, berbunyi :
“Pada akhirnya, hati bukan tentang siapa yang kita kenal paling lama, yang pertama datang atau yang paling berkesan, melainkan tentang siapa yang sebelum datang, dia berdoa. Ketika dia datang, dia membawa tujuan. Dan apabila dia pergi, dia tidak akan pulang terlambat”
Disusul dengan nama penulis di bawahnya.
Oh iya, di dalam bukunya juga ada pembatas buku yang keren loh. bertuliskan judul bukunya. TITIK LEMAH.
ISI BUKU
Sama halnya dengan buku HILANG, saya juga shock dengan isi dari buku ini. Ternyata TITIK LEMAH juga bukan novel. Melainkan kumpulan perasaan yang dikemas dalam bentuk puisi. Kadang juga curhatan hati.
Membaca isinya, membuat saya sempat berpikir. Apakah ini jawaban dari novel hilang? Karena isinya mengenai perasaan tentang cinta. Seperti laki-laki yang mempertanyakan kembali apakah cinta pantas untuk dicari, dipertahankan atau berhenti.
Cinta berbicara tentang perjuangan. Dimana biasanya dijalankan oleh tiga jenis orang. Pertama, yang berjuang untuk mendapatkan cinta. Kedua, yang berjuang untuk mempertahankan cinta. Dan ketiga, yang berjuang untuk berhenti mencintai. Kamu yang mana?
(z.h)
Itu salah satu kutipan tulisan dari dalam buku TITIK LEMAH.
Saya melihat penulis seperti berusaha untuk mengajak pembacanya bicara. Model tulisan seperti ini unik. Karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Puisi –puisi dalam buku ini juga keren. Semuanya berbicara tentang perasaan. Melow sih, tapi cukup mewakili perasaan setiap pasangan. Tidak terpaku pada perempuan saja. Tapi juga laki-laki.
SIAPA SIH ZARRY HENDRIK?
Setelah kita mengenal baik bukunya, lebih baik lagi kalau kita mengenal penulisnya juga. Di kolom profil, kita bisa mengetahui kalau bang ZARRY HENDRIK ini ternyata sudah berkeluarga dengan dua buah hati yang jagoan semua. Alias anak laki-laki. Tinggalnya di BEKASI.
Laki-laki keren berkaca mata ini juga mantan stand up komedi yang memutuskan untuk berhenti dan banting setir jadi penulis buku. Makanya tidak heran kalau bang ZARRY sangat bisa menguasai panggung. Gaya bicaranya juga enak dan humoris. Orang stand up sih. Hehe…
Oh iya, TITIK LEMAH ini adalah buku keempat bang ZARRY setelah Dear Zarry’s (2012), Sekarangku (2015) dan Leona (2017). Wah sudah penulis handal rupanya. Keren.
BAGAIMANA PENDAPAT SAYA TENTANG BUKU INI?
Seperti yang sudah saya katakan tadi, kalau buku ini terbilang unik. Karena berisi kumpulan perasaan yang dikemas dalam bentuk curatan hati dan juga puisi. Isinya pun tidak hanya mewakili pihak perempuan. Tapi juga laki-laki.
BACA JUGA : REVIEW BUKU HILANG KARYA NAWANG NIDLO TITISARI
Saya seolah dibawa ke sebuah pertunjukan dimana ada dua pemain utama sedang berdialog di depan saya. Masing-masing saling mengungkapkan perasaan. Persis seperti kuis yang diadakan saat meet and greet di MATOS kemaren.
Saya suka, gaya penceritaannya beda. Satu lagi ilmu baru bagi saya. Bahwa cerita cinta tidak hanya diceritakan lewat novel saja. Lewat kumpulan perasaan juga bisa loh. Jangan lupa, puisi mampu menaklukkan banyak hati.
APAKAH BUKU INI REKOMENDED?
Ya, saya merekomendasikan buku ini. Karena puisi-puisi bang ZARRY keren semua. Permainan katanya sudah fasih bermajas dan berima. Saya terhanyut saat membacanya. Harga buku ini dibrandol senilai Rp 66.000 di pulau Jawa. Harga di luar pulau Jawa kemungkinan ada kenaikan karena ada tambahan ongkir. Biasalah kalau itu.
So buat kamu yang penasaran, beli deh bukunya. Lalu kita bisa berpuisi ria. Saya tunggu ya di kolom komentar.
Salam sayang,
Wahyuindah.
1 Comment. Leave new
makasih reviewnya