Hari keempat saya habiskan untuk mengutak atik blog. Tapi itu saya lakukan setelah saya mengirim naskah skenario pintu berkah. Pengiriman terlambat dari deadline yang ditetapkan. Tapi tak masalah, karena masih belum terlalu kejar-kejaran. Jadi ada jeda setelah kirim naskah. Saya juga melakukan pemadatan jumlah halaman. Karena halaman full kirim saya 84. Seharusnya antara 75 sampai 80 halaman saja. Akhirnya saya baca ulang naskah skenario saya dari awal. Memotong beberapa adegan dan dialog yang dirasa tidak perlu. Selain itu juga memasukkan built in dari iklan pilus garuda dan gery snack bantal extrudat. Memakan waktu memang. Tapi menjadi hal biasa bagi saya, karena memang begitu ketentuannya.
Pukul 9 pagi saya resmi menyetor naskah skenario. Tidak banyak yang bisa saya potong. Hanya mentok di 82 halaman. Itu sudah termasuk cover halaman dan dua scene tambahan. Kurang dari itu saya tidak bisa. Karena banyak adegan penting. Untunglah tidak ada komplain dari produser, jadi saya anggap jumlah naskah saya masih bisa ditolerin.
Okey, masalah naskah skenario sudah selesai. Waktunya untuk bersih-bersih diri. Mandi dan makan. Setelah itu anak-anak bangun tidur, sehingga saya lanjut memandikan mereka juga. Acara mandi dilanjutkan dengan sarapan pagi untuk anak-anak. Setelah itu mereka mainan seperti biasanya. ATTA sibuk dengan mobil-mobilan, sementara ALIA mengikuti kakaknya. Saya memutuskan untuk menemani anak saya bermain, karena saya sedang tidak ingin menyentuh laptop. Refresing sejenak dari layar laptop.
Menjelang tengah hari, ALIA mulai merengek minta disusuin. Tanda kalau sudah waktunya tidur siang. Saya pun menyusuinya. Sementara si kakak sibuk dengan game di ponsel saya. Karena saya masih kedatangan tamu bulanan, jadi saya tidak sholat dhuhur. Waktu sholat itu saya gunakan untuk membuka laptop lagi. Sudah saatnya untuk kembali mengetik. Rehatnya sebentar saja tadi. Hehe…
Saya baru bisa bernafas lega kalau sedang tidak mengerjakan naskah skenario. Waktu saya jadi terasa longgar. Bukan berarti mengurusi tulisan saya yang lain jadi disepelekan. Blog juga penting. Begitu juga naskah novel saya yang terbengkalai. Sudah saatnya untuk mengencani mereka lagi.
Saya buka blog, mengatur blog, menulis artikel, blogwalking dan juga mengecek sosmed. Kegiatan santai yang tetap butuh perhatian. Saya melewatkan challenge yang seharusnya sudah dimulai di awal tahun baru. Yaitu 30haribercerita. Juga challengeaccepted, gagasan dari salah satu blogger yang katanya belum bisa move on dari 30daychallenge2108, salah satu challenge yang diadakan oleh bloggerperempuan.com. Saya sih setuju saja, karena challenge ini membuat saya melatih menulis artikel. Selain itu juga untuk mengisi blog yang masih baru. Maklum, baru satu bulan jalan.
Menulis artikel yang baik ternyata susah juga ya. Mungkin karena saya terbiasa menulis fiksi yang tidak mengedepankan riset penting. Jadi saya harus beradaptasi terlebih dahulu. Berbeda dengan menulis naskah fiksi seperti novel atau cerpen. Ilmu baru bagi saya. Secara tidak langsung, saya pun jadi tertantang. Akhirnya saya pun mengotimalkan satu hari ini untuk menulis hutang beberapa artikel. 4 artikel untuk 30hari bercerita, dan untuk challengeaccepted. Cukup menguras pikiran sih. Terlebih saya harus menyertakan foto dan mengeditnya agar terlihat lebih bagus. Tapi saya belum mempublish ke sosmed. Masih sibuk dengan mengumpulkann beberapa artikel penting.
Ngeblog ternyata menyenangkan juga. Seni menulis lain selain mengerjakan naskah skenario. Bahkan jauh lebih rileks karena saya tidak dikejar waktu. Ilmu kepenulisan saya pun jadi bertambah. Saya benar-benar menikmati kegiatan ngeblog ini. Mudah-mudahan saya bisa konsisten. Sehingga target blogging saya bisa terpenuhi. Amin…
Salam sayang,
Wahyuindah
DAY04#30hariBercerita