Bechdel test fest adalah sebuah festival pemutaran film yang tujuannya untuk mempresentasikan peran perempuan dalam sebuah karya film. Berdasarkan https://bechdeltestfest.com/, film-film yang diputar dalam festival film ini adalah film-film yang lolos test bechdel.
Daftar Isi
Apa itu Tes Bechdel
Tes bechdel atau bechdel test adalah tes yang dilakukan untuk melihat adanya peran perempuan dalam sebuah film. Tes ini muncul setelah dari minimnya keterlibatan perempuan dalam sebuah film atau karya fiksi lainnya.
Tes bechdel ini diperkenalkan pertama kali oleh Alison Bechdel yang dituangkannya pada sebuah komik berjudul “Dykes to Watch Out For”. Komik yang diterbitkan tahun 1985 tersebut sebenarnya juga berisi hasil pemikiran teman Bechdel yaitu Liz Wallac. Untuk itulah tes bechdel ini disebut juga tes Bechdel-Wallace.
Seberapa penting sih tes bechdel ini dalam sebuah perfilman. Jawabannya adalah sangat penting karena tes bechdel membawa isu kesetaraan gender yang ada dalam sebuah film. Tes bechdel juga menjadi pertimbangan sebuah fim lolos Oscar atau tidak di festival perfilman tingkat dunia.
Jika sebelumnya film didominasi oleh laki-laki dan perempuan hanya dijadikan pemanis dalam film, maka kehadiran tes bechdel membuat pembuat film untuk melibatkan lebih banyak peran perempuan dalam film.
Sebut saja film The Hunger games dan Divergent yang tokoh utamanya perempuan. Kedua film fenomenal tersebut berhasil lolos tes bechdel karena dialog para tokohnya sesuai dengan kriteris tes bechdel. Tokoh perempuan di kedua film tersebut juga bukan hanya pemanis saja. Tapi sudah lebih global dan mendomonasi film.
Apa saja sih Syarat Tes Bechdel?
Ada 3 kriteria yang diperlukan untuk lolos tes bechdel. Tiga kriteria tersebut diantaranya :
-
Ada Setidaknya 2 Karakter Perempuan dalam Film
Syarat pertama untuk bisa lolos tes bechdel adalah ada minimal 2 karakter di dalam film. Biasanya karakter yang diinginkan adalah karakter utama dan bisa membawa cerita sampai ending.
Karakter perempuan di sini harus kuat. Artinya perannya tidak hanya muncul di layar saja, tapi juga bisa membawa suasana melalui aksi dan dialog-dialognya.
-
Karakter Perempuan Memiliki Nama
Ada banyak peran perempuan dalam sebuah film. Sayangnya kebanyakan perempuan hanya dijadikan pemanis dan bahkan ada yang hanya figuran tanpa nama. Tes bechdel memberikan syarat kelolosan dengan memberikan nama pada karakter perempuan yang ada.
Nama karakter perempuan dalam film ini juga harus diikuti dengan sifat dan latar belakang tokoh. Lengkap dengan keterlibatan karakter perempuan tersebut dalam cerita yang dibuat.
-
Antar Tokoh Perempuan Berinteraksi dan Membahas Selain Soal Laki-laki
The Avengers (2013) ternyata tidak lolos tes bechdel loh. Padahal di dalamnya ada tokoh superhero perempuan, seperti Black Widow (Scarlett Johansson), Pepper Potts (Gwyneth Paltrow), dan Maria Hill (Cobie Smulders). Alasan film ini tidak lolos karena percakapan diantara para tokoh perempuan itu masih seputar laki-laki. Mereka kerap membahas soal Captain America, Iron Man, Thor dan Hulk.
Sementara itu Olivia DeJonge yang berperan sebagai Priscilla Presley dan Helen Thomson yang berperan sebagai Gladys Presley dalam film Elvis tidak saling berdialog. Jadi meskipun film yang menyoroti kehidupan Elvis Presley dan sempat masuk nominasi Academy Award untuk 8 kategori tersebut tidak lolos test bechdel.
Peran Tes Bechdel Bagi Dunia Perfilman
Tujuan utama dari tes bechdel ini adalah untuk melihat seberapa banyak perempuan dilibatkan dalam sebuah cerita. Jadi bukan untuk menilai kualitas karakter perempuan dalam film atau menilai kualitas film itu sendiri. Itulah kenapa ada film yang kualitasnya bagus, tapi tidak lolos bechdel test.
Lihat saja film Avatar yang berhasil menjadi jawaran box Office mengalahkan The Avengers dan Titanic. Meskipun menjadi film terbaik nomor satu di dunia, tapi film Avatar tidak memenuhi kriteria bechdel test.
Isu utama yang dibawa oleh bechdel tes adalah isu kesetaraan gender. Jadi harus ada tokoh utama perempuan yang menggerakkan cerita di dalamnya. Bukan sebagai pemanis cerita saja.
Bechdel tes ini dianggap penting karena faktanya banyak media ternama yang menggunakan tes bechdel untuk mengetahui film apa saja yang akan memenangkan piala Oscar. Mereka akan melihat apakah para nominasi film Oscar sudah mengangkat soal kesetaraan gender atau belum.
Dari bechdel tes ini, kita bisa melihat bahwa penialian sebuah film ternyata tidak hanya dilihat dari segi sinematografinya saja. Jika soal pengambilan gambar sudah bagus, peran tokohnya sudah bagus, ceritanya sudah bagus, maka yang perlu dipertimbangkan lagi adalah apakah ada karakter perempuan di dalam sebuah film yang bisa diangkat dan menggerakkan cerita menjadi lebih hidup.
Ini bisa menjadi bahan pertimbangan sekaligus inspirasi bagi para sineas muda dalam membuat karya film ke depannya. Jika sebelumnya film hanya untuk laki-laki dan membicarakan tentang laki-laki, maka perempuan juga mempunyai hak yang sama untuk bisa menjadi inspirasi dalam cerita.
Bagaimana? Tertarik untuk lebih mengenal tentang bechdel test. Kunjungi saja bechdeltestfest.com untuk informasi lebih lanjut ya.
**
2 Comments. Leave new
halo kak min, aku klik link bekhdel tes di artikelnya tapi kok itu web judi yah
Terima kasih kak sudah dicek. Soalnya waktu saya cek sebelum nulis, itu bukan web judi. ya Allah. saya anulir ya kak. terima kasih banyak sudah diingatkan