Siapa yang pernah ngerasain pengen makan tapi gak bisa makan karena tenggorokan sakit saat menelan makanan. Minum juga terasa sakit di tenggorokan, sehingga rasanya begitu menyiksa. Perut lapar dan haus, tapi sakit saat memasukkan makanan dan minuman ke mulut.
Itu yang saya rasakan belakangan ini. Sulit makan karena tenggorokan sakit saat menelan makanan. Bahkan minum pun sulit karena tenggorokan sakit saat air minum mulai masuk melewati tenggorokan. Kata suami sih, amandel saya bengkak. Harus segera ditangani agar amandel saya tidak semakin membesar.
Bukan hanya amandel. Telinga saya juga belakangan juga sakit, sehingga membuat saya sedikit budek. Saya sudah berusaha membersihkan telinga setiap hari, tapi rasanya masih kotor saja dan terasa ada yang mengganjal.
“Periksa ke dokter spesialis THT saja mam biar keluhan kamu bisa segera ditangani.” Saran suami saya.
Tak berpikir terlalu lama, saya pun langsung teringat dengan dokter Deksa M. Nurtrifian W, Sp THT-KL. Dokter spesialis THT rekomendasi seorang teman yang terpercaya menangani masalah telinga, hidung dan tenggorokan. Tempat praktiknya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Pondok Tjandra Sidoarjo.
Menurut teman saya, dokter Deksa ini adalah dokter spesialis THT yang fokus pada penanganan berbagai macam penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) termasuk di dalamnya prosedur tonsilektomi, layanan perawatan telinga, hidung dan tenggorokan.
Dokternya terkenal ramah dan profesional dalam menangani pasien. Pas banget kan saya butuh dokter yang membuat saya nyaman saat konsulitasi.
Atas ijin suami, saya pun memutuskan untuk konsultasi sekaligus memeriksakan keadaan saya ke dokter Deksa di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Jadilah saya berangkat ke Sidoarjo.
Daftar Isi
Amandel dan Problematikanya
Sebelumnya saya tak pernah terpikir kena amandel. Biasanya saya mendengar seorang teman atau anaknya teman yang kena amandel. Beberapa hanya minum obat dan beberapa lagi ada yang sampai operasi amandel.
Menurut mereka yang pernah operasi amandel, tindakan operasi perlu dilakukan agar pembengkakan tidak terus berulang. Rupanya penyakit amandel ini bisa hilang timbul. Bisa kambuh lagi jika kita tidak memperhatikan pola makan yang bisa memicu amandel kembali bengkak.
Makanya jalan terakhir agar pembengkakan amandel tidak terjadi lagi, ya harus diambil kelenjar amandelnya lewat jalur operasi amandel atau tonsilektomi.
Bagi yang belum tahu, amandel ini di dunia medis disebut juga dengan nama tonsil. Jumlahnya ada 2 dan terletak di sebelah kanan dan kiri tenggorokan. Fungsinya untuk mencegah bakteri atau virus masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut.
Di dalam amandel, ada banyak sel darah putih yang berperan sebagai tameng untuk menjaga infeksi kuman dan bakteri masuk ke tubuh. Jika amandel gagal menjalankan tugasnya, maka amandel akan terinfeksi sehingga terjadi pembengkakan di sana. Amandel jadi merah, bengkak dan mempersulit jalan napas.
Pembengkakan bisa diperkecil, tapi bisa kembali bengkak hingga membesar jika amandel kembali terinfeksi. Hal yang paling berbahaya dari pembengkakan amandel ini adalah jika pembengkakannya semakin besar dan menutupi jalan napas. Bisa mati dong.
Penderita penyakit amandel juga sulit tidur karena jalan napasnya sempit karena amandelnya membesar. Kalaupun tidur, biasanya bakalan mendengkur atau ngorok dan itu menyiksa loh. Gak nyaman banget. Seperti saya yang ternyata ngorok saat tidur. Malu sih waktu suami saya memberitahu saya jika tidur saya ngorok. Jadi ketahuan deh. Hiks
Untunglah suami saya mengerti dan tidak membully saya. Suami bahkan lebih perhatian dengan menyarankan saya untuk konsultasi masalah kesehatan karena saya punya amandel yang perlu penanganan medis yang tepat agar tidak menganggu aktivitas harian.
Gejala dan Penyebab Peradangan Amandel
Gejala yang terlihat dari peradangan amandel ini umumnya adalah sulit saat menelan makanan ataupun minum, sulit tidur karena jalan napas menjadi sempit akibat pembengkakan amandel, suara juga menjadi serak, beberapa gejala ada yang disertai batuk, pilek sampai demam dan sakit kepala.
Penyebab utamanya adalah virus yang menyebabkan penyakit flu. Ada juga dari pola makan seperti kebanyakan minum air es atau makanan pedas. Tapi tergantung imunitas tubuh juga.
Jika imun tinggi, minum es tak jadi masalah dan tidak menimbulkan amandel. Tapi ada juga orang yang mudah bengkak amandelnya setiap kali minum air es. Jadi kondisi kekebalan tubuh juga harus diperhatikan.
Apakah penyakit amandel bisa sembuh total? Jawabannya bisa. Cara terbaik untuk mengakhiri penderitaan amandel yaitu dengan jalan operasi amandel.
Kapan Operasi Amandel Perlu Dilakukan?
Ada beberapa keadaan yang memerlukan tindakan operasi amandel. Tentunya operasi amandel ini termasuk tindakan terakhir yang perlu dilakukan jika gejala amandel yang kita derita semakin parah.
Beberapa keadaan medis yang dimaksud yaitu :
-
Amandel Sering Terinfeksi dan Bengkak
Amandel terinfeksi itu sebenarnya hal yang wajar. Apalagi jika kondisi imunitas tubuh sedang menurun sehingga tubuh mudah terkena penyakit seperti flu. Namun jika infeksi terjadi berkali-kali, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti susah tidur, susah menelan makanan dan susah minum, tentu saja perlu ditangani dengan segera.
Makanya perlu sekali kita konsulitasi kesehatan amandel kita kepada dokter spesialis THT agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Biasanya dokter akan menyarankan operasi amandel jika infleksi amandel terjadi kurang lebih sebanyak 7 kali dalam satu tahun atau 5 kali dalam 2 tahun.
-
Amandel Semakin Membesar Sehingga Menutupi Jalan Napas
Pembengkakan amandel yang terus membesar tentu berbahaya karena akan menutupi jalan napas. Penutupan jalan napas ini akan terlihat berbahaya saat tidur karena lidah akan menutupi jalan napas dan membuat penderitanya mendengkur, ngorok sampai henti napas. Ngeri kan.
Selain tidak bisa tidur, pembengkakan amandel yang terus membesar juga menyulitkan penderitanya untuk menelan makanan.
Rasanya sakit loh dan itu sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Kasihan kan jadi tidak bisa makan. Padahal perut lapar. Makanya perlu segera ditangani agar amandel tidak terus membesar.
-
Amandel Mengalami Komplikasi Lain
Tahu gak teman, jika amandel yang terus membesar dan tidak segera ditangani ternyata berpotensi mengalami komplikasi loh. Sebut saja abses peritonsil yang membuat amandel jadi bernanah, batu amandel yang menyebabkan bau mulut sampai kanker amandel yang disebabkan oleh Human papillomavirus.
Untuk menghentikan pembengkakan amandel tersebut, operasi amandel adalah solusi yang tepat agar amandel kembali sehat dan tidak menganggu kesehatan.
Pengalaman Operasi Amandel Bersama Dokter Deksa
Keputusan saya untuk konsultasi masalah amandel saya ke dokter Deksa ternyata adalah keputusan yang sangat tepat. Sebagai dokter spesialis THT yang berpengalaman, dokter Deksa termasuk dokter yang ramah dan sangat paham dengan keluhan pasiennya.
Kenapa? Karena Konsultasi THT dengan dokter spesialis seperti dokter Deksa itu memiliki banyak keuntungan, seperti :
-
Kemudahan dalam Reservasi
Saya ada di Kota Malang. Sementara Rumah Sakit Mitra Keluarga ada di Kota Sidoarjo. Bagaimana jadinya jika saya harus ke Sidoarjo untuk reservasi. Setelah reservasi saya balik ke Malang lagi dan menunggu jadwal kunjungan. Betapa melelahkan dan memakan banyak waktu dan biaya kan.
Kabar baiknya saya tidak perlu datang ke rumah sakit Mitra Keluarga untuk reservasi bersama dokter Deksa. Reservasi bisa dilakukan via whatshapp dengan respon yang cepat seperti yang saya tunjukkan dalam gambar di atas.
Nomor antrian dan data reservasi akan diberikan H-1 sebelum kedatangan. Asyik kan tak perlu lama mengantri karena saya mendapatkan estimasi kedatangan di tanggal yang saya tentukan yaitu tanggal 23 November 2024.
Praktis, cepat dan fast respon adalah keunggulan dari konsultasi THT bersama dokter Deksa. Reservasinya pun langsung ke nomor ponsel dokter Deksa loh, jadi bisa lebih private dan profesional dalam berkonsultasi.
-
Keramahan dalam Konsultasi
Satu hal yang membuat saya senang berkonsultasi masalah kesehatan saya ke dokter Deksa adalah keramahannya. Saya merasa seperti bicara dengan teman, bukan dengan dokter dan pasiennya. Ramah, tenang dan menyenangkan adalah kesan saya kepada beliau.
Keramahan dokter Deksa yang membuat saya tidak malu menceritakan keluhan penyakit saya. Padahal sebelumnya saya malu mengakui jika saya tidurnya ternyata ngorok. Pengakuan yang mungkin saja membuat orang lain infeel.
Alhamdulillah dokter Deksa merespon dengan baik keluhan saya. Bahkan kata beliau, pembengkakan amandel memang membuat tidur ngorok karena jalan napas tertutupi oleh amandel yang membesar. Makanya perlu segera ditangani agar amandel tidak terus membesar.
Dokter Deksa juga merespon baik keluhan saya soal telinga saya yang banyak kotorannya. Malu saya. Tapi dengan ramahnya, dokter menjelaskan jika kotoran di telinga saya juga perlu dibersihkan karena dapat menyumbat telinga. Tidak ada kesan jijik atau infeel saat dokter Deksa menjelaskan perihal penyakit saya.
Saya yang awalnya sungkan jadi lebih nyaman saat berbicara dengan dokter Deksa yang benar-benar profesional dalam menangani pasien.
-
Penanganan Medis yang Tepat
Setelah saya menceritakan keluhan penyakit saya, dokter Deksa langsung memberikan penanganan yang tepat loh. Tidak menunggu lama dan saya langsung diperiksa. Pertama-tama yang diperiksa adalah hidung saya, lalu telinga saya.
Hidung saya alhamdulillah baik-baik saja. Sementara di telinga saya, ada produksi kotoran telinga yang berlebih ditambah infeksi di dalam telinga yang harus diobati. Pemicunya adalah alergi makanan.
Telinga saya pun dibersihkan dan ditunjukkan melalui layar kondisi telinga saya bagian kiri dan kanan. Memang terlihat seperti ada luka di bagian dalam telinga kiri. Pantes saja telinga saya sering sakit. Ternyata ada infeksi. Saya pun diberikan resep obat tetes untuk mengobati telinga saya.
Selanjutnya adalah pemeriksaan tenggorokan dan amandel. Saya diminta membuka mulut dan bernapas melalui mulut. Lidah saya dijulurkan ke depan dan dokter akan menariknya perlahan agar bagian amandel terlihat lebih jelas.
Apakah sakit? Ternyata tidak. Bagian tersulitnya adalah bernapas lewat mulut karena saya berkali-kali kedapatan bernapas masih memakai hidung. Tapi setelah diarahkan bagaimana caranya bernapas melalui mulut oleh dokter Deksa, saya pun bisa melakukannya dengan baik.
Dokter Deksa memasukkan sebuah alat ke dalam mulut saya untuk melihat keadaan amandel saya yang bengkak. Ditambah cerita bahwa saya sering infeksi amandel dan itu cukup menyiksa. Makanya dokter Deksa menyarankan untuk operasi amandel agar tidak sakit lagi.
-
Edukasi Mengenai Keluhan Penyakit yang Jelas
Saya bersyukur karena mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter spesialis THT profesional seperti dokter Deksa. Selain mendapatkan penanganan medis secara langsung, saya juga mendapatkan edukasi mengenai penyakit yang saya alami. Terutama soal amandel yang punya potensi untuk kambuh lagi.
Saya cukup terkejut saat dokter Deksa mengatakan penyakit amandel ini bisa menimpa siapa saja. Mulai bayi usia 1 bulan sampai kakek nenek pun bisa berpotensi kena amandel. Dokter Deksa bahkan cerita baru saja melakukan operasi amandel kepada kakek berusia 50 tahun.
Prosentasi yang bisa terkena amandel bisa laki-laki dan perempuan. Jadi penyakit ini butuh perhatian yang serius karena siapa saja bisa kena.
Amandel yang semakin membesar harus segera dioperasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Tindakan ini memerlukan penanganan lebih lanjut dan serius.
Prosedur Operasi Amandel yang Aman dan Tepat
Sebelum melakukan operasi, dokter biasanya akan merekomendasikan makanan atau minuman apa saja yang boleh dikonsumsi oleh pasien dalam 7-10 hari sebelum operasi. Jadi tubuh pasien sudah dalam keadaan siap melakukan operasi karena nutrisi yang dibutuhkan sudah disiapkan terlebih dulu.
Agar proses pengambilan amandel tidak terasa sakit, pasien akan mendapatkan anestesi terlebih dulu. Lama operasi biasanya antara 20 sampai 60 menit menggunakan alat berenergi tinggi. Setelah itu pasien akan menjalani masa pemulihan yang waktunya berbeda tergantung kondisi tubuh dan imun.
Pasien juga biasanya akan mengalami beberapa efek pasca operasi amandel yang berbeda seperti nyeri tenggorokan selama 1 sampai 2 minggu, nyeri akan terasa di sekitar telinga, leher dan rahang, bau mulut, mual dan muntah, demam ringan, sulit bicara karena tenggorokan bengkak sampai kemungkinan adanya perdarahan.
Beberapa efek samping pasca operasi akan berhenti sendiri setelah kondisi tenggorokan pulih. Jadi kamu tidak perlu khawatir.
Perubahan Pasca Operasi Amandel
Operasi amandel memang memiliki beberapa efek samping yang juga saya rasakan. Selain tenggorokan saya masih sakit dan bengkak akibat pengangkatan amandel, saya juga demam dan sulit tidur. Tapi itu tidak berlangsung lama. Setelah beberapa hari, keadaan saya membaik dan saya pun bisa beraktivitas seperti biasa.
Saya merasakan benar manfaat operasi amandel. Tidur saya jadi lebih nyenyak dan dengkur saya berkurang. Alhamdulillah. Saya jadi bisa bernapas dengan lebih lega.
Saat makan juga gak ada drama sulit menelan makanan lagi. Minum air putih pun demikian. Jadi lebih lega dan nikmat seolah baru pertama kali bisa merasakan air di tenggorokan.
Hal yang paling saya suka adalah perawatan pasca operasi amandel, karena saya dianjurkan banyak makan es krim, pudding dan makanan atau minuman lunak lainnya yang mudah ditelan.
Sebagai pecinta es krim, saya senang sekali dong. Anak saya sedikit mengalah kali ini karena pengen mamanya cepat sembuh. Jadi kadang anak saya memberikan es krim untuk saya. Jadi terharu kan. Makasih nak…
Selain makan makanan yang lunak, pemulihan cepat setelah operasi amandel juga dapat dilakukan dengan banyak istirahat, banyak minum air putih, minum obat pereda nyeri dan mengurangi akitivitas berat setelah operasi. Tunggu sampai kondisi benar-benar pulih ya baru beraktivitas berat. Jangan dipaksa.
Jika sudah pulih benar, baru deh bisa bernapas lega. Seperti saya yang akhirnya bisa makan bersama dengan keluarga kecil saya tanpa gangguan amandel lagi. Sederhana tapi bahagia. Meskipun banyak makanan, tapi saya tetap memperhatikan makanan apa yang masuk ke tubuh. Saya memilih makanan yang lunak dan mudah ditelan.
Buat kamu yang punya masalah amandel seperti saya, jangan ragu deh untuk konsulitasi THT dengan dokter spesialis. Rekomendasi dari saya ya dokter Deksa Muhammad Nurfitrian Widiastu, Sp THT-KL. Dokternya ramah, penanganannya profesional dan menyenangkan. Saya diberi hadiah gantungan kunci loh setelah kosultasi kesehatan amandel.
Tunggu apalagi, pelayanan THT berkualitas ya di dokter Deksa M Nurfitrian W, Sp THT-KL. Ahli Otolaringologi yang praktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Pondok Tjandra.
Alamat rumah sakitnya ada di Jalan Raya Taman Asri Kav DD t-8, Tambaksumur, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur 61256.
Saya ke sana naik bus Malang Surabaya dan turun di terminal Bungurasih. Setelah itu naik gojek menuju lokasi. Deket kok karena letaknya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.
Kalau mau lebih dekat lagi, warga Malang bisa naik kereta api lokal dari stasiun Malang dan turun di staisun Waru. Jaraknya kurang lebih hanya 2 km dari stasiun Waru dan kamu bisa langsung sampai ke rumah sakit Mitra Keluarga Pondok Tjandra.
Gimana-gimana? Punya pengalaman operasi amandel juga gak? Sharing di kolom komentar yuk. Jangan lupa konsultasinya ke dokter Deksa ya. Telpon : 0811-3487-878. Catat.
**
Referensi :
Konsultasi langsung dengan dokter Deksa
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/operasi-amandel
https://www.halodoc.com/kesehatan/operasi-amandel
https://www.alodokter.com/radang-amandel