Membatasi screen time itu penting. Terutama jika anak bermain hape seharian. Anak saya nih jagonya. Kalau sudah begitu, saya yang dibuat cenat cenut karena harus mencari cara untuk mengatur waktu agar anak tidak kecanduan hp terlalu lama.
Sulit memang karena anak-anak sekarang hidup di era digital, dimana teknologi sudah masuk dan menjadi pendamping kehidupan sehari-hari. Anak saya bahkan bisa mendapatkan hiburan sekaligus belajar Bahasa Inggris lewat youtube.
Di balik sisi positifnya, ada sisi negative yang sudah disadari banyak orang tentang gadget. Terutama waktu yang digunakan untuk menatap layar. Jika tanpa jeda, akan berpengaruh pada kesehatan mata dan juga otaknya.
Tingkat bahaya ini akan semakin tinggi jika terjadi pada anak-anak. Tahu sendiri kan otak anak masih dalam masa tumbuh kembang. Jika terjadi kerusakan pada otak anak, tumbuh kembang anak bisa terganggu dan ini berpengaruh pada kondisi anak di masa depan.
Daftar Isi
- 1 Apa yang Dilakukan Anak-anak di Depan Layar Gawai
- 2 Mengapa Screen Time Perlu Diberlakukan Pada Anak
- 3 Tips Membatasi Screen Time pada Anak
- 3.1 Menentukan Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberikan Gawai pada Anak
- 3.2 Perhatikan Kualitas Penggunaan Gawai, Bukan Kuantitas
- 3.3 Menerapkan Peraturan Penggunaan Gawai
- 3.4 Menerapkan Sanksi Kepada Anak Ketika Peraturan Dilanggar
- 3.5 Berbagi Pengalaman Digital dengan Anak
- 3.6 Libatkan Anggota Keluarga Saat Screen Time
- 3.7 Minta Bantuan Kepada Ahli
- 3.8 Berikan Nutrisi untuk Kecerdasan Otak Anak
- 4 Generos Sebagai Nutrisi Kecerdasan Otak Anak
- 5 Kandungan Generos Sebagai Nutrisi Kecerdasan Otak
- 6 Kesimpulan
Apa yang Dilakukan Anak-anak di Depan Layar Gawai
Anak saya paling suka main games lewat hp. Kalau sudah bosan, dia bakalan nonton youtube. Tontonannya seputar kegiatan sehari-hari keluarga di luar negeri. Nama channelnya Ryan Toys Review. Atau Adam and Justin. Dua pemuda yang membicarakan tentang game yang mereka sukai dengan bahasa yang kocak dan seru.
Saya memantau tontonan anak-anak saya. Sejauh ini, saya melihat sisi positfnya. Anak anak jadi bisa bahasa Inggris karena menirukan gaya bahasa dari Ryan, Adam dan juga Justin. Meskipun kadang masih amburadul dan belum tahu artinya, tapi secara tidak langsung anak anak jadi belajar bahasa Inggris lewat tontonan di youtube.
Bagaimana dengan TV. Anak anak suka nonton nickledien atau Nick JR. Ada banyak kartun berbahasa Inggris yang bisa mereka lihat. Lagi-lagi, anak anak belajar bahasa Inggris di sana.
Mengapa Screen Time Perlu Diberlakukan Pada Anak
Awalnya saya resah karena banyak penelitian yang menyebut adanya dampak buruk gadget pada anak. Tapi setelah saya berikan anak saya hp, tidak semua dampak yang terjadi adalah dampak buruk. Masih ada dampak positif yang bisa diterima. Salah satunya adalah belajar bahasa Inggris dan kemampuan berpikir yang cepat bagi anak saya.
Anak kedua saya yang perempuan bahkan jadi pintar menggambar dan mewarnai karena sering melihat tayangan youtube tentang mewarnai. Kesukaan khas anak perempuan. Anak anak banyak belajar dari internet.
Terlepas dari dampak baik dan buruknya internet bagi anak. Tetap saja lamanya waktu anak menatap layar harus dipertimbangkan. Karena bagaimanapun juga gawai mengeluarkan sinar biru yang dapat menembus syaraf otak dan mempengaruhi perkembangannya jika terpapar terlalu lama.
Bukan hanya itu, screen time yang terlalu lama juga akan mempengaruhi emosi anak. Hal ini terjadi karena sinar biru pada gawai akan membuat otot tegang dan lelah. Jika sudah demikian, emosinya selalu dalam keadaan “hidup”. Pada kondisi ini, anak jadi mudah terpancing emosi dan gampang marah.
Kemarahan ini muncul karena otot tidak diberikan waktu untuk relaksasi. Otot yang terlalu tegang karena dipakai bekerja terus, akan mudah lelah dan bisa rusak. Itulah kenapa ada anak yang sampai hiperaktif karena kebanyakan menonton gawai tanpa batas waktu.
Tips Membatasi Screen Time pada Anak
Screen time atau waktu penggunaan menatap layar perlu diterapkan kepada anak-anak. Tujuannya jelas untuk mengurangi paparan sinar biru kepada otak dan juga retina. Cara untuk mengatur screen time pada anak yaitu :
-
Menentukan Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberikan Gawai pada Anak
Anak-anak memiliki masa golden age yang tidak bisa diulang. Pada masa ini otak sedang berkembang dengan pesat, begitu juga dengan tumbuh kembangnya. Itulah sebabnya, anak membutuhkan simulasi motorik, emosional dan kognitifnya dengan memperbanyak interaksi dengan orang sekitar.
Bukan hanya itu, interaksi dengan alam, benda-benda sekitar dan berbagai kegiatan yang membutuhkan gerak harus lebih diutamakan. Tujuannya agar gerak motorik dan sensoriknya berkembang dengan optimal di usianya.
Apa jadiya jika anak yang memiliki potensi tumbuh kembang yang besar tersebut hanya duduk manis di depan gawai tanpa melakukan banyak pergerakan. Akan ada banyak moment penting yang “hilang”, sehingga membuat anak hidup dalam imajinasinya saja.
Mendapatkan pengetahuan lewat gawai memang sangat menguntungkan. Seperti anak saya yang belajar banyak dari internet, belajar mewarnai, bahasa inggris dan berbagai keterampuilan yang didapatkan dari youtube.
Namun perlu diingat bahwa bermain mobil-mobilan dengan teman sebaya juga perlu loh. Karena ada interaksi di sana yang perlu ditanamkan kepada anak. Seperti berbagai mainan dengan teman, memaafkan teman yang merusak mainan tanpa sengaja, bermain bersama dengan rukun, dan lain-lain.
“Kapan” waktu yang tepat untuk memberikan gawai kepada anak. Ini harus dipertimbangkan oleh orang tua. Berapa jam anak boleh memegang gawai miliknya dan berapa lama belajar serta bermain dengan temannya.
Untuk anak di bawah usia 2 tahun, ada baiknya tidak diberikan gawai sama sekali. Sementara di atas 2 tahun bisa diberikan waktu 1 jam per hari dengan pendampingan orang tua. Kalau waktunya lebih lama, maka perlu kesepakatan dan pengawasan dari orang tua.
-
Perhatikan Kualitas Penggunaan Gawai, Bukan Kuantitas
Kualitas penggunaan gawai akan terasa lebih bermanfaat daripada banyaknya waktu yang diberikan kepda anak untuk memakai gawainya. Artinya memberikan kebebasan anak memegang gawai lebih dari satu jam di akhir pekan akan lebih baik daripada memberikan jadwal satu jam per hari pada anak.
Jadi bukan tiap hari anak dibolehkan memakai gawainya. Melainkan satu minggu sekali di akhir pekan. Dengan demikian, kualitas waktu yang diberikan akan lebih efektif karena akhir pekan adalah saatnya bersantai. Bebas dari rutinitas berat lainnya.
-
Menerapkan Peraturan Penggunaan Gawai
Peraturan penggunaan gawai harus diterapkan kepada anak. Apa saja yang ditonton, berapa lama waktu menontonnya dan lain sebagainya harus sesuai dengan aturan orang tua. Biasakan untuk tegas kepada anak agar anak tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
Saya sendiri melarang anak saya bermain games atau menonton tayangan yang ada kekerasannya. Missal main games yang pukul pukulan, atau tembak tembakan. Karena disadari atau tidak, tontotnan kekerasan yang dilihat anak berpengaruh pada psikolog anak, sehingga anak ikut jadi pemarah.
-
Menerapkan Sanksi Kepada Anak Ketika Peraturan Dilanggar
Anak lalai dalam mematuhi aturan orang tua perihal pemakaian gawai. Atau ketahuan mendownload games yang berbau kekerasan. Saya akan memberikan hukuman kepada anak dengan menarik gawai selama beberapa hari.
Saya biasanya mengenali tingkah anak saya yang mendadak jadi pemarah. Lalu saya cek dia main games apa. Kalau kedapatan games yang berbau kekerasan, langsung saya ambil hpnya dan saya larang pegang hp sampai sifat marahnya hilang. Bisa sehari, dua hari atau bahkan satu minggu. Tergantung anak saya.
Sanksi seperti ini harus diterapkan untuk mendisiplinkan anak. Saya selalu bilang ke anak saya, boleh main hp tapi harus kenal waktu dan tonton yang baik-baik saja. Saya harus tahu apa yang ditonton anak saya. Jangan main sembunyi, karena hp pasti langsung saya sita. Dengan aturan seperti ini, anak jadi nurut.
-
Berbagi Pengalaman Digital dengan Anak
Anak kadang suka menunjukkan apa yang dia mainkan kepada orang tuanya. Jangan menghindar atau sok sibuk. Jadilah teman bagi anak sehingga anak merasa pengalaman digitalnya dihargai. Dengan demikian, ketika orang tua menyuruh untuk berhenti main hp, anak akan menurut.
Hal berbeda terjadi jika orang tua selalu mengacuhkan anak. Bisa jadi anak tumbuh menjadi pembangkang dan susah diatur. Karenanya penting untuk menjadi teman dan sahabat anak agar anak merasa diperhatikan.
-
Libatkan Anggota Keluarga Saat Screen Time
Menerapkan screen time pada anak butuh dukungan anggota keluarga di rumah. Percuma saja jika ibunya menerapkan screen time pada anak, tapi ayahnya membebaskannya.
Atau ayah ibunya menerapkan screen time pada anak, tapi nenek atau kakeknya memberikan waktu tak terbatas kepada cucunya dengan alasan sayang terlalu berlebihan pada cucu.
Kerjasama anggota keluarga sangat penting untuk menerapkan screen time yang baik dan optimal pada anak.
-
Minta Bantuan Kepada Ahli
Anak sudah terlalu kecanduan hp dan menjadi stunting serta sulit diatur. Kalau sudah begini, tak ada salahnya melibatkan orang yang ahli untuk menerapi anak.
Alhamdulillah anak saya tidak sampai kecanduan banget, sehingga saya tidak sampai memanggil terapis. Langkah saya ketika anak mulai menunjukkan sikap kecanduan hp, saya akan sita hpnya dan saya biarkan anak saya menangis minta hp. Lalu saya alihkan ke kegiatan lain yang tidak menyangkut gawai. Seperti bermain, membuat prakarya atau belajar bersama.
-
Berikan Nutrisi untuk Kecerdasan Otak Anak
Anak yang kecanduan gawai biasanya mengalami masalah dengan otaknya. Hal ini berhubungan dengan terganggunya fungsi otak akibat paparan sinar biru yang terlalu lama.
Untuk mengatasi kekhawatiran bunda akan risiko paparan sinar biru dari gawai terhadap otak anak, diperlukan nutrisi tambahan untuk memperbaiki fungsi otak. Nutrisi yang terbukti membantu perkembangan otak anak yaitu generos.
Generos Sebagai Nutrisi Kecerdasan Otak Anak
Generos adalah suplemen kesehatan untuk anak yang berguna untuk menemani tumbuh kembang anak. Terutama dalam menjaga daya tahan tubuhnya serta membantu mengaktifkan syarat otak, sehingga bermanfaat untuk anak autisme sampai ADHD.
Manfaat lebih mendalam tentang generos yaitu meningkatkan konsentrasi, daya ingat, daya pemahaman dalam belajar, kreativitas, bakat, hormone, karakter positif, prestasi dan juga menstabilkan emosi.
Generos mengatasi speech delay juga. Kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat ampuh untuk membantu anak telat bicara. Itulah kenapa Generos sebagai penunjang kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal sangat diperlukan oleh semua anak di usia golden age.
Kandungan Generos Sebagai Nutrisi Kecerdasan Otak
Ada 5 bahan dasar utama yang membuat Generos sangat cocok dijadikan nutrisi kecerdasan otak anak. Bahan dasar utama tersebut yaitu :
-
Pagagan
Pagagan adalah tanaman yang memiliki senyawa terpenoid saponin yang gunanya untuk memperlancar aliran darah, sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar. Dengan demikian memori otak anak jadi lebih kuat dan IQ anak pun meningkat.
Tanaman pegagan sangat bagus untuk menjaga kesehatan otak, sehingga otak anak dapat berkembang dengan lebih optimal.
-
Ikan Sidat
Sebuah penelitian dari Insitut Pertanian Bogor menyebutkan bahwa protein yang terkandung dalam ikan sidat lebih banyak dibandingkan dengan protein dalam ikan salmon. Jenis ikan sidat yang dimaksud yaitu jenis Anguilla bicolor bicolor dengan kandungan protein 17,51% dan berat rata-rata 300 gram per ekor.
Fungsi ikan sidat adalah untuk meningkatkan fungsi otak dan menyehatkan retina. Penglihatan anak semakin baik dan jernih, sementara tumbuh kembang otak anak makin maksimal.
-
Temulawak
Temulawak bagus untuk meningkatkan nafsu makan anak. Caranya dengan mengosongkan lambung dan mengirimkan sinyal pada otak untuk merangsang nafsu makan anak. Fungsi ini dilakukan oleh senyawa flavonoid yang ada di dalam temulawak.
Bunda bisa memberikan makanan yang bergizi saat anak doyan makan. Makanan yang bergizi sangat baik untuk tumbuh kembang anak, sehingga anak tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar.
-
Madu Hutan
Madu hutan sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama pada batuk dan sakit tenggorokan. Khasiatnya lebih tajam dibandingkan madu ternak yang dikembangbiakkan di peternakan. Madu hutan murni berasal dari hutan liar, sehingga khasiatnya lebih terjaga.
Madu hutan membantu menjaga imunitas tubuh agar tetap fit dan sehat.
-
Mengkudu
Mengkudu punya banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga disebut juga magic fruit. Salah satunya yaitu untuk pengobatan kanker. Selain itu mengkudu juga bagus untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap lancar.
Kesimpulan
Mendampingi anak yang kecanduan gadget memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Perlu adanya pengontrolan screen time pada anak agar kesehatan otak dan mata anak tetap terjaga dengan baik.
Main hp boleh saja, tapi ada waktunya. Terapkan aturan penggunaan screen time untuk membiasakan anak disiplin menggunakan gawai atau gadget miliknya. Tak lupa imbangi dengan makan makanan bergizi, dan berikan suplemen otak yang berguna untuk tumbuh kembangnya.
Generos sebagai nutrisi kecerdasan otak anak sangat direkomendasikan untuk diberikan kepada anak pada usia golden age. Di masa ini otak sedang berkembang dengan pesatnya, sehingga butuh tambahan nutrisi untuk mengoptimalkan kerja otak menjadi lebih baik.
Bagaimana, anak bunda juga terlalu lama main hp dan menatap layar selama berjam-jam. Atur screen time dan sediakan generos sebagai penunjang kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal anak anak kita. Yuk sediakan di rumah agar anak makin sehat dan pintar.
**
Referensi :
https://generos.id/2022/03/14/7-prinsip-mengatur-screen-time-anak/
https://generos.id/2022/02/24/begini-cara-kerja-screen-time-pengaruhi-emosi-anak/
https://generos.id/2022/06/15/5-artikel-manfaat-generos-beserta-khasiatnya/
33 Comments. Leave new
Fahmi putra saya pun mulai susah diingatkan nih kalau sudah pegang hape. Gak diberi, udah biasa cari referensi mata pelajaran yg kurang paham dari sana. Tapi yaitu ia suka ambil waktu buat hal lain jadinya kepentingannya melar. Tipsnya harus saya tegakkan nih daripada anak kecanduan ya …
Generos nya sekaligus pengen mencobanya juga dong
wah curi-curi kesempatan ya bund. makin pinter dong. wkwkwk. coba lain kali bilang kalau mau lihat youtube gak usah curi curi waktu. Kasih hp suruh nonton youtube seharian tapi bonusnya gak ada uang jajan. masih mau gak bund. hehe
wah senangnya bisa langsung minum
saya ingat dulu, nenek dan ibu saya, sering banget bikin jamu dari mengkudu dll, trus kami harus minum. Hadiahnya permen 😀 😀
Hahaha mungkin karena takut dimarahi, saya dan saudara2 sekandung ya nurut aja
padahal mengkudu rasanya pahit ya mbak. wkwkwk. sekarang banyak yang gak pahit karena dicampur dengan rasa yang enak. jadi anak anak pasti suka. enak ya jaman sekarang.
Anak saya perlu juga mengonsumsi Generos ini, agar nutrisinya tetap terpenuhi.
Sementara untuk membatasi screen time kudu ketegasan dari saya sebagai emak sepertinya.
Kudu banyakin waktu beraktivitas bareng anak.
Makasih infonya mba.
Ada banyak dampak negatif akibat paparan sinar biru dari layar media. Salah satu dampak yang paling sering dan paling nyata adalah “Computer Vision Syndrome” yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak…
Wah terima kasih penjelasannya. llmu baru buat saya. Jadi makin aware dengan kesehatan mata anak dan kecerdasan anak saat memakai gawai ya
Gawai nih memang dilema ya Mbak. Sejak pandemi malah penggunaannya jadi lebih meningkat. Karena hampir semua kegiatan sekolah anak, terhubung lewat dunia dan alat digital. Jangankan anak-anak, kita-kita yang orang tua pun sering lupa waktu kalau sudah berhadapan dengan gawai.
Bagus nih nutrisi yang didapat dari GENEROS. Setidaknya mengimbangi kegiatan-kegiatan offline dan online anak-anak yang memang butuh asupan vitamin agar lebih sehat dan kuat.
Benar. anak meniru orang tuanya. kalau orang tuanya lebih banyak melihat hp, meskipun buat kerja. anak akan meniru juga. Jadi pintar pintarnya orang tua agar anak tetap nurut untuk tak bermain games dan memberikan pengertian bahwa orang tuanya bukan bermain games di hp. tapi kerja. penting ini.
Zaman sekarang anak lahir di era teknologi mau membatasi screen time susah banget yaa makasih banyak bunda untuk tipsnya semoga bisa saya terapkan juga
Aaamin. semoga bermanfaat ya bunda. Terima kasih sudah berkunjung
Zaman digital begini memang lebih sulit karena adanya sosial media, kalau zaman anak2ku kecil relatif lebih mudah mengaturnya. Sekarang apa2 pakai hape jadi susah melarangnya. Jadi betul memang yg diperhatikan kualitasnya.
Betul. kualitas lebih penting daripada kuantitas. kalau yang ditonton lebih bermanfaat kenapa enggak. Yang penting orang tua tetap mengawasi dan memberikan arahan. jangan dilepas sendiri anaknya.
Bermanfaat sekali tipsnya nih mom. Anak sekarang itu kalau dari kita orangtuanya tidak memberikan aturan untuk penggunaan gawai, bisa sepanjang hari mata, tangan dan pikirannya tertuju disitu
Orang tua yang harus menyetel aturan soal gawai ini ya mom. Pastikan anak mematuhinya agar anak belajar disiplin
Selain stimulasi yang baik agar pertumbuhan otak optimal dan anak bisa mengikuti rules yang diberikan orangtua, kudu memberikan nutrisi untuk otak yang tepat, yakni Generos.
Stimulasi yang dilakukan ini tidak hanya dari aktivitas sehari-hari tapi juga dari membatasi screen time sehingga anak bisa explore yang ada disekitarnya dengan mengenali berbagai jenis emosi dan cara menanggapinya.
Cakep nih penjelasannya. Menanggapi emosi anak ini yang jadi seni tersendiri buat orang tua. karena anak punya karakter unik yang mulai tumbuh. Pengawasan orang tua perlu sekaligus pendampingan agar anak tumbuh menjadi cerdas dan pintar
Wah ya tulisannya relate banget sama anak saya, jadi sejak belajar online kemarin dirumah jadi kecanduan hp atau laptop, emaknya perlu banget ketegasan nih
Harus banget ya mbak. Apalagi anak sekarang lebih cerdas. Awalnya saja pakai hp buat belajar. kalau gak diawasi, bisa buka internet dan main games. Harus tegas orang tuanya nih. main games bolah saja tapi gak boleh lama-lama dan dibatasi waktunya. lebih banyak buat belajar. kalau bisa gak usah main games deh.
Masalah screen time pada anak menjadi masalah yang memang pelru membutuhkan penyikapan dari ornag tua. kalau kami di rumah, membatasi 10 menit. Itu[un kalau ada tanda menolak, kami mengajak aktivitas di luar.
memang harus dialihkan ya kak biar anak gak kesenangan di depan layar hp terus. peran aktif orang tua memang diperlukan nih agar anak mau nurut sama ortunya.
Setuju nih mbak kalau screen time gak dibatasi bisa berdampak negatip pada kesehatan mata anak ya untung ada pencegahnya pakai Generos.. mau cobain pada anak juga supaya matanya ternutrisi baik
ALhamdulillah ya mbak sekarang ada suplemen yang bisa bantu menunjang kecerdasan anak. perlu nih agar tumbuh kembang anak jadi lebih terkontrol
Ponakan daku juga gitu kak, dapat pembatasan dalam penggunaan gadget, misalnya hanya 10 menit atau sampai 5% baterai habis, agar gak lama² juga matanya berkutat sama gadget
wah saya gak sendiri kalau gitu ya. Banyak yang punya masalah sama soal gadget dan screen time anak yang mesti harus dibatasi
Bener banget bund, adiku jg kalo diturutin hpan terus, sering aku paksa supaya berhenti nontonnya, soalnya dihitung bisa 1jam lihat tiktok gak gerak+gak minum wir putih kalo gak diingetin
kalau udah enjoy sama hpnya emang kayak gitu. apalagi tiktok yang banyak viralnya. kecanduan namanya.
Saya juga kadang suka geregetan kalau anak screen timenya agak lama. Emang harus tegas sih kalau engga anak bakalan terus main hp atau tabletnya. Emang kudu kompak juga, jangan kata ibunya engga boleh eh dibolehin ama ayah atau neneknya
Nah, dilema mbak dan itu yang terjadi di keluargaku. untungnya saya dan suami kompak. tapi neneknya gak mau kompakan. huhuhu… makanya anak tetap bisa mainan hp kalau ada neneknya.
anakku sekarang 6 tahun tetep aku batasi durasi dan kontennya juga mba, dan harus didampingi. Karena bagaimanapun takutnya kecolongan yang diluar usianya. Ternyata ada ya nutrisi yang bagus banget buat anak, khususnya untuk otak anak. Wah harus di share nih. Biar banyak ortu tahu.
Alhamdulillah, terima kasih banyak mbak. orang tua memang perlu tahu adanya nutrisi untuk perkembangan otak anak. agar anak tumbuh sehat dan pintar sejak dini
kalau orang tuanya kerjanya pakai gadget jujur saja agak sulit untuk membatasi screen time pada anak. mungkin kalau akhir pekan solusinya adalah ngajak anak main di luar rumah. Tapi emang harus imbang sih. asupannya juga yang penting apalagi mata dan otak. ikan sidat memang bagus banget buat perkembangan anak
Benar mbak. Harus pintar-pintarnya si orang tua mengatur agar anaknya tidak ketagihan gadget