Siapa yang pernah ngalami yang namanya anyang-anyangan? Itu loh, kebelet pipis tapi ditahan-tahan. Rasanya jadi ngilu dan sakit. Saat sudah ketemu toilet dan dikeluarkan, eh keluarnya cuma sedikit. Setelah keluar dari toilet, kok kayak ada yang keluar lagi sedikit-sedikit seperti ada yang tertinggal begitu. Gak nyaman banget deh pokoknya.
Oooo…. itu namanya anyang-anyangan ya?
Mungkin itu yang ada di benak teman-teman semua. Sama, saya dulunya begitu. Sering mengalami, tapi tidak tahu apa namanya. Hehe… mungkin hampir semua orang pernah mengalami anyang-anyangan. Karena anyang-anyangan ini ternyata bisa menyerang siapa saja. Perempuan muda, ibu hamil, perempuan yang sudah monopause, laki-laki bahkan anak-anak sekalipun. Gak pandang usia dan gender deh.
Apakah anyang-anyangan itu berbahaya?
Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Bahaya jika dibiarkan terus tanpa diobati. Karena berpotensi menjadi infeksi saluran kemih atau ISK. Tidak berbahaya, jika segera diobati dan dicegah dengan penanganan yang tepat.
Pasti teman-teman masih bertanya-tanya ya. Apa sih ISK itu dan penanganan yang bagaimana untuk mengatasi masalah anyang-anyangan ini. Tenang, di catatan perjalanan cerita saya kali ini, akan dibahas mengenai kedua hal tersebut. Jadi stay tune terus ya baca artikel ini sampai selesai.
Oke, kita bahas dulu mengenai ISK.
Dalam acara seminar Woman Community bersama Prive Uri-Cran, permasalahan yang menjadi tanda tanya teman-teman dan juga saya itu akhirnya dibicarakan. Acara yang diadakan roadshow dari kota ke kota tersebut, mendarat di Malang tanggal 21 Juli 2019 kemaren dengan begitu meriah. Tempatnya di hotel Ibis Malang. Saya merasa beruntung menjadi salah satu yang diundang ke acara tersebut.
Salah satu pematerinya yang kece banget yaitu dr Novita Purwita Kartikarini, SPOG menjelaskan dengan detail apa itu ISK dan anyang-anyangan. Materinya sangat sensitif loh. Karena di sepanjang materi, sang dokter cantik tidak tabu menyebut nama alat kelamin perempuan dan laki-laki, demi menjawab pertanyaan peserta yang menyerempet ke sana. Karena itulah panitia mencoba mengerem pertanyaan peserta agar membahas soal ISK saja.
Seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa ISK singkatan dari Infeksi Saluran Kemih. Atau dalam bahasa medis diartikan sebagai invasi atau masuknya mikroorganisme pada saluran kemih dengan CFU (Colory Forming Unit) lebih dari 105/cc urin atau lekosituri lebih dari 10/ LPB.
Ada dua bagian yang diinfeksi oleh ISK ini, yaitu:
– Bagian atas : meliputi ginjal, pyelitis, pyelonefritis, ureteritis
– Bagian bawah : meliputi cystitis dan uretritis
ISK sendiri ada beberapa macam, diantaranya :
– ISK sederhana (uncomplicated UTI) yaitu ISK tanpa kelainan anatomi dan fungsi ginjal
– ISK tidak sederhana (complicated UTI) yaitu ISK dengan kelainan anatomi dan fungsi ginjal.
– ISK berulang (reccourent UTI) yaitu re-infeksi saluran kemih oleh bakteri yang berbeda
– ISK resistensi yaitu re-infeksi saluran kemih oleh bakteri yang sama.
Fakta mengejutkannya, ternyata 5 dari 10 perempuan pernah mengalami ISK dan 2 diantaranya mengalami ISK berulang. Yaitu 15% dialami oleh ibu hamil.
Ngeri ya pemirsahh…
Gak heran kalau saya atau teman-teman juga mengalaminya. Karena anyang-anyangan ini memang berpotensi menyerang semua umur. Dari anak-anak sampai lanjut usia. Laki-laki juga perempuan. Dan banyak yang ternyata menganggapnya sepele. Seperti saya sebelum tahu kalau anyang-anyangan bisa berbahaya kalau tidak segera ditangani.
Perhatikan bagan berikut :
Dr Novina menjelaskan bahwa sejatinya dalam keadaan normal, urin tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain. Karena itulah adanya bakteri yang masuk ke saluran kemih, tentu saja menyebabkan gangguan fungsional organ. Salah satunya adalah anyang-anyangan.
Bakteri apa sih yang dimaksud?
Jawabannya adalah bakteri E.Coli.
Kok bisa? Karena bakteri E.Coli kan bakteri baik. Kenapa bisa menjadi sumber penyakit?
Begini penjelasannya pemirsah. Hehe…
Benar memang kalau bakteri E.Coli adalah salah satu bakteri baik yang membantu meleburkan pencernaan di rektum. Terutama dalam penghancuran sisa-sisa makanan dan membuatnya jadi feses. Namun tempatnya di rektum. Jika bakteri ini berpindah tempat, sementara tugasnya hanya satu. Yaitu penghancuran feses, maka tempat yang dituju akan terinfeksi. Karena di tempat itu tidak ada feses.
Nah, dalam hal ini. Bakteri E.Coli yang baik hati ini menempel di saluran kemih. Bisa dibayangkan gak apa yang dihancurkan bakteri ini di sana. Jelas saja organnya jadi terluka dan timbul nyeri pada penderitanya. Padahal bakteri E.Coli masih menempel saja loh, sudah menimbulkan masalah. Bagaimana kalau bakterinya sampai mencerna apa yang ada di saluran kemih kita. Hiii…. jadi cara mengatasinya adalah dengan mencegah bakteri E.Coli menempel pada saluran kemih kita. Dan mengusirnya pergi.
Teman-teman juga perlu tahu bahwa penyebab anyang-anyangan ini 80% nya adalah karena penempelan bakteri E.Coli ini. Sementara penyebab lainnya dapat dilihat di bagan berikut.
Kabar baiknya, saat ini ada cranberry proantocyanidin (PAC) yaitu salah satu jenis tannin yang merupakan bahan aktif dalam buah cranberry. Fungsinya menghambat secara langsung pelekatan bakteri E.Coli jenis P-type fimbrae melalui sel epitel saluran kemih. Lalu membuangnya bersama air kencing.
Cranberry dipercaya sebagai pilihan alternatif non antibiotik profilaksis, yang dapat mengurangi angka kejadian infeksi E.Coli pada saluran kemih sebesar 36%, serta menurunkan 58% angka kejadian infeksi saluran kemih berulang.
Masalahnya tidak mudah mendapatkan buah cranberry ini. Selain selain sulit dicari, harganya pun mahal. Rasa buahnya juga asam dan agak pahit. Kalaupun sudah dapat, cara mengkonsumsinya harus dijus terlebih dulu. Karena tidak enak kalau dikonsumsi secara langsung.
Tapi teman-teman tidak perlu khawatir lagi, karena sekarang sudah ada Prive Uri-cran yang dibuat dari ekstrak buah cranberry. Sangat efektif untuk mencegah anyang-anyangan. Rasanya pun manis dan segar di tenggorokan. Tersedia dalam dua bentuk. Yaitu sachet berupa serbuk yang bisa dibuat minuman dan kapsul. Begini cara kerjanya.
Minumlah Prive Uri-cran setiap hari untuk mencegah terjadinya ayang-anyangan. Aman digunakan dalam jangka panjang dan kita pun bebas ayang-anyangan deh. Oh iya, acara woman community seru banget loh. Berikut ini foto kebersamaan saya dan teman – teman blogger selama acara dan selesai acara.
Bagaimana? Teman-teman sudah minum prive uri-cran belum hari ini?
Terima kasih sudah membaca ulasan saya. Semoga informasi ini bermanfaat. Sampai jumpa di ulasan yang lain ya.
Salam