Perempuan patut bangga karena memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kaum laki-laki. Salah satunya adalah kemampuan untuk hamil dan melahirkan. Semuanya tak lepas dari adanya organ reproduksi perempuan yang tentu saja berbeda dengan organ reproduksi laki-laki.
Sebagai tanda syukur, kita kaum perempuan harusnya tau bagaimana cara menjaga organ reproduksi perempuan agar senantiasa sehat. Lalai dalam menjaganya dapat mengakibatkan kita terancam berbagai penyakit loh, termasuk penyakit kelamin yang dapat menganggu keharmonisan kita dengan pasangan.
Lebih jauh lagi, abai terhadap kesehatan organ reproduksi perempuan juga dapat menganggu kemampuan kita untuk punya anak loh. Malapetaka bagi seorang perempuan kan kalau sampai tidak bisa menjadi seorang ibu. Jangan sampai ya.
Apa saja Organ Reproduksi Perempuan itu?
Organ reproduksi perempuan itu apa saja sih? Masih bingung atau belum tau sepenuhnya. Belajar lagi yuk dengan mengingat kembali bagian dari organ reproduksi perempuan berikut ini :
-
Ovarium
Ovarium merupakan tempat untuk memproduksi sel telur. Bentuknya bulat kecil dan berjumlah sepasang. Letaknya ada di sebelah kanan dan kiri organ reproduksi perempuan secara keseluruhan. Posisi di dalam tubuh ada di rongga panggul.
Selain memproduksi sel telur yang nantinya akan dibuahi oleh sel sperma dan menjadi calon bayi, ovarium juga menjadi tempat produksi hormon reproduksi perempuan loh, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Produksi kedua hormon tersebut akan meningkat ketika perempuan haid, hamil atau menyusui.
-
Saluran Tuba Falopi
Saluran tuba falopi disebut juga saluran tuba uterine. Jumlahnya juga sepasang seperti ovarium dan merupakan tempat penghubung antara ovarium dengan rahim. Di saluran inilah sel telur akan bertemu dengan sel sperma dan akhirnya terjadi pembuahan.
Setelah terjadi pembuahan, sel telur akan dibawa ke rahim melalui tuba falopi dan berdiam diri di rahim sampai menjadi embrio dan janin.
-
Rahim
Rahim merupakan tempat tumbuhnya janin selama di kandungan ibu. Bentuknya seperti piramida terbalik dan terletak di panggul bagian bawah. Meskipun terlihat kecil, rahim bersifat elastis loh dan bisa membesar seukuran perkembangan bayi di dalamnya.
Benar sekali. Rahim memang tempat berkembangnya embrio menjadi janin selama 9 bulan 10 hari. Bisa ilihat kan perut ibu bisa membesar seiring usia kandungan. Rahim tuh yang membesar dan bisa mengecil kembali ketika janin di dalamnya sudah dikeluarkan.
Sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma akan ditanam di dalam rahim dan menetap di sana sampai kandungan membesar. Tapi jika tidak terjadi pembuahan, sel telur tetap akan masuk ke rahim dan matang sendiri di sana. Karena tidak dibuahi sel sperma, sel telur akan membusuk dan meluruh.
Sementara itu dinding rahim yang akan membesar untuk menopang janin di dalam rahim akan ikut rusak karena tidak ada yang ditopang dengan cara meluruh. Luruhan dinding rahim dan sel telur yang membusuk ini akan keluar dari rahim sampai ke vagina bersama darah kotor yang kita sebut dengan menstruasi.
-
Serviks
Serviks ini juga jembatan seperti halnya tuba falopi. Bedanya organ yang dihubungkan oleh Serviks adalah rahim dan vagina. Serviks juga menjadi tempat sel sperma berenang melewati rahim mencari sel telur untuk dibuahi.
Taukah kamu, ketika terjadi ovulasi, serviks mengeluarkan lendir yang tipis loh. Akibatnya sel sperma dapat berenang dengan mudah untuk masuk ke rahim.
-
Vagina
Jika laki-laki punya penis, maka perempuan punya vagina sebagai alat kelamin. Vagina juga memiliki rongga elastis yang berfungsi sebagai jalan lahir janin saat persalinan.
Sebagai organ reproduksi perempuan yang terluar, vagina rentan sekali terkena infeksi bakteri. Untuk itulah penting untuk menjaga kebersihannya agar senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit kelamin.
Cara Menjaga Organ Reproduksi Perempuan
Ada banyak cara loh yang dapat dilakukan untuk menjaga organ reproduksi perempuan. Beberapa diantaranya yaitu :
-
Menjaga Kebersihan Organ Intim
Menjaga kebersihan organ intim dapat dilakukan dengan membersihkan vagina melalui cara yang benar ya, yaitu dengan menggunakan air bersih dari arah depan ke belakang.
Jangan sebaliknya. Membersihkan vagina dengan cara yang salah hanya akan mendatangkan kuman atau bakteri yang dapat masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi.
Kesehatan vagina sangat vital loh, karena menjadi tempat masuknya sel sperma yang berpotensi untuk menghasilkan anak. Jika vagina terinfeksi, sel sperma yang sehat tidak dapat masuk dengan lancar.
Gangguan kesehatan vagina juga dapat menyebabkan penderitanya terkena penyakit kelamin yang menganggu dan sangat membuat tidak nyaman.
Makanya bersihkan area intim dengan cara yang benar ya. Usahakan jangan memakai sabun kewanitaan karena dapat membunuh bakteri baik yang ada di dalam vagina. Pakai air mengalir saja yang bersih. Bisa air dingin atau air hangat.
-
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan banyak cara loh, misalnya dengan makan makanan yang bergizi seimbang seperti buah-buahan, kacang-kacangan, sayur dan sumber protein sehat lainnya.
Selain itu pola hidup sehat juga dapat diterapkan dengan olahraga teratur dan menghindari minum alkohol serta rokok.
Merokok itu bisa mengurangi jumlah sel telur dan memperburuk kualitasnya loh. Kesuburannya jadi berkurang. Sementara minuman keras dapat menganggu ovulasi dan gangguan kesehatan alat reproduksi lainnya.
-
Mengelola Stres dengan Baik
Taukah kamu, jika stress berlebihan ternyata dapat menganggu kesuburan seorang perempuan. Hal tersebut dikarenakan stress dapat membuat orang depresi dan kurang tidur. Gangguan tidur inilah yang menyebabkan perbaikan sel organ reproduksi jadi ikut terganggu.
Makanya kelola stress dengan baik ya. Jangan sampai berkepanjangan. Cari solusi terbaik agar stress berkurang sehingga kita dapat melakukan aktivitas dengan bahagia kembali.
-
Hindari Berhubungan Seks yang Tidak Aman
Perempuan yang tidak ingin hamil tetap dapat berhubungan seksual dengan menggunakan pengaman. Biasanya para istri yang tidak ingin menambah momongan nih yang melakukannya. Dua anak cukup tapi tetap ingin membahagiakan pasangan.
Pakailah alat kontrasepsi yang aman ya agar tidak menganggu kesehatan organ reproduksi. Alat kontrasepsi yang aman dan dianjurkan dokter yaitu KB, implan, kondom, IUD atau spiral.
Hubungan seks yang tidak aman akan berpotensi memunculkan penyakit kelamin yang berbahaya untuk kesehatan.
-
Perhatikan Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi
Perempuan biasanya termasuk makhluk yang lebih peka daripada laki-laki. Termasuk peka terhadap adanya gejala kesehatan yang terjadi pada tubuhnya sendiri, seperti menstruasi yang tidak lancar, nyeri panggul, pendarahan tidak wajar dan banyak serta gangguan lainnya yang berhubungan dengan organ reproduksi.
Langsung periksa ke dokter spesislias kebidanan dan kandungan saja agar dokter dapat mendiagnosa gejala yang kita rasakan. Jika perlu lakukan pap smear jika terjadi gejala di daerah serviks. Sekalian membersihkan jalan lahir menggunakan alat medis.
Rekomendasi terbaik untuk memeriksakan kesehatan organ reproduksi perempuan ada di Rumah Sakit EMC. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS EMC merupakan para dokter yang profesional dan sangat paham tentang kesehatan organ reproduksi perempuan maupun laki-laki.
Kita tak perlu khawatir deh karena dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang ada di RS EMC sangat handal dan dapat membantu para ibu atau calon ibu untuk merencanakan kehamilan sampai proses persalinan.
Kita juga bisa berkonsultasi langsung tentang bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi kita agar selalu sehat dan terhindar dari ancaman penyakit yang berbahaya loh. Pelayanan ramah dan nyaman deh.
Makanya datang yuk ke RS EMC untuk konsultasi masalah kesehatan organ reproduksi kita. Jika kita memiliki gejala gangguan kesehatan organ reproduksi, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS EMC akan melakukan tindakan yang tepat agar kesehatan kita tetap terjaga.
**