Pernah tidak sih teman-teman kebingungan ketika menemukan alamat website yang berbeda. Padahal laman yang teman-teman klik bukan laman yang muncul di google. Misal blog.wahyuindah.com berubah menjadi wahyuindah.com/blog.

Jadi kita mengetik di browser alamat yang blog.wahyuindah.com. Namun alamat yang terbuka berubah menjadi wahyuindah.com/blog. Ada ada yang salah?

Tentu tidak kawan. Kalian tidak salah ngeklik. Alamat yang teman-teman tulis sudah benar. Perubahan yang terlihat itu terjadi karena pemilik website sudah merubah alamatnya menjadi lebih enak dibaca. Atau yang lebih familiar disebut redirect.

Apa itu Redirect ?

Redirect adalah pengalihan pengunjung situs dari sebuah URL website menuju alamat lain yang dirasa lebih baik. Secara singkatnya, redirect adalah pengalihan jurusan. Pengalihan ini ada yang bersifat permanen atau 301 dan juga ada yang bersifat sementara atau 302.

Redirect sangat berguna untuk menjaga performa blog agar traffic tetap baik dan tidak kehilangan pengunjung. Hal ini bisa saja terjadi jika pengalihan jurusan tidak dilakukan dengan benar, sehingga muncul eror 404 atau halaman tidak ditemukan.

Lebih mudahnya, saya beri contoh ya. Saya pernah menulis mengenai blog dan belajar site audit untuk pemula di https://wahyuindah.com/blog-dan-belajar-site-audit-untuk-pemula/

Tapi karena judul itu mirip dengan tulisan saya yang lain yang berjudul belajar site audit, maka tulisan saya tidak terbaca google. Alternatif yang saya lakukan adalah mengubah judul dan url situs agar google dapat menemukan tulisan saya.

Akhirnya saya pun mengubahnya menjadi Screaming Frog Menyadarkanku Menjadi Blogger itu Gak Mudah. Urlnya pun saya ubah menjadi https://wahyuindah.com/screaming-frog/

Alhamdulillah setelah dimasukkan ke google search console, akhirnya tulisan saya keindex juga. Saya melakukan redirect alamat url lama dan saya ubah ke url baru dan sifatnya permanen atau 301.

Jenis-Jenis Redirect

Pengalihan jurusan atau redirect umumnya ada dua jenis, yaitu Redirect 301 dan juga Redirect 302. Bedanya apa? Ini dia :

Redirect 301

Redirect 301 adalah pemindahan halaman tertentu suatu situs ke alamat baru yang sifatnya permanen dan tetap. Jadi pengunjung situs akan dibawa ke alamat baru setiap kali mengunjungi situs yang diklik,meskipun situs tersebut masih situs yang lama.

Seperti situs yang saya ubah. Ketika Anda mengeklik https://wahyuindah.com/blog-dan-belajar-site-audit-untuk-pemula/ tetap yang akan muncul adalah alamat baru saya di https://wahyuindah.com/screaming-frog/

Mengapa demikian, karena isi kedua url itu sebenarnya sama. Saya hanya mengganti url nya saja agar terbaca oleh google dan dapat diindex.

Redirect 302

Jika redirect 301 bersifat permanen, maka redirect 302 bersifat sementara. Artinya Redirect 302 adalah pengalihan jurusan dari url lama ke url baru yang sifatnya hanya sementara.

Robot perayap dari mesin pencari google tidak akan menghapus link lama, sehingga link tersebut masih ada. Nantinya pengunjung akan tetap diarahkan menuju link baru yang benar, tanpa menghapus link yang lama.

Cara Mengatasi Redirect di WordPress

Saya pengguna wordpress sejak pertama kali memutuskan untuk ngeblog. Tapi namanya pemula, saya masih harus belajar banyak bagaimana caranya ngoprek blog agar performanya tetap bagus.

Sedih kalau melihat traffic saya menurun. Salah satu penyebabnya ternyata karena url saya tidak ditemukan di mbah google. Bisa jadi itu karena redirect yang menyebabkan eror 404. Untuk mengatasinya, saya pun harus menangani error 301 dan 302 yang ada di blog saya.

Ada dua cara yang selama ini saya lakukan.

• Pakai Plugin Redirect

Plugin redirect adalah cara instan yang bisa dilakukan oleh pengguna wordpress dalam mengatasi error 301. Instal saja pluggin 301 redirect dan aktifkan.

Setelah aktif, kita bisa memasukkan url lama ke kolom url lama dan masukkan ke url baru ke kolom url baru. Setelah itu save. Tunggu beberapa saat sampai google dapat menemukannya di mesin pencari. Mudah kan.

Masalahnya kita tidak bisa tahu letak kesalahan eror 301 dimana saja. Apalagi kalau kita sudah menulis banyak artikel. Rasanya mustahil kita bisa tahu error yang terjadi di ratusan artikel yang kita buat kalau hanya dengan melihat sepintas saja.

Kita butuh aplikasi yang bisa memberitahu kita dimana saja letak eror dalam blog kita. Makanya saya membutuhkan screaming frog.

• Pakai Screaming Frog

Screaming frog adalah aplikasi screaming yang bisa mendeteksi adanya kesalahan dalam blog. Baik error 404, error 301 dan kesalahan yang lainnya. Melalui screaming frog, kita seolah ditunjukkan apa saja kesalahan dalam blog dalam satu tampilan.

Screaming frog membutuhkan lisensi untuk bisa mendeteksi kesalahan yang ada dalam blog. Untunglah saya dan teman-teman blogger lainnya mendapatkan lisensi dari mas Irwin saat mengikuti kelasnya di kelas screaming frog.

Melalui screaming frog atau yang biasa disebut kodok menjerit ini, saya pun kaget karena borok dalam blog kelihatan semua.

Pengalaman Mengatasi Error 301 di WordPress Menggunakan Screaming Frog

Ada 200 error 301 yang ada di dalam blog saya. Banyak banget. Saya harus metani satu-satu kesalahan yang ada agar error yang ada menjadi hilang. Ini yang saya lakukan untuk membenahi error 301.

1. Buka screaming frog, tulis nama blog kita di kolom pencari, lalu crawl. Tunggu sampai 100%.
2. Perhatikan bagian kanan dan temukan error 3xx. Klik
3. Alihkan perhatian ke kolom sebelah kiri dimana error 301 terjadi. Perhatikan bahwa ada 301 dan 302 di sana. Itulah yang akan kita perbaiki.

Rumusnya sebenarnya sederhana sekali.

301 = inlink + outlink

Inlink artinya letak link atau url kita yang salah

Outlink artinya letak url atau link yang benar.

Jadi kita klik salah satu url yang ada di kolom atas, lalu perhatikan kolom di bawahnya. Ada Inlink dan Outlink di sana.

Klik Inlink untuk mengetahui posisi link yang salah. Perhatikan from dan to serta Anchor textnya.

Contoh :

Saya menemukan error 301 di tulisan saya tentang Lets Read.

Type hyperlink

Inlink

From : https://wahyuindah.com/lets-read-tumbuhkan-budaya-membaca/

To : http://www.letsreadasia.org/

Anchor text : www.letsreadasia.org

Oulink

Type : HTTP Redirect

From : http://www.letsreadasia.org/

To : https://www.letsreadasia.org/

Dapat dilihat di atas bahwa kesalahan ada pada http yang diubah menjadi https. Cara mencarinya adalah dengan membuka tulisan saya di https://wahyuindah.com/lets-read-tumbuhkan-budaya-membaca/ dan temukan anchor text www.letsreadasia.org. ubah linknya di sana.

Contoh lain adalah cara membenahi url kategori. Hal ini terjadi pada halaman kategori saya. Yaitu

Inlik

From : https://wahyuindah.com

To : https://wahyuindah.com/category/review

Outlink

From : https://wahyuindah.com/category/review

To : https://wahyuindah.com/review

Sulit ya. Karena ini bukan tulisan yang diperbaiki dan diubah urlnya. Melainkan settingan. Maka saya pun harus menemukan setting tempat penempatan url dari kategori dalam blog saya.

Saya menemukannya di edit with WP Bakery Page Builder karena letak kesalahan di atas adanya pada kolom builder yang ada di beranda blog saya.

Saya pun menuju salah satu builder. Dalam hal ini bagian review. Saya arahkan kursor ke bagian Button di highlight sampai muncul tanda pensil. Saya klik pensil itu untuk menuju ke laman settingan. Lalu saya klik select URL dan saya ubah urlnya di sana.

Dari https://wahyuindah.com/category/review

Saya ubah menjadi https://wahyuindah.com/review/

Setelah selesai, klik update agar perubahan tersimpan.

Ada banyak lagi pembenahan yang dilakukan di error 301 dan 302. Semuanya harus dilakukan dengan teliti dan satu satu agar pembenahan lebih maksimal dan tepat sasaran. Harus telaten memang dan crawl ulang untuk mengetahui sampai sejauh mana perubahan yang sudah kita lakukan.

Bagaimana? Punya permasalahan yang sama dengan saya di redirect 301. Langsung benahi yuk sebelum makin bertambah errornya. Selamat metani blog. Hehe.

**