Apa sih perbedaan naskah dan skenario itu? Bukannya sama saja ya? Bedanya dimana? Sebelum menjawab, aku mau bertanya dulu deh.
Pernahkah kamu melihat seorang pemain sinetron sedang serius membaca skenario dengan penghayatan mendalam dan menghafalkan dialognya? Atau seorang pengarah adegan yang memegang skenario untuk memastikan adegan para tokohnya sesuai dengan jalan cerita.
Di lain tempat, mungkin kamu melihat seorang VO talent yang sedang membaca sebuah naskah dan menghafalkannya sebelum VO talent tersebut merekam suaranya sendiri. Atau penyiar radio yang membaca naskah saat siaran.
Nah, pemain atau actor, sutradara, VO talent atau penyiar radio terlihat sama-sama membaca naskah saat bekerja. Tapi naskah yang mereka baca itu tidak sama.
Pemain dan sutradara membaca skenario, sementara VO talent dan penyiar radio membaca naskah atau script. Memangnya beda ya?
Beda dong. Sederhananya, skenario sudah pasti disebut juga naskah. Sehingga kadang penyebutannya adalah naskah skenario. Sementara naskah belum tentu skenario.
Masih bingung? Sini sini aku jelasin.
Daftar Isi
Mengingat Kembali apa itu Skenario
Perbedaan naskah dan skenario akan terlihat jelas ketika kita melihat bentuk fisiknya secara langsung. Selain itu fungsinya juga berbeda tergantung dimana naskah atau skenario itu digunakan.
Skenario biasanya identik dengan film atau televisi. Anggapan orang itu memang benar adanya. Skenario atau naskah skenario adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan cerita visual untuk dijadikan film pendek, film layar lebar atau tayangan televisi seperti FTV atau sinetron.
Di dalam skenario, terdapat detail narasi, deskripsi, dialog bahkan pengambilan gambar yang memandu tim produksi untuk menampilkan kisah di layar. Jadi banyak pihak yang bergantung pada cerita yang ditulis dalam skenario. Baik sutradara, cameramen maupun pemain.
Skenario memiliki format yang berbeda dan khusus dari karya fiksi lainnya. Bahkan jenis font yang digunakan dalam penulisannya pun khusus yaitu Currier New 12.
Format khusus inilah yang menjadikan skenario sebagai dokumen khas yang menjadi panduan dalam produksi sebuah film atau tayangan televisi.
Baca juga : Teknik Menulis Cerita Skenario untuk Pemula
Perbedaan Naskah dan Skenario
Lalu apa bedanya skenario dengan naskah?
Naskah adalah dokumen tertulis yang biasanya menampilkan dialog disertai informasi latar dan karakter. Naskah dianggap sebagai istilah umum untuk dokumen yang digunakan untuk menceritakan suatu kejadian atau cerita dalam media apapun, seperti film, layar lebar, radio, drama sampai video game.
Jadi naskah lebih luas cakupannya. Naskah biasanya juga disebut sebagai script yang penulisannya bisa berbeda dengan skenario film.
Secara umum perbedaan naskah dan skenario yaitu :
-
Format Penulisan
Perbedaan paling mendasar antara skenario dan naskah adalah format penulisannya. Jika skenario ditulis dengan aturan baku yang sudah diatur dengan penataan susunan yang sudah ditetapkan, maka naskah bisa ditulis secara umum atau berdasar aturan masing-masing media.
Misal script untuk siaran radio atau naskah untuk VO talent, biasanya ditulis berisi dialog saja dengan narasi yang menggambarkan kejadian dalam cerita. Sementara skenario film ditulis dengan urutan heading scene, narasi, dialog, dan aturan baku lainnya yang tidak boleh terlewat.
-
Isi
Skenario berisi karakter, adegan yang dideskripsikan dalam narasi, alur cerita, latar belakang kejadian yang ditulis dengan bahasa kamera. Sementara naskah biasanya berisi dialog dan kejadian yang dapat diimprovisasi oleh pemainnya. Tanpa menyertakan bahasa kamera.
-
Gaya Penceritaan
Gaya penceritaan skenario berurutan dan mengalir berdasarkan cerita yang ada. Dimulai dengan konflik antar tokoh dan kejadian yang menimpa para pemainnya. Sementara naskah ditulis seperti menyusun konten untuk presentasi atau rekaman.
Jadi gaya penceritaannya bisa seperti bincang-bincang tanpa memperhatikan hasil visual akhirnya. Naskah biasanya ditulis untuk kepentingan satu pihak saja, seperti presenter atau VO talent saja. Sedangkan skenario dibuat untuk kepentingan banyak orang. Termasuk tim produksi sampai pemirsanya.
-
Tujuan Penggunaan
Skenario jelas digunakan untuk kepentingan produksi sebuah film layar lebar atau televisi. Skenario melihatkan banyak orang di dalam proses syutingnya. Sementara naskah hanya ditujukan untuk satu pihak saja tanpa perlu melibatkan banyak orang dalam proses syutingnya.
Misalnya naskah untuk penyiar radio. Hanya digunakan untuk penyiarnya saja dan tidak mempengaruhi kerja orang lain. Begitu juga dengan rekaman VO talent atau presenter. Berbeda dengan skenario yang mempengaruhi kerja orang lain seperti pemain, sutradara sampai cameramen.
Satu saja kesalahan terjadi dalam skenario, maka banyak orang yang akan terdampak oleh kesalahan tersebut. Itulah kenapa pembuatan skenario harus lebih matang dan detail serta lebih sulit dibandingkan dengan naskah.
-
Distribusi
Skenario ditulis oleh penulis skenario dan didistribusikan kepada tim produksi di lapangan untuk dieksekusi menjadi sebuah film atau tayangan televisi. Selain itu, skenario juga harus dibaca oleh para pemain untuk dipahami alur ceritanya dan dihafalkan dialog-dialognya.
Sementara naskah hanya didistribusikan kepada satu pihak yang berkepentingan saja. Misal penyiar radio saja untuk dihafalkan kalimatnya, atau presenter untuk dipahami isinya atau VO talent untuk dibaca saat rekaman.
Naskah tidak menggambarkan bagaimana tim lainnya harus bertindak. Sementara skenario memperhatikan kerja tim produksi sampai pemainnya. Jadi lebih kompleks dan detail.
Kesimpulan
Itu dia perbedaan naskah dan skenario. Jadi jelas kan sekarang jika naskah belum tentu skenario dan skenario sudah pasti bagian dari naskah. Makanya penulis skenario kadang disebut juga penulis naskah skenario. Karena skenario bagian dari naskah.
Penulis skenario bekerja di industri perfilman dan bertugas untuk menuliskan cerita dengan format penulisan yang sudah ditetapkan. Sementara penulis naskah, bekerja di media lainnya seperti presenter, radio atau content creator yang penulisannya jelas berbeda dengan penulis skenario.
Gimana? Ada yang berminat jadi penulis skenario atau penulis naskah? Yuk mengenal skenario lebih dalam lagi agar kamu bisa membedakan antara naskah dan skenario dengan lebih jeli. Jangan keliru lagi ya.
**
60 Comments. Leave new
Saya itu dulu kita naskah skenario sama dengan naskah cerpen. ternyata pas saya ke perpus dan dapat buku menulis skenario, saya jadi lebih paham. Cara penulisannya sangat berbeda. Terus nanti juga ambil adegannya tidak berurutan sesuai naskah ya, tapi disesuaikan dengan sikon. Makanya saat pengambilan scane, ada papan itu yang kamera action… saya kira hanya buat gaya, ternyata ada tulisannya scane berapa. jadi nanti tinggal diurutkan pas ngedit.
bukan buat gaya-gayaan pak. Huhuhuhu… papan scene itu untuk mencatat adegan yang dimainkan scene berapa, durasinya berapa, dan detail lainnya. kaset yang berisi rekaman juga dinamain dengan scene yang sedang direkam. kalau sampai hilang bisa bahaya banget. gagal tayang. penting banget itu.
Baru tau nih skenario dan naskah itu beda. Saya pikir sama aja, cumba beda penyebutan aja. Bahkan font yang digunakan untuk skenario juga khusus. Very nice info
pengetahuan baru ya kak. Semoga bermanfaat ya
omg, selama ini aku pikir naskah itu ya skenario hahahah. ternyata beda yaa. menarik juga. jadi penasaran beda bentuk skenario sama naskah gimana. eh, tapi kalo script video gtu itu masuknya skenario ya?
video apa dulu mbak? kalau video buat bikin konten masuknya script. skenario sebutan khusus buat film atau ftv atau sinetron dan sejenisnya. selain itu sebutannya script atau naskah
Berarti membuat skenario itu memang lebih rumit ya… Terkadang saat saya nonton film di Netflix, ada beberapa film yang menyertakan script-nya. Sebagai penonton, saya jadi tahu betapa detilnya.
lebih detail dan lebih rumit kak
Ternyata naskah dan skenario berbeda yaa. Hebat bener nih para aktor bisa ngapalin skenario film / sinetron padahal cukup panjang ya isinya.
hafalinnya per adegan mbak atau beberapa adegan. Gak langsung satu film dihafalin semua sekaligus.
Berarti membuat skenario itu memang lebih rumit ya… Terkadang saat saya nonton film di Netflix, ada beberapa film yang menyertakan script-nya. Sebagai penonton, saya jadi tahu betapa detilnya.
lebih rumit dan banyak tantangannya kak
dari bentuknya udah kelihatan juga ya bedanya kak
dengan artikel ini jadi masukan nih, siapa tahu ada yang ingin menjadi sineas andal
Aaamin. semoga ya
Wah kalau dari segi kepenulisan ini memang beda ya antara naskah dan skenario. Menulisnya pun memberikan tantangan tersendiri
beda kak. Skenario lebih detail dan rumit
Ternyata memang beda ya mbak antara skenario dengan naskah. Kalau bicara skenario, aku jadi inget kalau aktris atau aktor Korea pas mau main itu pasti ada sesi baca skenario gitu. Kadang sampai nangis tiap tokohnya
itu namanya reading mbak. Jadi artis harus baca naskah dan menghafalkan dialognya dulu sebelum syuting. di dalam reading, aktor atau aktris juga harus menghayati perannya dalam karakter yang dimainkannya. jadi gak sekadar hafalin dialog saja. tapi juga pembawaannya gimana.
Aku masih tertukar aja antara naskah dan skenario. Begitu tahu lingkup kerjanya ternyata beda, baru deh paham. Skenario = film, naskah = content creator…
naskah lebih umum kak. bisa content creator, penyiar radio, presenter, dan masih banyak lagi. kalau skenario khusus buat film
ternyata naskah dan skenario untuk berbeda ya, saya seringnya malah denger naskah skenario, disatuin gitu, padahak keduanya beda pengertian dan fungsi ya
memang gak salah kak. Banyak yang bacanya memang naskah skenario dan itu gak salah. soalnya skenario kan bagian dari naskah. tapi naskah tidak selalu skenario. bisa hanya berupa plot saja atau dialog saja. skenario lebih kompleks dan detail
Wahhh jadi tahu nih bedanya naskah sama scenario buat aku yang awam ini. Jadi kalau skenario ada narasi, deskripsi, dan dialog hingga pengambilan gambar ya. Kalau naskah lebih luas deh. Kalau penulis naskah bisa kerja di media jadi presenter bahkan content creator ya.
betul mbak
Umm.. I see. Aku juga ngiranya naskah dan skenario itu sama aja. Ternyata beda banget. Agak kaget juga kalo skenario font nya juga khusus.
iya benar kak. fontnya pakai currier new 12. spasi satu. itu juga diatur. gak boleh spasi 1,5 atau 2.
Naskah dan skenario memang sering dianggap sama, tapi sekarang udah jelas bedanya. Jadi penulis skenario lebih fokus di dunia film, sementara penulis naskah bisa jadi bervariasi, dari presenter sampe content creator ✍️
betul kak
Aku kira sama saja loh profesi ini. Karena bergerak di bidang yang sama, yakni kepenulisan. Tp setelah dibaca seksama, ternyata ada benarnya dan ternyata ada beda antara penulis naskah dan penulis skenario.
Emg sih nulis skenario tuh susahnya minta ampun. Detailnya hrs dapat agar sang sutradara bisa mengambil latar hingga gerak aktor/aktrisnya secara mendetail.
betul. makanya penulis skenario harus bisa mendeskripsikan keadaan agar bisa diadegankan oleh sutradara. kepiawaian dalam menulis sih ini
Jadi makin paham deh beda naskah dan skenario. ternyata banyak juga yah. Bagi para pemula yang ingin belajar menulis naskah dan skenario, banyak sumber daya online dan komunitas yang dapat membantu.
lebih tepat lagi kalau langsung belajar sama penulis naskahnya langsung kak. Ilmunya lebih ngena dan siapa tau dapat job juga dari sana.
Sama2 dibaca tapi ternyata beda banget yaaa antara naskah biasa dengan naskah skenario. Lebih untuk kerja tim kalau skenario itu ya mbak?
tergantung mau nulis apa. kalau sinetron memang butuh tim. kalau sekadar ftv bisa dikerjakan sendiri.
Oh ada lagi lho beda naskah dan skenario, pada penceritaan dan penulisan setting dan latar, lalu cara penulisan dialog dan pemilihan diksinya juga. Kebetulan pernah jadi penulis skenario untuk sitkom di salah satu stasiun televisi.
wah keren kak Mon. Bedanya memang banyak dan harus detail cara penulisannya.
Akhirnya dapat gambaran tentang bedanya naskah dan skenario. Jadi kalau naskah lebih luas ya, dan tidak terlalu baku aturannya. Cuma tetap saja, saya pengen lihat bentuk asli skenario film kayak apaan.
Pernah ikut casting dan ada naskah skenario yang dikasih,cuma dulu ngga mudeng harus gimana jadinya ya udah gtu
aku pernah ngasting orang kak. wkwkwkw.biasanya calon pemain disuruh hafalin dialog dan memainkan peran sesuai dengan apa yang diminta skenario. kalau sedih ya harus muka sedih, kalau marah ya harus ngomong sambil marah. jadi gak harus baca dan hafalin saja. tapi juga menemukan chemistry atau menjiwai isi dialognya
Ternyata beda yak antara Naskah dan Skenario, sering liat pemain film atau sinetron itu berarti mereka baca naskah ya mba
bukan. kalau pemain sinetron atau film yang dibaca adalah skenario. dialognya harus sama persis dengan isi skenario. gak boleh diimprovisasi
Akhirnya dapat gambaran tentang bedanya naskah dan skenario. Jadi kalau naskah lebih luas ya, dan tidak terlalu baku aturannya. Cuma tetap, saya itu penasaram banget sama bentukannya skenario. Pengen lihat wujudnya langsung gitu. Salah satu mimpi saya.
tunggu postinganku selanjutnya ya kak. Aku bakalan kasih lihat bentukannya naskah skenario kayak apa biar gak penasaran lagi. hehe
Aku pernah belajar otodidak caranya nulis skenario, eh nyatanya nggak bertahan lama karena lebih susah nulisnya. Menong ngarang cerpen aja. Hehe
Semangat kak. Nulis skenario butuh ketelatenan
hm, jadi menambah wawasan nih aku mampir ke sini. ternyata ada beberapa perbedaan antara naskah dan skenario ya..
Alhamdulllah. semoga menambah wawasan ya kak
Ternyata, seperti apapun spontanitasnya seorang talent, tetap butuh yang namanya naskah yaa..
Aku jadi tau kalau naskah bahasanya bisa gak baku dan mungkin boleh di improvisasi saat acara yaa.. hanya sudah ada garis-garis baku alurnya.
kalau naskah boleh improvisasi. tapi skenario gak boleh. Harus sama persis dialognya.
Ternyata naskah dan skenario itu beda ya… Kirain sama aja. Kadang nyebutnya malah digabung jd naskah skenario. Ternyata diriku selama2 ini salah euy…
gak ada salahnya kak menyebut naskah dengan sebutan naskah skenario. soalnya skenario kan bagian dari naskah. sementara naskah belum tentu berbentuk skenario. naskah lebih umum. skenario lebih khusus
Oh aku kira naskah dan skenario sama
Ternyata keduanya ada perbedaan ya mbak
ada kak. skenario sudah pasti bagian dari naskah. tapi naskah belum tentu skenario. gitu aja memahaminya
Sekenario lebih detail ya dibandingkan dengan naskah.. Bisa banyangin, betapa sulitnya membuat skenario yang baik, pasti perlu riset yang mendalam.
bener banget. tapi kalau sudah terbiasa nulis, insyaAllah akan lebih mudah
Ternyata antara naskah sama skenario itu beda ya Kak naskah itu ditujukan untuk semua pihak yang terlibat dalam proses syuting sementara naskah cuma ditujukan untuk satu orang, terus ada perbedaan lainnya juga. Aku kira dulu sama
Ternyata antara naskah sama skenario itu beda ya Kak naskah itu ditujukan untuk semua pihak yang terlibat dalam proses syuting sementara naskah cuma ditujukan untuk satu orang, terus ada perbedaan lainnya juga. Aku kira dulu sama hehe
beda kak. Skenario lebih kompleks.
artikelnya bagus kak, dari dulu suka berpikir sama aja sih 😀 terimakasih infonya
Sama-sama. Semoga bisa membantu ya