Apa jadinya jika seseorang yang sebelumnya akrab dengan kita, tiba-tiba menjauh dan bermuka masam setiap kali bertemu dengan kita. Pasti gak enak banget kan.
Aku mengalaminya. Seorang wali murid tempat anakku sekolah TK mendadak menjauh setiap kali bertemu denganku. Padahal sebelumnya wali murid itu akrab denganku. Bahkan setiap hari ngobrol denganku di depan rumah, sambil menunggu anaknya masuk ke sekolah.
Sekolah TK anakku berada di depan rumahku. Jadi teras depan rumahku sering dibuat tempat nongkrong ibu-ibu yang mengantar jemput anak-anaknya.
Aku bingung dong. Kenapa nih orang. Aku punya salah apa sampai sikapnya tiba-tiba berubah. Takut jika aku yang punya kesalahan, sehingga membuatnya sengaja menjauhinya. Tapi setelah aku pikir-pikir, aku tak melakukan kesalahan apapun. Jadi bingung kan. Sebelumnya kami akrab loh.
Daftar Isi
Kenapa Orang Bisa Berubah?
Kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Tapi kita setidaknya berbuat sesuatu yang baik dan tidak melukai orang lain. Masalahnya pakem tidak melukai orang lain ini terbilang tabu menurutku. Soalnya apa yang menurut kita baik, belum tentu menurut orang lain juga baik.
Bisa jadi kita berbuat sesuatu seperti memberikan hadiah kepada orang lain. Tapi karena hadiah yang kita berikan adalah bekas kita, atau bukan barang baru, orang bisa tersinggung dan merasa terhina. Kita tidak pernah menyadari hal ini dan orang yang kita berikan juga tidak memberikan tanggapannya. Hanya senyuman, tapi di dalam hati dongkol setengah mati.
Ada loh tipe orang seperti itu. Dan aku baru tahu. Soalnya kalau aku yang diberi hadiah. Walaupun itu barang bekas, pasti akan aku terima dengan senang hati. Itu juga yang aku terapkan kepada anak-anakku. Hargai pemberian orang lain dan jangan mencelanya.
Makanya ketika ada yang tiba-tiba berubah tanpa aku tahu sebabnya, sebisa mungkin aku cari tahu. Karena bisa jadi aku melakukan kesalahan atau menyakiti hati orang lain tanpa aku sadari. Seperti pemberian tadi.
Menurut alodokter, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang berubah sikap pada kita. Bisa karena seseorang tersebut punya trauma masa lalu, kondisi lingkungan yang tidak nyaman sehingga orang tersebut menjauh dari kita, ada faktor pencetusnya seperti kelelahan, tekanan batin atau punya masalah di rumah dan tentu saja kita bisa jadi menyakiti hatinya tanpa kita sadari.
Nah itulah yang membuat aku serba salah. Sebut saja namanya bu Windu (bukan nama sebenarnya ya). Setelah ngobrol akrab setiap hari, tiba-tiba di satu hari bu Windu tidak menyapaku. Bahkan saat aku sapa balik, dia hanya tersenyum dan langsung balik badan. Pulang. Kaget dong. Salahku apa. Kok kayak menghindar begitu.
Setelah aku cari-cari kesalahanku, ternyata memang gak ada karena kami hanya ngobrol biasa seputar anak sekolah dan sebelumnya baik-baik saja. Jadi makin bingung kan. Harus segera diatasi nih biar gak salah paham.
Cara Mengatasi Sikap Orang yang Berubah Pada Kita
Ada banyak saran yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan sikap orang lain kepada kita. Karena aku pernah mengalaminya dan jadi sangat tidak nyaman dengan perubahan itu seolah aku tertuduh, maka aku punya cara tersendiri untuk mengatasinya.
Beberapa cara yang aku lakukan yaitu :
-
Tetap Tenang dan Berbuat Baik pada Orang yang Bersangkutan
Jangan panik dan ikut-ikutan bermuka masam kepada orang yang berubah sikap pada kita. Itu sama saja dengan menghakiminya karena belum tentu kita yang menjadi penyebab perubahan sikapnya.
Jadi tetap tenang dan tetap berbuat baik kepadanya ya. Sapa dia dan sesekali ajaklah ngobrol. Jika tetap menghindar, jangan dipaksa. Mungkin orang tersebut memang ada keperluan. Jadi biarkan saja.
-
Mencari Tahu Lewat Orang Lain
Tak ada salahnya mencari tahu apa yang terjadi dengan orang tersebut lewat orang lain. Jika ternyata kita yang punya salah sehingga membuat orang itu sakit hati pada kita, kita bisa langsung mendekatinya dan meminta maaf. Tapi jika ternyata penyebabnya bukan kita, misalnya karena memang orang tersebut punya masalah pribadi di rumah atau punya trauma masa lalu. Kita bisa maklum.
Ingat, belum tentu seseorang menjauhi kita karena kesalahan kita. Bisa jadi karena orang tersebut punya masalah lain dan tidak nyaman dengan lingkungannya. Jadi jangan langsung ambil kesimpulan sendiri ya. Cari tahu dulu dengan teliti.
-
Bertanya Langsung kepada Orang yang Bersangkutan
Cara yang paling jitu adalah dengan bertanya langsung kepada orang yang bersangkutan. Terutama jika perubahan sikapnya itu memang karena sakit hati dengan kita. Mintalah penjelasan kepadanya sikap apa dari kita yang membuatnya sakit hati dan segeralah minta maaf.
Seperti yang aku kasih contoh tadi. Kita memberikan barang bekas kepada orang lain, tapi orang itu merasa terhina dan kita tidak menyadari hal itu. Jelaskan niat baik kita dan minta maaflah.
-
Tetap Berpikiran Positif
Tetap berpikir positif dengan perubahan sikap seseorang ya. Bisa jadi orang tersebut memang tipe penyendiri dan tidak suka berada di tengah kerumunan orang. Seperti aku dulu. Introvert banget dan pasti menghindari orang-orang yang mengajak ngobrol. Aku lebih suka menyepi dan sendirian.
Jika ada yang mengajak ngobrol, aku akan tanggapi senormal mungkin. Tapi jika sudah mulai banyak yang mengajak ngobrol dan topik obrolan sudah kesana kemari, aku akan merasa tidak nyaman dan besoknya pasti menghindari orang yang mengajakku ngobrol tadi.
Nah jadi boomerang sendiri kan jadinya. Aku dulu begitu, sekaran aku diperlakukan orang sama seperti yang aku lakukan dulu. Pas deh.
Penutup
Bersosialiasi itu memang harus siap menghadapi banyak karakter. Dulu aku memang introvert banget dan sangat tidak suka ngobrol dengan banyak orang. Aku si melankolis sempurna yang lebih suka menyendiri daripada bergaul. Tapi sekarang aku lebih ekstrovert dan membuka diri. Meskipun tidak sepenuhnya.
Jadi jika ada yang tiba-tiba berubah sikap, aku jadi ingat dengan siapa aku di masa lalu. Mungkin orang yang berubah sikap itu adalah diriku versi dulu yang muncul lagi di kehidupanku yang sekarang. Bahasa kasarnya, aku dapat karma. Hahaha…
Maafkan ya. Sekarang aku belajar lagi bagaimana harus bersosialisasi dengan banyak orang dan belajar mengatasi emosi diri sendiri yang ternyata masih panikan dan mudah gusar. Bagaimana dengan kamu? Pernah punya pengalaman yang sama gak? Sharing yuk.
**
Referensi :
32 Comments. Leave new
Bener banget tips tipsnya kak
Terima kasih. Semoga bermanfaat
pernah mengalami hal yang sama dan aku pun seorang melankolis sempurna yang introver. Sampai sekarang belum nemu jawabannya kenapa tiba-tiba kaya benci banget ke aku
wah ketemu teman yang satu frekuensi sama aku. meskipun masih penasaran kalau ada yang benci sama kita, tetap aja mencoba melupakan ya mbak. kalau bisa jauh-jauh deh dari orang itu biar gak nambah pikiran
Yappp kudu positif thinking dgn apapun dalam.hidup ya mba.
Termasuk ketika teman menunjukkan perubahan sikap.
Ya udin, mau gmn.lagi ye kannnn
Betoollll… bebaskan pikiran mbak. Jangan dibuat stres
Wao baca ini saya jadi intropeksi diri, udah begitu lama saya tuh nggak pernah lagi terlalu merepotkan sikap orang lain, nggak punya juga teman yang benar-benar saya biarkan masuk terlalu dalam di hidup saya.
Misal di sekolah anak. kalau ada ibu-ibu ya saya ikutan nimbrung, heboh juga, tapi habis itu saya kabur dan nggak terlalu mikirin banyak hal tentang mereka.
Jadi saya nggak ngeh kalau ada yang berubah sikap, nggak enak juga jadi orang terlalu cuek gini ya 😀
nah ini dia salah satu orang yang dikira berubah sikap. Belum tentu karena ada masalah ya mbak. Bisa jadi karena tipe orangnya kayak mbak, cuek. hihi
Serba salah dan bertanya tanya apa salah kita. Cari tahu lewat orang lain memang harus di lakukan agar cepat kelar maslahnya
Nah betul. biar gak kepikiran juga mbak
saya termasuk orang yang “tembak langsung”
kalo ada tem an yang berubah sikapnya, saya memilih untuk langsung bertanya
Dia gak mau jawab? Yo uwis 😀
Wah sip. biar kelar masalahnya ya kak.
Sedih ya Mbak menghadapi hal seperti ini. Apalagi kita gak tahu ujung pangkalnya. Kalau saya sih lebih memilih untuk menanggapi dengan diam dulu karena hati dan pemikiran orang kita gak tahu. Semoga by the time, seiring dengan berjalannya waktu, masalah yang berakar tersebut akan sembuh pelan-pelan.
bener mbak. Semua orang punya solusi yang berbeda untuk masalah yang sama. Terus memperbaiki diri aja biar pertemanan gak buruk.
Orang tua murid berubah sikap, sering saya alami. Tapi saya mah cuek saja. Dan betul, meski mereka julid ke kita, kita harus tetap bersikap baik sama mereka. Lama lama mereka malu sendiri kayanya
bener mbak. Yang penting kitanya gak balik julid ke mereka ya. Rugi, nambah dosa. wkwkw
Kalau temennya tipe tertutup dan suka mendam rasa susah untuk cari tau penyebabnya. Seringnya kalau ditanya jawabnya ngga papa, tapi kok berubah, hikss…
Setuju dengan point 1. Tetap berbuat baik padanya
Kalau seperti itu jangan paksa dia untuk cerita. Tetap berbuat baik saja sama dia.
Aku kyknya pernah tu tiba2 ada yg sinisin, lha ketemu aja jarang, tiba2 gitu. Tapi aku cuekin aja. Next pas ketemu ya B aja lagi.
Terus terang gak pernah berusaha nyari tau tu org kenapa. Ntar makin kepikiran dan ngrusak mood. Fokes aja ke aktivitas diri sendiri hehe.
Yaa gmn gak bisa ngatur perasaan dan sikap org ke kita yang penting kita bersikap baik aja ke semua org 😀 .
Nah good attitude kak. Tak selamanya kita harus cari tahu masalah orang, yang penting kita tetap baik ke semua orang. Penilaian orang kan beda-beda ya.tergantung bagaimana kita menyikapinya
Memang enggak enak banget kalau teman berubah sikap ..dadakan pula, sampai bingung kita sebabnya apa. Sama aku berusaha tetap baik, terus di satu titik aku pun akhirnya menjauh dan gapapa ga berteman lagi. Entahlah makin ke sini makain banyak tipe teman yang begini dan circle teman pun mengecil
Pada akhirnya kita akan berteman dengan orang – orang yang satu circle sama kita ya mbak. Jangankan orang lain. kita aja kadang menjauh dari orang yang membuat kita tidak nyaman. Jadi posisikan orang yang berubah sikap seperti kita yang berubah sikap pada orang lain.
Cara nyari tahu dengan bertanya langsung ke orangnya bagus juga. Walau sih kudu siap mental pas dia menceritakan semuanya kenapa bisa beruban, eh berubah
Biar cepet selesai masalahnya ya mbak. Kalau memang kita yang salah, ya langsung minta maaf.
Kalau kita melihat teman berubah sikap dan menjauh, tunjukkan bahwa kita pun memahami situasi yang dialami. Kayaknya kita perlu ngasih dukungan dan mencoba untuk menghibur dia, siapa tahu dia emang lagi ada masalah lain ya mba.
Benar. Makanya jangan langsung ambil kesimpulan kalau teman kita ada masalah sama kita. telusuri dulu, kalau bisa bantu dia kalau memang ada masalah dengan orang lain.
Nanya adalah kunci, karena kalau nggak tanya langsung jadi berprasangka. Nanti overthingking akhirnya sakit sendiri
Langsung to the point ya kak. Biar gak su’udzon
Kalau teman yang biasanya akrab tiba-tiba berubah, iya pasti bingung juga ya..
Kalau uda deket banget, biasanya aku langsung confirm “Apa salahku..”
Tapi kalau ada perasaan sungkan karena ada yang salah, memang lebih baik bertanya lewat temen yang akrab dengannya dan dengan ku.
Aku rasa cara-cara kak Indah di atas uda cukup efektif sih ya..
Sama didoakan selalu semoga ada kemudahan untuk membuka pintu hatinya agar kembali berteman baik.
Benar mbak. Didoakan saja semoga teman kita selalu diberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalahnya. Belum tentu juga sikapnya berubah karena kita. Bisa jadi karena masalah lain kan.
Saya setuju nih pernyataan kakak Wahyu Indah: “apa yang menurut kita baik, belum tentu menurut orang lain juga baik.”, karena memang kita tidak bisa memuaskan semua keinginan orang lain. Dan kita hanya berharap sama Yang Maha Kuasa, berharap kepada manusia akan menimbulkan kecewa. Apalagi jika tak sesuai ekspektasi.
Makasih ceritanya di atas, jadi tahu makna hidup yang sebenarnya. Keren tulisan di atas dan memotivasi saya juga kawan2 pembaca semuanya.
ALhamdulillah. Semoga bermanfaat kak