Sebagai seorang pebisnis, kamu harus paham bagaimana pengelolaan keuangan bisnis yang baik dan benar. Salah satu tipsnya adalah kamu bisa memanfaatkan software pengelola keuangan seperti Spenmo ID.
Walaupun kamu memiliki modal bisnis yang berlimpah tetapi tidak dibarengi dengan pengelolaan keuangan bisnis yang baik, maka potensi kerugian bisa saja terjadi. Lantas, bagaimana cara mengelola modal bisnis yang efektif? Berikut ulasannya untukmu.
Daftar Isi
- 1 Cara Mengelola Modal Bisnis
- 1.1 1. Membuat Rancangan Keuangan Bisnis yang Matang
- 1.2 2. Mengetahui Rasio Modal Bisnis
- 1.3 3. Memisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi
- 1.4 4. Menghindari Sikap Boros dan Mudah Berutang
- 1.5 5. Menagih Piutang Bila Ada
- 1.6 6. Mengelola Faktur dan Arus Kas Keuangan dengan Tepat
- 1.7 7. Membuat Pembukuan dan Laporan Keuangan Bisnis yang Detail
Cara Mengelola Modal Bisnis
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengelola modal bisnis agar berkembang dengan baik. Beberapa cara tersebut diantaranya :
1. Membuat Rancangan Keuangan Bisnis yang Matang
Tips umum yang sudah sering kamu dengar saat mulai mengembangkan bisnis adalah membuat rancangan keuangan bisnis yang matang tujuannya agar modal bisnis yang ada dapat terpakai dengan maksimal.
Namun, bagaimana cara implementasi yang benar untuk merancang keuangan bisnis yang matang tersebut?
Pertama, kamu bisa mendeskripsikan kebutuhan operasional yang dibutuhkan untuk membuka bisnis baru tersebut termasuk dengan estimasi biaya bisnis yang dibutuhkan.
Lalu, setelah bisnis sudah mulai beroperasi, maka catat juga arus kas keuangan bisnis. Berapa jumlah uang yang keluar dan penggunaannya untuk apa. Begitu juga bila ada uang masuk maka dicatat juga berasal dari mana.
2. Mengetahui Rasio Modal Bisnis
Langkah kedua adalah dengan mengetahui rasio modal bisnis. Caranya dengan membagi antara seluruh nilai aset perusahaan dan kewajiban yang harus dibayarkan.
Rata-rata standar rasio modal bisnis adalah satu, tetapi perhitungan ini bisa saja berbeda tergantung dari jenis industri bisnis yang kamu geluti.
Anggap saja rasio modal bisnis suatu perusahaan adalah satu, apabila rasio modalnya kurang dari satu maka mendeskripsikan bahwa bisnis tersebut memiliki modal yang kurang untuk membayar kewajibannya pada periode jangka pendek.
Berbanding terbalik apabila rasionya lebih dari satu, maka kamu memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnis tersebut agar lebih besar di masa depan.
Bisa disimpulkan bahwa dengan mengetahui rasio modal bisnis kamu maka kamu mengetahui apakah memiliki modal yang cukup untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis tersebut atau tidak dan bagaimana posisi bisnis di masa depan.
3. Memisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi
Meskipun terlihat sepele, tetapi memisahkan rekening bisnis dan rekening pribadi memiliki dampak yang signifikan khususnya untuk kondisi finansial bisnis kamu saat ini.
Walaupun bisnis yang baru dikembangkan masih skala kecil seperti UMKM, tetapi memisahkan rekening bisnis dan pribadi tetap penting dilakukan.
Dengan memiliki rekening bisnis sendiri, kamu jadi lebih mudah mengawasi arus kas keuangan bisnis. Seberapa besar pemasukan tiap bulan atau pengeluaran tiap bulan.
Setelah memiliki data keuangan yang akurat tersebut, pemilik bisnis bisa menganalisis kira-kira berapa persen laba yang didapatkan dalam periode tertentu dan memprediksi bagaimana kondisi finansial bisnis di periode selanjutnya.
4. Menghindari Sikap Boros dan Mudah Berutang
Contoh pemborosan dalam operasional bisnis adalah dengan membeli bahan baku berlebihan melebihi ketentuan jumlah bahan baku seperti biasanya.
Meskipun dengan alasan agar terhindar dari tambahan biaya kirim, tetap saja itu namanya pemborosan operasional bisnis.
Saat ini kamu memang terbebas dari tambahan biaya kirim, tetapi ke depan kamu akan dibebankan dengan biaya pemeliharaan karena ada sisa bahan baku di gudang yang belum waktunya digunakan.
Menggampangkan ada pinjaman modal usaha dari bank juga kurang tepat. Apabila pinjaman modal usaha dari bank tersebut dijadikan modal bisnis awal maka sah-sah saja dengan catatan kamu harus teliti saat membaca perjanjian pinjaman oleh bank.
Bagaimana bila membutuhkan faktor tertentu untuk pengembangan bisnis dan satu-satunya cara dengan mengajukan pinjaman modal bisnis di bank?
Untuk menjawab pertanyaan ini kamu bisa melihat dulu seberapa penting faktor tersebut dan apakah ada solusi lain selain mengajukan pinjaman.
Misalnya saja membeli kendaraan operasional seperti mobil atau motor khusus antar jemput barang. Jika belum ada uang untuk membeli kendaraan operasional maka kamu tak perlu memaksakan.
Sembari mengumpulkan uang dari keuntungan bisnis tiap bulannya, kamu bisa menyiasatinya dengan memanfaatkan adanya bisnis logistik atau jasa ojek online. Atau, misalnya ada saudara atau tetangga yang memiliki kendaraan tersebut kamu bisa menyewanya.
Jadi, baik itu kebutuhan besar atau kecil yang mendesak, sebaiknya hindari untuk melakukan pemborosan dan kebiasaan menggampangkan berutang agar tidak terlilit utang bisnis di kemudian hari.
5. Menagih Piutang Bila Ada
Pada beberapa kasus, mungkin saja ada konsumen yang memiliki utang kepada kamu sehingga uang tersebut masuk ke kas piutang. Pisahkan catatan kas piutang dengan kas pemasukan-pengeluaran keuangan bisnis.
Tujuannya agar lebih mudah melacak berapa besar piutang perusahaan dan kepada siapa saja kamu akan menagih.
Sebelum mempersilahkan konsumen untuk berutang, kamu bisa memberikan aturan tertentu terkait utang-piutang tersebut, seperti jatuh tempo pembayaran tiap periode tertentu sehingga di saat konsumen tidak membayar sesuai ketentuan yang telah disepakati, kamu bisa menagih piutang tersebut.
Uang yang berasal piutang bisa kamu jadikan modal bisnis kembali dengan catatan perputaran modal bisnis yang lancar.
Oleh karena itu, agar kesehatan keuangan bisnis terjamin dan perputaran modal bisnis tetap lancar, salah satunya caranya bisa memisahkan kas utang-piutang dengan kas pemasukan-pengeluaran bisnis.
6. Mengelola Faktur dan Arus Kas Keuangan dengan Tepat
Tips untuk mengelola modal bisnis dengan cerdas adalah dengan mengelola faktur dan tagihan. Caranya, dengan mencatat dan menyimpan seluruh faktur dan bukti pembayaran atau invoice.
Termasuk bila perusahaan memiliki piutang, saat konsumen melakukan pembayaran utang maka catat dan simpan seluruh bukti pembayarannya.
Bila kamu berhasil mengelola faktur bisnis maka arus keuangan bisnis juga ikut lancar. Kamu bisa membayar seluruh kewajiban keuangan bisnis perusahaan.
Apabila arus kas keuangan macet, coba lakukan evaluasi terhadap pengelolaan modal bisnis, arus masuk dan keluar uang sampai utang-piutang yang dimiliki bisnis.
7. Membuat Pembukuan dan Laporan Keuangan Bisnis yang Detail
Cara mengelola modal bisnis cerdas agar modal terus berputar dengan lancar yang terakhir adalah dengan membuat pembukuan dan laporan keuangan bisnis yang detail.
Penting untuk mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan. Sekalipun pemasukan atau pengeluaran keuangan bisnis tersebut dalam jumlah kecil, tetap saja penting untuk dicatat.
Selain itu, simpan juga bukti pembayaran atau invoice untuk setiap transaksi keuangan. Dengan begitu kamu akan lebih mudah mengevaluasi keuangan bisnis setiap periodenya.
Bila ditemukan adanya ketimpangan data, maka kamu akan mudah untuk melacak setiap pemasukan dan pengeluaran keuangan bisnis.
Tak sampai di situ saja, mengelola laporan keuangan seperti laporan laba-rugi juga penting dilakukan untuk mengetahui kondisi finansial bisnis saat ini dan memprediksi kondisi kesehatan finansial di masa depan.
Jika diperlukan bantuan finansial bisnis menggunakan kartu kredit, kamu bisa memanfaatkan pilihan kartu kredit yang ditawarkan bank. Tapi fungsi kartu kredit itu sendiri masih sangat terbatas untuk membantu operasional bisnis.
Solusinya adalah dengan memanfaatkan software manajemen keuangan Spenmo ID. Kamu bisa mencairkan dana kartu kredit dan digunakan untuk membayar operasional bisnis seperti menggaji karyawan, mencairkan reimbursement dan klaim karyawan, hingga melakukan payment kepada vendor dan partner bisnis.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu memiliki akun Spenmo tanpa perlu menginstal aplikasi. Spenmo bisa diakses melalui browser pada smartphone dengan catatan kamu memiliki koneksi internet yang stabil.
Lalu, lakukan CC Top Up di akun Spenmo kamu, dengan begitu limit kartu kredit kamu bisa digunakan untuk membiayai operasional bisnis.
Begitu cara mengelola modal bisnis agar bisa muter terus. Semoga berhasil.
Baca juga :
- Ide bisnis rumahan yang cocok untuk ibu rumah tangga
- Peran influencer untuk meningkatkan bisnis
- Tips sukses income dari bisnis properti
**