Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah diberlakukan sejak 3 Juli 2021 kemaren. Areanya pun menyakup Jawa-Bali yang penduduknya memang lebih padat dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Kasus Covid-19 meningkat lagi dengan semakin banyaknya korban meninggal dunia akibat terserang virus mematikan tersebut. Kenyataan ini tentu saja membuat miris karena sebelumnya penyebaran covid 19 sempat bisa ditekan.
Zona hijau menjadi orange, zona orange menjadi merah, dan zona merah bisa berubah jadi zona hitam. Bahkan bisa jadi zona hijau dengan frekuensi pemaparan vrus merendah, langsung berubah merah atau hitam begitu ada warnanya yang terpapar covid dan meninggal dunia.
Daftar Isi
Masa PPKM berdampak pada Masyarakat
Tidak bisa dipungkiri jika system perekonomian dan segala aspek kehidupan yang sedang berjalan langsung terhenti dengan adanya PPKM ini. Perkantoran yang sebelumnya sudah menjalankan sistem masuk kerja, bisa mengubah menjadi Work form Home lagi.
Masyarakat kelas bawah yang paling merasakan dampak ini. Ekonomi sudah sangat sulit selama masa pendemi. Ditambah kemunculan virus yang membuat semua jadi was-was.
Untuk itulah Rumah Zakat mengadakan konferensi pers bertajuk “PPKM Darurat, Bersama Hadapi Corona yang berlangsung via zoom pada Selasa, 6 Juli 2010 pukul 10.00 – 12.00 WIB.
Konferensi Pers yang menghadirkan para blogger dan media tersebut menghadirkan dua narasumber langsung dari Rumah Zakat, yaitu Bapak Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat dan Ibu Murni Alit Baginda sebagai Chief Program Officer (CPO) Rumah Zakat.
Penyebaran covid 19 yang terjadi saat ini bisa dikatakan sebagai penyebaran covid gelombang kedua. Hal ini disebabkan pada gelombang pertama, keadaan sudah bisa ditekan. Bahkan beberapa daerah sudah menunjukkan penurunan jumlah pasien yang terpapar covid. Tapi karena masih adanya sebagian masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, jadilah lonjakan pasien covid ini.
Prediksi tersebut memang bukan satu-satunya alasan yang menjadikan jumlah pasien covid terus bertambah. Bisa jadi karena faktor lain yang diluar dugaan. Di sinilah pentingnya tindakan segera untuk menekan penyebaran covid agar masyarakat tidak dihantui dengan hal-hal negative mengenai covid. Salah satunya adalah dengan jalan vaksinasi.
Pentingnya Vaksinasi Untuk Mencegah Penyebaran Covid 19
Vaksinasi merupakan gerakan pemberian vaksin covid 19 kepada masyarakat sebagai bentuk pertahanan diri terhadap serangan virus corona. Vaksin yang sedang digalakkan saat ini adalah jenis sinovac.
Vaksinasi sudah digalakkan pada hari-hari sebelumnya dan saat ini memasuki gelombang ketiga, dimana sasaran pemberian vaksin adalah masyarakat umum. Di sinilah pentingnya penyebaran vaksinasi bisa terjangkau hinga ke masyarakat pelosok, agar semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari serangan covid 19.
Peran Rumah Zakat dalam Menghadapi Covid 19
Rumah Zakat merupakan sebuah lembaga filantropi yang bertugas untuk mengelola zakat, sedekah, infaq dan dana sosial lainnya melalui beberapa program pemberdayaan masyarakat.
Program pemberdayaan masayrakat yang diolah rumah zakat meliputi 4 hal, diantaranya : senyum juara yang menangani masalah pendidikan, senyum sehat yang mencakup kesehatan masyarakat, senyum mandiri yang menyangkut pemberdayaan ekonomi rakyat serta senyum lestasi yang membantu melestarikan lingkungan.
Dari keempat program rumah zakat tersebut, senyum sehat berkontribusi paling dominan dalam masa PPKM Darurat saat ini. Terlebih karena adanya beberapa kasus yang menyangkut kesehatan dan pandemi, diantaranya :
Penyebaran Vaksinasi Hingga Ke Pelosok Negeri
Vaksinasi sudah dilakukan selama 3 gelombang. Gelombang pertama dan kedua yang menyangkut pihak kesehatan dan dunia penddikan sudah berjalan. Kini saatnya masyaakat umum yang menerima jatah vaksinasi dari pemerintah.
Masalahnya selagi gerakan vaksinasi sedang berjalan secara bertahap, justru perkembangan covid makin meningkat. Hal ini dinyatakan dengan banyaknya korban meninggal akibat covid dan bertambahnya pasien yang terkena covid.
Cepatnya penyebaran covid 19 ini memicu pemerintah untuk mempercepat penyebaran vaksinasi di Indonesia. Dalam hal ini Rumah Zakat berkolaborasi bersama pemerintah dan juga masyarakat untuk memperlancar pemberian vaksin secara merata kepada masyarakat. Mulai dari kota besar hingga ke pelosok.
Memberi Bantuan Fasilitas Kesehatan Seperti Ambulance dan Tabung Oksigen
Meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi corona secara tidak langsung membuat fasilitas kesehatan di rumah sakit terasa kurang. Karena jumlahnya tidak sepadan dengan pasien yang ditangani. Karena itulah Rumah Zakat menyediakan ambulance gratis di 11 kota di Indonesia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan akses ke rumah sakit.
Bukan hanya itu, bantuan dari rumah zakat juga termasuk tabung oksigen yang saat ini sudah minim jumlahnya dan perlengkapan rumah sakit untuk menangai pasien covid. Selain itu ada juga layanan konsultasi covid dan juga pemberian suplemen kesehatan bagi tenaga kesehatan.
Peluncuran ambulance dan sejumah bantuan kesehatan lainnya secara simbolis diberikan pada akhir acara Konferensi Pers Rumah Zakat tadi. Tepatnya tanggal 6 Juli 2021 pukul 11.30 WIB.
Memberi Bantuan Pangan Kepada Masyarakat kecil yang Terdampak Pandemi
Masyarakat yang paling merasakan dampak dari penyebaran covid 19 ini adalah masyarakat kelas bawah. Bagaimana tidak, mereka biasanya mengandalkan pekerjaan di luar rumah dengan penghasilan apa adanya.
Dengan adanya covid ini, mereka mau tak mau berdiam diri di rumah tanpa pendapatan. Sementara mereka kan butuh makan untuk melanjutkan hidup. Kekhawatiran untuk keluar rumah mencari nafkah secara tidak langsung mematikan perekonomian mereka secara perlahan.
Rumah Zakat membantu menyalurkan infaq, sedekah dan bantuan dana sosial lainnya dari masyarakat yang disalurkan langsung kepada mereka yang terdampak covid 19. Bantuan yang saat ini sedang dijalankan adalah pemberian sembako, suplemen kesehatan dan juga pemberian daging qurban sebagai bentuk sedekah.
Pemberian bantuan dari Rumah Zakat ini juga berlangsung dalam jangka panjang, Salah satunya dengan adanya bantuan UMKM dan lumbung pangan.
Dijelaskan langsung oleh CEO Rumah Zakat, pak Nur Efendi bahwa Rumah Zakat sudah membangun 19 lumbung pangan di beberapa desa berdaya dan 1204 wakaf UMKM yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Artinya sudah ada sekitar 219.701 penerima manfaat dari program bersama hadapi corona yang diprakarsai oleh Rumah Zakat ini.
Bersama Hadapi Corona dengan Donasi Online di Rumah Zakat
Apa yang dilakukan oleh Rumah Zakat adalah bentuk apresiasi dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Butuh kerjasama dan kolaborasi dari pemerintah dan juga masyarakat itu sendiri agar program yang sudah dicanangkan berjalan dengan lancar.
Rumah Zakat terus berusaha dengan upaya terbaiknya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak covid 19. Tugas kita adalah memberi dukungan serta membantu kelancaran program, sehingga kita semua bisa segera terbebas dari covid 19. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa donasi online lewat rumah zakat.
Rumah Zakat menerima donasi online dalam bentuk uang maupun barang. Nantinya donasi tersebut akan dilaporkan transparan untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Yuk ikut donasi online untuk bersama hadapi corona.
**