Saya pecinta kopi. Aroma kopi yang khas membuat otak saya bekerja dengan lebih maksimal. Itu karena saya bisa lebih fokus ketika mengerjakan sesuatu. Perasaan saya juga lebih tenang, terutama ketika saya sedang depresi. Jadi ketika saya merasa galau dan kebingungan. Maka saya akan mengatakan pada diri sendiri. Saya butuh kopi nih.
Sebagai komoditas lokal, kopi memang ajaib bagi saya. Senjata pamungkas ketika saya harus berkutat dengan otak. Pekerjaan menulis, membuat konten video sampai urusan rumah tangga tentunya membuat hari-hari saya super sibuk. Kalau tidak bisa memilah mana dulu yang harus didahulukan, pastinya membuat depresi berkepanjangan. Duuh.
Tahu sendiri kan, kalau depresi itu merupakan penyakit psikis, kalau dibiarkan bisa merembet ke fisik. Jadi sakit deh. Untunglah kopi mengandung antioksidan tinggi yang mampu menangkal penyakit. Dibalik kafein yang terkandung di dalamnya, ada beragam zat yang ternyata membantu tubuh semakin sehat. Bukan hanya itu, kopi juga bisa merawat kulit sehingga jadi lebih cantik.
Gak harus pakai skincare mahal kok untuk jadi cantik. Kopi bisa disulap menjadi skincare alami yang bisa membuat kulitmu lebih cerah, glowing dan bebas jerawat. Asyik kan. Cantik pakai produk ramah lingkungan, sehingga lingkungan terjaga dengan baik itu sesuatu banget.
Makanya yuk kenali produk ramah lingkungan yang satu ini dengan baik.
Daftar Isi
- 1 Mengenal Kopi sebagai Produk Ramah Lingkungan dan Ramah Sosial
- 2 Manfaat Kopi bagi Kesehatan dan Kecantikan Kulit
- 2.1 Meningkatkan fungsi otak
- 2.2 Meningkatkan kapasitas kerja fisik
- 2.3 Mencegah kanker kulit
- 2.4 Menjaga kesehatan hati
- 2.5 Mencegah penyakit alzheimer dan Parkinson
- 2.6 Mengobati peradangan
- 2.7 Menghilangkan lingkaran hitam di mata
- 2.8 Mencerahkan kulit
- 2.9 Anti aging
- 2.10 Membantu mengangkat sel kulit mati
- 3 Ragam kopi sebagai komoditas lokal yang membudidayakan masyarakat
- 4 Komoditas Lokal untuk Visi Ekonomi Lestari
Mengenal Kopi sebagai Produk Ramah Lingkungan dan Ramah Sosial
Kopi.
Siapa sih yang tidak mengenal kopi. Minuman khas yang disukai banyak orang ini memang punya daya tarik tersendiri. Warnanya yang hitam, aromanya yang khas, jenisnya yang beragam dan tentunya bisa disulap menjadi bermacam-macam kreativitas. Dari minuman, makanan, sampai produk kosmetik dan skincare.
Untuk yang terakhir saya sebutkan tadi, bisa menjadi solusi terbaik dalam memilih produk perawatan kulit. Mengingat saat ini banyak produk kosmetik dan skincare yang bahannya masih dipertanyakan. Apakah aman, apakah ramah lingkungan, apakah tidak menghasilkan limbah yang bisa mengotori lingkungan. Hmm…
Ironis kan ya kalau kita sendiri tampil cantik, tapi lingkungan kita tidak cantik karena dirusak oleh residu dari skincare atau kosmetik yang kita pakai. Makanya saatnya kita beralih ke komoditas lokal yang benar-benar ramah lingkungan. Selain bikin lingkungan terjaga, kita pun aman karena produk ramah lingkungan itu baik untuk kulit. Tidak mengandung bahan kimia berbahaya karena diambil dari alam.
Bagi saya, kopi adalah salah satu komoditas lokal yang sangat recommended. Karena kopi mengandung sumber antioksidan paling popular di Amerika Serikat, bahkan lebih banyak kandungan antisoksidannya dibanding teh dan anggur. (sumber : Healthline, American Chemical Society)
Manfaat Kopi bagi Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Sebagai bahan alam, kopi mempunyai segudang manfaat yang berguna di dunia kesehatan dan kecantikan loh. Itulah kenapa peminat kopi selalu meningkat. Karena selain rasanya yang khas, kopi juga berguna bagi tubuh kita. Diantaranya :
Meningkatkan fungsi otak
Kandungan utama kopi adalah kafein. Rupanya si kafein ini bersifat stimultan. Artinya kafein akan langsung terserap darah begitu begitu kopi diminum, lalu bergerak cepat ke otak. Dampaknya adalah fungsi otak menjadi lebih maksimal. Seperti daya ingat, fokus sampai kemampuan merespon sesuatu.
Jadi paham saya, kenapa setiap kali saya minum kopi. Saya selalu bisa fokus dan bisa mengendalikan keadaan dengan lebih baik. Alasannya ya karena manfaat dari kafein ini. Keren ya.
Meningkatkan kapasitas kerja fisik
Kafein dalam kopi rupanya juga mampu meningkatkan kerja adrenalin dalam darah. Itu sama saja dengan tubuh memiliki tenaga ekstra untuk melakukan kegiatan fisik. Ditambah lagi adanya pembakaran lemak yang merupakan hasil dari metabolisme tubuh.
Sudah bisa dipastikan kamu siap melakukan banyak hal dengan tenaga ekstra dan pikiran yang lebih terarah dan fokus. Alhamdulillah perlahan saya juga sudah bisa melakukannya. Semua berkat kopi.
Mencegah kanker kulit
Selain punya kandungan kafein, kopi rupanya kaya akan vitamin B3 (niasin). Niasin ini diperolah dari pemecahan senyawa trigonelin saat biji kopi dipanggang.
Nah, berdasarkan Yayasan Kanker kulit, niasin ini punya kemampuan untuk mencegah kanker kulit nonmelanoma di tubuh kita. Bukan hanya kanker kulit, pertumbuhan sel kanker lainnya juga bisa dihambat oleh si niasin ini loh. Keren ya. Rajin minum kopi yuk.
Menjaga kesehatan hati
Pola hidup yang tidak sehat, makan sembarangan memungkinkan kita terkena berbagai penyakit yang menyerang hati. Seperti hepatitis, liver dll.
Efek yang terlihat adalah timbulnya jaringan parut di hati, sehingga kerja hati menjadi terganggu. Jaringan parut ini disebut sirosis, dan kalau menumpuk semakin banyak akan membuat hati kita rusak. Karena sirosis akan memenuhi ruangan di dalam hati. Sementara hati diperlukan untuk mengeluarkan racun yang nantinya dibuang ke empedu.
Nah, kafein dalam kopi rupanya mampu mencegah munculnya sirosis dalam hati loh. Jadi dengan rutin meminum kopi setiap hari, secara tidak langsung kita mengikis jaringan parut di dalam hati. Sehingga organ hati kita menjadi lebih sehat. Yuk siapa yang belum rutin minum kopi. Hehe
Mencegah penyakit alzheimer dan Parkinson
Penyakit Alzheimer ini penyakit lupa atau pikun. Tapi ini bukan pikun biasa. Saking pikunnya, kita bisa lupa siapa diri kita dan bahkan lupa bagaimana cara memakai baju sampai bisa pipis sembarangan. Ngeri kan.
Alzheimer biasanya menyerang lansia di atas 65 tahun. Nah, minum kopi ternyata bisa mencegah Alzheimer menyerang kita loh. Coba deh telusuri, pernah tidak kita ketemu kakek atau nenek yang usianya sudah sangat lanjut tapi daya ingatnya masih kuat. Pasti deh kakek atau nenek itu rajin minum kopi.
Mengobati peradangan
Kopi juga mengandung efek anti inflamasi loh. Sumbernya adalah asam klorogenat Trusted Source (CGA) dan melanoidin di dalam kopi. Klorogenat Trusted Source ini juga berperan mengurangi hiperpigmentasi yang berhubungan dengan peradangan yang terjadi.
Nah peradangan ini sumbernya dari bakteri ya. Jadi meskipun bakterinya bisa dihilangkan, biasanya meninggalkan radang. Misalnya jerawat. Nah dengan rajin minum kopi, secara tidak langsung kita mencegah jerawat datang. Wah para emak-emak dan perempuan pasti suka nih.
Menghilangkan lingkaran hitam di mata
Lingkaran hitam di mata biasanya muncul ketika kita kelelahan atau sering begadang. Rupanya ada pembuluh darah yang menyempit di sana, sehingga aliran darah tidak bisa masuk dengan lancar. Makanya warnanya menjadi menghitam atau menggelap daripada warna kulit di sekitarnya.
Nah, kafein dalam kopi rupanya mampu melebarkan pembuluh darah di seluruh tubuh, tak terkecuali di bagian bawah mata. Karenanya lingkaran hitam jadi memudar karena pembuluh darah di sana sudah diperbesar oleh si kafein tadi. Kalau rutin mengkonsumsi kopi, tak menutup kemungkinan lingkaran hitamnya bisa hilang loh. Siapa yang sudah coba?
Mencerahkan kulit
Selain diminum, kopi bisa juga loh dijadikan scrub kopi. Tujuannya macam-macam. Bisa untuk mengurangi minyak, melembabkan kulit, menjadikan kulit lebih muda dan bercahaya serta mencerahkan kulit.
Nah bagian yang ini saya sudah coba nih. Membuat masker dari bubuk kopi yang dicampur dengan madu. Masing-masing satu sendok makan. Dicampur jadi satu sampai menjadi pasta, lalu dioleskan ke kulit wajah dan didiamkan selama kurang lebih 20 menit. Setelah itu dibilas deh.
Wajah nampak lebih cerah dari sebelumnya. Kalau dilakukan secara rutin minimal seminggu sekali, wajah akan terlihat lebih bersih dan cerah loh. Ayo, siapa yang sudah coba pakai masker kopi. Hehe
Anti aging
Konsumi kopi secara rutin membuat kafein di dalamnya bekerja mengurangi efek photoaging loh. Itu karena kandungan antioksidan di dalamnya mampu menangkal radikal bebas di udara. Artinya tanda penuaan seperti kerutan, fleks hitam di wajah juga bisa berkurang.
Efek lebih maksimal bisa didapat dari masker kopi juga. Caranya 2 sendok makan bubuk kopi dicampur dengan 2 sendok makan bubuk cokelat, 3 sendok makan gandum atau yogurt dan satu sendok makan madu. Setelah itu oleskan ke wajah dan diamkan selama 15 menit. Setelah mengering, bilas dengan air sampai bersih. Cobain yuk.
Membantu mengangkat sel kulit mati
Kulit mati yang menumpuk di permukaan epidermis kulit kita, pastilah membuat kulit nampak kusam. Dengan membuat masker kopi, sel kulit mati tersebut bisa terangkat sempurna loh. Sehingga memberikan nafas bagi sel kulit baru yang tumbuh.
Campurkan saja 2 sendok makan bubuk kopi dengan 3 sendok makan yogurt dan 1 sendok makan madu. Lalu oles ke wajah yang bersih dan diamkan selama 15 menit. Setelah kering, bilas dengan air sampai bersih.
Cara ini berguna sekali untuk kamu yang punya kulit berminyak atau berjerawat. Karena dua jenis kulit tersebut, mudah sekali didatangi bakteri. Sehingga kulitnya menjadi berminyak dan mudah muncul jerawat.
Ragam kopi sebagai komoditas lokal yang membudidayakan masyarakat
Membahas kopi rasanya tak akan pernah ada habisnya ya. Saya terkagum-kagum dengan segala sesuatu yang berbau kopi. Bahkan saya punya lip cream yang rasanya cappuccino loh. Rasa kopi favorit saya. Hehe.
Jadi kepikiran kan mengenai produksi kopi yang banyak. Karena manfaatnya bisa untuk semua bidang. Kalau produksinya berkurang atau habis, gimana nasib industri makanan, minuman dan kosmetik ya. Kekurangan bahan alami dong pastinya.
Makanya kita perlu peduli dengan komoditas lokal yang satu ini. Agar tumbuh kembangnya lancar dan bisa memberikan manfaat ke banyak kalangan. Dalam hal ini saya salut deh sama adanya komunitas yang mengembangkan produksi kopi sebagai asset budidaya lahan. Penggeraknya anak muda yang peduli dan cinta dengan kopi.
Saya punya beberapa jenis kopi yang berhasil dibudidayakan oleh komunitas pecinta kopi. Bisa dijadikan inspirasi kita nih, diantaranya :
Kopi Pinogu
Nama kopi Pinago diambil dari nama daerahnya, yaitu daerah kecamatan Pinogu. Tepatnya di kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Kecamatan Pinago sendiri termasuk dalam area Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
Uniknya, kopi Pinogu juga disebut sebagai kopi perjuangan karena untuk menamanya memang butuh perjuangan. Lokasi tanamnya di dalam hutan yang jauh dari pemukiman penduduk. Untuk mendapatkannya, masyarakat harus menempuh perjalanan kaki yang jalannya tidak mulus. Waktu perjalanannya pun antara 7-9 jam dari desa Tulabolo di pusat Kabupaten Bone Bolango. Jauh ya.
Jenis kopi Pinogu ada dua, yaitu Robusta dan Liberica. Keduanya punya syarat tumbuh yang berbeda. Kalau jenis Liberica baru bisa tumbuh di ketinggian 750 – 1000 Mdpl, sedangkan Robusta di ketinggian 300-500 Mdpl. Sementara Pinogu sendiri berada di ketinggian 310 Mdpl. Pantas kalau jenis kopi liberica susah tumbuh di daerah Pinogu, ketinggian daerahnya saja berbeda.
Kopi yang punya karakteristik seperti buah nangka dan sedikit asam ini, sudah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis loh. Predikatnya pun sudah menjadi kopi organik dengan kualitas A. Komunitas Pinogu Indonesia berhasil membudidayakannya dengan produksi mencapai 20-30 kg per bulan. Keren ya.
Kopi Lada Hitam
Seperti namanya, kopi lada hitam ini dibuat dengan memadukan kopi dengan lada hitam. Pengolahannya secara tradisional dengan mengedepankan cita rasa khas kopinya. Rasa pedas dari lada hitamnya akan membuat tubuh menjadi lebih hangat.
Tahu tidak, jika sensasi pedas ini rupanya berasal dari zat capsaicin yang ada di lada hitam. Tenang, meskipun rasanya pedas seperti cabe, kopi ladam hitam ini justru bisa menurunkan kadar asam di lambung. Jadi aman dikonsumsi penderita maag.
Manfaat lainnya berasal dari zat Piperin yang ada di lada hitam. Fungsinya adalah menurunkan tingkat depresi di otak. Sehingga kalau kita minum kopi lada hitam ini, kita akan merasa lebih rileks dan tenang. Unik kan.
Kelompok Usaha Bersama Batas Negeri Indonesia di kecamatan Entikong, kabupaten Sanggau, Kalimantan Baratlah yang membudidayakan kopi lada hitam yang unik ini. Penggagasnya Ibu Ayu, sehingga namanya ditulis di kemasan kopi lada hitam. Kerennya lagi, Ibu Ayu rupanya berhasil membedayakan masyarakat setempat untuk bergotong royong mengelola kopi unik ini. Mulai ibu-ibu sampai bapak-bapak petaninya. Semuanya bergerak.
Setiap bulannya kelompok usaha yang dilakukan Ibu Ayu dan rekan-rekannya ini berhasil memproduksi 50-100 kg biji kopi per bulan loh. Banyak ya. Sudah ekspor loh sampai ke pasar Timur Tengah dan Eropa. Waah kalau kamu pengen menikmati langsung sajian kopi lada hitam, bisa meluncur ke Belitung langsung nih. Tapi setelah pandemi saja ya, nunggu kondisi aman untuk bepergian. Hehe.
Kopi Serampas
Kopi serampas merupakan jenis kopi robusta yang dipetik langsung dari buah Cherry merah pilihan di pagi hari. Tumbuh subur di desa Rantau Kermas pada ketinggian 1100 Mdpl yang berada di area Taman Nasional Kerinci Seblat.
Kopi Serampas ini awalnya diproduksi di rumah produksi serampas coffee, yang berada di rumah penduduk di Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi. Pengembangnya yaitu unit usaha BUMDes Rantau Kermas yang dibentuk oleh pengelola hutan adat tahun 2015. Nah, BUMDes dan hutan adat ini berpadu dalam program KKI Warsi dibawah dukungan TFCA-Sumatera yang dimonitoring langsung oleh Pundi Sumatera.
Berkat kepedulian warga setempat, kopi Serampas makin berkembang loh. Per tahunnya sebesar 3-4 ton dihasilkan per herktarnya. Besar banget kan angkanya, tak heran jika pengembangan kopi Serampas ini dijadikan komoditas utama masyarakat setempat.
Lebih mengejutkannya lagi, sejak 2017 kapasitas produksi unit pengelola kopi Serampas ini mencapai 100 kg per bulan untuk jenis ground coffee loh. Sementara untuk beras kopi, mampu diproduksi sebesar 5 kwintal – 2 ton per bulan. Wow banget gak tuh.
Mau yang lebih wow lagi. Predikat kopi Serampas yang disandang sejak tahun 2017. Yaitu sebagai Fine Coffee dengan final score 83,6 excellent yang dinyatakan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Bangga gak sih kita.
Makanya yuk beli kopi Serampas. Selain bisa untuk kita nikmati keunggulannya, juga bisa membantu masyarakat setempat untuk lebih maju. Komoditas lokal itu memang harus dikembangkan agar kita bisa sukses sama-sama.
Komoditas Lokal untuk Visi Ekonomi Lestari
Komoditas kopi saat ini makin berkembang. Jenisnya pun beragam. Terbukti dari jenis robusta dan arabica yang ternyata bisa dikembangkan menjadi bermacam-macam varian. Unik dan kreatif. Terlebih manfaat kopi sangat berguna bagi kita. Bikin sehat sekaligus cantik. Suka gak sih.
Makanya yuk beralih ke perawatan alami, dengan memanfaatkan komoditas lokal seperti kopi. Kita bisa mendapatkan manfaatnya, masyarakat yang membudidayakannya pun juga terbantu secara ekonomi.
Bukannya memang begitu seharusnya perputaran perekonomian di Negara kita. Lingkungan terjaga dengan cara pintar mengolah komoditas lokal menjadi produk yang ramah lingkungan. Sebagaimana visi ekonomi lestari yang memang bertujuan untuk memajukan masayarakat kita.
Visi Ekonomi lestari memberdayakan pemuda untuk mendayagunakan komoditas lokal setempat. Karena pada dasarnya, banyak sekali potensi alam yang bisa digali. Sudahlah, tidak perlu selalu ke kota untuk mendapatkan penghasilan. Karena dengan mendayagunakan komoditas lokal di daerah masing-masing pun bisa kok membuat kita makin berdaya.
Sudah banyak contohnya, seperti budidaya kopi yang saya jelaskan di atas tadi. Semua bergerak. Mulai dari masyarakat, pemerintah bahkan semua lini yang bisa mengangkat komoditas lokal menjadi komoditas berkelanjutan. Jadi selain ramah lingkungan, juga ramah sosial kan. Karena kita membantu masyarakat untuk bangkit dalam segi ekonomi.
Sebagai produk yang alami, kopi punya potensi besar untuk menyehatkan badan dan membuat kulit kita cantik. Alhamdulillah saya sudah memulai hidup sehat dan cinta lingkungan. Caranya ya dengan mengkonsumsi kopi untuk diambil manfaat kesehatannya. Selain itu juga menggunakan kopi sebagai perawatan wajah, yaitu masker organik dari bubuk kopi
Percaya deh kita bisa cantik alami dengan produk alami yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Cantik di kita, cantik di masyarakat semua. Enak kan. Yuk peduli lingkungan dengan memberdayakan komoditas lokal yang ramah lingkungan. Saya sudah bergerak. Kamu sudah bergerak juga belum. Yuk bergerak sama-sama untuk meningkatkan roda perekonomian kita.
**
Sumber referensi :
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-membuat-masker-kopi/
https://www.genpi.co/travel/8329/minum-kopi-lada-hitam-yuk-banyak-manfaatnya-loh
https://hutanitu.id/pesonahutan/komoditas-pangan/
https://pundisumatra.or.id/kopi-petik-merah-dari-serampas/
https://health.kompas.com/read/2020/12/04/080800568/8-manfaat-minum-kopi-di-pagi-hari?page=all
https://tirto.id/8-manfaat-kopi-bagi-kulit-obati-jerawat-hingga-kurangi-selulit-ei3B
6 Comments. Leave new
Sebagai pecinta kopi.. Aku seneng banget baca ini hehe..
Alhamdulillah banyak manfaatnya
Alhamdulillah ya mbak. samaan kita pecinta kopi. hehe
Dlu waktu remaja, aku suka banget sama kopii.. hampir tiap hsri bikin kopi. Terus karena maag jd nggak bisa lagi minum kopi. Padahal enak bangeett
ngaruh ya mbak kalau maag minum kopi. aku kalau sehari gak minum kopi kayak orang linglung. hehe, butuh buat fokus
kalian mesti baca artikel ini, sebab artikel ini sangatlah baik, coba dibaca baik artikel ini, saya meyakini yang lainnya pastinya tertolong dengan artikel ini, mudah-mudahan ada peningkatan dari artikel ini yang lebih menolong, terima kasih
Aaamiin, terima kasih kak sudah berkunjung