Bisnis itu sulit tidak sih?

Kalau pertanyaan itu ditujukan ke saya, maka saya akan menjawabnya dengan iya. Bisnis itu sulit bagi saya. Dan yang terjadi adalah saya tidak pernah bisa berbisnis. Karena belum apa-apa saya sudah menyeting mindset “sulit” pada pikiran saya.

Sama seperti ketika orang diberi pertanyaan tentang fisika. Apakah fisika sulit? Karena banyak anak sekolah yang mengatakan pelajaran paling sulit itu adalah fisika. Bahkan fisika seakan menjadi momok mengerikan bagi sebagian besar siswa. Nyatanya ketika saya pada akhirnya mengenal fisika, saya menjadi begitu menyukainya. Bahkan ketika teman-teman saya mengatakan fisika sulit, saya jadi merasa tertantang untuk membuatnya jadi mudah.

Lalu apa yang saya lakukan?

Saya mempelajari fisika dengan begitu detail. Menguasai konsepnya dan membuat mindmap untuk memudahkan saya mempelajarinya. Hingga akhirnya saya berhasil membuatnya jadi mudah. Segala pertanyaan mengenai soal fisika bisa saya jawab dengan mudah dan menyenangkan. Di titik itu, saya tidak peduli ketika orang lain tetap menganggap fisika itu sulit dan momoknya pelajaran. Karena bagi saya justru fisika itu favorit. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk mempelajari fisika di bangku kuliah dan menjadi sarjana fisika.

Satu hal yang saya petik dari perjalanan pikiran saya mengenai fisika. Saya mematahkan anggapan orang dengan terus mempelajari fisika dan akhirnya menyenanginya. Masalahnya, saya tidak melakukan hal yang sama dengan usaha untuk memulai “bisnis”.  Tapi saya punya keinginan untuk berbisnis. Di sinilah problem utamanya. Keinginan ada, tapi action tidak ada.

Padahal kalau diamati, problemnya hampir sama.

Sebagian besar orang menganggap bisnis itu sulit.

Sebagian besar orang mengalami kegagalan ketika memulai sebuah bisnis dan terus mengalami kegagalan.

Sebagian besar orang mundur dari perjalanan bisnisnya. Bahkan ada yang memutuskan untuk berhenti.

Dan bodohnya saya, semua anggapan sebagian besar orang itu justru meracuni saya. Memuai bisnis saja belum saya lakukan. Tapi saya sudah jatuh duluan dengan mengatakan saya tidak akan bisa berbisnis. Mindset yang salah dan ironisnya masih saya pegang hingga saat ini.

PENGALAMAN SEHARUSNYA MENJADI GURU YANG PALING BERHARGA

Saya sepertinya membutuhkan seseorang untuk mengangkat saya dari jurang ketidakpercayadirian saya. Terbenam dalam mindset yang salah membuat saya sulit untuk yakin akan kemampuan diri. Pengalaman saya tentang menaklukkan “fisika” pun seakan tidak ada artinya sama sekali.

Itu yang bisa saya simpulkan, hingga akhirnya saya menemukan satu kesalahan kecil saya. yaitu rasa ketertarikan. Saya menyukai fisika ketika saya terjun langsung untuk mengenalnya. Sementara bisnis, saya belum mengenalnya sama sekali. Maka untuk membangun ketertarikan saya, perlu untuk terjun langsung agar saya bisa mengenalnya.

Saya sebenarnya sudah melakukan action. Pengalaman pertama dengan mencoba jualan hijab. Saya stok barang dan alhamdulillah ada tetangga yang melihatnya dan suka. Hijab saya pun dibeli beberapa potong. Senang dong. Bayangan bakalan laris manis langsung tergambar di otak saya. Tapi kemudian dagangan saya sepi. Tidak ada pembeli dan saya pun tidak action dengan menawarkan ke tetangga yang lain. Alasannya malu karena tak biasa. Harapan saya, pembeli datang dengan sendirinya ke rumah saya dan memborong semua hijab saya. Nonsense

Saya kecewa. Pastinya. Lalu saya memvonis diri tidak bisa jualan secara langsung atau direct selling. Saya pun berhenti dengan stok hijab yang masih menumpuk di rumah. Sebagian malah saya bagikan ke saudara.

Saya yang masih penasaran dengan bisnis pun mencoba cara lain yaitu menjadi reseller sebuah brand baju anak yang cukup familiar. Harganya lumayan premium karena kualitasnya juga premium. Tapi saya mentok hanya jadi reseller untuk saya pakai sendiri. Bukan untuk dijual lagi. Bahkan ketika ada orang yang menghubungi saya untuk pesan baju, saya kebingungan. Karena saya tidak hafal stok baju dan saya berharap orang itu tidak jadi beli karena membuat saya pusing. Kenapa? Karena inilah yang saya pikirkan saat itu.

1. Saya tidak menguasai produk knowledge. Jadi kalau calon pembeli tanya ini itu, saya tidak bisa menjawab dan menunggu penjelasan dari agen saya.
2. Saya bingung bagaimana kalau calon pembeli saya minta COD atau bayar di tempat. Atau memilih sistem pembayaran lain selain transfer. Karena saya hanya mengandalkan transfer antar rekening bank. Saya tidak punya pengetahuan mengenai cara transfer uang selain itu.
3. Saya tidak tahu kurir yang bisa dipercaya mengirim barang ke calon pembeli. Karena pengetahuan saya mengenai jasa kurir sedikit sekali. Sehingga saya tidak bisa mencari yang terbaik dan terpercaya.
4. Saya tidak punya website untuk toko online saya. Karena saya hanya mengandalkan media sosial seperti instagram untuk memposting produk yang saya jual.

Sedih dan menyedihkan bukan. Hingga akhirnya saya pun tidak melanjutkan usaha saya dan saya bersyukur calon pembeli saya tidak jadi beli.

Lalu bagaimana mungkin saya bisa terus memimpikan punya bisnis kalau mindset saya masih seperti itu?

Setelah mencari ke sana kemari, akhirnya saya ketemu dengan yang namanya AVANA. Yaitu platform social commerce yang ternyata mampu mengubah media sosial menjadi sebuah toko online yang berkualitas. Bukan hanya itu, AVANA juga bisa dipakai untuk membuat website profesional dengan instant loh. Jadi penasaran dong saya.

MENGENAL AVANA

sumber ; https://avana.id

Bicara soal platform social comerce di Indonesia, rupanya AVANA adalah platform social commerce pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk membantu pebisnis berjualan secara online. Pas banget kan buat saya. Apalagi AVANA mengklaim  bisa membantu memudahkan berjualan lewat media sosial dan website tanpa perlu banting harga. No saingan deh. Karena website-nya nanti didesain milik kita sendiri.

Kenapa harus pakai AVANA? Karena AVANA memberikan keuntungan yang beragam. Diantaranya :

Praktis

Punya satu toko online sudah oke. Kalau punya dua juga oke. Nah kalau tiga toko online bagaimana? Oke pakai banget gak tuh. Apalagi ketiganya dikelola dalam satu laman saja. Jadi sekali kita membuat akun di AVANA, kita bisa membuat 3 toko online sekaligus. Yaitu di webstore, Facebook Store dan Messenger Store. Kerennya, ketiga toko online itu berada di satu laman saja. Yaitu dashboard AVANA. Semua layanan sudah tersedia seperti upload foto produk, kelola stok barang sampai promosi. Jadi cukup satu kali upload saja, secara otomatis akan tampil di 3 toko online sekaligus. Praktis banget kan.

Mudah digunakan dan cepat

Membuat toko online dalam hitungan menit bukan impian lagi di AVANA. Karena pembuatannya sangat mudah dan cepat. Tidak ada codingan dan punya skil IT yang mumpuni. Kerennya semua itu bisa kita buat dalam waktu kurang lebih 5 menit saja. Keren pakai banget gak tuh namanya.

Sistem pembayaran terintergrasi

Saya tak perlu pusing lagi memikirkan bagaimana cara pembayaran calon konsumen. Karena di AVANA sudah didukung kurang lebih 10 akun bank di Indonesia untuk transfer, baik pakai debit maupun kartu kredit. Selain itu juga ada layanan AVAPAY yang memudahkan pelanggan melakukan transaksi ke kita. Asyik kan.

Kurir terpercaya

Ini yang membuat saya lega. Kurir. Di AVANA sudah disediakan kurir yang tersedia di sistem AVANA. Masalah ongkir bisa kita atur sendiri atau ditentukan oleh kurir. Sudah terpercaya dan bisa mengantarkan pesanan pelanggan dimanapun berada.

LAYANAN UNGGULAN AVANA

Sebagai platform social commerce terpercaya, AVANA tentunya mempunyai layanan unggulan untuk para pelanggannya. Fasilitas ini ditujukan untuk memudahkan pelanggan mengatur toko onlinenya. Bahkan kalau kita tidak bisa, akan dibantu loh. Layanan tersebut diantaranya :

Manajemen stok

Saya akan sangat terbantu sekali dengan layanan satu ini. Manajemen stok. Karena ini penting untuk mengatur stok barang yang ada di toko kita. Semuanya disinkronkan di ketiga toko online. Jadi kita tidak perlu mengecek satu per satu di ketiga toko online. Karena semuanya sudah dikontrol di satu dashboard AVANA.

Payment Gateway Integration

Metode pembayaran pun sudah diatur dengan berbagai cara. Mulai dari transfer antar bank, kartu kredit maupun sistem pembayaan lainnya. Jadi baik penjual maupun pembeli sama-sama diberi kemudahan.  Jadi tenang kan kita.

Auto PM Replay and Comment

Tidak punya waktu untuk membalas pesan pelanggan? Tenang. Ada balas pesan dan komen otomatis yang bisa dengan cepat merespon pelanggan. Jadi kita tetap dinilai baik karena fast respont.

Messenger Blast

Layanan pesan cepat ini berisi promosi dengan mengirimkan katalog terbaru ke semua pelanggan kita. Terutama pelanggan yang sudah terhubung dengan facebook messenger. Jadi pelanggan pun bisa dengan mudah melihat produk apa saja yang terbaru dari kita. Termasuk jika ada diskon atau promo lainnya.

Keren ya. Toko online kita berasa profesional dengan berbagai fasilitas yang disediakan oleh AVANA. Cara menggunakannya pun mudah loh. Siapa saja pasti bisa.

KEMUDAHAN MENGGUNAKAN AVANA

Seperti yang saya katakan tadi, langkah-langkah pembuatan akun di AVANA terbilang mudah. Kita cukup masuk ke akun facebook aktif kita sebagai langkah awal pendaftaran. Setelah itu mulai buka toko dengan memasukkan detail informasi yang dibutuhkan. Seperti upload foto produk dan deskripsi produk. Lalu kita bisa langsung mengatur toko online kita di dashboard AVANA dan membagikan linknya ke media sosial yang kita punya. Mudah dan cepat kan?

Oh iya, fitur di AVANA menyediakan dua paket bulanan yang available loh. Yaitu:

• Paket Advance dengan harga Rp 250.000 per bulan atau Rp 750.000 per 3 bulan.
• Paket bisnis dengan harga Rp. 500.000 per bulan.

Sebagai pengobat rasa penasaran calon pelanggan, AVANA juga menyediakan fitus mencoba toko online gratis loh. Saya sudah menggunakannya. Setelah mengisi data toko online, saya memasukkan dua jenis baju renang anak dengan warna yang berbeda. Mengupload foto produk dengan mudah. Hasilnya adalah toko online sederhana yang sudah bisa ditata lagi nantinya. Seperti ini.

Bagaimana? Keren kan. Impian saya untuk membuat bisnis dengan toko online sepertinya akan segera terwujud lewat AVANA. Toko online sederhana akan berubah menjadi profesional dalam waktu singkat. Tinggal actionnya saja nih. Bagaimana dengan kamu? yuk bikin…

**