Tidak bisa dibantah bahwa di zaman serba digital seperti sekarang ini nampaknya semua aspek kehidupan manusia sudah berpindah dari dunia nyata ke dunia maya atau online. Mulai dari jual beli, proses pembelajaran, penyelesaian tugas pekerjaan, hingga kursus hacker dan masih banyak lagi. Tanpa mereka sadari bahwa di dunia maya yang nampak semu itu juga sebenarnya ada ancaman privasi dan keamanan yang beresiko.
Kesadaran akan hal ini memang masih sangat minim atau bahkan sebagian besar pengguna internet belum menyadarinya. Padahal kejahatan semacam ini juga bisa membawa dampak yang buruk dan kerugian yang besar hingga menyangkut aspek-aspek di kehidupan nyata. Itulah mengapa Anda sebagai pengguna internet yang bijak hendaknya tahu cara untuk melindungi privasi dan meningkatkan keamanan digital minimal dimulai dari diri Anda sendiri.
Daftar Isi
Resiko Keamanan Digital
Tidak hanya di dunia nyata, di internet dan dunia online pun ada ancaman kejahatan. Terlebih saat ini kursus hacker juga sudah bisa dijangkau dengan mudah.
Untuk lebih jelasnya ada berbagai resiko yang menyangkut berbagai data dalam aspek kehidupan di dunia online yang membutuhkan keamanan dan perlindungan digital yang ekstra. Antara lain :
-
Data transaksi dan pembayaran
Ini merupakan salah satu data yang paling sering menjadi incaran para penjahat digital. Karena dengan kemampuan untuk membobol data mengenai pembayaran dan transaksi, seorang penjahat digital bisa mengambil keuntungan secara langsung seperti pencurian uang di rekening online, pembobolan situs belanja, pencurian pulsa, dan masih banyak lagi.
-
Data Pribadi
Data ini meliputi data diri Anda seperti nama lengkap, nomor KTP, nomor KK, alamat rumah, alamat pekerjaan, tanggal lahir, dan lain-lain.
Meskipun bagi sebagian orang hal ini nampak sepele, namun di era sekarang kebocoran data pribadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang disalahgunakan. Misalnya untuk pengajuan pinjaman online atas nama Anda, pengajuan kredit, dan lain-lain.
-
Data Kesehatan
Data ini juga bisa disalahgunakan di media online jika Anda tak menjaganya dengan baik. Misalnya untuk permohonan pencairan asuransi, penyalahgunaan transaksi obat, dan masih banyak lagi.
Buat Password Dengan Keamanan Yang Kuat
Untuk melindungi data-data pribadi dan data beresiko seperti yang sudah dijelaskan tadi, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Hal yang pertama adalah membuat kode keamanan atau password dengan kuat. Biasakan setiap kali hendak membuat password, buatlah password dengan kode yang kuat yaitu kombinasi angka dan huruf, atau bila perlu tambahkan kombinasi huruf besar dan kecil serta simbol.
Cermati Perizinan Aplikasi
Setiap kali Anda menginstall aplikasi baru di perangkat Anda, biasanya mereka akan meminta Anda untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses data yang ada di perangkat. Misalnya data kontak, galeri, hingga email. Biasakan untuk tidak langsung menyetujui saja setiap permintaan perizinan yang diajukan oleh aplikasi.
Namun review terlebih dahulu, apakah aplikasi tersebut adalah aplikasi yang resmi dan aman, serta apakah permohonan izin akses tersebut memang betul-betul dibutuhkan. Karena saat ini kursus hacker juga banyak yang sudah pandai melakukan pencurian data dan penyadapan melalui aplikasi-aplikasi yang berbahaya.
Hati-hati Dalam Mengklik Tautan
Belakangan ini juga marak kasus penipuan dan pencurian online melalui cara phising. Yaitu cara untuk melakukan pencurian data dan informasi penting dengan menggunakan trik menyamar sebagai seseorang atau lembaga terpercaya.
Modusnya Anda akan diminta untuk mengklik link yang mereka kirimkan dengan tujuan yang bermacam-macam. Seperti diimingi hadiah, atau tujuan untuk memberikan informasi dan mengatasi kendala tertentu. Kursus hacker sekarang juga banyak yang sudah mempelajari hal ini.
**