Menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan. Terutama bagi yang hobi menulis. Apa saja bisa dijadikan bahan tulisan. Rasanya ide bertebaran di mana-mana dan siap untuk ditangkap.
YAP… semudah itu penggambarannya.
Tapi bagaimana dengan pelaksanaannya?
Daftar Isi
Ide Ada di Sekitar Kita
Ternyata menangkap ide yang “katanya” bertebaran dimana-mana itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi bagi penulis pemula yang masih bingung. pertanyaan seperti “bagaimana menemukan ide” atau “dimana kita bisa menemukan ide” masih melayang-layang di benak mereka.
Jangankan penulis pemula. Penulis yang sudah punya karya pun terkadang juga masih kesulitan menemukan ide yang cocok dengan selera mereka. Namun, penulis yang sudah “senior” ini biasanya punya siasat khusus untuk menangkap ide agar tidak lepas dari bayangan.
Cara Menangkap Ide dan Menjadikannya Tulisan
Ide sebenarnya bisa ditangkap dengan mudah. Kuncinya adalah kepekaan kita dalam merasakan kehadirannya. Beberapa siasat berikut ini bisa dijadikan acuan untuk menemukan ide dan mengolahnya menjadi sebuah tulisan.
Tentukan Tema
Langkah pertama ketika kita ingin menulis adalah menentukan tema besar. Ini penting agar tulisan kita bisa lebih terarah.
Misal kita ingin menulis artikel. Tentukan artikel apa yang ingin kita tulis. Kesehatan, tips menulis, lifestyle dan gaya hidup atau tentang review buku favorit. Ketika kita ingin menulis novel juga seperti itu. Tentukan genre novel yang ingin kita tulis. Romance, komedi atau horor.
Pertajam Panca Indra
Langkah berikutnya setelah menentukan tema adalah mempertajam panca indra kita.
Ketika kita ingin menulis artikel kesehatan misalnya, perhatikan apa saja di sekeliling kita yang menyangkut tentang hidup sehat.
Misal mata kita melihat segelas air putih di atas meja. Maka kita bisa membuat artikel tentang pentingnya air putih untuk hidup sehat. Atau obat penurun panas. Kita bisa membuat artikel tentang cara cepat menurunkan panas anak. Kita juga bisa membuat artikel tentang lagu galau ketika mendengar lagu tentang cinta.
Segera Tulis Ide yang Tiba-tiba Muncul
Ide tulisan itu seperti bayangan. Datangnya tidak disangka-sangka dan bisa hilang begitu saja. Untuk mengantisipasinya, segera tulis ide apapun yang muncul di kepala kita.
Seperti soal ide air putih tadi. Segera ambil kertas dan bolpoint. Lalu tulis ide tulisan kita. Lalu pertajam lagi indra kita untuk menemukan ide lain yang masih bertebaran. Tulis kembali.
Semakin banyak ide yang kamu temukan dan kamu tulis, semakin banyak pembendaharaan kamu tentang tulisan yang ingin kamu eksekusi.
Contoh : kamu menemukan segelas air putih, obat penurun panas, lagu galau, tanaman hidroponik, novel yang baru kamu beli dan belum direview. Tulis semuanya.
Buat Catatan
Ide tulisan sudah terkumpul. Maka langkah berikutnya adalah buat catatan. Hal ini untuk menghindari hilangnya ide yang sudah terkumpul tadi. Apalagi memori otak manusia berbeda tiap individu. Tidak semuanya mempunyai memori jangka panjang.
Kategorikan ide yang bermunculan dalam bagian yang berbeda.
Misal kamu menemukan beberapa ide tentang artikel kesehatan. Tulis catatan mengenai ide apa saja yang bisa dijadikan tulisan. Lalu kategorikan juga untuk artikel tentang lifestyle dan juga tips menulis.
Eksplor Ide Menjadi Tulisan
Jangan biarkan ide kamu hanya berakhir di catatan. Segera eksplor ide kamu menjadi sebuah tulisan. Tidak perlu semuanya. Satu per satu dulu yang menurut kamu lebih kamu sukai.
Fokus Pada Satu Tulisan Dulu, Baru ke Tulisan Lain
Point ini yang kadang membuat sebagian besar penulis pemula bingung. Setelah membuat catatan ide dan mengeksekusinya, ternyata penulis cenderung ingin menyelesaikan semua ide itu dalam waktu bersamaan.
Sabar…
Menulis secara bersamaan tidak akan membuat tulisan kamu menjadi lebih baik. Fokus saja dulu untuk menyelesaikan satu tulisan. Lupakan sejenak tentang ide lain. Anggap saja belum ada. Eksplor tulisan yang sedang dikerjakan secara maksimal. Jika perlu, cari referensi jika kamu ingin mengulas lebih dalam.
Tinjau Ulang Tulisan
Setelah tulisan selesai, jangan lupa untuk membacanya ulang. Jangan terburu-buru pindah ke tulisan lain. Pastikan satu tulisan yang baru saja kamu tulis, sudah benar dan maksimal. Kalau ada kekurangan segera perbaiki.
Jika catatan kamu banyak, buatlah jadwal untuk menyelesaikannya.
Misal hari ini menyelesaikan 5 artikel. Atau jika tulisan kamu berupa novel, bisa dijadwalkan hari ini menyelesaikan bab 1, besok bab 2 dan seterusnya.
Tinjau ulang selalu ide kamu dan pastikan kamu sudah mengeksekusinya dengan baik. Setelah itu baru kamu bisa mempublishnya ke blog, kalau itu artikel. Atau lanjut ke bab berikutnya kalau itu novel.
Nah, bagaimana? Sudah bisa menemukan ide untuk tulisan kamu kan?
Share pendapat kamu di kolom komentar yuk…
4 Comments. Leave new
Tentukan tema, pertajam panca indra lalu tulis segera ide yang muncul, buat catatan lalu eksekusi ide ke tulisan ..fakus pada tulisan…lau tinjau ukang tulisan…noted.. lumayan dapat ilmu baru… TfS Kak
sama sama. semoga bermanfaat
Aku lagi ikut challenge novelet 45 hari. Tpi masih prolog doang. Bingung buat menceritakan part 1. Padahal sebelumnya udah ada bayangan. Tapi sulit buat nulis, hiks. Ada saran gak kak?
jangan langsung nulis. bikin outline dulu. pertajam ide, banyakin resume dan riset. kalau sudah siap semuanya. baru nulis.