Membuat naskah skenario memang butuh ketekunan dan keseriusan. Berbeda dengan karya tulis lainnya, naskah skenario memiliki tingkat kesulitan tersendiri yang bisa ditaklukkan dengan kemauan yang keras untuk belajar.
Bagi seorang pemula, wajar jika mengatakan membuat naskah skenario itu sulit karena banyak istilah baru yang belum pernah didengar sebelumnya. Tapi jika sudah ada ketertarikan untuk mempelajari naskah skenario, kemauan untuk belajar akan muncul. Sehingga lama-lama kemampuan menulis skenario dapat lebih diasah.
Makanya agar tidak terlalu kaget, pemula sebaiknya memahami dulu hal-hal penting yang harus dipahami sebelum terjun ke dunia naskah skenario.
Daftar Isi
6 Hal yang Harus Dipahami Sebelum Membuat Naskah Skenario
Membuat naskah skenario itu tidak bisa instan. Ada proses panjang di belakangnya yang cukup menguras otak dan tenaga. Belum lagi kesulitan lain dalam mengembangkan cerita yang tepat agar cerita yang dihasilkan menarik penonton.
Untuk membuat naskah skenario yang tepat dan berkesan, sebaiknya pemula memahami 6 hal berikut ini sebelum memulai membuat naskah skenario, yaitu :
-
Menguatkan Niat dan Keseriusan
Membuat naskah skenario itu sulit. Memang benar. Aku sudah menjalaninya sendiri dan butuh tekad yang kuat untuk terus belajar. Setelah belajar pun, kesulitan tidak berhenti sampai di situ. Karena ada proses produksi yang melibatkan penulis naskah.
Jadi jika ada yang bertanya apa yang harus dilakukan pertama kali untuk membuat naskah skenario. Maka jawabanku adalah cintai dunia skenario terlebih dulu. Dengan mencintainya, kesulitan seberat apapun akan menjadi ringan dan tanpa beban.
Kenapa aku bilang seperti itu? Karena dunia perfilman itu kejam bro. Itu kata orang kepadaku saat aku terjun ke dunia ini beberapa tahun yang lalu. Kenyataannya memang seperti itu. Apalagi bagi pemula yang sama sekali belum pernah masuk dunia film.
Ada proses syuting yang selalu tegang dan panas. Sutradara yang sibuk mengatur adegan, memarahi actor yang gak hapal dialog, penulis yang kadang ke lokasi syuting untuk mengecek jalannya syuting dan masih banyak lagi lainnya.
Penulis harus siap mental saat terjadi sesuatu saat jalannya syuting. Seperti pemain yang tiba-tiba tidak bisa syuting sedangkan prose syuting harus tetap berjalan. Penulis harus mengganti scene dan dialog dan menyesuaikan jalannya cerita agar tidak berubah.
Karena profesi penulis skenario begitu penting, maka perlu kesiapan mental dan niat sebelum kita terjun ke dunia ini. Harus mau belajar dan siap menerima kritikan. Proses itulah yang aku anggap berdarah-darah. Kalau kamu sudah siap, maka kamu bisa melanjutkan dengan tantangan berikutnya yaitu mau belajar.
-
Membuat Cerita yang Kuat
Keinginan sudah ada dan kesiapan mental sudah terbentuk. Saatnya mencoba membuat cerita yang kuat. Caranya dengan menentukan tema terlebih dulu, lalu kembangkan menjadi ide ceirta, logline, premis sampai sinopsis.
Tema bisa satu. Ide cerita yang kadang berbeda-beda dan bisa lebih dari satu. Jangan mengandalkan satu ide cerita saja. Gali lebih banyak ide cerita agar wawasan kamu semakin terbuka. Cari referensi dari banyak sumber agar kita bisa menghasilkan cerita yang menarik dan unik. Bisa dari nonton film, baca buku atau bertemu dengan orang baru.
Buat catatan untuk mengembangkan ide cerita menjadi logline sampai sinopsis. Langkah ini bisa kamu lakukan berulang kali sampai menemukan cerita yang tepat. Di bagian inilah penggodokan cerita lebih dalam dilakukan.
-
Riset
Jangan lupakan riset. Membuat cerita butuh pendalaman materi yang cukup. Jangan asal membuat cerita biasa. Tapi latar belakang cerita juga harus diperdalam.
Riset ini bisa dilakukan dengan menggali lagi cerita yang ingin diangkat. Misalnya membaca referensi tentang kkn ketika menulis cerita kkn. Atau mencari tahu gelagat orang depresi karena putus cinta itu seperti apa agar kita tidak salah saat membuat adegan.
Riset bisa dilakukan dengan banyak cara seperti menonton film, mendatangi lokasi tempat cerita dibuat. Misalnya cerita tentang desa KKN. Kita bisa datangi lokasi desanya dan kisah desanya. Atau kalau mau mengangkat kisah nyata, kita bisa datangi pelaku kisah nyatanya untuk diwawancarai sehingga kita mendapatkan gambaran tentang kejadian yang sebenarnya.
Lamanya riset tergantung cerita apa yang ingin kita buat. Kalau untuk cerita FTV sih, bisa hitungan jam saja karena cerita FTV kebanyakan adalah kisah sehari-hari yang ringan dan kental dengan kehidupan masyarakat. Jadi kita lebih mudah menggambarkannya karena sudah tahu kebiasaan sehari-hari.
Berbeda dengan film layar lebar atau film pendek yang mengangkat kearifan lokal. Seperti film desa KKN misalnya. Atau cerita perempuan tanah jahanam yang ditulis oleh Joko Anwar. Untuk mendapatkan desa yang kena kutukan itu, aku yakin Joko Anwar mencari sumber referensi yang gak main-main. Lamanya riset pun bisa bulanan sampai tahunan.
-
Mengembangkan Cerita
Sudah dapat ide ceritanya dan sudah riset. Saatnya mengembangkan cerita. Bahan mentah yang kita dapatkan saat riset sudah waktunya untuk diolah. Buatlah gimmick, plot twish, suspence dan beberapa konflik yang dapat menguatkan cerita. Sehingga cerita gak monoton, tapi punya irama.
Kemampuan mengembangkan cerita ini yang perlu diasah. Tidak bisa langsung jadi. Butuh pengalaman dan pendalaman materi agar penulis mendapatkan pengembangan cerita yang menarik.
Saranku sih untuk pemula lebih banyak bicara dengan penulis lainnya agar bisa mendapatkan masukan tentang bagaimana caranya mengembangkan cerita agar lebih menarik dan hidup. Butuh latihan yang tidak sebentar sih ini. Jadi semangat.
-
Menciptakan Karakter Tokoh yang Kuat
Apa jadinya jika cerita yang sudah menarik diperankan oleh karakter yang biasa-biasa saja. Hal seperti itu tak akan terjadi jika penulis sudah bisa membuat karakter tokoh yang kuat. Makanya butuh karakterisasi tokoh yang detail sehingga tokoh kita benar-benar hidup dan nyata.
Detail yang diperlukan yaitu nama, tempat tanggal lahir, hobi, penyakit yang diderita, sifatnya bagaimana dan penggalian jati diri tokoh sampai detail banget. Termasuk apabila tokoh yang kita buat punya trauma tertentu. Pokoknya jabarkan sedetail mungkin deh.
Katakterisasi tokoh ini akan semakin hidup ketika penulis bisa mendiskripsikannya melalui narasi yang tepat sesuai dengan keadaan si tokoh.
Contoh ketika tokoh cowok berani menantang preman yang menodongkan pisau ke arahnya. Si cowok bilang tak takut mati karena setiap manusia pasti akan mati. Bedanya tinggal waktunya saja. Bisa sekarang atau besok. Preman tak bergeming dan akhirnya bisa diringkus.
Seorang cewek yang kagum dengan keberanian si cowok pun akhirnya berterima kasih karena preman tadi hendak menjambret si perempuan. Singkat cerita cowok cewek itu akhirnya dekat dan barulah diketahui bahwa si cowok sebenarnya bukan pemberani, tapi dia punya penyakit kanker ganas. Dokter memvonisnya tidak bsia hidup lama. Makanya dia tidak takut mati di depan preman.
(cuplikan film Ungu Violet)
-
Membuat Naskah Skenario Berdasarkan Format Naskah Skenario yang Tepat
Setelah penulis mengembangkan cerita dan menciptakan tokoh yang hidup, saatnya penulis membuat naskah skenario dengan alur cerita yang sudah dibuat. Buatlah ploting dan sceneplot yang detail untuk membuat cerita tetap fokus dan tidak lari kemana-mana.
Dalam tahap ini, penulis diharapkan sudah menguasai penulisan naskah skenario berdasarkan format naskah skenario yang benar. Jika belum, belajar dulu ya. Karena penulisan naskah skenario yang bisa terjun ke tim produksi harus sudah sesuai dengan format penulisan naskah skenario yang benar.
Perbanyak latihan dan tetap konsisten. Belajar ke penulis yang lebih senior juga gak ada salahnya kok. Jadi bisa menimba ilmu lagi agar kemampuan menulis naskahnya bisa lebih berkembang.
Kesimpulan
Gimana-gimana? Sudah yakin ingin belajar menulis naskah skenario? Mantapkan niat yuk dan mulai belajar dari hal-hal kecil dulu. Misal belajar menulis menggunakan gaya penulisan naskah skenario. Ingat ya, penulisannya bukan seperti novel. Jadi harus dibedakan.
Kalau sudah bisa menulis gaya skenario, pemula bisa meningkatkan kemampuannya lagi dengan belajar membuat cerita yang menarik. Kalau masih bingung, bisa baca lagi 9 langkah menulis naskah skenario yang pernah aku tulis sebelumnya. Jadi semangat belajar ya dan tetap semangat.
**
57 Comments. Leave new
Bikin skenario pasti punya tantangannya sendiri. Kita harus memahami bahasa-bahasa perkameraan. Jadi, emang harus punya niat dan keinginan belajar yang kuat banget. Nggak cukup dengan hanya bisa nulis doang ya.
betul
Klo membuat skenario naskah dari pengalaman pribadi sendiri ini, sepertinya lebih mudah ya, karena nggak perlu riset mendalam, bisa nulis sesuai dengan apa yang terjadi. Cuma untuk mendapatkan skenario yang baik harus mengumpulkan niat yang banyak.
Pengalaman pribadi pun tetap butuh riset mbak
Oh gitu ya, event penvalaman pribadi pasti jg harus dikembangin dg riset lg ya mbak biar makin real terasa jalan ceritanya
Benar
Menciptakan karakter tokoh yang kuat menurutku kunci dari sebuah skenario sih. Apalagi kalau nanti difilmkan, ada pe-er lagi yaitu casting, mencari aktor yang memerankan tokoh tersebut.
Perlu riset mendalam nih “menciptakan” karakter tokoh tersebut.
Betul sekali kak
Saya belum pernah buat naskah skenario. Menulis naskah skenario gak bisa sembarangan, karena harus bisa menciptakan tokoh yang hidup, cerita dengan alur cerita yang sudah dibuat, dan ploting dan sceneplot yang detail untuk membuat cerita tetap fokus dan tidak kemana-mana.
Betul kak
Betul kak. yuk belajar nulis naskah skenario
Biasanya yang udah terbiasa dengan menulis novel atau cerpen sepertinya akan cukup mudah untuk membuat naskah skenario juga. Soalnya gak jauh2 sama alur cerita, penokohan, dan latar cerita
benar kak. Tinggal menyesuaikan saja dengan format naskah skenarionya. Karena di novel gak ada dan formatnya beda sama novel atau cerpen
Kalau skenarionya sudah bagus, maka hasil produksinya juga akan bagus ya, Mbak. Jadi ini kunci utamanya. Saat akan menulis skenario, kuatkan dan keseriusan. Kalau ini sudah hadir dan kuat, maka poin berikutnya akan mengikuti dan berjalan lancar. Misalnya poin riset itu kan harus memang harus dilakukan dengan keseriusan dan semangat tinggi.
Benar kak. Semua tergantung gimana naskahnya dan gimana eksekusinya.
Dengan memahami beberapa hal penting sebelum memulai, kita bisa mempermudah proses pembuatan naskah skenario film dan meningkatkan peluang untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Jadi banyak belajar lagi nih
yuk belajar kak
Thanks kak sharingnya. Membuat naskah skenario film adalah goal saya salah satunya dlm menulis hehe
Semangat kak. Semoga cita citanya terwujud ya . Aaamiin
Dulu aku pernah nulis skenario untuk program tv untuk tugas kuliah dan challenging banget karena beda banget teknik penulisannya
Beda segala galanya ya kak. Semangat
Kebayang banget betapa menantangnya proses menulis skenario. Aku baca aja lemes lho kak, apalagi riset sebuah film yang bisa memakan waktu tahunan.
Kalau terjun lanngsung ke perfilman bisa pingsan dong kak. hehehe. Semangat. Semua butuh ketekunan.
Nah setuju kak, perbanyak latihan pastinya bikin jadi lebih mahir, dan tahu letak kesalahannya di mana ya biar bisa diperbaiki
benar sekali. justru dari kesalahan itu kita jadi tahu bagaimana menulis yang benar. saya dulu juga trial error mulu kok.
Dunia penulisan skenario itu kejam. Hehe… Teman-temanku yang penulis skenario nggak pernah bilang gitu, TAPI melihat kesibukan dan beban kerja mereka … sudah terbukti memang begitu.
teman kakak pernan nulis skenario apa? Apa pernah nulis naskah sinetron yang dikejar deadline tiap jam, gak bisa tidur malam karena bisa revisi mendadak, nulisnya di kafe atau kamar hotel tapi gak pernah lepas dari layar laptop. Atau udah pernah terjun langsung ke lokasi syuting terus dikasih tau mendadak kalau ada pemain yang gak bisa syuting karena sakit dan harus mengubah naskah agar syuting tetap berjalan. terus kita nulis revisinya ditungguin sama orang lapangan dan dikasih waktu agar bisa selesai. Coba deh kak tanyakan ke temannya yang pernah terjun langsung ke lokasi syuting. bisa tidur gak? kalau cuman nulis di rumah terus kita tinggal setor kayak ftv mah santai. skenario film layar lebar juga bisa santai. tapi kalau sinetron, jangan harap bisa santai. atau kakak udah pernah ngerasain dibentak produser karena naskah belum kelar-kelar? sementara tim di lapangan menunggu naskah yang belum selesai direvisi. Gak ada tuh istirahat 8 jam. yang ada kerja bisa hampir 24 jam dan tidur nyolong nyolong waktu. kalau yang ngomong gak kejam, berarti nulisnya cuman nulis aja. belum pernah terjun langsung ke lokasi syuting dan ikut proses produksi.
Riset untuk skenario ini penting banget menurut saya, agar film lebih dapat feelnya dan bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton
benar sekali kak
Riset memang penting banget ya mbak
Memang membutuhkan banyak waktu, tapi cerita yang diangkat jadi lebih kuat
benar kak
Molly pernah diajarin cara menulis skenario. Ternyata gak mudah. Pembuatannya lebih rumit daripada novel. Perlu visualisasi yg lebih jelas
Benar kak. Yuk belajar nulis naskah skenario
Riset sih yang paling penting. Jadi ga cuman asal nulis doank. Penulisan skenarionya jd lebih berbobot gt.
Jujur dulu pernah belajar bikin skenario. Tp langsung balik kanan gara2 emg susah bgt teknik penulisannya. Kalo udh pny latar belakang suka ngobrol/mengamati skenario film sih, ngalir aja tuh bikin skenarionya.
Tp buat yg berlatar belakang straight news writer, agak kagok jg sih. Biasanya nulis singkat, padat, jelas, ini hrs penuh alur, karakter, dan lainnya.
Semangat kak. Kalau ditekuni bakalan bisa kok. Tapi ya itu butuh kerja keras juga untuk terus belajar biar makin matang penulisannya
Menciptakan seorang karakter dengan peran khas memang sulit. Apalagi nanti hika perannya dimainkan oleh yang masih newbie. Tantangannya sutradara banget ini mah
makanya sutradara biasanya konsultasi ke penulis untuk menyamakan persepsi soal naskah kak. Jadi gak boleh jalan sendiri sendiri.
Bikin karakter emang paling menantang ya mbaa. kalo karakternya ngga kuat juga tokohnya jadi nanggung dan berasa hambar ketika itu sudah jadi film. Keren mba Indah, semangat!
makasih mbak Jihan. Semangat juga buat mbak Jihan
Betul sih, kalau mau menekuni sesuatu harus ada niat dan terus belajar. Termasuk kalau mau menekuni profesi sebagai penulis skenario. Kalau ada kemauan dan mau belajar, nanti akan ada waktunya menjadi ahli.
Betul sekali. jangan setengah-setengah, nanggung
Benar banget tuh! Riset emang penting banget buat bikin cerita yang kuat dan realistis. Bayangin aja kalau nulis cerita KKN tanpa tahu beneran gimana suasana desa dan kehidupan sehari-harinya, pasti hasilnya jadi nggak nyampe ke pembaca.
jadi aneh kak dan kerasa banget nganyalnya. makanya riset perlu agar sesuai dengan realita sebenarnya
Pekerjaan yang menarik nih, tapi pasti butuh upaya keras untuk menghasilkan skenario yang ciamik. Semangat selalu Kak, agar makin banyak karyanya yang menghibur…
Terima kasih. Semangat juga buat kakak
ternyata menulis skenario juga butuh riset yaaa, seperti menulis lainnya termasuk cerpen atau novel. bikin juga karakter yang kuat. waahh bisa nih mulai belajar menulis skenario
yuk mbak. Gasssss
Melakukan riset ya yang perlu waktu yang agak panjang… Namun bisa saja dengan berjalannya riset malah bisa menemukan ide-ide kreatif lain yang bisa mengembangkan naskah ya mbak…
tergantung riset untuk film apa mbak. kalau ftv sih risetnya gak perlu mendalam gpp karena ceritanya ringan seputar kehidupan sehari-hari. yang perlu riset mendalam itu kalau film layar lebar.
Nyiptain karakter tokoh yg kuat sih paling penting ya. Karena memang harus dapet feelnya dari masing² karakter, niar ceritanya hidup.
benar dan butuh riset mendalam untuk menciptakan tokoh yang real
Kagum sama penulis skenario..
Karena aku baru tau ujiannya di tempat tuh ada banyak bnget kejadian tak terduganya yaa.. Jadi bener-bener ditempa idenya gak boleh buntu dan gak boleh asal juga karena kudu masuk sama scene sebelumnya.
Mungkin ini yang bikin cerita kadang terasa plot hole-nya. Karena ada kejadian unoredictable di lokasi atau hal-hal serupa demikian.
Bener kak. harus menguasai cerita agar jika terjadi perubahan mendadak, bisa langsung tau jalan ceritanya mau dibawa kemana
menjadi penulis skenario ternyata seru-seru tapi menegangkan juga yaa mba, semangat untuk para penulis skenario
Seru kalau bisa terjun langsung ke lapangan kak
Byuh panjang dan rumit juga ya membuat naskah skenario, saya memilih untuk menikmati filmnya saja deh, belum sanggup untuk belajar menulis skenario
Semangat kak