
Masa pandemi ini membawa duka tersendiri bagi saya. Kedua mertua sakit, ibu kandung juga sakit. Suami sempat sakit karena kecapekan kerja. Alhamdulillah sudah sembuh. Tinggal saya yang masih bertahan dengan kesehatan. Sempat ambruk saat mengurusi ibu kandung yang sakit. Capek karena naik turun tangga. Memandikan ibu yang sudah tidak bisa mandi sendiri, menyuapi, mengantar ke rumah sakit. Capeknyaaa….
Seharusnya saya tidak boleh mengeluh. Dan saya memang sedang tidak mengeluh. (Bukan membela diri ya, hiks). Tapi kondisi kesehatan saat ini menjadi prioritas utama untuk dijaga. Apalagi dengan adanya coronavirus di luar sana. Berkeliaran di mana-mana untuk mencari mangsa. Makanya slogan pemerintah untuk tetap di rumah saja, membuat kita semua lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Acara jalan-jalan bersama keluarga pastinya ditunda dong. Orang dewasa sih pasti ngerti ya. Tapi anak-anak bagaimana? Pasti banyak pertanyaan. Kenapa gak boleh jalan-jalan ke mall, kenapa harus di rumah saja. Kenapa gak boleh ke sekolah. Kenapa begini, kenapa begitu, kenapa begono. Aduuh…
Sebagai orang tua, pastinya harus putar otak kan ya. Agar anak-anak tidak bosan di rumah saja. Saya dan suami biasanya mengajak jalan-jalan ke depan rumah, keliling kompleks, ke tempat makan yang dekat rumah. Atau sekedar ke alfamart depan gang. Alhamdulillah itu sudah bikin anak anak happy. Kalau sudah puas jalan-jalannya, balik ke rumah dan mulai sibuk membaca buku deh. Kegiatan lain yang disuka anak-anak. Alhamdulillah, perhatian anak-anak bisa teralihkan.
Anak-anak sudah bisa dialihkan perhatiannya. Giliran emaknya yang butuh refreshing. Saya kan juga mau jalan-jalan. Tapi kemana ya?
Nah, gayung bersambut nih. Karena Komunitas ISB mengadakan jalan-jalan virtual bersama Wisata kreatif Jakarta. Lokasinya gak tanggung-tanggung loh. Ke Korea. Wow…
Senang sekaligus sedih saya jadinya. Senang karena kesempatan jalan-jalan ke luar negeri merupakan kesempatan langka. Sedih karena kondisi keluarga saat ini dalam keadaan berduka. Banyak yang sakit. Kok saya tinggal jalan-jalan.
Eh, saya salah rupanya. Jalan-jalannya bukan naik pesawat terus pergi ke negeri Oppa Oppa cantik itu. Tapi lewat virtual tour. Bisa tetap di rumah saja bersama keluarga, tapi sekaligus menjelajahi setiap sudut kota Seoul lewat laptop.
Daftar Isi
VIRTUAL TOUR KOREA

Apa sih virtual tour itu?
Bagi yang suka jalan-jalan, pasti tidak asing dengan istilah tour. Sementara virtual bisa diartikan jarak jauh. Jadi jalan-jalannya lewat laptop atau handphone. Pemandunya harus yang jago banget ngeguide nih. Seperti mbak Ira @creative_traveler dari komunitas kreatif Jakarta.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam itu, berlangsung via aplikasi zoom. Pada hari sabtu tanggal 19 September 2020. Dan hanya untuk 20 orang terpilih. Alhamdulillah saya termasuk salah satu yang terpilih ikut tour itu. Jadi saya memanfaatkan waktu sebaiknya dan tidak menyia-nyiakannya.
Saya ajak anak-anak saya untuk ikut virtual tour. Tapi video di aplikasi zoom saya matikan. Sungkan dong dengan peserta lain kalau saya ramai sendiri. Kesedihan yang sedang meraja di tengah keluarga, sedikit teralihkan. Bahagia sebentar, boleh kan?
Tempat yang Dikunjungi Selama Virtual Tour ke Korea
Setelah menunggu kelarnya urusan di rumah, saya pun siap di depan layar laptop. Gak sabar menunggu detik-detik virtual tour dimulai. Mbak Ira berhasil membawa suasana hati saya menjadi ceria lagi. Ini dia beberapa tempat yang akhirnya saya kunjungi.
GYENGBOK PALACE

Siapa yang tahu film Junggem (Jewel in the Palace). Suasana kerajaan khas Korea kelihatan banget kan. Cerita tentang seorang pelayan kerajaan yang punya kemampuan meracik makanan dengan hebat. Saking hebatnya, setiap makanan yang diolahnya selalu enak dan bernilai gizi tinggi. Setelah diusir dari kerajaan, Junggem malah jadi peracik obat nomor satu di Korea.
Konon katanya, serial Junggem ini merupakan cikal bakal ilmu kedokteran di Korea loh. Keren kan.
Nah, Gyengbok Palace ini mengingatkan saya pada film Jewel in the Palace tadi. Dimana ada banyak pasukan penjaga di pintu masuknya. Lengkap dengan pakaian kerajaan. Keren banget.
Kerennya lagi, Palace ini bebas dikunjungi loh. Hampir setiap hari pengunjungnya membludak. Wisatawan diperbolehkan masuk ke ruang istana dan melihat-lihat di sana. Ah, jadi pengen masuk beneran saya.
CHEONGYE STREAM

Stream artinya sungai. Jadi di tempat ini kita bisa melihat sungai yang mengalir dengan jernihnya.
What… saya sempat bengong ketika tujuan wisata kali ini malah ke sungai. Dimana-mana sungai yang begitu saja bentuknya. Apa yang unik. Ternyata saya salah saudara-saudara. Sungai di Cheongye Stream ini bagus banget. Airnya sudah didangkalkan. Agar di tengahnya bisa diberdirikan patung yang menyala ketika malam hari. Karena diberi lampu di dalamnya. Sepanjang sungai juga dihiasi dengan lampu warna-warni. Romantisnya dapat banget.
Uniknya lagi, konsep Cheongye Stream ini rupanya diadopsi pemerintah kita, untuk membangun sungai Ciliwung yang ada di depan kota tua Jakarta loh. Lihat saja bentuk bangunannya. Mirip kan. Bedanya, sungai kita masih kotor dan tidak diperindah dengan lampu dan hiasan lainnya. Jadi masih diabaikan penduduk sekitar.
Sementara itu Cheongye Stream sudah dijadikan pusat kegiatan warga Seoul. Banyak spot foto keren yang bisa diambil di sini. Dan kabarnya dijadikan lokasi syuting film loh. Pantes sih, keren sih tempatnya.
Oh iya, di sekitar Cheongye Stream juga terdapat banyak bangunan semacam gazebo. Tapi itu fungsinya sebagai pos kampling. Bangunannya semi kerajaan gitu, sehingga memancing minat untuk datang. Pohon natal juga banyak dijumpai di jalanan. Mengingat mayoritas penduduknya memang Kristen dan katolik.
HANOK VILLAGE

Kalau berkunjung ke suatu tempat, pasti kita mencari tempat menginap kan. Pernah terpikir gak kalau tempat menginap itu tidak hanya di hotel atau losmen. Rumah penduduk juga oke loh di jadikan tempat menginap.
Nah, di Hanok Village. Kita bisa menginap dengan santai di rumah-rumah penduduk Korea. Bangunannya masih jadul. Sengaja dibuat begitu untuk menarik pengunjung. Jadi kelihatan budaya khasnya Korea.
Oh iya, harga sewa di Hanok Village relative lebih murah loh dibandingkan hotel. Yaitu mulai 600 ribu per malam. Kalau dirupiahkan ya. Penduduknya juga ramah banget. Bikin betah kan.
Satu lagi yang unik di Hanok Village, yaitu baju tradisional Korea yang bernama Hanbok. Baju yang berbentuk rok panjang itu rupanya diberandol dengan harga lumayan mahal. Versi aslinya, sekitar 1-2 juta. Kalau mau yang KW sih bisa beli di Jakarta saja. Biasanya buat foto-foto. Harganya bisa 150-200 ribu per setel.
Jadi kebayang kan, gimana rasanya pakai Hanbok. Baju tradisional Korea yang sering muncul di drakor-drakor kesayangan kita. Hmm…
GANGNAM

Siapa yang tahu lagu Gangnam Style?
Lagu yang dibawakan oleh Psy ini sempat viral dan dikenal seluruh dunia. Dalam lagunya itu, Psy mencoba memperkenalkan nama daerah di Korea yang bermama Gangnam. Ibaratnya, Gangnam Style ini stylenya orang-orang yang tinggal di daerah Gangnam.
Nah jadi kepp kan, seperti apa memangnya style-nya warga Gangnam?.
Menurut lirik lagunya, rupanya warga Gangnam itu disorot punya kehidupan elite dan norak. Di Gangnam Style, seolah menyindir mereka. Bahwa orang-orang yang tinggal di Gangnam tidak senorak itu. Bahwa mereka punya kehidupan yang normal. Layaknya warga lainnya.
Oh iya, di Gangnam ada roti Korea yang saat ini sedang hits loh. Namanya Korean Garlic Bread. Saya sih belum pernah mencicipi ya. Dan jujur baru tahu di tour virtual ini. Begitu melihat fotonya, jadi ngiler. Meleleh banget kejunya dan pasti rasanya yummy. Banyak yang bilang enak. Bikin saya pengen ngerasain juga.
Rotinya berbentuk bundar dengan bagian atas disilang. Di sela-sela silangannya itulah dituangkan keju yang meleleh. Yummy banget ngeliatnya. Hmm
MYENGDONG STREET

Siapa yang mau tahu rahasia kecantikan cewek Korea. Kulitnya terkenal halus dan kenyal. Siapa saja pasti menginginkan kulit sesehat dan secantik itu.
Nah, rahasia kulit cantik Korea ada di Myengdong Street. Karena ada banyak toko kecantikan di sini. Berjejer rapi di sepanjang jalan. Uniknya, di masa pandemi ini, setiap toko menawarkan masker gratis untuk para pengunjungnya.
Enak kan, gak perlu beli masker lagi. Tinggal masuk aja kebeberapa toko kecantikan disana. Sudah ngantongi banyak masker deh. Hehe.
Oh iya, di Myengdong Street juga ada es krim unik banget. Es krimnya berbentuk contong biasa. Yang bikin unik adalah bentuk es krimnya yang panjang banget. Bisa mencapai 120 cm. Harganya kalau dirupiahkan sekitar 25 ribu rupiah. Murah kan.
Makanan di jalanan juga tak kalah enak. Harganya ramah di kantong semua. Jadi buat kamu yang pengen jajan di Korea, tapi takut kantong jadi bolong. Bisa banget jajan di jalan. Katanya sih aman dan enak. Jadi pengen kan sayanya. Duuh…
DANGDAEMUN

Dangdaemun hampir mirip dengan Myengdong Street. Bedanya di sini banyak mall yang menjual barang-barang branded. Pasti banyak artis Korea yang jalan ke sini nih.
Di lantai 5, tersedia banyak souvenir Korea yang banyak dicari. Jadi bagi yang pengen borong barang khas Korea, bisa banget nih datang ke sini. Kalau saya ke sana, kira-kira mau beli apa ya?
SEOUL TOWER

Kalau di Perancis ada menara Eifel, di Korea ada Seoul Tower. Semacam bangunan bersejarahnya Korea gitu. Uniknya di Seoul Tower ini ada semacam jembatan yang berisi banyak gembok. Loh kok?
Kamu gak salah baca gais, memang benar kalau saya menyebutkan banyak gembok. Tapi gemboknya bukan sembarang gembok. Karena gemboknya gembok cinta.
Jadi ceritanya banyak pasangan muda mudi yang mengabadikan cinta mereka di sini. Berjanji sehidup semati dengan menuliskan nama mereka di gembok cinta. Lalu dikaitkan ke jembatan. Kuncinya dibuang ke laut. Biar cinta mereka abadi. Hahaha… emangnya bisa abadi beneran ya?
Pemerintah Seoul awalnya membiarkan kegiatan muda mudi ini. Tapi setelah gembok yang terpasang sudah ribuan. Sampai terlihat seperti aksesoris jembatan, mulai deh Pemerintah panik. Soalnya kunci gemboknya menumpuk di laut. Â Mencemari lautan dong.
Nah sebagai penggantinya, sekarang pemerintah setempat melarang pasangan muda mudi melempar kunci ke laut. Melainkan membuangnya ke tempat sampah yang sudah disediakan. Sama saja kan. Intinya kunci gembok cinta dibuang. Dengan begitu, lautnya tetap terjaga. Salut nih sama pemerintahnya.
Oh ya, menara Seoul dulunya adalah menara radio loh. Seiring berkembangnya jaman, fungsinya berubah fungsi menjadi tempat wisata. Kalau foto di sini, haslnya pasti keren banget ya. Pengen…
NAMI ISLAND

Pernah dengar drama Korea Winter Sonata? Drama percintaan yang sukses membuat baper semua orang. Romantisnya, bahagianya, nangisnya, dan yang pasti adalah setting dramanya. So sweet.
Nah, tempat syutingnya itu ternyata di Nami Island. Bisa kebayang ya gimana bapernya kita kalau sudah berada di sana. Ada pohon pinus sepanjang jalan, daunnya berguguran di musim gugur dan warnanya berubah di empat musim. Cantik banget.
Terkenalnya drama Korea Winter Sonata sampai membuat kedua pemainnya dibuatkan patung loh. Keren ya, sampai ada patung pemeran utama Winter Sonata di sana. Seolah Nami Island adalah tempat mereka berdua. Kapan nih saya dibuatkan patung juga. Halah, nganyal. Hehe.
Nami Island berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari kota Seoul. Sepanjang hari dibuka dari pagi jam 8 sampai sore jam 5. Puncak ramainya adalah di jam 12 –an. Jadi kalau kamu mau datang di saat sepi, mending datangnya pagi-pagi banget atau sore banget sebelum tutup. Kalau gak, ya siap-siap bejubel.
Spot fotonya keren semua. Hampir setiap sudut bagus buat foto. Duuh, jadi pengen langsung terbang ke sana dan jeprat jepret deh.
Pengalaman Menyenangkan Jalan-Jalan Lewat Virtual Tour
Sudah puas jalan-jalannya, tak terasa waktu berjalan semakin malam. Waktunya berakhir nih virtual tournya. Padahal masih pengen jalan-jalan ke tempat lain lagi. Tapi apa mau dikata. Akhirnya waktu yang memisahkan kita berdua. Eh, maksudnya kita semua. Kan zoomnya mau udahan. Yaaah…
Seru kan jalan-jalannya. Meskipun hanya dua jam, rasanya seperti seharian. Hati saya yang tadinya sedang gundah dan sedih, jadi terhibur. Ceria lagi deh. Memang nih virtual tour bikin hati saya ceria lagi. Terima kasih wisata kreatif Jakarta, mbak Ira dan komunitas ISB. Terima kasih karena sudah menyenangkan hati saya lewat jalan-jalan virtual ini.
Semoga suatu saat nanti, saya gak cuman jalan-jalan virtual saja. Tapi bisa jalan-jalan beneran ke Seoul. Menginap di Hanok Village, memakai baju Hanbok, belanja skincare Korea di Myengdong Street dan romantic-romantisan sama suami di Seoul Tower dan Nami Island. Duhhh, baper deh jadinya.
Eh kamu baper juga kayak saya? Bagi cerita dong di kolom komentar.
**
31 Comments. Leave new
Popularitas drakor dan KPop membuat Korea Selatan masuk wishlist sebagian besar penduduk bumi untuk berkunjung ke sana ya, Mbak. 🙂
Semoga setelah ikut wisata virtual semakin banyak energi positifnya ya, Mbak. 🙂
Makasih mbak. doa – doa yang positif membuat pikiran jad selalu positif
Semoga setelah ikut tur virtual, energi positifnya semakin banyak ya, Mbak 🙂
Aamin. makash doanya mbak.
Mbak Wahyu, baca tulisan mb aku berasa dibawa jalan jalan juga nih ke Korsel, memang after nonton seabrek drakor gak lengkap dah klo gak punya impian buat ke Korsel selain jalan jalan kesana, aku pengen cobain kulinernya
Kulinernya ada di sini mbak. Aku juga baru tahu soal roti khas Korea itu. yuk berburu. Udah banyak yang ngerasain. gak perlu jauh jauh ke Korea.
Duuuuh makin pengen ke Korsel pas baca ini. Kemarin saya juga sempat buka google map untuk lihat tempat-tempat wisata di Korsel. Tapi ada beberapa yang saya ga tahu namanya. Nah artikel ini bisa jadi refrensi pas buka google maps lagi nanti. Semoga pandemi ini cepat berakhir yaaa. Saya dan keluarga juga batal jalan-jalan pdahal sudah direncakan dari pertengahan 2019.
catet mbak. nama-nama tempat di Korea riweh emang. saya pun kudu lihat catetan berkali-kali sebelum nulis. Takut salah tulis. kurang satu huruf saja, bisa beda tempat. hehe. semoga bisa ke Korea beneran ya mbak.
Bagi K-Drama lover ikutan tur ini pasti jadi berasa istimewa banget ya Mbak, inget background scene-scene take shootingnya kan ya, nice share Mba Indah…
banget mbak. berasa ikutan syuting drakor. hehe…
Refreshing banget pastinya.
Kalau jalan jalan virtual gitu, dari semua tempat apakah ada satu tempat yang Guide nya live streaming juga?
Kalau ke semua tempatnya kan gak mungkin, karena berjauhan satu dengan lainnya.
Ps: get Well soon buat keluarganya mbak yg sedang sakit ya.
makasih doanya mbak. Aamin.
Dulu saya sering jalan-jalan virtual di museum dunia. Tak menyangka sekarang jalan-jalan virtual jadi sebuah gaya hidup masa kini dan banyak yang bikin tour-nya. Harusnya makin banyak perusahaan Tour & Travel yang bikin gini. Memang asyik gitu sih. Apalagi jika bisa dapat detail dan kualitas gambar yang sangat bagus.
inovasi baru ya mbak. biar di masa pandemi, masih tetap bisa wisata kemana-mana.
Out of the box banget idenya buat virtual tour pada masa pandemi seperti ini 🙂
Out of the box banget idenya buat virtual tournya, pasti asik tuh pas komen bareng2nya 🙂
komen yuk. yuk yuk
Idenya out of the box banget buat virtual tournya 🙂 serasa jalan jalan bareng temen temen
asyik ya mbak. jalan-jalan sekarang bisa lewat virtual aja.
Idenya mantep banget buat virtual tournya 🙂 serasa jalan jalan bareng temen temen
bener mbak. jadi ketagihan virtual tour ya
Ya ampun bikin ngilerrr mba huhu. Meskipun virtual tapii bisa banget nih ngobati kangen jalan-jalan huhu.
Mudah-mudahan suatu saat bisa kesana beneran. aamiin
Aaamiin. ajakin aku ya mbak, kalau ke Korea beneran. haha…. ngarep
waaaa asik bgt ada yg namanya tour online ya mbak,, ciyee mba indah udah 2 jam keliling korea,, lumayan lah mbak, latian buat nanti klo tour beneram biar ga kaget, haha
Aaamiin. semoga suatu saat bisa ke Korea beneran ya mbak rin, btw mau nitip oleh oleh apa nih. wkkwk…
Asyiknya ya berwisata virtual. Apalagi wisatanya ke Korea. Bisa jadi pilihan banget wisata macam begini di musim pandemi begini. Sayangnya wisata virtual gak bisa selfie
selfie sama laptopnya bisa bang. hehe
Mba aku sumpah pengen banget beneran ke Korea, pas baca artikel mb wahyu makin makin deh pengennya huhu semoga suatu hari kesampean hihi.
Aaamiin. aku doain bisa ke sana mbak. Ntar aku nebeng ya. wkwkwk…
jika artikelnya sepert ini saya ingin baca, karena artikel ini begitu memberi inspirasi, lebih-lebih lagi artikel ini benar-benar simpel dimengerti, kalimatnya terang, mudah-mudahan artikel ini dapat menimbulkan inspirasi pembaca yang lainnya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih terhadap penulis artikel ini
Alhamdulillah. Terima kasih kembali kak. Semoga bisa memberi manfaat bagi pembaca lainnya. Ammin