Kerasa gak sih jika belakangan ini panasnya bumi sedang kebangetan banget. Siang hari di kotaku, Malang bisa 30 an derajat celcius. Bahkan di Jakarta ada yang mencapai 40 an derajat celcius. Waduh benar-benar terasa dipanggang.
Aku yang hampir gak pernah keringatan, meskipun olahraga senam atau lari sekarang jadi selalu keringatan di dalam rumah. Kipas angin dan semua ventilasi yang sengaja dibuka sama sekali tidak membantu mengurangi suhu panas yang sedang menyengat.
Bayangin saja, cucianku yang selalu segunung sampai aku harus membaginya dalam dua bak besar. Bisa kering semua dalam dua kali jemur. Satu bak besar dijempur pagi dan ternyata kering di siang hari. Lanjut cuci baju kloter kedua di bak besar dan dijemur siang, eh sorenya bisa kering. Masya Allah banget kan.
Senang apa senang nih kalau cucian cepat kering begini?
Hmmm, gimana ya jawabnya. Satu sisi senang sih, karena urusan cucian jadi cepat beres. Tapi urusan lainnya jadi bermasalah juga. Suhu udara yang panas itu bikin gak nyaman banget.
Di rumah selalu gerah, pepohonan kering, tanamanku jadi mudah layu kalau gak sering-sering disirami, jalanan kering, sawah kering, tanah kering, kantong kering. Eh.
Pokoknya apa-apa kering deh. Gak enak banget. Jadi pengen protes dan bertanya tanya. Sebenarnya apa sih yang sebenarnya terjadi sama Bumi. Kenapa suhu udara di kotaku dan banyak kota di Indonesia jadi panas banget seperti ini. Panasnya ekstrim loh. Mengalahkan panasnya hati saat dikhianati kekasih. Aduh.
Daftar Isi
El Nino si Biang Kerok yang Bikin Hujan Makin Terpojok
Kenal gak sih sama si Nino? Ini bukan Nino keponakanku yang wajahnya lucu dan cantik kayak berbie itu kan?
Kalau bukan, jadi lega nih. Karena Nino keponakanku anaknya lemah lembut, sepertinya gak mungkin deh gadis gemesin seperti Nino jadi biang kerok perubahan iklim dunia yang ekstrim. Widii… beda tema buk. Hehehe… untunglah
Tapi kenapa kebanyakan orang mengatakan jika penyebab hujan enggan turun dan matahari terus memangangg bumi itu adalah si Nino?
Usut punya usut ternyata kupingku yang bermasalah dan pemahamanku yang melenceh jauh. Si Nino yang dimaksud bukan Nino nama orang ya gaes. Tapi El Nino, nama sebuah kejadian yang membuat musim kemarau terasa makin panjang dan kering. Ooooo ….
Dikutib dari laman resmi Badan Meteorologi dan Krimatologi Geofisika (BKMG), El Nino diartikan sebagai fenomena anomali kenaikan suhu muka laut yang berada di Samudera Pasifik bagian tengah dan bagian timur di atas kondisi normalnya.
Fenomena ini mengakibatkan suhu muka laut terus meningkat, sehingga potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah ikut meningkat. Dengan demikian curah hujan jadi semakin berkurang, khususnya di daerah equator termasuk Indonesia.
Bahasa sederhananya, El Nino inilah yang menyebabkan terjadinya musim kemarau panjang dan ekstrim sehigga menyebabkan kekeringan berkepanjangan di wilayah Indonesia saat ini. Periodeonya biasanya antara 4 sampai 7 tahun sekali. Namun di tahun 2023 ini terasa lebih panjang karena ada faktor perubahan iklim ekstrim yang jadi pemicunya.
Perjalanan si El Nino sampai menyebabkan kekeringan di Indonesia bisa digambarkan seperti ini.
Bentuk bumi yang bulat menyebabkan air laut terus bergerak kan. Nah pada saat-saat tertentu, air laut dari perairan Indonesia yang panas bergerak ke arah timur menyusuri garis katulistiwa sampai ke pantai barat Amerika Selatan.
Nah bersamaan dengan itu, ada air laut panas juga yang bergerak dari arah selatan sampai ke pantai yang berada di garis equator, yaitu air laut panas yang berasal dari pantai Amerika Tengah.
Bertemulah mereka di satu titik hingga menyebabkan massa air laut panas semakin besar karena panas bertemu panas. Pertemuan dua air laut panas inilah yang menyebabkan udara di atasnya jadi panas juga.
Nah, udara panas ini terus bergerak menuju ke Indonesia dengan membawa sedikit uap air karena minim pembentukan awan yang menampung hujan. Panas membuat awan menguap di tengah jalan. Jadilah air habis ketika tiba di wilayah Indonesia. Panas deh jadinya.
Cuaca panas inilah yang menyebabkan kemarau terasa panjang dan kering. Pertanyaannya, bukankah setiap tahun kita pasti mengalami musim kemarau. Kenapa musim kemarau tahun ini terasa panas banget. Beda dengan musim kemarau tahun sebelumnya.
Jawabanya adalah karena pemanasan global semakin ekstrim, perubahan iklim semakin menjadi-jadi sehingga panasnya jadi gak ketulungan. Jadi biang kerok sebenarnya dari musim kemarau yang panas ini ya pemanasan global tadi. Dampaknya jadi muncul fenomena El Nino yang ternyata tidak terjadi di Indonesia saja, tapi sudah mendunia. Ngeri.
Selain El Nino ternyata ada juga Indian Ocean Dipole (IOD) yaitu perbedaan suhu permukaan laut diantara Samudera Hindia bagian barat (laut arab) dengan Samudera Hindia bagian timur yang berada di selatan Indonesia.
Sektor pertanian yang sepertinya paling merasakan dampak dari kedua fenomena di atas. Terutama lahan pertanian yang masih menggunakan sistem tradisional dengan mengandalkan hujan sebagai irigasi sawahnya. Kekeringan yang panjang juga dapat memicu kebakaran hutan loh. Jadi waspadalah.
Fakta Perubahan Iklim yang Membuat Kepala Pening
Tahu gak sih apa itu perubahan iklim. Seperti namanya, perubahan iklim adalah berubahnya iklim pada suatu daerah tertentu yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga berdampak pada kehidupan manusia di bumi.
Penyebab perubahan iklim ini beragam, seperti fenomena pemanasan global, efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon oleh zat-zat yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, kebakaran hutan, dan masih banyak lagi lainnya.
Fakta mengejutkannya kita hadapi di tahun 2023 ini, yaitu hadirnya fenomena El Nino yang dimulai pada bulan Juli 2023. Masih hangat banget kan beritanya. Berdasarkan pemantauan BMKG pada 10 hari terakhir bulan Juli 2023, indeks El Nino – Southern Oscilation (ENSO) mencapai 1,14. Angka ini terus menguat di bulan-bulan selanjutnya.
Prediksinya, indeks El Nino mencapai puncaknya pada bulan Agustus dan September 2023. Prediksi yang tepat karena bulan Agustus dan September kemaren memang udara terasa sangat panas. Ampun-ampun deh panasnya.
Baru di bulan Oktober ini panasnya mulai menurun. Di beberapa daerah bahkan sudah mulai turun hujan. Meskipun tetap saja siangnya udara masih terasa panas. Pola hujan menjadi berbeda.
Di Kota Malang saja, ada beberapa daerah yang turun hujan es. Ada yang hujan badai, namun ada juga yang hanya gerimis mengundang. Di daerah tempat tinggalku, bahkan hanya mendung saja. Hujan belum membasahi bumi Banjar Arum.
Pola hujan yang tidak merata ini bisa jadi karena efek El Nino yang masih terasa. Kabarnya efeknya masih akan berlangsung hingga tahun depan. Bakalan panjang nih ceritanya.
Menurut CNBC, El Nino akan terus berlangsung hingga Februari 2024 sampai Maret 2024 mendatang. Artinya kemarau panjang belum berakhir, kawan. Hujan yang terjadi bisa saja hanya sementara. Buktinya meskipun turun hujan, hawanya tetap terasa panas dan gerah.
Jika berdasarkan monitoring dan analisa dari BMKG seih, grafik indeks anomaly suhu menuju El Nino berkurang pada bulan November sampai Desember 2023, dimana seharusnya pada akhir tahun tersebut sudah memasuki musim penghujan.
Tapi melihat prediksi keberlangsungan El Nino yang masih bertahan hingga Maret 2024, penurunan intensitas El Nino pada akhir tahun 2023 ini bisa jadi hanya sementara. Jadi jangan senang dulu, gaes. Kemarau masih panjang. Bikin kepala makin pening kan. Hiks.
Dampak Perubahan Iklim Bagi Makhluk Hidup
Jika kita amati, sudah berapa banyak dampak perubahan iklim yang kita rasakan sampai detik ini. Sebut saja kabut asap, cuaca panas yang semakin ekstrim, kebakaran hutan dan lahan hingga munculnya beragam bencana alam.
Semuanya merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya yang tinggal di bumi. Pemanasan global yang terus menerus terjadi membuat perubahan iklim semakin berdampak pada kehidupan manusia di bumi. Mirisnya, pemanasan global yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.
Memangnya apa saja sih dampak perubahan iklim bagi manusia. Kita bahas yuk :
-
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan terkuncinya udara panas di dalam rumah kaca sehingga menghasilkan panas yang bisa membaur dengan udara sekitar. Efek rumah kaca ini dapat memanggang bumi dengan suhu panas yang ekstrim.
Pernah mendengar adanya gelombang panas yang menewaskan banyak penduduk di India tahun lalu. Gelombang panas ini juga bisa jadi muncul akibat dari adanya efek rumah kaca yang membludak menjadi El Nino yang siap memanggang kita setiap saat.
Gelombang panas ini menyebabkan suhu udara di bumi 5 kali lebih panas daripada 150 juta tahun yang lalu, sehingga membuat daratan menjadi sangat panas dan mudah terbakar.
Cuaca ekstrim inilah yang dapat memicu timbulnya kebakaran hutan dan lahan yang belakangan ini sering terjadi. Jika dibiarkan, lama-lama hutan bisa habis.
Cuaca ekstrim juga merugikan banyak pihak, tanah jadi kering sehingga petani bisa gagal panen, air laut surut dan ikan banyak yang mati sehingga merugikan nelayan dan masih banyak kerugian yang lainnya.
-
Pemanasan Global
Tahu tidak jika munculnya berbagai macam industry yang melepas limbah gas ke udara menyumbang zat karbon yang merusak lapisan ozon di atmosfer. Belum lagi penggunaan barang elektronik dan berbagai macam kendaraan yang menimbulkan polusi udara.
Udara semakin kotor karena banyaknya polusi yang terjadi. Banyak zat yang dibuang ke udara justru membuat lapisan ozon berlubang, sehingga atmosfer tak mampu lagi menahan radikal bebas dan sinar UV dari matahari masuk ke bumi.
Dampak dari pemanasan global ini cukup besar. Salah satunya adalah mencairnya es di kutub yang menyebabkan permukaan air laut semakin tinggi. Suhu yang ekstrim menyebabkan banyak ikan yang mati, sehingga menyulitkan para nelayan untuk menangkap ikan.
Pemanasan global yang berkepanjangan inilah yang memicu perubahan iklim yang terus saja terjadi. Akibatnya musim hujan tak kunjung datang. Berganti dengan musim kemarau yang terus berdatangan.
-
Kerusakan Lapisan Ozon
Gas Freon, emisi karbon atau zat chlorofluorocarbon yang bercampur di udara dan mencapai atmoster dapat membuat lapisan ozon berlubang. Akibatnya ozon yang berfungsi menangkap radiasi sinar ultraviolet dari matahari langsung, tidak mampu lagi menangkap bahaya sinar UV, hingga akhirnya sinar UV sampai ke bumi.
SInar UV ini dapat merusak kulit manusia dan menyebabkannya kanker kulit. Selain itu, sinar UV juga dapat meningkatkan cuaca panas ekstrim sehingga memicu terjadinya bencana alam.
Saat ini lubang lapisan ozon semakin luas. Jika dibiarkan terus menerus, bumi akan semakin panas karena sinar UV bisa tembus ke bumi. Kita juga kan yang rugi.
-
Kerusakan Fungsi Hutan
Kebakaran hutan dan lahan sudah terjadi lebih dari 10 kali pada bulan September 2023 saja. Setelah viralnya gunung Bromo yang terbakar akibat pasangan yang mengadakan prewedding dengan menyalakan api, ada juga Gunung Arjuno yang terbakar parah hingga nyala apinya terlihat jelas di rumah saja yang jaraknya berpuluh-puluh kilometer.
Ada lagi Gunung Welirang yang terbakar pada kamis malam tanggal 4 September 2023. Sebelumnya Gunung Sumbing sudah lebih dulu terbakar pada tanggal 1 September 2023. Berlanjut ke Gunung Gede di Ponorogo, Gunung Lawu,Gunung Andong dan yang terbaru Gunung Klotok yang terbakar karena putung rokok.
Sepintas memang seperti ulah manusia yang menyebabkan gunung-gunung tersebut terbakar, tapi cuaca panas juga ikut ambil bagian loh. Api akan cepat menjalar jika cuaca memang sedang panas-panasnya. Jadi percikan kecil dari api, bisa jadi api besar yang bisa melahap saja yang ada di depan mata.
Tahu tidak, jika ternyata kebakaran hutan itu sudah melenyapkan seperempat hutan di bumi loh. Ya benar. Bukan hutan di Indonesia saja yang mengalami kebakaran. Tapi banyak hutan di negara lain yang juga ikut terbakar. Sebagian besar bahkan karena faktor alam, tidak ada campur tangan manusia di dalamnya.
Seperti yang terjadi di Pulau Maui, Hawai. Kebakaran hutan yang menewaskan lebih dari 90 orang tersebut disinyalir sebagai kebakaran terburuk yang terjadi di Amerika Serikat loh.
World Resources Institutes (WRI) melaporkan bahwa sebanyak 9,3 juta hektar hutan sudah musnah akibat kebakaran hutan tahun 2021.
Sementara pada Agustus 2023, musnahnya hutan meningkat menjadi seperempat hutan di dunia. Meningkatnya jumlah luas hutan yang meningkat ini didasarkan pada hilangnya luas hutan sebanyak 3 juta hektar per tahun. Ngeri.
Kerusakan fungsi hutan ini tentu saja merugikan banyak pihak. Hewan yang hidup di dalamnya juga kehilangan tempat tinggal sehingga rawan punah.
-
Gas Buang Industri
Disadari atau tidak, munculnya banyak perusahaan manufacture memicu dampak perubahan iklim. Hal ini dibuktikan dengan adanya gas buang industri yang kebanyakan dibiarkan saja di udara. Selain mencemari udara sekitar, gas buang industri yang tidak diolah terlebih dulu dapat memperparah polusi udara yang sudah terjadi.
Dampak ke depannya juga berpengaruh pada kesehatan manusia yang bekerja di dalamnya. Gasi buang indistri yang tidak diolah dengan benar sebelum dilepas ke udara, dapat mengganggu pernapasan dan memicu datangnya penyakit.
Belum lagi jika gas buang industri bercampur dengan asap yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan. Makin buruklah udara yang ada di sekitar kita.
Tindakan Muda Mudi dalam Mengatasi Perubahan Iklim yang Terjadi
Gemes ya jika merasakan cuaca panas yang membakar jiwa dan raga setiap hari. Rasanya gerah dan pengen marah. Tapi marah sama siapa. Sama alam? Nanti dimarahi Fety Ferra karena adiknya yang terkenal dengan sebutan mbah dukun itu jadi sasaran amuk massa. Bercanda ding.
Kita sebagai muda mudi bangsa seharusnya bisa sadar diri bahwa apa yang terjadi dengan alam, memang tak lepas dari keterlibatan kita.
Siapa sih yang gak marah pada pasangan mau menikah yang membakar Gunung Bromo sampai berdampak pada macetnya pariwisata Indoensia, atau si pembuang putung rokok yang membakar Gunung Klotok.
Sebagai manusia yang normal, wajar kalau kita ikut marah dengan tindakan oknum tertentu tersebut. Tapi ingat, mereka tidak sepenuhnya salah. Alam yang panas membuat sedikit api dapat berubah jadi semburan naga karena pemicunya berada di titik api yang mudah tersulut.
Jika disuruh menuntaskan perubahan iklim, rasanya sulit ya. Karena dampak yang dirasakan terlalu global. Butuh gerakan bersama-sama untuk menurunkan dampak perubahan iklim. Kita bisa kok turut serta menjaga lingkungan dengan menurunkan dampak perubahan iklim. Caranya seperti berikut :
-
Menggunakan Transportasi Umum
Banyaknya kendaraan pribadi di jalan raya, dapat memperbanyak emisi karbon yang terbang ke udara. Emisi karbon inilah yang menyebabkan udara makin panas hingga merusak lapisan ozon jika sampai ke atmosfer.
Artinya jika semakin banyak orang memakai kendaraan pribadi, semakin banyak emisi karbon yang merusak udara, Sehingga pemanasan global semakin meningkat. Untuk itulah cara mengurangi pemanasan global bisa dilakukan dengan mengurangi bepergian menggunakan kendaraan pribadi.
Ganti dengan menggunakan transportasi umum, sehingga kamacetan di jalan raya bisa berkurang. Kamu juga bisa pakai sepeda atau jalan kaki loh. Bepergian tanpa polusi itu enak karena kita bisa menghirup udara bersih setiap saat.
-
Menghemat Energi
Zat-zat perusak lapisan ozon biasanya ditemukan pada alat elektronik di dalam rumah, seperti AC, Kulkas dan lain sebagainya. Seperti Freon yang dapat menguap di udara dan dapat melubangi lapisan ozon.
Mengurangi penggunanan alat elektronik di dalam rumah dapat membantu bumi terlepas dari rusaknya lapisan ozon. Kita juga bisa hemat energi dan hemat biaya. Manfaatnya jadi berlebih kan.
Matikan lampu di siang hari, matikan AC saat tidak digunakan dan kurangi penggunaan alat eletronik untuk hidup yang hemat energi dan lebih sehat.
-
Gunakan Kembali, Perbaiki dan Daur Ulang Produk yang Masih bisa dipakai
Daripada membeli produk baru terus menerus, kenapa gak memanfaatkan barang yang sudah ada dan didaur ulang. Selain mengurangi sampah, kegiatan reduce, recycle dan reuse sangat bermanfaat untuk membentuk kreativitas kita.
Contohnya membuat berbagai hasta karya seperti tempat pensil, tempat tisu atau vas bunga. Daripada membeli baru dan membuang barang yang lama, kita bisa memanfaatkan botol plastik bekas dan menyulapnya menjadi tempat pensil, tempat tisu, vas bunga atau barang lain yang bermanfaat.
Baju lama juga bisa dipermak menjadi baru loh. Atau kamu bisa menyumbang baju yang masih layak pakai kepada teman-teman yang membutuhkan. Daripada baju yang sudah menumpuk di lemari, dibuang kan sayang. Banyak kok yang membutuhkan pakaian dan kita bisa saling berbagi dengan memberikan pakaian layak pakai kita.
Pokoknya kurangi beli barang-barang yang masih bisa diakali. Selain menghemat uang, tindakan ini juga dapat memicu kreativitas kita loh.
-
Menggunakan Produk Ramah Lingkungan
Produk ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan yang mudah terurai dan tidak menimbulkan sampah plastik yang tidak dapat diolah. Bahan produk ramah lingkungan juga tidak meninggalkan sampah atau polusi yang berakibat pada meningkatkan cuaca ekstrim di sekitar.
Tahu sendiri kan, menumpuknya sampah dapat menyumbang peningkatan suhu di suatu tempat. Untuk mengurangi sampah, kita bisa melakukannya dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan. Perusahaan yang membuat produk ramah lingkungan juga pasti tidak meninggalkan limbah yang merusak udara di sekitar.
Kita perlu dukung nih. Semakin banyak perusahaan yang memproduksi produk ramah lingkungan, semakin banyak udara bersih yang ditinggalkan. Perubahan iklim ekstrim pun lambat laut bisa dikurangi dan dikendalikan.
-
Perbanyak Mengkonsumsi Sayur-Sayuran
Apa hubungannya makan sayuran dengan mengurangi dampak perubahan iklim? Ada dong. Makanan nabati atau sayur-sayuran biasanya dibudidayakan dengan cara yang sehat. Makanan nabati ini menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan susu dan daging.
Artinya dengan banyak mengkonsumsi sayur-sayuran, secara tidak langsung kita membantu mengurangi efek rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global secara umum. Selain itu makan sayur juga bisa bikin sehat loh.
-
Menanam Pohon
Hutan yang habis terbakar bisa dikembalikan dengan aksi penanaman pohon kembali secara besar-besaran. Tapi bagi kita cukup dengan melakukan aksi menanam pohon di depan rumah. Aksi kecil ini lebih mudah diikuti oleh orang lain.
Kesadaran akan pentingnya udara bersih dapat dijadikan pertimbangan untuk mengajak orang lain menanam pohon di depan rumah. Selain udara bersih, rumah juga akan terlihat asri.
Aksi menanam pohon juga bisa dilakukan di lingkungan tempat tinggal atau di jalanan. Bisa dibayangin ya jika aksi sederhana ini dilakukan serempak oleh individu-individu yang sadar akan pentingnya lingkungan hidup, maka hutan pun bisa terbentuk lagi.
Jadi berhenti menyalahkan siapa yang bertanggung jawab dalam kebakara hutan, karena yang sudah terjadi ya terjadilah. Waktu tidak bisa diputar kembali. Satu hal yang bisa kita lakukan sekarang adalah mengatur bagaimana agar hutan bisa kembali ada. Caranya ya dengan melakukan aksi menanam pohon.
-
Mengurangi Aksi Kurang Terpuji
Membuang putung rokok sembarangan, membuang sampah tidak pada tempatnya, atau menebang pohon di hutan adalah beberapa contoh tindakan kurang terpuji yang tidak pantas untuk dilakukan.
Selain merusak alam, aksi tersebut juga dapat merugikan diri sendiri dan dampaknya bisa ke manusia lain yang tidak bersalah. Makanya yuk jaga lingkungan dengan melakukan aksi terpuji seperti tidak menginjak rumput, membuang sampah pada tempatnya dan tidak menebang pohon sembarangan.
Penutup
Perubahan iklim memang tak bisa dihindari begitu saja. Butuh proses panjang untuk mengurangi dampak yang ditimbulkannya. Jadi bayangin kan bagaimana bersihnya udara di bumi ketika semua polusi dihilangkan.
Tak ada lagi kebakaran hutan atau bencana alam lain yang merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ah mimpi. Tapi mimpi bisa diwujudkan dengan aksi nyata kan. Bisa dimulai dari diri sendiri tuh. Kamu juga bisa kok menulis cara atau mimpi kamu dalam menangani perubahan iklim yang sedang terjadi.
Gimana gimana? Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan.
**
Referensi :
https://indonesiabaik.id/infografis/fenomena-el-nino-indian-ocean-dipole-iod
https://www.mongabay.co.id/2023/09/20/kebakaran-hanguskan-lebih-dari-seperempat-hutan-dunia/
38 Comments. Leave new
Penting banget sih anak muda sadar lingkungan untuk membentuk budaya yang lebih positif di masa depan
Penting banget karena yang muda yang membangun bangsa. Jadi mereka yang diperkukan untuk terus bergerak. Masih usia produktif dan banyak kreativitas yang bisa digali
Kondisi alam yang sedemikian panasnya dan anomali cuaca yang gak bisa dihindarkan memang gak luput dari ulah manusia sendiri yaa..
Jadi kudu banyak berubah, minim dimulai dari diri sendiri, berikutnya keluarga hingga masyarakat. Semoga kita semua tetap bisa menikmati bumi yang lestari.
Semoga ya mbak. Aaamiin. kangen bisa main di hutan yang asri atau taman kota dengan udara yang bersih. Sekarang banyak polusi
Harapannya dengan adanya isu perubahan iklim yang sering diangkat masyarakat semakin paham dan ikut berperan aktif menyelamatkan bumi dengan melakukan kegiatan yang sederhana tetapi konsisten
Konsisten ini yang kadang susah mbak. Tapi kalau dibiasakan pasti lama-lama bisa ya. Semua tergantung semangat kita. Yuk semangat
Dampak perubahan iklim kerasa banget mbak beberapa waktu ini. Selain bikin kita gerah, tanaman juga pada mati. Emang sudah saatnya kita bergerak mencegah perubahan iklim biar gak makin parah.
Kalau bukan kita siapa lagi ya mbak. Ayok mulai bergerak
Tantangan terbesar sekarang adalah pada energi, karena penggunaan listrik juga sangat banyak sekali saat ini. Hampir siang dan malam atau 24 jam menggunakan listrik. Jadi harus mulai menggunakan listrik secara efektif dan efisien
Lebih dihemat lagi kak. Kalau siang dimatiin aja listriknya
Strategi jitu buat perubahan iklim dan tentunya konsisten menerapkan, maka kita bisa nih mengatasinya. Hayuuk bersatu
Hayuuuukk. Gasssss
Siklus El Nino sekarang emang memendek mba gara2 perubahan iklim. Jadi seperti lingkaran maut gitu, ntar El Nino menyebabkan kemarau panjang sama rawan karhutla.
Nah itu dia, gara-gara global warming kan. ulah manusia juga ikut nyumbang global warming tuh.
Semangat mbaa! Kamu ngga sendirian, kalo pencegahan perubahan iklim dilakukan bareng2 insyaAllaah hasilnya akan keliatan nyata, meskipun ngga bisa menghentikan, setidaknyaa bisa mencegah ya kan mba
Betul. Semakin banyak yang menjaga bumi, semakin terlihat nyata hasilnya
Mengurangi perubahan iklim bisa kita laksanakan dari langkah kecil kita. Entah dari menanam pohon, mengurangi rokok, mengonsumsi sayuran, dan lainnya.
Demi bumi yang lebih sehat, kita mesti bijak dalam kehidupan ini.
Betul. Yuk terus bergerak
Pemuda dna pemudi memang harus ikut ambil peran dalam mengatasi perubahan iklim. Selain usia masih muda, juga karena pemuda dan pemudi memiliki banyak ide bagus terkait penyelamatan lingkungan atau menjaga kelestarian lingkungan
Yang muda yang bergerak, yang tua ikut bergerak. klop deh
Banyak sekali sebenarnya ya Kak yang bisa kaum muda-mudi lakukan untuk ikut serta mengatasi dampak perubahan iklim. Tinggal mau apa nggak saja? Saya pribadi sekarang juga selalu sepedaan kemana-mana. Semoga ini bisa jadi langkah kecil saya dalam ikut serta dalam menjaga lingkungan.
Kesadaran untuk ikut menjaga bumi ini yang perlu ditingkatkan. sepedaan sudah bagus loh kak, coba kalau banyak yang sepedaan seperti mbak. Polusi udara jadi berkurang dan udara jadi makin bersih.
Smg dgn langkah2 kecil yg kita lakukan mampu menjadikan bumi lbh hijau dan sejuk. Emg sih perlu tindakan keras dr pemerintah dan swasta terkait ekonomi hijau ini. Smg dampak perubahan iklim bs terwujud berkat langkah2 kecil kita menjaga bumi ttp lestari dan hijau.
Aaamiin, dari langkah kecil kita bisa berbuat hal yang besar juga kan ya
seneng sih cucian super basah tanpa pengering dari mesin cuci auto kering hanya dalam 3-4 jam saja, dimana kalo suhu normal bisa seharian baru kering. tapi, ketika berjemur kepala pusing saking matahari teriknya minta ampun. keringat udah bukan setetes lagi tapi ngalir kayak air terjun, fiuuuhhhhh ampun deh. ternyata penyebabnya emang selain si el nino juga global warming. klop banget emang kenaikan suhu bumi ini.
Bisa goreng telur di jalanan kali ya saking panasnya. gak perlu kompor lagi
Sudah saatnya kita generasi bahu membahu menjaga lingkungan untuk masa depan bumi lebih baik lagi
Betul. Yuk terus bergerak
ya ampun, sedih banget dengan cuaca saat ini 🙁 perubahan iklim ini dampaknya bisa kemana-mana. suhu ekstrim bisa berbahaya untuk kesehatan kita juga
Bener. Bisa jadi penyakit dan bikin semangat kemana-mana jadi turun.
ya Allah sedih banget liat lahan kering, tumbuhan kekurangan air untuk tumbuh,. hal yang mengerikan adalah kebakaran lahan :((
Bisa habis hutan di negara kita ya mbak. Gak bisa bayangin kalau itu sampai terjadi kayak gimana
Asli sih, ni muda mudi yg pada besar banget kesadarannya buat jaga bumi., walo dari hal² kecil. Semoga makin tertular ya semangatnya.
Aaamin, kita yang udah tuir juga gak kalah semangat loh mbak
Oh jelas, mbak. Kudu sosialisasi lebih gencar juga ya.
bener mbak biar banyak yang sadar
Iya, dampak perubahan iklim makin nyata
Wajib berbuat sesuatu
Terutama bagi kalangan muda mudi ya mbak
benar, yang muda yang bergerak agar lebih berdaya bumi kita