Pekerjaan apa yang paling menyenangkan di dunia?
Kalau bagi saya, pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia adalah pekerjaan yang dilakukan dengan sepenuh hati dan berdasarkan hobi. Karena hobi tidak menimbulkan beban tersendiri. Apapun yang kita lakukan karena keinginan kita, hasilnya pun bisa maksimal.
Masalahnya ada tidak sih pekerjaan semacam itu?
Jawabannya “banyak”
Orang yang suka merawat orang sakit dan memberikan perhatian lebih kepada orang lain, pasti menyenangi pekerjaannya sebagai dokter. Begitu juga orang yang suka menegakkan kebenaran dan tidak suka melihat orang teraniaya, pasti akan bersemangat setiap kali menjalani profesi pengacara. Begitu juga Guru yang senantiasa senang mengajar dan sabar menghadapi murid-muridnya. Bahkan seorang penyanyi akan bangga akan profesinya karena dilakukan dari hobinya bernyanyi.
Nah, bagaimana dengan saya?
Saya sih sukanya menulis dan membaca. Klise ya kedengarannya. Karena sejak kecil kita diajari menulis dan membaca. Tapi bagi saya keduanya itu seperti satu kesatuan yang tak terpisahkan. Menulis tanpa membaca akan menjadi tulisan kosong. Begitu juga membaca saja yang tidak diabadikan dalam tulisan akan menjadi sia-sia. Itu sih menurut saya. Bisa berbeda menurut isi kepala orang lain ya.
HOBI YANG JADI PROFESI
Kalau ditanya apa pekerjaan saya, dulu saya masih bingung menjawabnya. Saya memang pernah jadi tentor di bimbingan belajar. Mengabadikan ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah untuk masuk di dunia kerja. Namun hobi yang saya jalani ternyata lebih dominan menentukan kemana arah tujuan saya.
Ketika mengajar, saya malah mengumpulkan berbagai sumber dan membuat konsep pengajaran tersendiri. Semuanya saya jadikan naskah buku hingga terbitlah buku Pintar Fisika SMP kelas 7,8,9 yang diterbitkan penerbit BIP. Begitu juga ketika saya galau dan terlalu baper, saya menulis cerita hingga terbit novel “nebula” terbitan Tiga Serangkai.” Dan ketika saya sedang semangat-semangatnya, ide bermunculan hingga jadi beberapa judul FTV.
Penulis
Yah, itulah akhirnya profesi yang saya jalani hingga sekarang. Dan saya merasa bangga untuk mengakuinya. Karena tidak semua orang bisa menulis. Terutama menulis naskah skenario. Ilmu yang saya gali beberapa tahun kini sudah membuahkan hasil. Senang, haru, dan bekal saya untuk melangkah lebih jauh lagi.
Kalau dibilang sukses, bagi saya masih jauh ya. Karena apa yang saya pelajari selama ini masih menjadi bekal awal untuk maju ke tantangan berikutnya. Yah, tiap segmen punya tantangan tersendiri. Tiap kehidupan punya ujiannya tersendiri. Saya menyadarinya ketika saya memperdalam penulisan naskah skenario.
Ada yang mengatur jalannya kehidupan. Penulis skenariolah yang berkuasa dan menentukan. Kuncinya ada di sceneplot yang mengalir tajam dengan gimmick dan twish yang mengejutkan. Hasilnya cerita indah dengan tingginya minat penonton.
Ironisnya kita tak sadar bahwa apa yang terjadi dengan kita di kehidupan ini sebenarnya sudah ditulis sceneplotnya oleh Tuhan. Itulah yang saya pelajari dan membuat saya jauh lebih bersyukur. Karena saya bisa lebih menerima ketika ada ujian dan cobaan dalam hidup. Religius memang. Tapi itulah intinya. Pekerjaan itu harus ada unsur religiusnya. Agar mengingatkan kita untuk selalu bersyukur.
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN HOBI MENJADI PROFESI
Ketika kita menyenangi sesuatu, sebenarnya tidak membutuhkan banyak hal untuk mendalaminya. Karena semuanya berangkat dari hati. Tinggal bagaimana cara kita mengatur management-nya. Baik itu management waktu maupun tenaga.
- Asah kemampuan berdasarkan hobi dengan sering berlatih
Fokus pada hobi yang dijalani dan teruslah berlatih. Kalau hobinya olahraga, terulah berlatih olahraga agar menang setiap kali pertandingan. Begitu juga jika hobinya menulis. Asah terus kemampuan menulisnya agar tulisannya semakin berkualitas dan menjual.
- Melihat keberhasilan orang lain yang mendalami hobi sama dan mempelajarinya.
Mencari referensi itu bisa dari teman seprofesi yang lebih senior. Belajarlah dari dia dan ikuti langkah-langkah keberhasilannya. Semakin banyak sumber referensi, akan membuat kita mengetahui gaya kita sendiri. Tentunya dapat memicu semangat kita untuk ikut maju. Saran saya, ikuti senior yang membawa kita pada kemajuan ya. Jangan mengikuti yang membawa kemunduran. Seperti suka nyinyir, konten tidak berfaedah dll.
- Mengisi otak dengan wawasan mengenai hobi yang dijalani
Kemampuan kita akan lebih terasa jika otak kita juga diisi dengan lebih banyak pengetahuan. Sehingga apa yang kita tulis atau kita lakukan, bisa dipertanggung jawabkan. Karena ada sumber yang jelas. Itu juga yang membuat kita terlihat lebih profesional.
- Menguji kemampuan dengan mengikuti kompetisi
Saatnya menguji kemampuan. Ikuti kompetisi yang ada sesuai dengan hobi yang dijalani. Kalau hobinya menulis, ikuti lomba menulis. Kalau menulis naskah skenario, kirim sinopsis ke production house sebanyak-banyaknya dan ambil setiap peluang yang ada. Keberhasilan memenangkan kompetisi akan memperbanyak jam tayangmu. Sehingga kamu pun bisa semakin ahli di bidangnya.
- Buat karya
Jam terbang sudah banyak. Buat karya berdasarkan gaya sendiri. Karena gaya kita sudah diakui dan terbukti membuahkan hasil. Sehingga kita jauh lebih paham untuk membuat sebuah karya. Naskah skenario FTV misalnya. Itu sebuah karya yang gemilang di bidang penulisan skenario TV. Siapa tahu dengan jam terbang banyak di bidang FTV, membawa peluang masuk ke penulisan naskah film. Baik film pendek maupun film layar lebar.
Nah itu dia beberapa cara mengembangkan hobi menjadi profesi versi saya. Tentunya berdasarkan pengalaman saya pribadi di bidang penulisan naskah skenario. Sementara itu, soal beauty blogger atau beauty vlogger. Saya masih pemula banget. Belum punya jam terbang. Sehingga belum berani bicara banyak. so far, script writer-lah yang saya pegang sebagai profesi utama. Karena sudah ada pengalaman di sana.
Bagaimana dengan kamu, profesi apa yang membuatmu selalu happy? Bagi cerita dong di kolom komentar.
**