Punya gigi berantakan itu gak cakep tau. Selain penampilan yang membuat rasa percaya diri berkurang, gigi berantakan juga dapat berpengaruh pada kesehatan.
Bentuk wajah juga bisa berubah karena posisi gigi yang berantakan. Makanya masalah gigi berantakan ini jangan dianggap sepele dan harus segera ditangani.
Pastikan untuk melakukan perawatan ke dokter gigi berkualitas untuk menangani masalah gigi berantakan ini ya. Jangan dibiarkan saja atau pergi ke tempat yang tidak profesional.
Daftar Isi
Mengenal Gigi Berantakan atau Gigi Berjejal
Gigi berantakan disebut juga dengan istilah gigi berjejal yaitu kondisi susunan gigi yang tidak selaras sehingga terlihat berantakan.
Dalam medis, gigi berjejal disebut juga maloklusi yaitu terjadinya ketidakselarasan susunan gigi karena gigi atas terlalu maju (overbite), gigi bawah terlalu maju (underbite), atau overcrowding (gigi berjejal).
Jadi ada gigi yang lebih maju ke depan atau tonggos, ada yang memiliki celah antar gigi dan ada yang saling tumpang tindih Gigi berjejal ini terjadi karena gigi tidak memiliki cukup ruang untuk masuk ke susunan lengkung gigi. Penyebabnya ada beragam. Paling umum karena faktor genetik.
Faktor lainnya bisa karena pertumbuhan gigi yang tidak normal, seperti gigi yang muncul pada urutan yang salah, gigi yang tumbuh lebih besar dari gigi yang lain, kebiasaan menghisap jempol atau menjulurkan lidah terlalu sering sehingga dapat mendorong gigi keluar dari susunannya atau karena perawatan gigi yang tidak tepat.
Pengaruh Gigi Berjejal Pada Kesehatan
Memiliki gigi berjejal kelihatannya sepele. Padahal dampaknya pada kesehatan cukup besar loh. Bahkan gigi berjejal yang dibiarkan begitu saja dapat mengubah bentuk wajah seseorang. Dari cakep jadi gak cakep lagi dong. Gak mau kan. Makanya gigi berjejal harus ditangani agar tidak berdampak lebih buruk bagi kesehatan.
Tahu gak sih, jika masalah gigi berjejal ini dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi. Kita juga akan sulit untuk mengigit dan mengunyah dengan benar karena gigi tidak bisa berfungsi dengan baik akibat susunan gigi atas dan gigi bawah yang tidak pas.
Gigi berjejal juga menyulitkan kita untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi. Beberapa orang yang memiliki gigi berjejal bahkan ada yang cadel atau keseringan menggigit bibir, lidah atau pipi tanpa sengaja.
Gigi berjejal yang parah dan tidak ditangani dengan benar akan memperbesar seseorang mengalami masalah gigi berlubang, kerusaakan gigi, penyakit gusi dan masalah gigi dan mulut lainnya.
Nah kalau masalah mulut ini semakin parah, dapat menyebabkan imunitas penderitanya ikut berkurang, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan defisiensi imunitas lainnya. Ngeri kan.
Gak bisa makan itu gak enak loh. Apalagi gak bisa mengigiit karena susunan gigi atas dan gigi bawah yang tidak pas. Masalah yang kelihatannya sepele ini bisa jadi serius jika tidak segera ditangani. Bukan soal gak bisa makan saja nih jadinya. Tapi bisa memicu munculnya penyakit lain yang lebih serius.
Tingkat Keparahan Gigi Berjejal
Dikutip dari Cleveland Clinic, gigi berjejal memiliki 3 tingkat keparahan yang dapat menjadi acuan dokter gigi untuk memberikan penanganan yang tepat, yaitu :
-
Maloklusi Kelas 1
Maloklusi kelas 1 yaitu kondisi gigi berjejal yang gigitannya masih terlihat normal. Tapi gigi atasnya terlihat sedikit tumpang tindih dengan gigi bawah.
-
Maloklusi Kelas 2
Maloklusi kelas 2 yaitu kondisi gigi berjejal dimana gigi depan atas lebih maju jika dibandingkan dengan gigi depan bawah. Keadaan ini disebut juga dengan overbite atau gigi tonggos.
-
Maloklusi Kelas 3
Maloklusi kelas 3 yaitu kondisi gigi berjejal dimana gigi depan bawah lebih maju jika dibandingkan dengan gigi depan bagian atas. Keadaan ini disebut juga dengan underbite. Dagu penderitanya akan terlihat lebih maju sehingga mengurangi rasa percaya diri.
Merawat Gigi Berjejal di Klinik Gigi Jogya yang Aman dan Menenangkan
Gigi berjejal dapat dirawat dengan melakukan behel atau kawat gigi. Pastikan konsultasi dulu ke dokter gigi profesional sebelum memutuskan memasang kawat gigi. Biasanya dokter gigi akan melihat keparahan gigi berjejal untuk mengidentifikasi jenis kawat gigi yang nantinya akan digunakan.
Selain itu dokter gigi juga akan melihat kerusakan gigi yang dialami dan kebersihan gigi untuk memastikan berapa lama pemasangan bahel yang nantinya akan dilakukan.
Umumnya, pemasangan behel dilakukan di usia remaja. Atau saat gigi susu sudah digantikan dengan gigi permanen yaitu antara usia 14 sampai 20 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan pemasangan behel dilakukan saat dewasa. Sering-seringlah konsultasi ke dokter gigi yang tepat untuk memastikan kawat gigi yang kamu pasang berfungsi dengan baik.
Rekomendasi dokter gigi profesional untuk pemasangan behel ada di klinik gigi Jogja Gio Dental Care yang ada di cabang Gejayan, Jogjakarta.
Interior Klinik Gigi Jogja Gejayan dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas wifi, televisi dan minuman untuk pengunjung, membuat siapa saja yang datang jadi betah. Selain itu tersedia juga beberapa dokter gigi Jogja spesialis yang siap membantu pasien melakukan perawatan gigi berjejal dengan benar dan profesional.
Beberapa dokter gigi Jogja spesialis yang tersedia yaitu dokter gigi spesialis Konservasi Gigi (Sp.KG), dokter gigi spesialis Ortodonti (Sp.Ort) dan dokter gigi spesialis Periodonsia (Sp.Perio). Lengkap kan. Semua dihadirkan untuk membantu kamu yang bermasalah dengan gigi berjejal ataupun masalah gigi lainnya.
Kamu tak perlu takut atau khawatir datang ke klinik gigi Jogja, karena klinik gigi yang buka setiap hari senin sampai sabtu pukul 09.30 sampai 21.00 WIB ini memiliki peralatan kedokteran gigi yang canggih dan modern. Sehingga perawatan gigi yang kamu lakukan dari awal sampai akhir akan mendapatkan penanganan yang optimal dan profesional. Jadi tenang kan.
Alamatnya ada di Jl Affandi No 6, Santren, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Tunggu apalagi, yuk datang ke klinik gigi Jogja Gio Dental Care untuk mendapatkan perawatan yang tepat bagi gigi berjejal kamu.
**