Menulis naskah skenario itu sulit gak sih? Bagi penulis yang sudah terbiasa menulis naskah skenario mungkin akan menjawab tidak sulit. Bagian tersulit dari menulis naskah skenario sebenarnya bukan pada formatnya, melainkan pada bagian membuat cerita yang menarik dan menginspirasi penontonnya.
Mengemas cerita menjadi sesuatu yang dapat meninggalkan kesan bagi penikmat film adalah tugas utama seorang penulis naskah skenario. Kalau format naskah skenario bisa dipelajari sambil jalan. Artinya dengan semakin sering kita menulis naskah skenario, kemampuan menulis naskah skenario sesuai format yang benar akan meningkat dengan sendirinya.
Penulis naskah skenario khususnya yang pemula, justru harus bisa mengembangkan cerita menjadi sebuah kisah yang pesannya tersampaikan kepada penonton. Ini bagian tersulitnya. Untuk itulah penulis pemula perlu memahami betul teknik menulis naskah skenario agar hasilnya bisa maksimal.
Ingat ya. Menulis naskah skenario berbeda dengan menulis cerita untuk novel atau cerpen. Pengembangan ceritanya pun berbeda, Jadi sangat disarankan untuk pemula mengikuti tahapan menulis naskah skenario yang benar agar cerita yang dihasilkan dapat hidup dan mengena.
Tahapan Menulis Naskah Skenario yang Benar
Biasanya kita menulis cerita itu dimulai dari tema besar lalu ke ide cerita. Dari ide cerita bisa langsung masuk poin atau ada yang langsung menulis.
Gaya menulis seperti ini mungkin cocok untuk menulis cerpen atau novela. Novel pun kadang membutuhkan ploting agar cerita bisa panjang dan tetap nyambung satu sama lain. Jadi cerita gak keluar dari ide cerita awal.
Nah penulisan naskah skenario lebih detail dari itu. Beberapa tahapannya yaitu :
-
Menentukan Tema Cerita
Tahapan pertama dan yang paling penting sebelum membuat naskah skenario adalah menentukan tema cerita. Tema ini merupakan topik utama yang akan dipakai untuk membungkus cerita. Apakah tema tentang percintaan, pembunuhan, anti korupsi, atau horor.
Penentuan tema menentukan cerita yang akan dibuat nantinya. Tentunya tema anti korupsi akan berbeda gaya penulisannya dengan cerita dengan tema percintaan. Jadi garis besar cerita harus ditentukan dulu agar penulisannya bisa terarah.
-
Membuat Ide Cerita
Setelah menentukan tema besar sebuah cerita. Langkah selanjutnya yaitu menentukan ide cerita. Misal tema horor, kita bisa mengambil ide cerita dari kisah nyata yang diangkat menjadi cerita horor seperti film Vina sebelum 7 hari, atau film adaptasi dari novel seperti ayat-ayat cinta.
Kita boleh juga kok membuat film dengan tema yang kita imajinasikan sendiri alias fiktif, asalkan sesuai dengan kaidah dan riset di lapangan.
-
Membuat Premis Cerita
Premis adalah kalimat yang menjadi landasaran berpikir dan biasanya memuat inti cerita. Premis bisa digambarkan dengan satu kalimat saja dan berisi karakter serta aksi unik yang dilakukanya.
Misal : Sepasang kekasih yang ingin melangsungkan pernikahannya di atas gunung saat mendaki. Atau anak orang kaya yang punya segalanya tapi dia lumpuh.
-
Membuat Logline
Premis merupakan penjabaran dari premis yang lebih detail. Biasanya terdiri dari 3 sampai 4 kalimat saja dan harus sudah membungkus garis besar cerita.
Logline punya formula tersendiri yaitu satu kalimat menjabarkan tokoh protagonist yang melakukan sesuatu dan mengalami hambatan dalam mencapai dalam mencapai target atau keinginan mereka.
Formula logline sebenarnya tidak pakem. Ada beberapa formula yang bisa dipakai dan dijadikan pedoman dalam membuat cerita. Intinya logline harus sudah bisa menjelaskan lebih detail tentang masalah yang dihadapi oleh tokoh.
Contoh :
Demi memenuhi keinginan anaknya yang sakit, Anya berusaha mempertahankan rumah tangganya dan menggagalkan usaha pembunuhan terhadap papa mertua yang direncanakan suaminya, Andra bersama selingkuhannya, Shakila sebelum Shakila menghancurkan semua yang dibangun Anya bersama Andra.
-
Membuat Sinopsis Cerita
Nah setelah logline berhasil dibuat, kita harus membuat adegan lebih detail lagi melalui sinopsis cerita. Panjang sinopsis berbeda untuk beberapa jenis tayangan. Biasanya 2 sampai 3 halaman.
Jadi di dalam sinopsis, sudah ada nama tokoh, kejadian yang dialami tokoh sampai konklusi atau penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.
-
Membuat Karakterisasi Tokoh
Karakterisasi tokoh juga harus dibuat loh. Dalam sebuah film, ada beberapa layer karakterisasi tokoh yang harus dibuat. Ada tokoh utama, tokoh pendamping utama sampai tokoh pembantu.
Jika tokoh yang bermain dalam sebuah film banyak, biasanya yang dibuat karakterisasi secara mendalam hanya tokoh utama dan tokoh pendamping utama.
Penulisan karakterisasi tokoh harus detail ya. Mulai dari nama lengkap tokoh, nama panggilan, usia, ciri fisik, latar belakang sosial, apakah dia orang kaya atau orang miskin, pekerjaan dan lain-lain.
-
Membuat Ploting
Ploting sangat diperlukan untuk memecah adegan yang ada di dalam sinopsis menjadi bagian yang lebih detail. Biasanya ditulis per poin saja dan menentukan berapa scene yang dibuat dari adegan satu film.
Bagi pemula, pembuatan ploting ini penting. Tapi bagi penulis yang sudah sering menulis naskah skenario, tahapan ini bisa dilompati dan langsung masuk ke sceneplot. Bisa juga kebalikannya. Ploting ditulis dan sceneplot dilewati. Tergantung kenyamanan saja. Kalau aku sih biasanya langsung sceneplot.
Contoh penulisan ploting :
01. Anya tak sengaja menabrak Ragil pakai motornya yang butut.
02. Anya kabur tapi balik lagi karena tak tega melihat Ragil pingsan.
03. Anya di rumah sakit membawa Ragil yang sudah berdarah karena ulahnya.
-
Membuat Sceneplot
Beberapa penulis ada yang menggabungkan penulisan ploting dengan sceneplot. Berdasarkan pengalaman, aku lebih suka langsung menulis sceneplot karena lebih cepat saja menuju penulisan naskah utuh. Tapi tak ada salahnya menulis ploting dulu, lalu memecahnya menjadi sceneplot.
Penulisan sceneplot sudah menggunakan heading scene ya. Tapi isinya masih dibuat random atau penulisan kalimat tak terstuktur.
Contoh sceneplot.
- EXT – Pinggir Jalan – Day
Anya belajar naik motor butut. Tapi karena belum lancar naik motornya, dia gak sengaja menabrak Ragil saat hendak berbelok ke sebuah tikungan. Keduanya kaget. Anya panik. Kamera menangkap suasana jalan yang lagi sepi, gak ada orang lewat.
-
Menulis Naskah Skenario Utuh
Nah tahapan selanjutnya dan finalnya adalah membuat naskah utuh dari penjabaran detail sceneplot dengan penambahan dialog, narasi dan keterangan adegan dengan lebih detail.
Contoh naskah utuh sebagai penjabaran satu scene yaitu :
- EXT – Pinggir Jalan – Day
Kamera menangkap ketegangan di wajah Anya (20 tahun) yang sedang belajar naik motor butut sendirian. Sesekali Anya mengerem motornya karena takut jatuh, tapi tekadnya yang bulat membuat gadis itu melajukan motornya dengan lebih tenang.
ANYA
Gue bisa! Pasti bisa! Ayo Anya ..
Anya menyemangati dirinya sendiri dengan optimis. Saat tiba di tikungan tiba-tiba ada seseorang yang melintas.
INSERT : Laki-laki yang ternyata Ragil berjalan kaki dengan buru-buru tanpa melihat jalan. Ragil tidak melihat ada motor Anya yang melintas. Dalam waktu sekejab, motor Anya sudah menabrak Ragil dan membuatnya terpental jatuh.
RAGIL & ANYA (Bersamaan)
(teriak) Aaaaaarrrgghhhh!!
Anya panik. Sementara kamera menangkap keadaan pinggir jalan yang sepi. Tidak ada satu orang pun yang melihat apa yang dilakukan Anya kepada Ragil.
CUT TO
Menulis Naskah Skenario itu Butuh Ketekunan
Menulis naskah skenario itu memang membutuhkan ketekunan dan keseriusan. Tidak bisa langsung menulis secara instan. Butuh tahapan yang harus dipikirkan dengan sangat matang. Usahakan untuk tidak melewatkan satu tahapan pun agar naskah utuh yang dihasilkan dapat maksimal.
Masih bingung? Perhatikan lagi yuk format naskah skenario yang pernah aku posting sebelumnya. Ada banyak istilah yang harus dipahami dan dipelajari. Mau belajar menulis naskah skenario. Pantengin terus postinganku ya. Semoga membantu.
**
52 Comments. Leave new
Tipsnya keren sekali, Mbak. Saya jadi semakin tercerahkan seputar skenario, termasuk apa saja langkah-langkah penting menulis naskah skenario. Dan tetap saja kuncinya itu ada di pemilihan tema, terus ide-ide yang segar.
Benar pak. alhamdulilah sudah tercerahkan ya
Tips di artikel ini lengkap banget. Bisa jadi panduan buat siapa pun yang mau belajar menulis skenario ya. Dan yes penulis skenario itu mesti tekun dan detail ya
Terima kasih kak
Jadi tantangan tersendiri bagi seorang penulis naskah dalam menyajikan alur cerita film yang bagus. Pastinya bakalan butuh banyak ide dan inspirasi nih sebelum mulai membuat naskah skenario sebuah film. Di balik film yang sukses, pasti ada peran dari seorang penulis naskah skenario yang hebat!
benar kak. karena otaknya sebuah film ya ada pada penulis naskahnya. sutradara yang mengeksekusi.
Wahh harus belajar ma mb Indah nihh. Kalo yang masih awam mungkin belum terbiasa ya apalagi beda dengan nulis artikel atau novel. Yang paling penting menentukan tema cerita dulu sih ya. Wajib pantengin trus postingan mb Indah nih mah.
Wajib mbak. Awas ya kalau gak mampir postinganku. wkwkwkw
Menurut saya nulis naskah skenario lebih ribet yaa mbak dari novel gitu, banyak yang harus di masukin kedalam sana selain ceritanya aja
iya bener. Lebih ribet dan lebih sulit.
wow, banyak banget istilah yang baru aku tahu di tulisan ini. menariiik. ternyata untuk membuat naskah skenario yang baik butuh proses panjang ya. aku nggak kebayang gimana proses dibalik drakor-drakor dengan rating tinggi
Kalau Drakor aku salutnya mereka selalu punya ide cerita yang fresh. Ada aja yang bisa dijadikan cerita menarik. Makanya aku kadang mencari sumber ide cerita dari drakor juga karena mereka selalu kepikiran sesuatu yang kadang gak terpikir oleh kita. mesti banyak riset sih biar kita bisa menemukan ide segar dan menarik
Mikirnya makin luas ya Mbak. Karena harus membayangkan ploting & sceneplot.
Keren lagi kalo bisa sketsa kayaknya keren. Digambar aja sceneplotnya…
Bener banget. Otaknya sebuah film ada di penulis naskah…
bener banget kak. otaknya film itu penulis naskah. eksekutornya si sutradara.
Kayanya yang paling susah itu nulis skenario ya kak. Harus tentukan tokoh dan alurnya segala macem dan itu nggak mudah, huhu. Makanya salut nih sama penulis yang filmnya sampai hype dan ditonton banyak orang.
iya. Menurutku ya memang nulis naskah skenario yang paling sulit daripada karya tulis lainnya. sudah nyoba dan testimoni pribadi. perjuangannya untuk bisa nulis skenario juga berdarah-darah. gak mudah. itu pengalamanku sendiri sih.
Ruh sebuah film emg terletak di naskahnya ya kak. Kalo penulis skenarionya jago, biasanya filmnya jg oke krn penggambarannya detail. Tinggal sutradaranya aja nih yg hrs klop jg dgn penulis skenarionya. Mknya kedua bidang ini hrs selaras tuh.
harus banget kak. Makanya ada sutradara yang juga nulis naskah. biasanya di film pendek tuh. tapi ada juga yang dipisah. sebaiknya sih dipisah ya agar feel nulisnya dapat dan lebih profesional.
Kalau menulis naskah harus lebih detail dari novel ya. Sampe benar-benar harus mikirin detail tiap adegan
benar kak
Membaca tulisan mba Wahyu Indah bikin saya makin paham tentang dunia skenario film. Sampai saya rekomendasikan ke anak saya yang sudah sering dapat tugas bikin script-script film pendek.
Alhamdulillah kalau bermanfaat ya kak. Salam buat anaknya.
Setelah dapat premis, membuat logline nih yang kadang tuh tricky. Apalagi kemudian, harus dijabarkan lagi dalam rupa sinopsis sebelum dipindah ke outline. Kayaknya memang proses menulis naskah skenario itu benar-benar butuh ketekunan dan ketelitian biar hasilnya mudah dipahami dan diwujudkan dalam rupa film melalui arahan sutradara nih.
ada rumusnya kak yang bisa memudahkan dalam merangkum cerita dalam 3 kalimat. kalau sering latihan nanti lama-lama bisa kok
Kayaknya logline ini kerap dipakai di sinetron dan ftv gitu ya kak. E.. tapi film juga deng, nanti bisa ada twist gitu plotnya yak
semua film harus punya logline kak. gak hanya ftv atau sinetron saja. film pendek, layar lebar dan semua jenis film juga wajib ada logline
Ini cocok buat sineas muda kalau mau buat film pendek, latihan dari film film pendek emang harus sih buat ngelatih dan ngasah membuat skenario film yang baik.
benar banget. latihannya dari film pendek dulu. Tapi kalau aku belajarnya langsung ke sinetron. hehe. masing-masing orang beda jalan
Bikin skenario tuh kayak bikin kisah nyata yang fiksi gitu ya. Nggak hanya menarik untuk dibaca. Kita juga bisa melihat adegannya plus situasi dan kondisinya meski baru dalam skrip dan belum dishoot.
Jadi kayak lebih rumit.
syuting itu adegan di dalam script yang diwujudkan dalam bentuk gambar oleh sutradara kak. jadi di script pun sudah harus bisa terbaca adegannya kayak apa nanti.
Proses menulis naskah skenario itu panjang ya, gak seperti menulis novel. Kita harus bisa buat naskah yang detil supaya bisa dipahami dan dibuat jadi film.
iya kak. Panjang.tapi kalau sudah terbiasa menulis skenario akan lebih mudah
Asyik ada lanjutannya ternyata ya. Tapi disini saya banyak menemukan kosa kata baru lagi nih
Harus menghafalkan lagi sepertinya. Hehehe
Semangat belajar kak. hehe
Waduuh stepnya susah yaa mba ternyata. cocok deh kalau misal aku pilih jadi blogger aja deh wkwkwkw karena step ke penulis skenario kayaknya garing banget deh di aku wkwkwk semoga makin keren mb Indah dan naskahnya bisa diadopsi sama PH ya!
Aaaamiin. Semangat mbak Jihan
Unch.. Banyak bener ya detail yg harus di buat. Kudu pelan² biar nggak salah plus nyambung dong pastinya satu sama lain.
Bukan nyambung kak. Tapi dikembangkan. Dari tema dikembangkan lebih lebar dan detail sampai jadi naskah skenario utuh.
sebagai orang yang baru saja belajar menulis novel ini sangat bermanfaat sekali kak, jadi tahu tahapannya dan pastinya hasilnya juga jauh lebih terarah dan rapi juga runut ya saat membuat naskah tulisan
Benar. kalau sudah bisa membuat novel, akan lebih mudah karena bisa mengembangkan cerita dengan baik
Ilmu baru nih untuk menambah pengetahuan, siapa tau kan ya nanti bisa bikin naskah skenario yang baik. Waktu remaja aku tuh pernah bermimpi bisa nulis naskah dan difilmkan. Hihi
Wujudkan mimpimu kak dengan ikut kelas menulis naskah skenario.
ternyata gak mudah ya Menulis naskah skenario, banyak juga hal yang perlu diperhatikan. makanya gak heran ada kuliah jurusan film dan pastinya ada MK menulis skenario ini
Iya bener. Prosesnya bisa berdarah-darah. hehe
Menulis naskah skenario lebih rumit ya dr novel. Jadi penasaran dan pengin belajar bikin meski rumit.
Ikuti kelas menulis naskah skenario aja mbak. Sekalian mengasah kemampuan menulis dan menambah wawasan.
((KAGUM))
Ternyata Menulis Naskah Skenario itu sedetil itu yaa.. Sehingga sangat berbeda dengan penulisan novel. Kalau ada improvisasi apakah naskah juga diganti? Seru yaaa, bekerja di bidang entertainment seperti ini. Meski tantangannya juga pastinya banyaaakk..
Gak mudah mengganti dialog atau adegan dalam naskah mbak. Kalaupun ada sifatnya urgent dan naskahnya ditulis lengkap lagi dengan mengganti draft. Jadi misal pergantian terjadi di salah adegan, maka naskah dibuat ulang dan diganti draft 2. begitu seterusnya. kalau bisa sih gak ada pergantian ya karena prosesnya bisa panjang dan merugikan. makanya semua harus tunduk pada naskah agar gak terjadi kesalahan.
Wah, komplit banget Langkah-langkahnya. Hampir mirip membuat novel ya mba, tapi sepertinya ini satu tingkat lebih tinggi kesulitannya dibandingkan menulis novel. Soalnya kudu detail kapan waktu pengambilan gambarnya ya
iya bener. lebih sulit dari novel. Tapi kalau sudah terbiasa menulis novel, akan lebih mudah adaptasi menulis naskah skenario. Tinggal mempelajari format pembuatan naskahnya dan elemen yang lain.
Wahhh cukup detail juga nih ulasannya tentang langkah menulis naskah skenario, yakin deh kalau semua diterapkan dengan runut pasti hasilnya bakalan maksimal sesuai yang diinginkan.
bener. cobain yuk kak.