Bagaimana rasanya menjadi orang yang tak pernah benar di mata seseorang? Apapun yang kita lakukan selalu salah. Stres hingga depresi pastinya. Belum lagi jika tanpa sadar kita sudah disetir dengan larangan ini itu dan parahnya kita malah nurut. Berasa jadi robot yang selalu nurut sama pemiliknya, meskipun logika kita tahu bahwa apa yang diperintahkan itu adalah sesuatu hal yang salah.
Ingin sekali membantah perintah yang tak masuk akal tersebut, tapi buntutnya malah diceramahin seolah kita yang salah. Akhirnya kalah bicara dan ujung-ujungnya mengiyakan perintah itu meskipun di dalam hati bertanya heran. Kok begini, kok begitu?.
Betapa bodohnya orang yang selalu dipersalahkan tersebut. Padahal dia benar, padahal dia bisa menolak perintah tak masuk akal, padahal dia bisa bebas berpendapat, dan padahal padahal yang lainnya. Tapi mulut seolah bungkam. Tak punya daya untuk mengungkap fakta karena selalu kalah oleh si playing victim.
Aku pernah ada di posisi itu dan rasanya aku menjadi manusia paling bodoh sedunia karena selalu nurut apa yang diperintahkan padaku. Padahal aku tahu bahwa perintah itu salah dan gak bener. Tapi aku tak punya kuasa untuk membantahnya. Bayangkan masak aku disuruh berbohong, disuruh mengambil barang di kantor yang artinya sama saja dengan mencuri, disuruh pinjam uang ke adik yang seumur hidup aku berpegang prinsip untuk tidak mau berhutang. Apalagi ke adik yang selama ini justru aku bantu perekonomiannya.
Otakku sudah dicuci dan jiwa ragaku disetir hingga aku merasa tak punya hak atas akal dan pikiranku sendiri. Kok ada ya orang yang tega memperlakukan aku seperti itu dan faktanya ternyata memang ada.
Sebelum mengerti apa itu NPD, aku tak tahu sebutan apa yang pantas untuk menggambarkan orang yang berhasil menghancurkan mentalku hingga aku menjadi manusia paling bodoh di dunia. Tapi setelah aku mendengar tentang NPD, fix itu adalah dia dan aku baru tahu jika NPD adalah gangguan jiwa. Makin stress gak sih?
Daftar Isi
NPD dan Segala Problematikanya
NPD ternyata adalah singkatan dari Narcissistic Personality Disoster yaitu sebuah penyakit gangguan kejiawaan yang membuat seseorang terlalu haus validasi dan punya rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Akibatnya, seorang NPD akan cenderung memiliki sikap manipulative, suka mendominasi orang lain, selalu merasa benar dan tidak punya rasa empati pada orang lain. Nyebelin gak sih.
Awalnya aku tak tahu tetang sikap nyebelin seseorang yang ternyata adalah gejala NPD. Kagetnya lagi, ternyata NPD adalah penyakit kejiwaan yang artinya sengaja dilakukan tanpa ada perasaan bersalah karena sudah membuat lawan bicaranya tersakiti.
Misalnya bilang mau mengajak pergi jalan jalan. Tapi bilangnya mendadak. Setelah bilang ayo berangkat, kita harus sudah siap. Gak ada satu menit itu waktunya. Akhirnya buru-buru kan. Kalau tidak pakai makeup, akan disalahin. Kalau pakai make up tidak cukup waktu satu menit untuk persiapan. Tetap salah kita dan tidak boleh tanya mau diajak kemana. Pokoknya ngikut saja.
Di lain waktu, aku pernah berdandan pagi hari. Siap-siap kalau dia mengajak jalan-jalan dadakan lagi. Jadi sudah siap lebih awal. Eh tetap salah karena buat apa dandan cantik kalau keluar rumahnya masih nanti sore. Sambil ketawa lagi ngomongnya. Ketika aku hapus makeup, eh dianya nyuruh cepat dandan karena diajak pergi saat itu juga dan gak boleh nolak. Stres dan mau nangis. Tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena disalahkan terus.
Makanya aku sempat heran, kok ada ya orang yang sengaja menyakiti orang lain dan dia tak pernah merasa bersalah karena sudah menyakiti orang lain. Parahnya dia selalu merasa paling benar dan orang lain yang bersalah. Orang macam gini enaknya diapain sih?
Sebagai informasi nih, ternyata NPD ini ada jenisnya loh. Setidaknya ada 5 jenis NPD yang benar-benar bisa menguras energi dan membuat mental kita hancur kalau terus menerus diserang olehnya.
Jenis-Jenis NPD
Seperti halnya sebuah penyakit. NPD juga ada tingkat keparahannya loh. Beberapa jenis NPD yang wajib untuk diketahui yaitu :
-
Overt Narcissist (Narsistik Terang-terangan)
Overt Narcissist merupakan jenis NPD yang terlihat secara terang-terangan. Ciri utamanya yaitu sikapnya yang selalu menunjukkan si paling benar dan paling hebat, selalu pamer pencapaian hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain, dominan dan suka mengontrol orang lain. Bahkan tak segan untuk merendahkan orang lain di depan umum hanya untuk menunjukkan dirinya lebih hebat.
Sikap si overt narcissist ini tentu saja bisa membuat korbannya super stress karena selalu dianggap kecil dan diremehkan. Selain itu korban akan merasa selalu salah dan tidak pernah baik di mata si narsis. Jika diteruskan hubungan korban dan si narcis hanya akan merugikan si korban karena hubungannya jadi toxic. Jadi lebih baik udahan aja deh dan menjauh sejauh-jauhnya agar mental waras.
-
Covert Narcissist (Narsistik Tersembunyi )
Nah kalau yang ini narsisnya tersembunyi. Tapi bukannya tidak berbahaya loh. Justru yang tersembunyi itu makin bahaya karena kelihatannya baik, padahal aslinya punya sikap menerkam. Macam serigala berbulu domba.
Ciri-cirinya yang perlu diperhatikan yaitu sikapnya yang terlihat lembut, punya perasaan yang sensitive dan pemalu. Tapi jangan sampai tertipu ya karena sikapnya yang terlihat super baik itu ternyata digunakan untuk playing victim. Dia juga jago memanipulasi keadaan secara halus, sehingga kamu akan terus merasa bersalah.
Aku pernah mengalaminya ketika suami tidak memberikan nafkah kepadaku. Kalaupun diberikan nafkah, jumlahnya selalu kurang. Katakanlah Rp 300.000 per bulan. Bagaimana mengatur uang segitu untuk makan istri dan dua anak. Ketika aku bilang kurang, dia menyalahkan aku dan menganggapku tidak bersyukur. Aku pun mencari uang tambahan untuk menutupi kekurangan.
Ketika aku stres memikirkan uang belanja yang kurang, dia menyalahkan aku karena pulang ke rumah melihat wajahku yang muram. Salah lagi karena tidak menyambutnya pulang kerja dengan senyuman. Dia juga mengungkit sudah berhutang ke sana kemari demi memberiku uang tambahan untuk keperluan dapur. Jadi semuanya salahku yang mengeluh kurang padanya. Belum lagi sekolah anak dan kebutuhan lainnya.
Bukannya merasa bersalah, dia bahkan mengungkit sudah mengantar jemput anak sekolah dan itu kontribusinya dalam rumah tangga. Sejak saat itu aku berhenti mengeluh dan mencari uang sendiri. Tapi ketika aku bisa menghasilkan uang sendiri, dia malah bilang semua keberhasilanku itu karena doanya yang katanya selalu berdoa supaya rejekiku lancar. Jadi aku harus berterima kasih kepadanya karena keberhasilanku tak lepas dari dia yang selalu berdoa untukku.
Hah! Darimana ceritanya. Dari segi kisahku, justru aku merasa keberhasilanku itu karena doaku sendiri sebagai orang yang didzolimi suami. Doa orang yang didzolimi itu langsung diijabah oleh Allah. Kenapa ketika aku bisa mandiri, dia tetap menyalahkan aku karena menganggap aku tidak berterima kasih kepadanya. Ada ya manusia macam begini.
Jika dilanjutkan, lama-lama aku merasa kok nguras energi banget ya hadapi dia. Padahal dia kelihatan sayang banget. Nah overthingking kan kitanya. Kalau kita sudah merasa demikian, dia akan semakin senang tuh karena kita masuk jebakannya dan pada akhirnya dia bisa mengontrol kita sesuai dengan apa maunya dia. Kalau bahasa kerennya menurutku sih, licik.
-
Malignant Narcissist (Narsistik Berbahaya)
Malignant narsissist ini perlu diwaspadai ya karena tingkat kekejamannya terlihat nyata. Beda dengan si narsis yang terang-terangan, narsis ini bukan hanya sikapnya yang terang-terangan. Tapi kekejamannya juga terang-terangan. Gabungan antara narsis banget plus sadis plus psikopat. Waduh. Bahaya tuh.
Jadi kalau digambarkan, jenis malignant narsissist ini sudah bicaranya kasar, nyelekit, memojokkan orang, ditambah lagi sikapnya yang juga suka main tangan. Jadi ingat sama adik ipar yang suka mukulin adikku sampai babak belur. Adikku cewek dan wajahnya bisa babak belur dan berdarah. Gak kebayang gimana suaminya bisa mukulin adikku seperti mukulin binatang. Ditonjok di depan anaknya, seperti memukul pria.
Mirisnya ketika korban mengancam akan meninggalkannya, sikap si narsis ini bisa berubah seolah baik. Minta maaf. Tapi begitu korbannya kembali dalam pelukannya, dia tak segan untuk mengulangi perbuatannya. Macam psikopat sadis gitu deh.
Kasihan korbannya jadi punya trauma mendalam hingga depresi berat. Bahkan bisa jadi korban merasa sendirian dan terisolasi sehingga bisa memperburuk keadaannya.
-
Communal Narcissist
Jenis NPD yang satu ini sifatnya manipulative banget. Di depan banyak orang, dia akan menjadi sosok yang super baik dan dermawan. Padaahal tujuannya untuk mendapatkan pujian atau validasi dari orang lain. Pokoknya haus pujian banget deh. Terlihat dari caranya yang selalu menyebutkan kebaikannya terus menerus.
Lawan bicara NPD satu ini tentu akan merasa bersalah jika tidak mengindahkan kebaikan yang diberikan kepadanya. Kalau sudah begitu, kena kamu. Begitu mungkin yang dipikirkan si NPD jenis communal narcissist ini. Karena dengan sikap berbalut kebalikan tersebut, si NPD akan mengontrol korbannya dan membuatnya selalu menuruti kemauannya.
Aku pernah ada di posisi ini dan sumpah aku tak pernah sadar jika sedang diperdaya karena si NPD sangat pandai membuat kalimat yang membuat kita selalu merasa bersalah. Korban yang berhasil ditipu daya biasanya adalah orang-orang polos yang menganggap semua orang itu baik atau seseorang yang selalu diajarkan untuk membalas kebaikan seseorang dengan kebaikan.
Sebenarnya benar sih, tapi si NPD selalu bisa mengemas kata-kata untuk menjebak korbannya. Sehingga korbannya tidak akan bisa berkutik dari kalimat jebakan yang dibuatnya. Pandai bersilat lidah nih orang. Hati-hati ya.
-
Somatic Narcissist
NPD jenis somatic narsissist ini terlalu obsesif dengan penampilan dan keinginan untuk meningkatkan daya tarik seksual. Egonya sangat tinggi dan bisa melakukan apapun keinginannya dengan dilapisi pembenaran menurut versinya sendiri. Misal selingkuh karena merasa lebih diinginkan oleh selingkuhannya daripada pasangannya sendiri.
Bisa dibayangkan kan bagaimana perasaan pasangannya ketika dia yang selingkuh tapi justru pasangannya yang disalahkan. Dia membenarkan perselingkuhannya karena pasangannya memiliki kekurangan, terutama karena dia merasa tidak terlalu diinginkan. Sementara selingkuhannya lebih membutuhkan dirinya daripada pasangannya sendiri.
Mungkin kata-katanya seperti ini. “Aku selingkuh gara-gara kamu. Kalau kamu bisa muasin aku, gak mungkin aku lari ke pelukan perempuan lain. Jadi semua salah kamu. Makanya dandan yang cantik dan bikin aku betah di rumah. Biar aku gak tergoda sama yang lain.”
Faktanya banyak istri yang lebih cantik daripada selingkuhan, tetap saja suami melirik perempuan lain. Istri sudah pandai merawat diri dan memberikan service terbaik, tetap saja suaminya mata keranjang. Jadi apakah istri tetap disalahkan?
Buat aku sih ini penghancuran mental yang sangat jahat. Bayangkan jika pasangannya setia, tapi ternyata diselingkuhin dan justru dia yang disalahkan atas perselingkuhan pasangannya. Orang bisa gak mau melanjutkan hidup jika mentalnya sudah dihancurkan seperti itu. Apalagi jika kamu selalu dibanding-bandingkan dengan orang lain yang membuat kamu akan semakin terpuruk.
-
Cerebral Narcissist
NPD jenis Cerebral Narcissist ini termasuk si sombong yang merasa paling tahu segalanya. Dia akan merasa paling pintar dan menganggap orang lain bodoh di hadapannya. NPD Jenis ini juga tak segan untuk merendahkan orang lain dan berdebat hanya untuk menunjukkan bahwa dia pintar dan pasti menang.
Akibatnya lawan bicaranya akan takut untuk bicara dengannya karena selalu direndahkan di hadapan orang lain. Ingat ya, seorang NPD tidak punya rasa empati sedikitpun. Bahkan dia akan merasa puas karena sudah membuat lawan bicaranya kalah dan malu. Dia bisa bahagia di atas penderitaan orang lain.
Cara Menghadapi NPD
Sekarang kamu tahu kan jika NPD itu sangat mengerikan. Serigala berbulu domba yang tampak baik di muka, tapi menyeramkan dibaliknya. Mulutnya sangat manis dan manipulative. Dia juga sangat iri dengan keberhasilan orang lain dan suka membanding-bandingkan orang lain demi kepentingannya sendiri.
Ada yang bilang jika bertemu dengan orang NPD, lebih baik cut off dan hilangkan segala komunikasi agar mental kembali sehat. Tapi bagaimana jika orang NPD itu adalah orang yang sehari-hari hidup bersama kita. Tak mungkin rasanya kita memutuskan kontak sama sekali dengannya karena setiap hari bertemu.
Suami misalnya. Kita pasti akan selalu bertemu dengannya. Parahnya NPD sering melakukan silent treatment kepada pasangannya dengan alasan yang tidak jelas. Intinya mungkin untuk memberikan hukuman pada pasangan dan menunjukkan bahwa pasangannya bersalah.
Tenang, aku pernah ada di posisi itu dan aku balas dengan mendiamkannya juga. Aku belajar mandiri dan tidak mau dibodohi lagi. Hingga akhirnya aku paham bagaimana menghadapi seorang NPD, yaitu dengan membuatnya kalah tanpa harus berteriak atau menjatuhkannya di depan umum.
Kalah di sini artinya kita bisa mematahkan semua pemikirannya yang sering diluar nurul dan menjawab semua pertanyaan yang membuatnya selalu sombong. Katakan bahwa dia bukan yang paling pintar atau yang paling benar. Ada banyak orang yang lebih pintar darinya, tapi jangan menyebut bahwa orang yang lebih pintar darinya adalah kamu.
Katakan saja misal dia mengaku si paling pintar agama. Ustadz yang jelas-jelas paham agama saja tidak pernah mengatakan dia ahli agama atau paling pintar agama. Karena orang pintar tidak akan mengatakan dirinya pintar.
Katakan juga bahwa kamu bisa mandiri tanpa dirinya dan buktikan bahwa apa yang kamu katakan memang benar. Sehingga dia merasa kalah dengan sendirinya karena kamu tidak bergantung padanya. JIka dia mulai menyombong lagi, abaikan dan buktikan bahwa kamu lebih hebat dari dia tapi kamu tidak sombong atau memamerkan kepintaranmu kepadanya.
Memang lelah sih menghadapi si NPD ini. Tapi percayalah, jika kita bisa lebih pintar dari dia. Maka dia akan berhenti mengontrol kita. Tapi tetap waspada karena seorang NPD itu bisa licik. Saranku sih, kuasai dia dan arahkan ke hal-hal baik yang membuatnya tidak bisa menolak.
Misal dia yang selalu bilang si paling pintar agama, tapi jarang sholat. Coba kamu yang lebih rajin sholatnya tanpa membalas perkataannya. Kalaupun harus bicara, katakan bahwa suami itu bisa menjadi surga sekaligus neraka bagi istrinya. Jika suami tak sholat, tidak wajib istri mematuhinya. Silahkan jalan masing-masing. Kamu ke kiri, aku ke kanan. Kamu ke utara aku ke selatan.
Intinya kamu harus tegas pada pasangan dan bisa berkata tidak jika permintaannya tidak sesuai dengan keinginanmu. Jangan mau didominasi lagi olehnya dan jadilah pintar.
Bagaimana? Apa kamu punya seseorang yang menderita NPD juga? Semoga kamu lebih siap menghadapinya dan jangan stress ya.
**
Referensi
https://www.alodokter.com/narcissistic-personality-disorder-kenali-gejala-dan-cara-menghadapinya
Tiktok.com
17 Comments. Leave new
Merinding bacanya! Tapi juga tercerahkan. Kamu nulisnya nggak cuma runut tapi juga dalem banget. Ini bukan sekadar review atau refleksi, tapi alarm buat kita semua—untuk lebih peka, terutama pada hubungan yang diam-diam menggerogoti jiwa.
Terima kasih mbak. Nulis berdasarkan pengalaman pribadi memang bisa lebih mendalam. Semoga kita semua dijauhkan dari orang orang NPD yang bisa merusak mental ya mbak
Ada yang lebih menakutkan dibanding ketemu orang yang NPD menurutku, yaitu kita tak sadar bahwa kitalah yang NPD. Aku takut seperti itu, aku selalu takut jangan-jangan perkataanku dan tindakanku tanpa kusadari telah menyakiti banyak orang. Jika memang NPD salah satu validasinya adalah adanya faktor kesengajaan maka aku cukup tenang karena aku tak ada niat seperti itu, tapi kalau itu masih bias aku jadi was-was, semoga aku bukan termasuk NPD. Terima kasih atas ulasannya yang menarik 🙂
Selalu introspeksi diri mbak. Yang terpenting pahami ciri-ciri NPD. Mereka suka menyalahkan orang lain dan tidak pernah merasa bersalah, jadi tidak mau minta maaf bahkan selalu playing victim. Semoga ciri-ciri seperti itu tidak ada pada diri mbak. Jikalau ada, segera perbaiki ya mbak. Kalau perlu datangi psikolog agar sembuh dan bisa hidup normal.
Ternyata banyak ya jenis-jenis NPD. Untungnya belum pernah berurusan langsung sama NPD, cuma sekedar kenal doang, dan jangan sampe. Kira-kira mereka sadar nggak ya kalau mereka tuh toxic?
kebanyakan gak sadar karena mereka tidak mau dikritik. Memang sakit jiwanya.
Tulisan yg sangat menarik. Saya jg punya pengalaman bertemu dgn org yg seperti ini. Cara saya yaitu menjauh dan gak mau berteman dgn dia lg
Lebih baik dijauhi kak. Beruntung jika masih bisa menjauhi karena tidak hidup bersama. Yang susah itu jika NPD ternyata orang yang hidup bersama kita, misal suami. Tidak mudah untuk langsung menjauhinya karena setiap hari bertemu.
Salah satu yang bikin miris adalah ketika NPD ini berhasil bikin korbannya merasa bodoh :(. Padahal nggak lhoo, maksudnya memang mungkin bagi yang nggak merasakan secara langsung kesannya kok ya nggak pergi aja, kok mau aja maafin terus. Tapi kan memang justru itu kelihaian orang NPD ya. Mau di-cut-off juga susah karena di awal seringnya cuma kelihatan baik-baiknya saja.
Pastinya saya sekarang menjauhi orang-orang yang dirasa membawa aura negatif. Mau itu NPD atau apapun. Cuma memang kalau NPD harus berdasarkan analisa ahli. Karena sekarang banyak juga yang jadinya menghakimi seseorang sebagai NPD hanya karena sikapnya yang agak rese’. Padahal NPD pasti lebih kompleks dari sekadar rese’.
Memang benar perlu analisa ahli dan apa yang dia lakukan selama ini sudah cukup membuatku jauh dari kata waras. Entah itu NPD atau bukan, yang jelas aku harus sadar dan gak mau lagi jatuh dalam tipu muslihatnya.
Ya Allah, mbak … aku terlarut dalam pengalaman pribadimu. Alhamdulillah mbak bisa menyadari sedang menghadapi siapa dan harus bagaimana. Liciknya NPD itu mulut manis bisa putar balik fakta dan membuat orang lain merasa bersalah. Terima kasih remindernya mbak.
AKu telat menyadarinya mbak. Tepatnya setelah 14 tahun bersama, baru aku tahu istilah NPD dan ternyata selama ini dia hidup bersamaku selama bertahun tahun setelah mentalku berhasil dihancurkan. Sekarang aku masih recoveri dan berusaha menyembuhkan diri sendiri agar tidak gila beneran. Untung aku mengenal sholat, sementara dia tidak sholat. Hanya Allah yang bisa membantuku bangkit.
Serem sekali NPD ini yaa..
Aku pikir hanya sebatas manipulatif dan over percaya diri di hadapan pasangan. Ternyataa.. ada banyak sekali rupa-rupanya.
Kadang aku sama seperti ka Ire yang takut banget kalau justru “Aku”lah pelaku NPD.
yang paling aku takutkan, itu menurun sama anakku.
Ternyataa..
Jadi orang baik seperti ka Indah malah jadi korban yaa..
Semoga Allaah lindungi ka Indah dan anak-anak selalu.
Aaamin. Terima kasih mbak. Malu sendiri kalau disebut orang baik kaena aku juga punya banyak salah. Tapi berusaha untuk selalu baik sama orang lain. Semoga kita semua dijauhkan dari orang NPD ya biar sehat jiwa raga dan gak gila.
berdekatan atau hidup dengan seorang NPD menakutkan tapi aku lebih takut menjadi NPD tanpa kusadari kak. apalagi ini ada banyak sekali rupanya yah.
kak indah semoga terus pulih yah dari trauma pengaruh NPD bertahun-tahun. thanks for your courage in sharing this story
Terima kasih kak. Selalu introspeksi diri ya kak dan teruslah memperbaiki diri. Semoga kakak bukan salah satu dari NPD. Aku masih dalam proses pemulihan dan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Doakan semoga aku bisa kembali waras dan bisa melihat dunia dari kacamata orang yang sehat mental.