Lebaran sebentar lagi, saat yang dinanti-nanti. Keluarga berkumpul dengan suasana hati yang bersih. Benar gak sih? Apalagi ada angpao yang dibagi-bagi, tua muda pasti berseri-seri. Hihihi…

Senangnya lagi semua keluarga dalam keadaan sehat wal’afiat saat bertemu di moment lebaran nanti. Mbah uti, mbak kakung yang sudah berusia senja juga masih kuat berjalan dan menerima sungkem dari anak cucunya. Anak-anak juga ceria menyambut hari kemenangan.

Lebaran Terasa Berbeda Tahun ini

Lebaran atau hari raya Idul Fitri biasanya menjadi moment tak ternilai karena dirayakan bersama keluarga besar. Saudara dari luar kota berdatangan ke rumah orang tua. Atau kalau orang tua sudah tidak ada, saudara paling tua yang menjadi pusat berkumpulnya keluarga besar.

Alhamdulillah orang tua saya masih ada satu. Ayah sudah meninggal saat saya masih kuliah dan adik bungsu saya masih TK. Kini sudah 16 tahun lamanya sejak ayah berpulang lebih dulu dan anak bungsu ayah yang laki-laki satu-satunya sudah mau lulus kuliah. Saya anak sulung dan adik bungsu saya sedang mempersiapkan skripsinya.

Saya bisa mengerti setiap kali adik laki-laki saya mengusap air matanya menahan rindu pada ayah. Saya yang merasakan kasih sayang paling lama. Saat itu saya juga sedang skripsi saat ayah pergi untuk selamanya. Sementara adik bungsu saya masih belum mengerti baca tulis saat melihat ayah dikubur di dalam tanah. Adik saya ingin merasakan kasih sayang seorang ayah.

Sebagai anak pertama, saya paham dengan keadaan adik bungsu saya dan saya menyanyanginya seperti saya menyanyangi adik saya yang lainnya. Adik saya butuh perhatian kakak-kakaknya dan kadang sengaja berbuat sesuatu yang membuat saya jengkel.

Sikap adik bungsu saya mengingatkan saya dengan tingkah anak saya yang juga laki-laki. Usiaya masih 8 tahun dan mudah bosan.

Ada saja tingkahnya untuk menarik perhatian saya dan suami agar dirinya diperhatian dan disayang. Seperti pura-pura jatuh dan mengadu agar digendong, merengek minta disuapin padahal bisa makan sendiri, maunya ditemanin main game padahal gak ingin jauh dari mamanya.

Menjelang lebaran ini saya merasakan semuanya dengan hati terenyuh. Entah kenapa tiba-tiba perasaan saya tersentuh dengan setiap tingkah pola anak saya dan juga adik-adik saya.

Intinya satu, mereka butuh perhatian saya dan saya yang kurang peka. Makanya saya mempersiapkan hati saya untuk minta maaf dan mengubah pikiran saya tentang tingkah mereka.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Hari Lebaran

Lebaran tahun ini berbeda bagi saya dan keluarga. Pasalnya saya menempati rumah kontrakan baru. Sebelumnya saya masih tinggal dengan ibu mertua. Urusan kue lebaran dan pernak pernik lebaran yang biasanya disiapkan mertua, kini harus saya siapkan sendiri.

Nah, agar lebaran tahun ini sama berkesannya dengan lebaran sebelumnya, saya perlu melakukan beberapa kativitas tak biasa yang membuat lebaran nanti terasa spesial, seperti :

• Dekorasi Rumah

Di rumah mertua, saya biasanya mendekorasi kamar saya sesuai dengan selera saya. Kalau ruang tamu dan ruangan yang lainnya itu seleranya mertua. Nah di rumah kontrakan baru ini, saya bebas mendekorasi rumah sesuai dengan keinginan saya. Rasanya bebas dan gimana gitu.

Anak-anak juga saya bebaskan untuk ikut mendekorasi rumah. Terutama meletakkan mainannya ke dalam box khusus yang saya belikan untuk tempat mainan. Acara dekorasi rumah akan semakin seru kalau seluruh keluarga ikut berperan aktif dalam menata ruangan.

Berbeda pendapat. Tak masalah. Biasanya anak-anak yang punya keinginan berbeda. Kami menurutinya asalkan anak-anak senang. Tapi tidak semuanya berdasarkan selera anak-anak. Ada yang didasarkan selera suami dan ada juga yang menurut selera saya. Asyik deh.

• Mempersiapkan Permainan

Acara lebaran lebih seru lagi kalau ada permainan di dalamnya. Menjelang lebaran, saya dan anak anak bisa melakukan permainan untuk menghilangkan rasa bosan. Misalnya main petak umpet, main mobil-mobilan sampai main game bareng.

Saat lebaran nanti, ide memunculkan permainan ini juga bisa digunakan untuk membuat suasana lebaran makin meriah. Missal ikutan main tiktok, main tebal gambar atau main kelereng bersama si kecil. Tawarkan ide permainan yang tak biasa kepada saudara, pasti seru karena semua happy.

• Bertukar Hadiah

Lebaran identic dengan pemberian angpau atau uang jajan untuk keponakan. Nah agar terasa berbeda, bukan hanya uang jajan yang dibagikan kepada saudara. Tapi juga hadiah lainnya.

Tak perlu mahal. Sederhana juga bisa berkesan kalau diberikannya dengan cara yang spesial. Misal dengan membuat sendiri buket dari kue dua ribuan, dimana ada uang jajan yang diselipkan di sana. Unik kan.

• Ajarkan Anak untuk Berbagi

Selain identic dengan acara bagi-bagi uang untuk keponakan, lebaran juga bisa dijadikan moment berbagi bagi yang membutuhkan.

Ini saatnya para bunda mengajarkan anaknya untuk melatih empati mereka. Caranya dengan meminta anak-anak yang memberikan uang kepada keponakan.

Jadi bukan kita, orang dewasa yang memberikan uang jajan kepada anak kecil. Tapi anak kita yang memberikan uang kepada saudara sepupunya. Anak-anak juga bisa diajarkan untuk berbagai makanan atau uang kepada pengemis jalanan, tukang parkir atau orang yang membutuhkan lainnya.

• Hadiah Bagi yang Paling Rajin

Masih tak jauh dari permainan. Kali ini ada unsur kompetisinya. Tapi kompetisi yang sehat dan ceria ya. Yaitu memberikan hadiah kepada yang paling rajin.

Kita bisa memberikan sebuah permainan kepada anak-anak untuk membantu orang tua menata ruangan. Siapa yang paling rajin dapat hadiah spesial. Tapi yang kalah tetap dapat pelukan.

Dalam hal ini saya akan membuat kedua anak saya sama-sama menangnya. Bisa jadi di awal permainan si kakak yang menang dan dapat hadiah mainan baru. Di permainan kedua, adik yang dapat jatah menang dan mendapatkan hadiah yang sama. Dengan begitu kompetisi terasa sehat dan semua senang.

Permainan bagi yang rajin ini juga dapat dilakukan saat berkumpul bersama keluarga besar saat lebaran nanti. missal para keponakan diminta membereskan ruangan setelah dipakai makan bersama. Siapa yang paling rajin dapat tambahan uang saku dari paman dan tante. Seru kan.

Perlindungan Maksimal dari  FWD Insurance dengan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa

Kebersamaan di saat lebaran memang tak bisa tergantikan. Tahun boleh berganti, namun kemeriahan hari kemenangan belum tentu bisa terulang kembali. Apalagi kalau ada anggota keluarga yang mendadak sakit. Pasti sedih rasanya karena keluarga yang berkumpul kurang lengkap.

Untuk menjaga kesehatan anggota keluarga, pastikan untuk memberikan perlindungan lewat asuransi bebas handal, yaitu asuransi kesehatan berbasis syariah dari FWD Insurance yang memberikan manfaat uang pertanggungan mencapai 100 juta per tahun dengan biaya premi mulai 75 ribu per bulan. Terjangkau kan.

Ada juga FWD Cancer Protection yang melindungi keluarga dari penyakit kanker sejak dideteksi pertama kali. Selain itu ada asurani jiwa bebas rencana yang memberikan manfaat uang pertanggungan hingga 1 miliar.

Sementara asuransi kecelakaan diri bebas aksi memberikan manfaat uang pertanggungan sampai 500 juta. Masing-masing memliki premi asuransi mulai 75 ribu per bulan. Wow banget kan.

Nah ada kabar gembira nih dari FWD Insurance. Sehubungan dengan hari kemenangan di bulan syawal, FWD Insurance memberikan promo lebaran berupa diskon hingga 50% untuk produk asuransi pilihan. Promo ini berlaku tanggal 25 sampai 30 April 2022 saja loh.

Yuk manfaatkan kesempatan emas ini dengan memperpanjang kepesertaan asuransi atau membeli produk asurans di FWD Insurance.

Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang ditawarkan memberikan perlindungan maksimal yang membuat kita merasa aman dan nyaman. Informasi lengkapnya langsung kunjungi website ya di https://www.fwd.co.id

**