Bisnis apa kamu tahun ini?
Pertanyaan semacam itu terus terngiang di telinga saya. Kata-kata “bisnis” rupanya masih menghantui pikiran. Seolah anak seorang wirausaha, harus jadi wirausaha juga. Anak seorang pebisnis ya harus jadi pebisnis juga. Apakah harus?
Almarhum ayah saya memang pengusaha, tapi jangan dibayangkan ayah saya punya perusahaan besar yang tinggalnya di gedung tingkat 10 ya. Bukan. Bisnisnya bisnis rumahan saja. Mengerjakan switer dan segala macam baju hangat dan pernah-perniknya. Bahan dasarnya benang wol.
Saya ingat sekali, masa-masa kecil saya tidak bisa bebas bermain seperti anak-anak pada umumnya. Setelah pulang sekolah, saya dan adik-adik dimintai ayah untuk membantu menggulung benang. Nanti dari jumlah gulungan yang dihasilkan itu, kami dapat uang saku tambahan.
Namanya anak kecil ya, pasti senang dikasih uang tambahan. Saya sih suka saja dan biasanya saya tabung. Kalau adik saya, lebih suka dibelanjakan ke warung. Langsung ludes. Hehe.
Saya yang memang tidak terlalu suka mainan di luar rumah, menikmati saja aturan yang diberlakukan ayah. Pulang sekolah, bantu ayah menggulung benang, sorenya mengaji sampai magrib. Habis magrib belajar dan pukul sembilan malam harus sudah tidur di kamar.
Ayah memang disiplin dalam mendidik anak-anaknya. Tapi dari situ, saya faham bahwa perjuangan ayah dalam membesarkan kami sangatlah keras. Ayah pernah bilang kalau ayah tidak mendapatkan gaji bulanan seperti pegawai kantoran atau PNS. Kalau mau dapat penghasilan ya dengan bekerja setiap hari. Bahkan ayah menggaji beberapa karyawan di rumah.
Sejak kecil, ayah mengajarkan saya untuk belajar mengatur segalanya. Baik itu waktu, tenaga maupun uang. Karenanya saya suka menabung. Kalau mau beli apa-apa. Harus dilihat dulu, itu keinginan atau kebutuhan. Kalau keinginan, mendingan tidak usah. Beda kalau kebutuhan, harus diperjuangkan sampai benar-benar terbeli.
Mindset pebisnis sudah ditanamkan ayah saya sejak kecil. Itu baru saya sadari ketika saya beranjak dewasa. Saya jadi pemikir, pemilih, dan menentukan dari awal sampai akhir untuk segala macam urusan. Istilah kasarnya gak mau rugi. Apapun yang akan dilakukan sudah harus diplaning dengan baik.
Daftar Isi
- 1 Konsep Bisnis yang sederhana
- 2 Bekerja, Berwiusaha atau Berprofesi
- 3 Saya berbisnis di bidang kreatif
- 4 Saya perlu laptop siap tempur untuk aktivitas saya yang militer
- 5 Mengenal laptop ASUS Expert Book B9400
- 5.1 Laptop ASUS Expert Book B9400 yang super ringan dan tipis
- 5.2 Performa ASUS Expert Book B9400 yang oke
- 5.3 Baterai ASUS Expert Book B9400 yang tahan lama seharian
- 5.4 ASUS Expert Book B9400 tahan banting dan kokoh
- 5.5 ASUS Expert Book B9400 yang bebas bising
- 5.6 Keamanan ASUS Expert Book B9400 patut diacungi jempol.
- 5.7 Mati lampu, Expert Book B9400 tetap bisa bekerja.
- 5.8 Antisipasi kecelakaan dengan tepat
- 5.9 Kenyamanan mengetik yang menyenangkan.
- 5.10 Layar laptop super lega
- 5.11 Transfer data paling keren bersama Expert Book B9400
- 5.12 ASUS peduli lingkungan
- 6 Kesimpulan
Konsep Bisnis yang sederhana
Almarhum ayah saya memang tidak pernah menargetkan anak-anaknya untuk mengikuti jejaknya menjadi seorang wirausaha. Ayah bahkan mendukung apapun yang dilakukan anak-anaknya. Itulah yang saya syukuri. Sehingga saya pun tumbuh dengan apa yang saya senangi.
Apa itu? Menulis.
Ya, sejak kecil saya suka menulis. Menulis diary, cerpen sampai sahabat pena. Ayah melihat kesenangan saya dan membiarkan saya melakukan apa yang saya suka. Asalkan tidak lupa belajar untuk sekolah.
Saya banyak belajar dari disiplin yang diterapkan ayah dalam mendidik saya dan adik-adik. Salah satunya adalah kemampuan untuk management waktu. Tidak ada lagi besok-besok. Waktu yang paling berharga adalah hari ini dan saat ini. Karena besok belum tentu terjadi dan kemaren adalah masa lalu yang harus segera ditinggalkan.
Apa yang terjadi besok tergantung dengan apa yang kita lakukan hari ini. Kata-kata itu begitu terpatri dalam benak saya. Itulah konsep bisnis pertama yang begitu sederhana diajarkan ayah saya.
Masalahnya, konsep bisnis yang sederhana itu rupanya mudah goyah oleh diri kita sendiri. Benar kata ayah, semuanya kembali kepada kita. Kalau kita mau berhasil, ya kita akan mengubah mindset menjadi pola pikir sehari-hari. Pola pikir itu akan membentuk karakter yang muncul lewat kebiasaan yang kita lakukan. Karakter itulah yang nantinya akan membentuk seperti apa kita.
Apakah kita termasuk orang yang serba disiplin, tepat waktu, perfectionist, selalu melakukan yang terbaik. Atau tergoda untuk santai, menunda pekerjaan, terpengaruh oleh moody.
Saya pernah menjadi sangat disiplin dan saya merasakan betul manfaatnya. Saya jadi sangat kompeten, fokus dan selalu berhasil. Namun ketika lingkungan saya berubah menjadi sangat santai, semua kedisplinan saya pun perlahan memudar. Saya terjaring arus lambat yang suka menunda pekerjaan. Jadinya ya begini, saya kehilangan masa jaya saya.
Ceileeh, masa jaya. Maksudnya masa dimana saya sangat disiplin pada diri sendiri. Hasilnya selalu rangking di sekolah, aktif di organisasi sekolah, juara di beberapa lomba dan sebagainya.
Bekerja, Berwiusaha atau Berprofesi
Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti sebuah roadshow yang bertemakan pemuda wirausaha. Nama lainnya adalah perwira. Narasumbernya langsung dari pak Emil Dardak selaku wakil gubernur Jawa Timur.
Pernyataan Pak Emil yang begitu melekat pada otak saya adalah Mengapa wirausaha itu penting? Karena lapangan pekerjaan tidak hanya didapat dari perusahaan besar. Tapi juga dari perusahaan menengah ke bawah. Atau kata lainnya lewat wirausaha.
Apa artinya itu. Bahwa Wirausaha juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang dan menjadikan kita pebisnis yang handal. Disinilah pak Emil membuka rahasia. Bahwa sebagian besar orang hanya mengetahui cara menghasilkan uang itu lewat dua cara.
Bekerja menjadi karyawan di perusahaan orang lain, atau berbisnis dengan memiliki bidang usaha tertentu. Tentunya punya karyawan yang bekerja kepadanya. Seperti almarhum ayah saya.
Lalu bagaimana dengan dokter, pengacara, atau penulis. Mereka termasuk golongan karyawan atau pebisnis?
Tabir inilah yang dibuka oleh pak Emil. Bahwa bekerja itu bukan melalui 2 jalur saja. Melainkan melalui 3 jalur. Yaitu karyawan, pengusaha dan juga profesi. Jalur terakhir ini adalah orang-orang yang bekerja berdasarkan skill atau kemampuan mereka. Orang-orang semacam ini tidak bisa dibilang karyawan maupun pengusaha. Melainkan bekerja secara independent.
Perusahaan yang membutuhkan mereka secara personal dan dihargai berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Itulah kenapa penghasilan seorang independent bisa lebih besar daripada pebisnis sekalipun. Bonusnya adalah pekerjaan yang dilakukan berdasarkan kesenangan atau hobi. Sehingga tidak ada beban ketika bekerja. Karena dilakukan secara suka cita.
Saya jadi suka merenung nih. Kalau ayah saya masih ada sampai sekarang. Kira-kira ayah saya senang tidak ya, kalau saya memutuskan untuk menjadi penulis. Bukan pengusaha seperti ayah. Saya kehilangan ayah untuk selamanya ketika saya masih kuliah. Sedihnya, keinginan terakhir ayah adalah melihat saya diwisuda. Tapi sebelum saya lulus, ayah sudah dipanggil oleh Allah duluan. Hiks.
Satu hal yang selalu saya ingat dari ayah adalah pesan-pesannya yang sering diberikan kepada saya. Sering ayah mengajak saya diskusi atau bahkan memancing saya untuk berpikir kritis terhadap apapun yang terjadi. Gunanya agar saya terbiasa untuk berpikir luas.
Seperti keputusan ayah yang justru memasarkan dagangannya keluar kota. Belakangan ayah baru bilang kalau semua itu untuk menjaga anak-anaknya. Ayah tidak mau kalau anaknya sampai malu karena melihat ayah mereka jualan di pasar. Masya Allah. Saya tidak pernah terpikir untuk malu.
Saya bahkan bangga melihat perjuangan ayah yang anti meminta. Berusaha keras sendiri demi mencukupi kebutuhan anak istri. Hasilnya ayah punya beberapa karyawan di rumah dan juga beberapa di luar rumah. Memulai segalanya dari nol. Mulai dari pasar ke pasar, sampai toko ke toko. Hingga akhirnya ayah punya langganan yang selalu mematok pesanan dari ayah.
Kalau sebelumnya ayah bekerja setiap hari, lama-kelamaan ayah hanya perlu menyetor pesanan seminggu sekali ke toko. Itu pun selalu diluar kota. Bahkan ada pelanggan yang datang langsung ke rumah untuk memesan pakaian hangat yang diinginkan.
Sewaktu sekolah saya memang sempat bingung mengenai pekerjaan ayah. Ada tugas sekolah yang menyebutkan apa pekerjaan orang tua. Kebanyakan menjawab karyawan, guru, polisi, dokter. Sementara ayah saya tidak pernah ke kantor dan tidak berseragam. Ayah keluar kota seminggu sekali membawa dagangan yang dibungkus karung besar.
Saat saya bertanya kepada ayah, barulah ayah menjelaskan bahwa ayah memang bukan karyawan. Tapi wiraswasta atau wirausaha.
Aduh kalau saya bisa meneruskan usaha ayah, mungkin saya bisa mengajukan diri ke pak Emil Dardak untuk dibimbing di perwira ya. Sayangnya, saya tidak pandai berbisnis. Pernah mencoba menjadi reseller, malah gagal total. Saya pun akhirnya menjalani bisnis lain. Bisnis yang saya senangi, yaitu bisnis kreatif.
Saya berbisnis di bidang kreatif
Backgroud pendidikan saya sebenarnya adalah fisika. Saya anak MIPA di Universitas Brawijaya Malang. Bayangan orang-orang, pastinya saya akan menjadi guru di sekolah. Prediksi banyak orang itu saya buyarkan lewat sepak terjang saya di bidang penulisan.
Ya, saya memang sempat menjadi tentor di bimbingan belajar. Kenapa bukan guru sekolah? Jawabannya sederhana. Karena saya tidak suka ditebak dengan mudah oleh orang lain. Saya juga suka mencoba hal baru yang lebih menantang. Jadi saya memilih tentor bimbel.
Saya juga menikmati hobi saya menulis dan fokus menjalaninya. Hingga akhirnya saya menemukan puncak kesenangan saya ketika saya berkenalan dengan dunia skenario.
Saya ingat betul, awal saya menulis dulu tidak di laptop. Karena saya tidak punya laptop. Saya menulis di kertas dan diketik di komputer kampus. Untungnya lagi, setelah saya bekerja di sebuah production house, saya difasilitasi komputer oleh kantor. Bahkan dipegangi laptop untuk meeting keluar kantor.
Dunia kreatif benar-benar membentuk karakter saya. Kedisiplinan yang diajarkan ayah, berguna sekali di tempat kerja saya. Tepat waktu, fokus, cepat, tanggap, dan perfectionist. Awalnya saya memang shock karena belum terbiasa bekerja di bawah tekanan yang super gila. Tapi setelah dijalani, akhirnya saya pun terbiasa.
Jika karyawan kantor pada umumnya bekerja 8 jam sehari, maka saya di dunia kreatif bisa bekerja hampir 24 jam. 90 persen waktu saya adalah di depan laptop. Istirahatnya hanya makan, mandi, salat, selebihnya ya di depan laptop. Tak ada waktu jalan-jalan atau sekadar melihat ramainya jalanan ibukota. Waktu itu saya bekerjanya di Jakarta.
Dua tahun saya di Jakarta dan itupun setelah satu bulan saya menikah. Saya meninggalkan suami di Malang selama 2 tahun. Demi menjaga keutuhan rumah tangga, akhirnya saya kembali ke kampung halaman dan meninggalkan dunia kreatif saya di Jakarta. Tapi apakah semuanya sudah berhenti?
Oh tidak. Saya memang sudah menjadi ibu rumah tangga dengan dua anak. Tapi aktivitas menulis saya tetap berjalan seperti biasanya. Senangnya lagi, bukan hanya menulis yang akhirnya menghasilkan pundi uang. Tapi juga video dan sosial media.
Ya, saya menjajaki dunia content creator juga sekaligus influenser. Jadi paket lengkapnya adalah penulis naskah skenario, blogger, content creator dan influenser. Waaah banyaknya. Tahukah kamu bahwa dari sekian hal yang saya lakukan itu, saya hanya membutuhkan satu alat tempur. Yaitu laptop.
Kalau orang lain menganggap laptop adalah barang sekunder atau tersier, maka bagi saya laptop adalah kebutuhan pokok alias primer. Karena semua pekerjaan saya adanya di laptop. Bahkan ketika saya membuat video untuk youtube dan channel di aplikasi oreon, saya harus mentransfer datanya melalui laptop. Ibaratnya semua rahasia saya adanya di laptop.
Itulah kenapa ketika laptop saya rusak karena dijatuhi anak saya yang sedang bermain, saya nangis seperti orang gila. Semua pekerjaan saya ada di laptop. Kalau saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan karena laptop rusak, bisa dihujat sejuta umat. Huaaa…
Saya perlu laptop siap tempur untuk aktivitas saya yang militer
Penulis itu tidak punya jam kerja pasti, sebagaimana karyawan kantor. Tidak ada gaji bulanan yang tetap dan tidak pergi ke kantor jam 7 pagi dan pulang jam 5 sore. Jam kerja penulis itu bebas, bahkan bisa 24 nonstop kalau sedang dikejar deadline ketat.
Itulah yang saya alami ketika saya mengerjakan project naskah skenario. Jam kerjanya gila. Jumlah halaman naskah skenario ftv antara 70 sampai 80 halaman. Waktu pengerjaannya 2-3 hari. Kalau naskah sinetron lebih gila lagi. 100-an halaman dan diberi waktu satu hari saja. Karena itulah sinetron biasanya dibentuk tim penulisan naskah skenario. Jadi ada beberapa penulis yang bergabung untuk menulis di tiap episodenya.
Saya sudah tidak menulis sinetron lagi, tapi lebih memilih ftv yang menurut saya masih longgar. Karena jadwal ftv tidak setiap hari. Kalau sinopsis lolos saja, baru naskahnya dikerjakan. Waktu yang luang, saya gunakan untuk menulis di blog, membuat video dan mengerjakan job influenser. Semuanya membutuhkan alat tempur yang sama yaitu laptop. Ditambah handphone.
Aktivitas saya yang padat banget itu, tentu saja membutuhkan alat tempur yang harus bisa mengimpanginya. Saya butuh laptop dengan performa gila, sehingga semua pekerjaan saya bisa teratasi dengan baik. Karena itulah ketika saya melihat Asus Expert Book B9400, saya langsung klik. Laptop bisnis buat saya nih.
Mengenal laptop ASUS Expert Book B9400
Siapa yang tak kenal ASUS. Laptop yang terkenal dengan kecanggihannya ini hadir kembali dengan ASUS Expert Book B9400. Laptop bisnis super tipis yang merupakan generasi penerus dari seri ExpertBook sebelumnya, yaitu B9450.
Kenapa Laptop ExpertBook B9400 sangat dijagokan dalam perbisnisan? Karena laptop Expert Book unggul dan mobilitas tinggi, sangat ringan, performa juara dan ketangguhan tingkat militer. Apakah saya melebih-lebihkan. Oh tidak.
Saya bicara fakta, karena ASUS ExpertBook B9400 memang benar-benar tangguh. Cocok dipakai untuk pekerjaan yang membutuhkan masa baterai sepanjang hari yang luar biasa.
Berbagai teknologi di dalamnya pun dirancang sedemikian rupa, agar dapat meningkatkan efiensi kerja saat bepergian. Ditambah lagi tingkat keamaan tingkat tinggi yang membuat kita merasa aman dan nyaman karena rahasia perusahaan tersimpan dengan aman bersamanya. Keunggulannya tersebut diantaranya :
Laptop ASUS Expert Book B9400 yang super ringan dan tipis
Bahan dasar untuk membungkus laptop bisnis generasi Expert Book ini sudah magnesium – lithium alloy yang tahan lama. Bobotnya super ringan, hanya 880 gram untuk 33 Whrs atau 1005 gram untuk 66 Whrs. Bobot ini 16 persen lebih ringan daripada model sebelumnya.
Bazel pada bagian layar superslim, sehingga layar nampak lebar dan penuh. Ukuran layarnya yang 14 inchi jadi nampak lebih lebar dengan kerampingan si bazel ini. Kalau sudah begini, tak butuh tas laptop besar untuk tempat laptop. Cukup dimasukkan ke tas kecil sudah muat dan ringan banget.
Performa ASUS Expert Book B9400 yang oke
Sebagai seorang penulis dan content creator, saya dituntut untuk bisa menulis cepat dan benar. Selain itu harus cepat dalam transfer file dari ponsel ke laptop. Baik video, foto maupun gambar untuk diolah kembali.
Bisa dibayangkan jika performa laptopnya lelet, saya harus gigit jari karena saya dikejar deadline yang tak kunjung selesai. Waktu yang singkat membuat saya harus bisa bekerja super cepat.
ASUS Expert Book B9400 ini sudah dilengkapi oleh prosesor Intel Core™ i7 vPro® generasi ke-11 dengan grafis Iris Xe dan intel WiFi 6 yang super cepat. Juga ada dua SSD dengan kapasitas hingga 2 TB dan teknologi RAID19 yang mempercepat kerja mesin dalam laptop. Kece banget kan. Apalagi Expert Book B9 ini sudah Intel Evo terverifikasi, jadi bisa memberikan kinerja terbaik di kelasnya.
Baterai ASUS Expert Book B9400 yang tahan lama seharian
Saya berada di depan laptop bisa dibilang hampir 24 jam. Meskipun kuantitasnya lebih sedikit sekarang daripada dulu saat masih bujang, tetap saja hari-hari saya hampir saya habiskan di depan laptop. Otomatis charger laptop terpasang terus dong ke listrik. Karena kalau mengandalkan baterai laptop, paling banter 5 jam.
Itu kalau di rumah. Kalau saya bekerja di luar rumah, saya pastinya mencari working space atau café yang ada colokan listriknya. Karena saya tidak bisa menjamin baterai strong terus dipakai buat menulis.
Nah, ASUS Expert Book B9400 ini kabarnya punya baterai yang tahan seharian. Padahal hanya satu kali pengisian saja di awal. Gila gak tuh. Rupanya performa baterai yang super gila ini, dibantu teknologi Panel Self Refresh yang hemat energi. Teknologi ini juga membuat pengisian baterai sudah 60 persen hanya dalam waktu 39 menit saja. Cepet banget.
ASUS Expert Book B9400 tahan banting dan kokoh
Kualitas sasis dari Laptop ASUS Expert Book B9400 ini dibangun dari paduan magnesium – lithium dengan penguatan structural. Kerennya, laptop kelas bisnis ini rupanya sudah melewati beberapa tes militer loh.
Waduh, laptop strong diuji kelas militer juga. Keren nih. Iya dong, tes militernya gak tanggung-tanggung lagi. Yaitu tes AS MIL-STD 810 H tingkat berikutnya dan terdepan di industry, uji tekanan panel, guncangan dan juga jatuh. Sehingga dipastikan aman dari benturan
Selain itu kekokohan Expert Book B9400 ini juga dilihat dari potongan presisi di sekeliling keyboard yang dibuat untuk membentuk satu bagian logam padat. Gunanya untuk mengurangi kekosongan internal yang tidak perlu. Itulah kenapa sasis Expert Book B9 lebih kokoh dan lebih kuat
ASUS Expert Book B9400 yang bebas bising
Saya termasuk orang yang bisa menulis di mana saja. Mau di kamar yang hening sampai kafe yang ramainya minta ampun. Namun kalau sudah ditegur atau dipanggil, buyar sudah konsentrasi saya. Selanjutnya, saya tidak bisa bekerja dengan nyaman lagi. Karena menulis sambil diajak ngobrol.
Karenanya saya lebih memilih tempat yang sunyi dan tenang untuk menulis. Kalaupun kafenya ramai, saya masih bisa duduk sendirian di pojokan. Bebas berkreasi dengan laptop tanpa ada yang menganggu. Biasanya saya pesan makanan dulu, baru mulai menulis. Kalau langsung menulis, nanti mbak-mbak pelayannya datang menyapa, “mau pesan apa mbak”. Haduh buyar deh.
Makanya saya tergiur dong dengan ASUS Expert Book B9400 yang ternyata punya sensor peredam bising. Sumpah saya baru tahu soal ini. Jadi semisal di sekeliling kita sedang ramai nih, kita hanya bisa mendengar sedikit saja dan kebisingan yang ada di sekitar kita dipastikan tidak membuat konsentrasi kita pecah. Waah, saya butuh nih.
Kabarnya, teknologi peredam bising dari ASUS Expert Book B9400 ini menggunakan tenaga kecerdasan buatan AI. Tepatnya fitur AI Noise – Cancelling Mic yang ada di aplikasi MyASUS. Ada dua mode yang bekerja, yaitu metode presenter tunggal yang memungkinkan suara langsung di depan PC terdengar dengan jelas, dan mode Multi presenter yang menjelaskan ucapan dari arah yang berbeda.
Fitur Noise Cancelling Speaker ini menyaring semua kebisingan di sekitar kita selain suara manusia. Jadi kita bisa mendengar ucapan orang lains seolah-olah kita berada di tepi danau yang sepi dan tenang. Padahal di sekitar kita ramai sekali. Canggih kan.
Teknologi peredam bising ini dapat diaktifkan melalui tombol pintas yang ada di laptop ASUS Expert Book B9400 atau dengan mematikan mikrofon yang ada di sana. Mikrofonnya sendiri ada 4 berbasis mikrofon medan jauh omnidirectional, teknologi penguat pintar, dan speaker bersertifikat Harman / Kardon.
Mikrofon ini letaknya di bezel atas display ya, gunanya untuk memastikan posisi optimal dalam menangkap suara kita.
Keamanan ASUS Expert Book B9400 patut diacungi jempol.
Saya termasuk orang yang harus mengumpulkan mood dulu ketika pertama kali membuka laptop. Itu karena loading nyala laptop yang lumayan lama. Belum lagi kalau kita harus memasukkan password tertentu untuk membuka file penting.
Kalau ide tulisan sudah ada di kepala, bisa langsung hilang selama proses menunggu itu. Makanya biasanya saya menyalakan laptop sambil saya selingi kemana dulu. Jika laptopnya sudah nyala dan siap membuka file tulisan,barulah saya siap sedia di depan layar.
Saya pun butuh membangun mood untuk bergegas menulis. Karena itulah jika saya sedang ingin menulis, saya biasanya membaca tulisan saya sebelumnya atau riset yang sudah saya lakukan. Setelah semuanya terkumpul, barulah saya on the way. Sekali lagi itu lama ya.
Nah, ASUS Expert Book B9400 ini bakalan jadi andalan dalam berkarya nih. Karena tak perlu menunggu mood datang untuk bisa langsung berselancar dengan file penting. Itu karena adanya kamera infra merah yang sudah terintegrasi untuk mengenali wajah kita.
Jadi kalau kita duduk di depan laptop, kamera infra merah itu akan langsung tahu siapa kita dan otomatis akan menyalakan laptop. Bahkan bisa memasukkan data-data kita loh, sehingga kita tak perlu jari untuk mengetiknya. Kalau kita menjauh dari laptop, Expert Book B9400 ini akan otomatis mengunci sendiri, sehingga data yang sudah kita buat aman. Karena hanya kita yang bisa membukanya. Canggih kan.
Mati lampu, Expert Book B9400 tetap bisa bekerja.
Hal paling menyebalkan ketika kita asyik mengetik di laptop, tiba-tiba mati lampu. Iya kalau baterai laptop masih ada. Kalau habis dan kita mengandalkan colokan listrik untuk tetap membuat laptop kita menyala, bagaimana? Menangis Bombay saya.
Expert Book B9400 punya inovasi keren nih. Namanya Backlit Keyboard. Ada lampu latarnya yang bisa menyala, sehingga jika mati lampu. Kita tetap bisa mengetik karena keyboardnya bercahaya. Keren kan.
Cahaya lampunya juga ada di bagian NumberPad loh. Ketuk saja ikon NumberPad di kanan atas panel sentuh untuk menyalakannya. Sementara untuk beralih di antara dua pengaturan kecerahan, kamu bisa ketuk ikon sebelah kiri panel sentuh. Canggih deh.
Antisipasi kecelakaan dengan tepat
Kalau sedang mengetik di laptop itu paling enak ditemani secangkir kopi. Tapi apa jadinya kalau tiba-tiba kopinya tumpah dan mengenai keyboard di laptop kita. Alamak, bisa rusak bagian keyboard, karena terkena cairan.
Tenang, Expert Book B9400 tidak akan semudah itu kalah. Kena tumpahan cairan tak jadi masalah, karena tahan tumpah. Mampu menahan hingga 66 cc cairan. Mudah dibersihkan dan juga dikeringkan. Asyik kan. Harus punya nih laptop bisnis canggih begini.
Kenyamanan mengetik yang menyenangkan.
Saya pernah berkali-kali menggunakan keyboard eskternal karena keyboard laptop saya sudah tak nyaman lagi untuk dipakai mengetik. Ada beberapa bagian yang copot, dan ada pula yang alfabetnya tidak bisa muncul. Mana berbunyi lagi, sehingga menganggu ketenangan suami yang sedang tidur di sebelah saya. Posisi mengetik pun jadi tak nyaman karena kurang pas.
Expert Book B9400 rupanya punya engsel Ergo Lift yang otomatis bisa memiringkan keyboard ke posisi mengetik yang paling nyaman. Keyboardnya juga memiliki jarak jauh, tombol perjalanan panjang yang memberikan umpan balik. Serta pengetikan yang lebih akurat. Pastinya tidak mudah copot dong. tuulnya enak dipencet.
Layar laptop super lega
Laptop Expert Book B9400 berukuran 14 inchi, namun dengan bezel yang kecil sehingga layar nampak lebih lega dan lebar.
Layarnya didesain tanpa bingkai dengan panel anti silau yang dapat mengurangi pantulan yang tidak diinginkan. Sehingga aman jika kita menonton film atau video selama berjam-jam lewat laptop. Karena keamanan laptop mengurangi kelelahan mata.
Transfer data paling keren bersama Expert Book B9400
Saya sebenarnya paling males dan bête kalau harus transfer data dari ponsel ke laptop. Selain lama, kadang ada saja virus yang datang menyerang dan tahu-tahu ponsel bermasalah. Belum lagi kalau kita lagi transfer data, tiba-tiba ada telpon masuk. Duuh, gagal deh transfer datanya.
Nah Expert Book B9400 ini super kece banget. Karena ada fungsi link ke MyASUS yang menghubungkan Expert Book B9400 ke ponsel kita. Mau transfer file anti ribet. Tinggal ketuk file ke ponsel saja atau sebaliknya. Begitu juga ketika mau transfer URL. Tinggal ketuk ke layar laptop.
Ada telpon masuk di ponsel yang masih terhubung dengan laptop. Tenang, lakukan panggilannya bisa lewat laptop kok. Gak perlu angkat ponsel. Tinggal ketuk aja. Canggih kan.
Selain kecanggihan jari, ada juga remote file access yang bisa memantau pekerjaan dari jarak jauh, screen mirroring yang dapat membalas email atau sms dari ponsel melalui laptop dan screen extender yang bisa mengubah tampilan ponsel ke layar laptop. Super keren deh
ASUS Expert Book B9400 ini dimuat dengan port I/O loh. Termasuk ThunderboltTM 4 yang mutakhir. Kelebihannya adalah adanya dukungan antarmuka USB 4 level berikutnya, kecepatan transfer data sampai 40Gbps, output layar ganda dan juga pengisian yang cepat.
USB yang terpasang terdiri dari type A dan output HDMI dengan penambahan konektivitas jaringan kabel dengan alamat MAC yang unik.
ASUS peduli lingkungan
Zaman sekarang ada produk yang canggih sekaligus ramah lingkungan? ASUS juaranya nih. Karena dalam komitmennya untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, rupanya ASUS memastikan semua produknya dibuat sesuai dengan syarat lingkungan yang bersih dan aman.
ASUS sudah bersertifikat energy start 7.1 yang dinilai oleh EPEAT Gold. Sehingga hemat energy dan membantu mengurangi biaya perawatan jangka panjang. Expert Book B9400 cocok dipakai pebisnis maupun kelas profesi karena sangat mendukung kinerja optimal. Juga ramah lingkungan.
Kesimpulan
Tak terbayangkan betapa senangnya saya jika saya bisa memiliki Laptop ASUS Expert Book B9400 yang super canggih dan super baik ini. Desainnya sendiri kece banget loh. Terinspirasi dari alam semesta dan bintang-bintang di langit malam. Hitam dengan gemerlap bintang yang kerlap-kerlip.
Desain yang unik dan berbeda kan. Tentunya tidak membosankan karena tampilannya yang menyegarkan mata.
Kerennya lagi, kita bisa bekerja dengan ASUS Expert Book B9400 dimana saja dan kapan saja. Tak perlu bingung dengan sambungan wifi. Karena Expert Book B9400 rupanya sudah menggabungkan teknologi WIFI Master. Sehingga kita bisa menikmati koneksi wifi yang super cepat dan andal pada jarak yang lebih jauh dari sebelumnya.
Kombinasi Bluetooth 5.0 terbaru melengkapi kecanggilan Expert Book B9400 dalam hal transfer data, baik dari ponsel ke laptop ataupun sebaliknya. Hmm, bikin tenang dan nyaman gak sih. Ditambah lagi ASUS Expert Book B9400 ini termasuk laptop ringkas dan ringan untuk bisnis, punya perlindungan dari kejadian tak terduga dan punya keamanan kelas enterprise.
Selain laptop kelas bisnis, ASUS juga PC kelas bisnis yang tak kalah mumpuni loh. Yaitu Expert Center D300TA yang terjangkau dan upgradable, didesain untuk meminimalisir Total Cost of Ownership, serta mendukung bisnis dengan fitur keamanan lengkap.
Ada juga Expert Center D500SA yang merupakan desktop ringkas dengan performa tinggi, mudah dalam penggunaan, pengelolaan dan upgrade, serta menyederhanakan proses bisnis dengan ASUS Control Center
Saya sih mau banget merasakan kecanggihan dari ASUS ini. Karena sudah terbayang betapa mudah dan cepatnya pekerjaan yang akan saya lakukan nantinya.
Kalau kamu gimana?
Referensi :
https://www.asus.com/id/Laptops/For-Work/ExpertBook/ExpertBook-B9-B9400/
https://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=d4aba9e085664a6d868349c2689b4406
30 Comments. Leave new
Wah keren Mom … ayahanda sejak anak-anaknya masih kecil sudah dilibatkan dalam bisnis. Biasanya dewasanya pasti pada kreatif dan sukses juga Mom karena telah terbiasa sejak kecil.
Alhamdulillah, ajaran ayah membekas mbak. jadi udah kebentuk. tinggal konsisten atau gak
Kalau saya pengen bisnis digital di tahun 2021. Jualan jasa penulisan artikel dan jasa back link. Enak sekali ya kerja dengan laptop ASUS paling baru ini. Kerjaan dan multitasking jadi lebih lancar.
Yes setuju banget, kalau bisa dikerjakan sekarang, ngapain nunggu besok. Prinsip bagus seperti ini harus diterapkan dengan konsisten.
kalau besok, besok, gak kelar-kelar ya mas. hehe
Banyak nian keunggulan ASUS EXPERTBook B9400 ya Mbak. Sangat mendukung nih buat para content creator yang sekarang ini makin banyak. Peralatan mumpuni menjadi prioritas sebagai alat tempur biar makin produktif. Keren, Mbak artikelnya
makasih pak guru. banyak belajar dari senior seperti pak guru
Pernah dengar ungkapan ‘bisnis yang bagus itu bisnis yang dimulai bukan cuma dipikirkan’. Dan aku setuju banget. Selalu terinspirasi dari cerita bisnis orang-orang. Masing-masing punya cara yang unik. Di zaman digital seperti ini emang harus banget punya piranti pendukung yang jempolan kalau mau bisnis. Produk-produk ASUS dengan inovasi terbarunya patut banget jadi pilihan. Apalagi ASUS juga teryata peduli lingkungan. Keren euy…
iya, jadi mupeng ya pengen asus.
Kalau mbak Indah dari MIPA ke dunia kreatif, saya dari Teknik ke dunia kreatif atau media. Nyatanya kita tidak pernah tahu dari mana pintu rezeki itu akan dibuka oleh Allah, yang penting tetap ikhtiar selama itu sesuai dengan prinsip kita. Nah, memiliki laptop sebagus ExpertBook B9400 ini juga bagian dari ikhtiar itu
bener uda. intinya dijalani saja yang sudah dijalani ya. dengan ikhlas dan ridho Allah. bismillah semua ada rejekinya sendiri
Laptop ASUS memang laptop pilihan semua lini pekerjaan ya. Terlebih lagi expert book buat profesional yang menuntut kerahasiaan data dan privasi sangat cocok.
bener. duh jadi pengen laptop asusnya
Laptop saya juga ASUS emang tahan banting nih ASUS tiada dua awet dan mumpuni untuk bekerja
mupeng ya mbak. bagus soalnya
Bekerja, berwirausaha atau berprofesi? Duh jangan disuruh milih mba. Kalo bisa semua, kenapa gak toh? Hehehe. Jadi ingat Mba Najwa Shihab. Pas beliau disuruh memilih, jadi perempuan bekerja atau ibu rumah tangga? Kalo kita bisa keduanya, kenapa gak? Apalagi yang namanya perempuan pekerja kreatif ya, kalo didukung peralatan tempur secanggih ASUS Expert Book B9400 sih, super bangettt.
setuju. hidup najwa shihab. hehe
Saya juga pakai ASUS mbak, termasuk baru. Setelah searching aku lebih dominant memilih ASUS. Oh iya mbak, setrlah membca tulisan mbak, aku baru tahu pekerjaan dibagi mjd 3 hehe semoga aku jg bisa menemui kayak mbak, influencer, content creator sekaligus blogger hehe
semangat mbak. tambah satu lagi. script writer. hehe
Bagi para penulis, content writer, influencer, nilai sebuah laptop bagaikan sebuah nyawa. Apalah kita bila tidak di support dengan kemudahan perangkat pintar ini. Laptop Expert Book unggul dan mobilitas tinggi, sangat ringan, performa juara dan ketangguhan tingkat militer. Cocok buat kinerja penulis yang militer, tidak mengenal waktu dan membutuhkan baterai dengan durasi panjang. Semangat mbaak!
semangat. hehe
Desain dari ASUS expert book b9400 ini memang keren ya kak. Tampil elegan tapi juga tegas. Apalagi fasilitas di dalamnya sangat mumpuni,
bener banget. jadi pengen punya kan
Alhamdulillah selamat ya Mba Indah… atas menangnya Mba Indah lomba blog Asus, turut senang deh, berkah Ramadan nih kayaknya ya Mbak… barakallah ^^
Aaamiin. terima kasih mbak. alhamdulillah
Dunia kreatif butuh banget ya Asus expert book b9400 sehingga tambah semangat dan muncul ide kreatifitas lainnya jika ditunjang fasilitas yang ada di Asus Expert book b9400
bener banget.
harganya berapa mbak asus expert bookk b9400 ini? aku jadi pengen punya deh, cocok deh buat kerja ya mbak
kalau aku cek sih mbak, masih sekitar 5 jutaan. terjangkau kok
laptop ASUS versi ini memang diperuntukkan bagi pekerja yg membutuhkan laptop utk bekerja secara fleksible
bener. biar kitanya nyaman